You are on page 1of 2

KERANGKA ACUAN

ORIENTASI PENINGKATAN KAPASITAS PENJAMAH MAKANAN BAGI


KABUPATEN/KOTA SE NTB

1. LATAR BELAKANG

Hygiene sanitasi makanan dan minuman telah memberi manfaat konkrit untuk kesejahteraan
masyarakat. Hal ini mendorong upaya masyarakat dalam memajukan iklim usaha
demokratisasi dan pemerataan kesempatan berusaha sesuai sistem pemerintahan yang
sentralistik menjadi otonomi. Perkembangan ekonomi masyarakat membuat pola makan
serta jenis bahan makanan semakin beragam dan cendrung tidak seimbang karena
banyaknya jenis makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat mengandung bahan pengawet
dan bahan tambahan makanan lainnya yang melebihi ambang batas diperbolehkan baik lokal
maupun non lokal (inport).
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) adalah usaha industri yang melakukan proses
pengolahan bahan makanan menjadi makanan siap saji dan menjual langsung kepada
konsumen. Keberadaan TPM tersebut perlu dijaga keamanannya antara lain dengan upaya
hygiene sanitasi. Upaya ini dapat dilaksanakan melalui pembinaan dan pengawasan yang
komprehensif. Petugas kesehatan sangat perlu untuk melakukan pengawasan, pemantauan
dan pembinaan hygiene sanitasi terhadap TTU dan TPM, karena seringkali menemui
beberapa kejanggalan dan kelalaian pengelola maupun operator dalam melaksanakan
hygiene sanitasi. Untuk itu dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dan
pengelola TPM dalam menunjang tugasnya perlu diberikan bimbingan dan pengawasan
secara rutin.
Sebagai implementasi pilar tiga dari pelaksanaan kegiatan Sanitasi Total berbasis
Masyarakat, yaitu pengelolaan makanan dan minuman di rumah tangga, perlu dilakukan
pemantauan maupun pengawasan terhadap tempat pengelolaan makanan (TPM), begitu
juga dengan bahan pangan yang digunakan dan dikonsumsi oleh penduduk, agar dapat
menjamin tidak menyebabkan penyakit atau yang lainnya.
Pengawasan dan pemantauan ini perlu dilakukan oleh petugas Kabupaten bersama dengan
petugas sanitarian.
3. TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penjamah makanan dan untuk mencegah
terjadinya penularan penyakit yang diakibatkan oleh makanan maupun bahan makanan yang
tidak bersih dan tidak sehat.

4. PENERIMA MANFAAT
Pengelola program Penyehatan Lingkungan Kabupaten/Kota, Puskesmas, Lintas program,
Lintas Sektor dan Pengelola TPM dan Masyarakat.

5. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan April 2016 di Kabupaten/Kota se NTB

6. PESERTA DAN NARASUMBER


Jumlah peserta sebanyak 40 orang,
- Pengelola TPM / Penjamah Makanan : 35 Orang
- Dinkes Kabupaten : 5 orang
Narasumber
- Dinkes Kabupaten/Kota : 2 orang

5. Pembiayaan
Sumber Pembiayaan Kegiatan ini dibebankan pada DIPA APBN Dinas Kesehatan Provinsi NTB
Satker 03 Kesehatan Masyarakat/Penyehatan Lingkungan tahun 2015

6. Penutup
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat, agar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Mataram, 4 April 2016


Kepala Bidang Bina P2PL
Dinas Kesehatan Provinsi NTB,

Dr. I Ketut Artastra, MPH


NIP 19600619 198710 1 001

You might also like