You are on page 1of 13

PENGEMBANGAN MEDIA DIGITAL (C)

TUGAS REVIEW

Oleh:
Anak Agung Gde Mahendra Yana
1605551093

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
PEMBAHASAN

1. Merged Architectures (Convergence atau Divergence, Traditional


Development path dan Cope Development parh)
Convergence atau Divergence
Konvergensi media adalah penggabungan atau pengintegrasian media-
media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik
tujuan. Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi
komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan.
Konvergensi jaringan adalah koeksistensi
efisien telepon, video dan komunikasi data dalam satu jaringan. Penggunaan
beberapa mode komunikasi dalam jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan
fleksibilitas bukan tidak mungkin dengan prasarana yang terpisah.
Untuk mengidentifikasi divergensi secara tepat, anda harus memastikan
untuk membandingkan titik puncak atau titik terbawah yang signifikan pada harga
serta titik puncak atau titik terbawah yang sesuai pada indikator. Jika perlu,
gambarlah sebuah garis vertikal dari titik puncak atau titik terbawah yang sedang
anda bandingkan ke titik-titik yang sesuai pada osilator. Pada gambar di atas anda
bisa melihat sebuah divergensi bearish (menurun) reguler (regular bearish
divergence). Anda pasti sudah bisa menebak bahwa ada beberapa tipe divergensi
dan kita akan mempelajari semuanya.

Divergensi Bearish Reguler (Regular Bearish Divergence)


Tipe divergensi ini muncul pada sebuah tren menaik, ketika harga
membuat titik tinggi yang lebih tinggi namun indikator hanya menunjukkan titik
tinggi yang lebih rendah (lower high) dan ini merupakan indikasi bahwa
pembalikan (reversal) akan terjadi.
Divergensi Bullish Reguler (Regular Bullish Divergence)
Tipe ini merupakan kebalikan dari regular bearish divergence, ia muncul
pada sebuah tren menurun (atau setelah pergerakan menurun yang cukup panjang)
ketika harga membuat titik rendah yang lebih rendah (lower low), namun
indikator membuat titik rendah yang lebih tinggi (lower high).
Regular bullish divergence adalah sebuah indikasi pembalikan ke arah
atas, dari situlah kata bullish dalam tipe ini berasal. Menggambar garis antara
titik-titik tinggi atau titik rendah yang sedang anda bandingkan akan selalu
berguna; hal ini akan membantu anda untuk melihat perbedaan secara lebih
mudah.
Divergensi Bearish Tersembunyi (Hidden Bearish Divergence)
Tidak seperti divergensi reguler, divergensi tersembunyi mengindikasikan
kelanjutan sebuah tren dan bukannya pembalikan, oleh karena itu kita
mencari hidden bearish divergence dalam sebuah tren menurun.

Divergensi Bullish Tersembunyi (Hidden Bullish Divergence)


Divergensi tipe ini muncul dalam sebuah tren menaik dan
mengindikasikan kelanjutan sebuah tren. Hal ini terjadi ketika harga membuat
titik rendah yang lebih tinggi (higher low) dan indikator membuat titik rendah
yang lebih rendah (lower low).
2. Konten Cross Media
Pengantaran pesan adalah komunikasi bersifat multiple touch point,
multikultural, multidimensi. Antara media tradisional dan nu media kini sekatnya
makin blur. Experience dari aktivitas online dan off line makin tak berbatas tegas.
Maka dikenal istilah Cross-Media Platform.
Transmedia, adalah konsep Story Telling dengan konten
yang flowing. Mengalir antarsatu dan lain platform media. Tiap konten, di
tiap format, di tiap platform, dalam konsep Transmedia, terkandung kisah yang
unik. Sebagai potongan cerita terpisah yang mandiri, daya tarik
kisahnya powerful. Tapi cerita tersebut, ibarat fluida, mampu mengalir antar-
satu platform medium ke yang lain. Terangkai menjadi satu jalinan cerita yang
utuh. Membentuk persepektif yang komplet. Mampu memicu keterlibatan dan
partisipasi audiens untukikutmemperkayakonten.
Karena Marketing dan Entertainment telah melebur. Antarkultur saling
konvergens.
Dalam paradigma Transmedia, tak dikenal lagi profesi yang spesifik. Misal
profesi sebagai kreator film, sutradara, penulis skenario, animator, produser
program TV, game creator, content developer, komikus, penyiar radio, penulis
buku, novelis bahkan wartawan. Semuanya menyublim menjadi kapasitas baru,
yakni Story Teller.
Perbedaan antar-format dan tiap-tiap platform, memiliki karakter manfaat,
preferensi penggunaan, bahkan optimasi keunggulannya masing-masing.
Preferensi format adalah konsekuensi dari lansekap media yang dilanda inflasi
dan polusi pesan informasi. Prioritas penggunaan platform adalah implikasi atas
problem limited attention span yang dihadapi individu audiens. Padahal
tiap platform komunikasi , memiliki keragaman karakter dan basis pengembangan
masing-masing. Artinya, mengabaikan strategi integrasi antar-format dan multi-
platform, berisiko sekali. Tapi, tidak seperti cross-media yang memadu-saling
-silangkan satu dan lain medium berbeda, Transmedia berfungsi sebagai jembatan
antar-platform.
Penggunaan handheld yang berbeda platform memang bisa berlangsung
secara flowing. Smartphone dipakai secara simultan dengan tablet. Paralel
dengan feature phone. Atau berganti-gantian dengan handheld lain. Mengalir.
Bergilir. Tapi ketika antar-platform digunakan secara cross-media, konten di
masing-masing platform ternyata tidak otomatis ikut flowing. Brand
Owner memang berpikir tentang optimasi dampak konten pesan di masing-
masing format dan platform. Tapi masih jarang yang berpikir memanfaatkan
keragaman format dan platform demi mendapatkan dampak immersive
integrative.
Cross-media adalah konsep berpikir yang berbasis habit serta
pertimbangan preferensi pengguna. Tinjauannya Instrumental-centric. Lazim
digunakan oleh lembaga survey media, misalnya. Padahal, faktor kritis dari
efektivitas pengantaran konten pesan, dipengaruhi faktor human perception. Yakni
bagaimana mengupayakan keteraliran dan ketuntasan pemahaman pesan, tanpa
ada resistensi dan distorsi persepsi. Artinya, ada gap antara
kepentingan surveyor dan cita-cita praktisi Media. Dalam pengaplikasian konsep
komunikasi secara seamless dan ubiquitous misalnya, ternyata situasi dan kondisi
komunikan/audiens, sangat berpengaruh terhadap signifikansi dan relevansi
konten/pesan yang dipersepsinya.
Terkait dengan aspek di nomor sebelumnya, ada fakta menarik. Walau
hampir semua pemasar paham bahwa content is King dan distribution is
Kingkong, tapi jarang yang lekas sadar bahwa until today, context is still rule.
Strategi konten memang penting. Tapi strategi transmedia agar efektif mengantar
konten, sangat menentukan. Berbagai survey memang menempatkan strategi
konten di ranking urutan pertama. Artinya merupakan trik bermedia yang
terpenting. Tapi, boleh jadi, itu disebabkan saat survey dilakukan, opsi jawaban
yang berbunyi strategi transmedia, lupa dicantumkan (IMHO)
Dibanding Cross Media, Transmedia lebih bersifat stratejik. Tak saja
mengandalkan mutu konten pesan. Tapi juga dipengaruhi keterandalan
aspek storytelling. Agar konten dijamin bisa flowing. Memang sudah mulai ada
kesadaran bahwa idealnya harus ada story di balik setiap brand agar bisa
digunakan sebagai bahan percakapan dan berinteraksi dengan customer. Tapi,
boleh percaya atau tidak, masih langka Brand Owner yang memiliki cerita, dan
atau berkebutuhan untuk menceritakan kisah di balik brand mereka dengan basis
strategi Transmedia. Misalnya membangun runtutan kisah secara serialized.
Transmedia cocok dengan fenomena The Power of Peer Factor. Ada
kebutuhan individual maupun di level peer, untuk terkoneksi
dengan Brand secara preferred. Merujuk pada trend bisnis bahwa tahun 2013
bahwa bisnis akan makin bersifat sosial dan ritel, dan kekuatan Peer Power akan
dominan, diperkirakan model bisnis berbasis people-to-people
experience atau peer-to-peer akan hits. Ditambah lagi dengan menguatnya
kebutuhan brand untuk melakukan consumer engagement termasuk dalam
bentuk user-generated content serta crowdsource. Transmedia sebagai
media multi-format, multi-platform, maupun sebagai model bisnis, cocok dengan
karakter dalam Peer.
Transmedia adalah penyikapan yang produktif atas fenomena
membanjirnya konten gratisan di multiple touch point. Fenomena banjir
konten/pesan gratisan memicu isu bahwa membayar itu tidak perlu. Tapi, selain
menimbulkan inflasi dan polusi, banjir konten pesan gratisan juga menimbulkan
implikasi lain: attention kian melangka. Mendorong audiens
melakukan Discovery makin sulit. Pelajaran yang bisa diambil, menyediakan
konten secara gratisan adalah tiada guna dan sia-sia belaka, ketika faktanya tak
ada attention dari audiens.

3. Convergence Tools
Konvergensi media adalah penggabungan atau pengintegrasian media-
media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik
tujuan. Konvergensi media biasanya merujuk pada perkembangan teknologi
komunikasi digital yang dimungkinkan dengan adanya konvergensi jaringan.
Konvergensi jaringan adalah koeksistensi
efisien telepon, video dan komunikasi data dalam satu jaringan. Penggunaan
beberapa mode komunikasi dalam jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan
fleksibilitas bukan tidak mungkin dengan prasarana yang terpisah.

4. Standar dan teknik untuk pembuatan konten Cross-Media

5. Perbandingan Dari Spesifikasi-Spesifikasi MPEG


Pengertian dan Sejarah MPEG
MPEG (Motion Picture Expert Group) adalah nama organisasi
internasional ISO/IEC yang mengembangkan standar pengkodean citra
bergerak. ... Namun kini MPEGsebagai berkas dengan nama singkatan yang
berbeda yaitu Moving Picture Expert Group.
Standar MPEG dikembangkan oleh Moving Picture Experts Group,
kelompok kerja yang dibentuk oleh International Standards Organizations (ISO)
dan International Electro-technical Commision (IEC) untuk menciptakan standar
representasi digital gambar bergerak dan audio dan data lain yang terkait.
Dengan menggunakan MPEG-1 (spesifikasi yang dirilis tahun 1992) ,
Anda dapat mengirimkan 1,2 Mbps (megabit per second) video dan 250 Kbps
(kilobit per second) audio stereo dua channel mengunakan teknologi CD-ROM.
MPEG-2 (spesifikasi yang dirilis tahun 1994), merupakan sistem yang benar-
benar berbeda dari MPEG-1, memerlukan kecepatan data lebih tinggi (3 sampai
15 Mbps), namun dapat mengirimkan resolusi image, kualitas gambar, format
video interlaced, skalabilitas multiresolusi, dan fitur audio multi channel yang
lebih tinggi.
MPEG-2 merupakan standar kompresi video yang dibutuhkan untuk
televisi digital (DTV) dan pembuatan DVD. Beberapa bentuk standar MPEG
menjadi metode pilihan untuk mengenkode image bergerak karena standar MPEG
telah diterima secara luas baik untuk Internet maupun Video DVD dan
dimasukkan ke dalam spesifikasi DTV. Akan tetapi, perusahaan yang berbeda juga
mengimplementasikan variasi berbeda dari standar MPEG sehingga sulit untuk
menunjuk pada satu standar yang menjadi metode pilihan yang disukai. Misalnya,
Microsoft menggunakan video MPEG-4 sebagai satu dari codec videonya, namun
video tersebut hanya mendukung porsi video MPEG-4 dar spesifikasi MPEG-4.
Spesifikasi MPEG semenjak MPEG-2 memasukkan elemen di luar pengaturan
encoding video.
MPEG- 4 (spesifikasi yang dirilis tahun 1998 dan 1999) menyediakan
metode berbasis isi untuk hyperlinking, querying, browsing, uploading,
downloading, dan penghapusan fungsi, namun juga Coding pencakokan data
natural dan sintetis yang memungkinkan integrasi yang harmonis dari objek
audiovisual yang natural dan sintetis. Dengan MPEG-4, tersedia berbagai view,
layer dan soundtrack dari sebuah scene, seperti stereoscopic dan gambar 3-D. Hal
ini membuat realitas virtual dapat bekerja. MPEG-4 dapat mengatur bermacam-
macam kecepatan download, membuatnya menjadi opsi menarik untuk
pengiriman video di Web.
Sebuah kelompok bernama Internet Streaming Media Alliance (ISMA)
merilis spesifikasi terbuka untuk streaming Internet berbasis MPEG-4 di akhir
2001. MPEG-7 (spesifikasi yang dirilis tahun 2002), disebut Multimedia Content
Description Interface, selangkah lebih maju dengan mengintegrasikan informasi
tentang image, suara, atau elemen gerak video yang digunakan dalam komposisi
informasi yang telah ada dalam standar MPEG-4 dengan bagaimana elemen
tersebut digunakan.
Elemen deskriptf MPEG-7 dapat digunakan untuk mendeskripsikan fitur-
fitur sederhan seperti warna dan gerak dengan menggunakan Descriptor, atau isi
dengan level lebih tinggi seperti ekspresi wajah, karakteristik kepribadian, atau
berbagai variabel isi terkait dengan menggunakan Description Schemes. Salah
satu keuntungan dari implementasi standar ini adalah kemampuannya untuk
secara cepat mencari melalui arsip-arsip video untuk memperoleh tipe video yang
sangat spesifik. Digital Right Management (DRM), isu krusial untuk kreator isi,
ditujukan untuk MPEG-21, yang saat ini sedang dalam pengembangan . MPEG-
21 menyediakan apa yang oleh MPEG disebut sistem Intellectual Property
Management and Protection (IPMP). Gagasannya adalah, ketika Anda
memperoleh apa yang disebut Digital Item (sepotong isi; misalnya, sebuah image
di web yang anda klik kanan untuk di-download), file akan memberitahu Anda ke
mana harus pergi untuk mencari pemegang hak tersebut.

Perbandingan :
MPEG-1
a. Disahkan November 1991
b. kualitasVH
c. Video C
d. CD- ROM
e. Bandwidth Menengah (up to 1.5Mbits/detik)
a) 1.25Mbits/detik video 352 x 240 x 30Hz
b) 250Kbits/detik audio (2 jalur)
f. Non-interlaced video
MPEG-2
a. Disahkan November 1994
b. Kualitas DVD
c. Digital TV
d. Digital Versatile Disk (DVD)
e. Bandwidth Tinggi (up to 40Mbits/detik)
f. Sampai 5 jalur audio (surround sound)
g. frame sizes yang lebih lebar (termasuk HDTV)
h. interlaced video
MPEG-3
a. Dulu MPEG-3 digunakan untuk aplikasi HDTV dengan dimensi
sampai dengan 1920 x 1080 x 30Hz, tetapi, telah ditemukan bahwa
MPEG-2 bekerja dengan sangat baik untuk HDTV.
b. Sekarang HDTV merupakan bagian dari MPEG-2.
MPEG-4
a. Disahkan Oktober 1998
b. Kualitas dapat disesuaikan
c. Berdasarkan pada format file QuickTime
d. Dapat digunakan baik di telepon seluler maupun di televise satelit.
e. Bandwidth sangat rendah (64Kbits/detik)
f. 176 x 144 x 10Hz
g. Dioptimalkan untuk videophones
Lebih detail untuk MPEG-4 dan Mp4 yang banyak dipakai saat ini
Ekstensi File MPEG-4 MP4
Pengembang MPEG-4 dikembangkan oleh File mp4 yang dikembangkan oleh
gambar bergerak ahli Group Organisasi Standarisasi
(M.P.E.G), bekerja di bawah Internasional (ISO) berjalan
pimpinan bersama organisasi dengan baik dengan hampir semua
standar internasional (ISO) dan jenis media player dan perangkat.
Komisi Electro-teknis Karena MP4 dikembangkan untuk
internasional (IEC). Kelompok ini MPEG4 dikodekan media, dapat
bekerja pada standar untuk juga ditemukan dalam MPEG-4
pengkodean gambar bergerak dan spesifikasi sebagai bagian 14 itu
audio terkait. MP4 tidak format kontainer hanya
di bawah MPEG-4 tetapi itu
adalah turunan dari MPEG-4
bagian 12 spesifikasi yang lebih
umum untuk menyimpan file
MPEG-4.
Sejarah File film non-terkompresi lebih Mp4 file itu pertama kali
besar dalam ukuran bahkan digunakan pada tahun 2001
komputer yang tidak bisa sebagai standar ISO/IEC 14496-
menjalankannya. Kemudian 1:2001, tapi beberapa tahun yang
produsen mulai mencari beberapa lalu, telah diperbarui dan
cara untuk menjalankan hal video dikonversi ke standar ISO/IEC
pada media digital untuk 14496-14:2003. Format MP4 dan
menghemat ruang dan membuat MOV membuat penggunaan jenis
streaming di internet mungkin dan serupa format MPEG-4 oleh
layak, memang. Oleh karena itu karena itu, mereka nyaman bekerja
beberapa produsen di lingkungan QuickTime. Tapi
mengembangkan perangkat lunak MP4 lebih populer dibandingkan
yang memungkinkan sistem untuk dengan MOV karena dapat
kompres film sehingga komputer dioperasikan melalui berbagai
mampu operasi. Ada begitu jenis platform, termasuk sistem
banyak metode yang digunakan Mac Apple.
untuk algoritma kompresi, tapi
MPEG-4 banyak digunakan
sekarang hari. MPEG-4 ini
memiliki sama algoritma kompresi
yang MPEG-1 dan MPEG-2
kemudian diperluas untuk
mendukung video/audio ""
objek"", rendah kecepatan bit
encoding dan konten 3D, teks dan
beberapa jenis media lain.
Popularitas MPEG-4 membuka potensi Ketika Anda menonton video di
perkembangan teknologi yang web atau ponsel, peluang cukup
lebih menarik di masa depan. bagus jika Anda menggunakan
Kelompok MPEG MP4 video format dan H.264
menggambarkan MPEG-4 sebagai codec. Ada banyak pilihan ketika
platform multimedia, dirancang datang ke format video. Tapi, MP4
untuk campuran animasi, teks dan memilih atas untuk kedua; web
video bersama-sama ke dalam satu dan melihat ponsel. Menurut
format. Berorientasi objek sifat survei, 69% dari video profesional
format lends sendiri baik untuk menggunakan MP4 secara teratur
interaksi pengguna. Yang paling untuk web dan 58%
populer dan umum formate menggunakannya untuk mobile.
dikodekan adalah MP4 atau Selain itu, mp4 yeilds hasil terbaik
MPEG-4 Part 14. dalam ukuran pendek yang secara
luas digunakan untuk data
streaming dan Internet rippers
seperti torrents.
Aliran Data Data streaming adalah transfer Sebagian data yang tertanam
data pada tingkat berkecepatan dalam mp4 dan m4v dibuat
tinggi yang stabil. Seperti MPEG- melalui sungai pribadi dengan
4 tidak wadah media informasi streaming dari file yang
(Audio/vedio), itu hanya biasanya disertakan secara terpisah
pengkodean metode algoritma dalam lintasan petunjuk. Berbagai
yang menghasilkan file yang codec terdaftar yang tersedia untuk
dikodekan dalam berbagai jenis. format file ini diterbitkan pada
MP4 adalah yang paling umum situs otoritas pendaftaran MP4.
dan luas encripted formate oleh Codec yang digunakan secara luas
MPEG-4. dan aliran didukung data
tambahan, beberapa diantaranya: -
Video: MPEG-4 Bagian 10 dan
MPEG-4 bagian 2 - Audio:
Advanced Audio Coding, bersama
dengan MPEG-4 bagian 3 audio
objek seperti Audio Lossless
pengkodean dan pengkodean
Lossless Scalable - subjudul:
MPEG-4 Timed teks. Ada juga
video DVD yang menggunakan
sub judul dalam file MP4.
Metadata MPEG-4 menciptakan berbagai Mp4 file mungkin berisi meta-data
macam meta-data selama decodind seperti yang didefinisikan oleh
misalnya media file penulis, standar format, dan Selain itu, hal
perangkat lunak yang digunakan itu mungkin mengandung
dalam penciptaan, dan waktu dan Extensible Meta-data Platform
tanggal di mana itu diciptakan. (XMP).
Meta-data dapat juga terstruktur Ada berbagai jenis informasi yang
dalam XMP format. dapat disimpan dalam mp4 file
metadata
Video bingkai
Audio sampel
Interleaving AV data
Captioning data
Bab indeks
Judul
Poster
Data pengguna
Berbagai metadata teknis: codec,
skala waktu, versi, tingkat pilihan
pemutaran, volume playback
disukai, durasi film, dll.
Pro MPEG-4 adalah standar, saat ini Ada beberapa manfaat dari
sedang dikembangkan untuk menggunakan MP4 file:
pengiriman dari produk Mudah digunakan dan berbagai
multimedia interaktif di seluruh macam media pemain ada yang
jaringan didukung untuk MP4 codec
Hal ini lebih dari sebuah codec Tidak ada perlindungan hak
yang tunggal dan mencakup cipta, rippers Internet seperti
spesifikasi untuk audio, video, dan torrents menggunakan format ini
interaktivitas Dengan mudah mengkonversi ke
Komponen video MPEG-4 format lain seperti AVI, FLV, dan
sangat mirip dengan H.263 MKV
Ini dioptimalkan untuk MP4 file memberikan kualitas
pengiriman video pada tingkat video yang lebih baik dalam
data Internet ukuran terbatas yang menghemat
Satu pelaksanaan MPEG-4 video ruang data pada perangkat
termasuk dalam Microsoft penyimpanan
NetShow MP4 adalah pilihan terbaik untuk
streaming karena memberikan
hasil terbaik untuk mentransfer
video data melalui internet
MP4 file dapat berjalan hampir
pada semua media utama pemain
dan driver kartu suara
Petunjuk terpisah lagu yang
digunakan untuk mengkodekan
streaming informasi
Dapat menyimpan data jenis lain
video dan audio, seperti objek
deskriptor, deskriptor adegan dan
struktur file berorientasi objek lain
selain fitur MPEG
Kontra MPEG-4 file sumber tidak Satu-satunya kelemahan dari
mendukung fitur berikut MP4 file: MP4 file format adalah dari
mengedit dan film membuat sudut
Eksternal trek pandang karena MP4 file tidak
Film fragmen (kotak 'moof' atau mudah untuk mengedit atau
'mfra') dan 'moof' didukung di update.
Windows 8.
Streaming presentasi
MPEG-4 file sumber diam-diam
mengabaikan petunjuk trek
Mencari oleh SMPTE time code
Atom dikompresi ('cmov').
Digunakan Oleh MPEG-4 ini dirancang untuk Rasio antara kualitas video MP4
digunakan dalam siaran, dan dengan ukuran (rasio
lingkungan yang interaktif dan kompresi) menjadi paling umum
percakapan. Cara MPEG-4 file MP4 untuk multimedia.
dibangun, memungkinkan untuk Beberapa platform mobile,
digunakan di televisi dan komputer dan perangkat genggam
lingkungan Web, bukan hanya menggunakan MP4 file format
secara periodik tetapi juga sebagai format file default mereka.
memfasilitasi integrasi konten Ponsel pintar, iPads dan tablet
yang berasal dari kedua saluran menggunakan berbagai MP4 file
dalam adegan multimedia yang format untuk memutar file audio
sama. Titik kuat yang diwariskan dan video. Orang-orang yang lebih
dari sukses MPEG-1-2 standar suka lurus dan bebas repot
(siaran-grade sinkronisasi dan membaca dan menulis file video
pilihan pada-on-line/off-Road-on- mereka, akan selalu preffer
line penggunaan) dan VRML menggunakan mp4. Menjadi
(kemampuan untuk menciptakan format video standar, MP4 format
konten menggunakan gambaran file digunakan hampir di mana-
adegan). mana.

You might also like