Professional Documents
Culture Documents
NIM : 13402236
KELAS : MK 4.1
Analisis biaya volume laba (cost volume profit analysis CVP analysis)
merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan. Karena analisis biaya volume laba (CVP) menekankan keterkaitan antara
biaya, kuantitas yang terjual, dan harga, semua informasi keuangan perusahaan
terkandung di dalamnya. Analisis cvp dapat menjadi suatu alat yang bermanfaat untuk
mengidentifikasi cakupan dan besarnya kesulitan ekonomi yang dihadapi suatu divisi dan
Analisis CVP juga dapat mengatasi banyak isu lainnya seperti jumlah unit yang
harus dijual untuk mencapai impas, dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik
impas, dan dampak kenaikan harga terhadap laba. Selain itu analisis CVP memungkinkan
para manajer untuk melakukan analisis sensitivitas dengan menguji dampak dari berbagai
Meskipun bab ini berkaitan dengan mekanika dan terminology analisis CVP, kita
harus ingat bahwa analisis CVP merupakan suatu bagian integral dari perencanaan
keuangan dan pengambilan keputusan. Setiap akuntan dan manajer harus mengenal
volume berubah adalah sesuatu yang lazim untuk memulai dengan menentukan titik
impas perusahaan dalam jumlah unit yang terjual. Titik impas (break-even point) adalah
titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, titik dimana laba sama dengan nol.
Untuk pendapatan sama dengan total biaya, kita focus pada laba operasi. Pertama, kita
akan membahas cara menentukan titik impas, kemudian melihat bagaimana pendekatan
kita dapat dikembangkan untuk menentukan jumlah unit yang harus dijual guna
Laporan laba rugi merupakan suatu alat yang berguna untuk mengorganisasikan
biaya biaya perusahaan dalam kategori tetap dan variable. laporan laba rugi dapat
Perhatikan bahwa kita menggunakan istilah laba operasi untuk menunjukkan penghasilan
atau laba sebelum pajak penghasilan. Laba operasi (operating income) hanya mencakup
pendapatan dan beban dari operasional normal perusahaan. Laba bersih (net income)
persamaan laba operasi dengan menyatakan pendapatan penjualan dan beban variable
dalam jumlah unit dolar dan jumlah unit. Secara lebih spesifik, pendapatan penjualan
dinyatakan sebagai harga jual per unit dikali jumlah unit yang terjual. Dengan demikian,
Kita dapat menghitung unti impas lebih cepat dengan berfokus pada margin
dikurangi total biaya variable. pada impas, margin kontribusi sama dengan beban tetap.
Jika kita mengganti margin kontribusi per unit untuk harga dikurangi biaya variable per
unit pada persamaan laba operasi dan memperoleh jumlah unit, maka kita akan
perusahaan ingin memperoleh laba operasi lebih besar daripada nol. Analisis CVP
menyediakan suatu cara menentukan jumlah unityang harus dijual untuk menghasilkan
Pada beberapa kasus yang menggunakan analisis CVP, manajer mungkin lebih
unit yang terjual. Suatu ukuran unit yang terjual dapat dikonversikan menjadi suatu
ukuran pendapatan penjualan hanya dengan mengalikan harga jual per unit dengan unit
yang terjual.
Rasio biaya variable (variable cost ratio) sebesar 60 % pada contoh ini
merupakan bagian dari setiap dolar penjualan yang harus digunakan untuk menutup biaya
variable. Rasio biaya variable dapat dihitung dengan menggunakan data total maupun
data per unit. Tentu saja, persentase dari dolar penjualan yang tersisa setelah biaya
(contribution margin ratio) adalah bagian dari setiap dolar penjualan yang tersedia untuk
Secara umum dengan asumsi biaya tetap tidak berubah, rasio margin kontribusi
dapat digunakan untuk mengetahui dampak terhadap laba atas perubahan pendapatan
penjualan. Untuk memperoleh total perubahan dalam laba yang diakibatkan oleh
penjualan.
Untuk pengaturan produk tunggal, pengubahan titik impas dalam unit menjadi
impas dalam pendapatan penjualan hanya merupakan masalah pengalian harga jual per
C. ANALISIS MULTIPRODUK
Analisis biaya volume laba cukup mudah diterapkan dalam pengaturan produk
atau jasa. Meskipun kompleksiyas konseptual dari analisis CVP lebih tinggi dalam situasi
Beban tetap langsung (direct fixed expenses) adalah biaya tetap yang dapat
ditelusuri ke setiap produk dan akan hilang jika produk tersebut tidak ada.
Beban tetap umum adalah biaya tetap yang tidak dapat ditelusuri ke produk dan
Pengalokasian biaya tetap umum ke setiap lini produk sebelum menghitung titik
impas dapat mengatasi kesulitan ini. Permasalahan dalam pendekatan ini adalah alokasi
biaya tetap umum bersifat acak. Jadi, tidak ada volume impas yang tampak secara
langsung.
Bauran penjualan (sales mix) adalah kombinasi relative dari berbagai produk yang
dijual perusahaan.
Penentuan bauran penjualan, bauran penjualan dapat diukur dalam unit yang terjual
produk tunggal
Titik impas dalam dolar penjualan secara implicit menggunakan asumsi bauran
Tidak ada pengetahuan terhadap data produk individual yang diperlukan. Upaya
perhitungannya mirip dengan yang digunakan dalam pengaturan produk tunggal. Selain
itu, jawabannya masih dinyatakan dalam pendapatan penjualan. Tidak seperti titik impas
dalam unit, jawaban atas pertanyaan CVP yang menggunakan dolar penjualan tetap
penggambaran secara visual. Penyajian secara grafis dapat membantu para manajer
melihat perbedaan antara biaya variable dan pendapatan. Hal itu juga dapat membantu
mereka memahami dampak kenaikan atau penurunan penjualan terhadap titik impas
dengan cepat. Dua grafik dasar yang penting, grafik laba volume dan grafik biaya volume
Grafik laba volume (profit volume grafh) menggambarkan hubungan antara laba
dan volume penjualan secara visual. Grafik laba volume merupakan grafik dari
persamaan laba operasi [laba operasi = (harga x unit) (biaya variable per unit x unit)
biaya tetap]. Dalam grafik ini, laba operasi merupakan variable terikat dan unit
merupakan variable bebas. Nilai variable bebas biasanya diukur pada sumbu horizontal
Grafik biaya volume laba (cost volume profit graph) menggambarkan hubungan
antara biaya, volume dan laba. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih terperinci, perlu
dibuat grafik dengan dua garis terpisah : garis total pendapatan dan garis total biaya. Tiap
Biaya tetap
diidentifikasikan secara akurat dan tetap konstan sepanjang tentang yang relevan
3. Analisis mengasumsikan apa yang diprosuksi dapat dijual
4. Untuk analisis multiproduk, diasumsikan bauran penjualan diketahui
5. Diasumsikan harga jual dan biaya diketahui secara pasti.
memperhatikan perubahan perubahan yang terjadi dalam harga, biaya variable, dan
biaya tetap. Perusahaan juga harus memperhitungkan pengaruh resiko dan ketidakpastian.
Kita akan membahas pengaruh dari perubahan harga, margin kontribusi per unit, dan
biaya tetap terhadap titik impas. Kita juga akan membahas cara cara yang dapat
ditempuh para manajer untuk menangani risiko dan ketidakpastian dalam kerangka CVP
Asumsi penting dari analisis CVP adalah harga dan biaya diketahui dengan pasti.
Namun, hal tersebut jarang terjadi. Risiko dan ketidakpastian adalah bagian dari
pengambilan keputusan bisnis dan bagaimananpun hal itu harus ditangani. Secara formal,
risiko berbeda dengan ketidak pastian. Distribusi probabilitas variable pada risiko dapat
Namun, pada tujuan pembahasan kita, kedua istilah tersebut akan digunakan secara
bergantian.
Margin pengaman ( margin of safety ) adalah unit yang terjual atau diharapkan terjual
atau pendapatan yang dihasilkan atau diharapkan untuk dihasilkan yang melebihi volume
impas.
Pengungkit Operasi, dalam ilmu fisika, alat pengungkit adalah mesin sederhana yang
pekerjaan. Semakin besar beban yang digerakkan oleh sejumlah tertentu tenaga, semakin
besar keunggulan mekanis dari alat tersebut. Dalam bidang keuangan pengungkit operasi
berkaitan dengan bauran relative dari biaya tetap dan biaya variable dalam suatu
organisasi. Pertukaran antara biaya tetap dengan biaya variable adalah suatu hal yang
mungkin dilakukan.
penjualan tertentu dapat diukur dengan menggunakan rasio margin kontribusi terhadap
laba.
manajer melakukan analisis sensitivitas. Sebagai sebuah alat penting, analisis sensitivitas
dikelompokkan dalam dua kategori : biaya yang berubah sejalan dengan volume
penjualan (biaya variabek) dan biaya yang tidak berubah (biaya tetap).
KESIMPULAN
Titik impas (break-even point) adalah titik dimana total pendapatan sama dengan
total biaya, titik dimana laba sama dengan nol. Untuk pendapatan sama dengan total
biaya, kita focus pada laba operasi. Pertama, kita akan membahas cara menentukan titik
menentukan jumlah unit yang harus dijual guna menghasilkan laba yang ditargetkan.
Laba operasi (operating income) hanya mencakup pendapatan dan beban dari
operasional normal perusahaan. Laba bersih (net income) adalah laba operasi dikurangi
pajak penghasilan.
total biaya variable. pada impas, margin kontribusi sama dengan beban tetap.
Rasio biaya variable (variable cost ratio) sebesar 60 % pada contoh ini
merupakan bagian dari setiap dolar penjualan yang harus digunakan untuk menutup biaya
variable. Rasio biaya variable dapat dihitung dengan menggunakan data total maupun
data per unit. Tentu saja, persentase dari dolar penjualan yang tersisa setelah biaya
(contribution margin ratio) adalah bagian dari setiap dolar penjualan yang tersedia untuk