You are on page 1of 22

ANALISIS

1.STRUCKTUR ORGANISASI

2. HARDWARE DAN SOFTWARE

3 KONEKSI JARINGAN

1.PEMBARUAN ORGANISASI

2. SUBNETING JARINGAN

3. MEMAKAI GHOST 1 PAKET APLIKASI YANG DI BUTHKAN

4. APLIKASI REMOTE PC
Pengertian Subnetting Pada Jaringan
Komputer

Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang
disebut "subnet." Setiap subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik
(biasanya jaringan beralih dari host yang mengandung satu router -router dalam jaringan
multi).

Mengapa harus melakukan subnetting? Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan
subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:

Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa


memaksimalkan penggunaan IP Address.

Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu
network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan
media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.

Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya


host dalam suatu network.

Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara yaitu binary yang relatif lambat dan
cara khusus yang lebih cepat. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2.
Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24. Penjelasanya adalah bahwa IP address
192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kenapa bisa seperti ?maksud /24 diambil
dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata
lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan
pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting
akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet,
dan Alamat Host- Broadcast.
Baca Juga : Cara Mudah Membuat Jaringan DHCP

1. Contoh kasus Subnetting yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS


10.0.0.0/16.

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A

Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan
untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Analisa:

10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti


11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:

Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet


Jumlah Host per Subnet = 216 2 = 65534 host
Blok Subnet = 256 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.

2. Contoh kasus Subnetting yang terjadi dengan sebuah NETWORK


ADDRESS172.16.0.0/18 dan 172.16.0.0/25.

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting
Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C
yang dimainkan di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet
kita mainkan di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter)
dari 0, 1, 2, 3, dst.

>> Contoh network address 172.16.0.0/18

Analisa:

172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti


11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Penghitungan:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah
Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya
binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 2 = 16.382 host
Blok Subnet = 256 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192.
Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
>> Contoh network address 172.16.0.0/25.

Analisa:

172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti


11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Penghitungan:

Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet


Jumlah Host per Subnet = 27 2 = 126 host
Blok Subnet = 256 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)

3. Contoh kasus Subnetting yang terjadi dengan sebuah NETWORK


ADDRESS192.168.1.0/26

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Baca Juga : Apa Itu VLAN ? dan Cara Membuat VLAN

Analisa :

192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti


11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan :

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2
oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah
22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya
binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64
+ 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Pengertian GHOST dan Cara


Melakukannya
Pengertian GHOST

Ghost adalah Disk Cloning program yang awalnya dikembangkan oleh


Binary Penelitian. Murray Haszard menulis Ghost di tahun 1995, untuk
membangun pengalaman dalam menyalin file-program yang sebelumnya
dihasilkan oleh Binary Penelitian. Kemudian dibeli perusahaan Symantec
pada tahun 1998. Nama Ghost adalah akronim dari General
Hardware-Oriented System Transfer.

MELAKUKAN GHOST

Sebelum dimulai Harap Diingat GHOST Copy Sempurna (Cloning) data,


Dari Registry, Driver, dan Sebagainya, Jika Clone Hardisk tidak Sesuai
Dengan Komputer maka kemungkinan Besar akan Bluescreen, jadi 1
Hardisk Hasil Clonning , hanya Cocok pada komputer yang memiliki spek
yang sama

Siapkanlah Hiren anda Terlebih dahulu, Kemudian Masukanlah CD Hiren


tersebut dan Setting BIOS agar Booting CD ROM, Setelah itu Reboot
Seperti biasa Hingga masuk ke Hiren

1. Pilih Start BootCD


2. Kemudian Pilih Backup Tools

3. Pilih Norton Ghost 11.5 (Menyesuaikan)


4. Pilih Ghost (Normal)

5. Selanjutnya akan ada banyak Pilihan , Klik Enter Saja Terus , Sampai
Bertemu Halaman Kayak Gini, Langsung Pilih Local Partition To
Image

6. Selanjutnya tentukan drive(Hardisk) mana, yang ingin anda backup ( jika


komputer anda memiliki dua hardisk maka akan ke baca dua buah driver
di sini ) trus di halaman selanjutnya ada opsi menentukan partisi yang
ingin anda backup, tampilannya serupa dengan yang berikut ini
7. Selanjutnya tentukan di mana file Image akan anda simpan

Tulis Nama Backup Sesuai Selera

8. Kemudian Jika Tidak ada Cukup Kapasitas di Hardisk (Seperti Saya) maka
akan muncul Pop-up yang Beginian Klik High aja

Maksud High disini adalah filenya akan di kompresi lebih padat dan akan
memakan waktu lebih lama dalam prosesnya :v

9. Pilih Yes Untuk memulai Proses


Tunggu Sampai Selesai jika Memuat Banyak Data Pasti Akan Sangat
Banyak Memakan Waktu Yang lama

10. Nah File Backup Anda Telah Selesai dibuat ,

Sekarang Cara Copy (Extrasi) File Backup Tersebut Ke Hardisk Lain

1. Reboot, dan Kembali Hiren Lagi Sampai ke Norton Ghost 11.5 Ghost
Normal Enter Terus Sampai kesini lagi

Pilih Local Partition From Image

2. Cari Dan Pilih File Backup Yang Tadi Telah kita Buat
3. Pilih Hardisk Yang ingin kita Restore data (Clonning) Hasil Backupan Tadi,

4. Pilih Partisi yang akan kita Taruh Hasil Clonningan pada Hardisk Tersebut

5. Akan Ada Notice Proceed With Partition Restore ? Klik OK

6. Tunggu sampai selesai, selanjutnya silahkan Quit, dan Jangan lupa


mengembalikan BIOS seperti semula

1. Depan
2. Artikel

3. [TUTORIAL] Install Windows 8, 7 & Vista Via Jaringan Dengan PXE TFTPD +
Windows AIK

Ditulis oleh Aditya pada Jum, 11/13/2015 - 14:24


Seperti pepatah mengatakan, "Banyak Jalan Menuju Roma". Begitu pula dengan cara yang
bisa dilakukan untuk mensetup Windows pada komputer kita. Mulai dari media konvensional
yaitu menggunakan DVD, kemudian USB Flash Drive. Namun bagaimana jika keadaan
mengharuskan kita untuk tidak menggunakan media konvensional tersebut ? Seperti pada
netbook tanpa DVD-Drive, kemudian kapasitas USB Flash Drive yang akan kita gunakan
tidak mencukupi ? (4GB pada kemasan namun realita hanya 3,5GB) sehingga tidak cukup
untuk menginstall via USB. Untuk itulah kita membutuhkan alternative yang ketiga untuk
menginstall sistem operasi sejagat ini pada komputer kita yaitu dengan media boot dari
jaringan.

Konsep untuk bisa booting dan menginstall via jaringan ini sesungguhnya cukup mudah
untuk dipahami, komputer jaman sekarang baik desktop maupun laptop sudah banyak yang
didukung dengan teknologi PXE (Preboot Execution Enviroment) yaitu sebuah lingkungan
sistem yang bisa kita gunakan untuk menjalankan komputer via jaringan tanpa menggunakan
disk penyimpanan data yang ada pada komputer tersebut, dengan kata lain kita menggunakan
versi litenya Windows untuk bisa sekedar hidup dan konek ke sistem lain untuk meminta file
installasi dan menginstall SO Full. Untuk lebih lengkapnya mengenai apa itu PXE anda bisa
membacanya disini. Jadi dengan PXE kita bisa booting dulu ke sistem operasi sementara
pada komputer kosong yang akan diinstall, baru kemudian menjalankan beberapa perintah
untuk bisa terkoneksi ke folder / directory yang dishare oleh komputer satunya lagi yang
berisi file - file sistem operasi yang dibutuhkan untuk menginstallnya pada komputer kita itu.
Simpel kan ? oke sekarang lanjut ke tahap apa saja yang diperlukan :

1. Komputer yang digunakan sebagai server, sistem operasinya bisa Windows XP, Vista, 7
(Punya DVD Drive untuk syarat nomer 3)

2. Kabel LAN untuk booting via PXE (Cross / Straight sama saja komputer jaman sekarang
tidak masalah dengan itu)

3. File image .ISO dari Sistem Operasi yang akan diinstall, atau bisa juga langsung DVDnya
jika punya

4. Windows AIK, Download Disini

5. TFTPD, Download Disini

6. Dan tentunya komputer yang akan diinstall yang support PXE booting.
Pertama, pada tutorial ini yang akan digunakan adalah PC dengan Windows 7 Ultimate 32 Bit
sebagai Servernya dan SO yang akan diinstall juga sama Windows 7 32Bit, yang lainnya
sama saja hanya beda di proses installasi final, silahkan sesuai kan dengan keperluan anda
nantinya. :)

Tutorial ini akan dibagi menjadi 2 Langkah dan sub-subnya,

1. Menyiapkan Server

a. Setup PXE Image dengan Windows AIK

b. Setup File Sharing dengan ISO / DVD Source dari Sistem Operasi yang akan diinstall

c. Seting Server IP Address

d. Setup TFTPD untuk TFTP Server

2. Menyiapkan Client (PC Kosong yang akan diinstallkan Sistem Operasi)

a. Setup BIOS untuk PXE Booting

b. Perintah untuk konek File Sharing

c. Eksekusi Setup.exe dan mulai proses pemasangan sistem

Let's the fun begin...

1.a. Windows 7 AIK - Setup PXE Image & Device Driver


Mount iso dari Windows 7 AIK yang telah anda download sebelumnya dan
jalankan StartCD.exe kemudian pilih menu Windows AIK Setup. Setelah installasi selesai
masuk ke konsul dari Windows 7 AIK dengan mengetikDeployment Tools Command
Prompt pada start menu dan menjalankannya dengan hak administrator (klik kanan > Run as
Administrator).

Kemudian mulai untuk membuat imagenya, ketik perintah berikut dan sesuaikan dengan versi
Windows yang akan anda install apakah 32Bit atau 64Bit

Untuk versi 32Bit :

copype x86 C:\winpe

Untuk versi 64Bit :

copype amd64 C:\winpe

Baca juga: Pemasangan Perangkat Lunak Govinda Rover


Lanjutkan dengan mount image untuk menginstall driver yang diperlukan

dism /Mount-Wim /WimFile:winpe.wim /Index:1 /MountDir:C:\winpe\mount

Kemudian install driver PC anda yang akan diinstall agar nanti LAN Card dan yang lainnya
dikenali oleh Windows PE, Driver LAN card agar ketika di boot dalam lingkungan pre-boot,
LAN nya bisa terdeteksi dan bisa digunakan untuk membuka file sharing yang berisi image
sistem operasi untuk di eksekusi. Kebanyakan model laptop sekarang chip LAN nya jadi satu
sama chip WLAN, jadi besar kemungkinan tidak terdeteksi oleh Windows PXE. Maka dari
itu perlu di inject ke image Windows PXE file drivernya.

Masukan CD Driver ke DVD Drive atau copy ke suatu folder dan kemudian sesuaikan
perintah berikut dengan letak dari driver PC anda yang akan diinstall.
Ganti C:\netdriver dengan lokasi dari driver anda.

dism /Image:C:\winpe\mount /Add-Driver /Driver:C:\netdriver /Recurse

Cek apakah driver yang diinstall sudah masuk

dism /image:c:\winpe\mount /Get-Drivers

Unmount image

dism /Unmount-Wim /MountDir:C:\winpe\mount /Commit

Selesai untuk setup Windows Image, sekarang loncat ke Setup File Sharing

1.b. Setup Installation Source & File Sharing


Sekarang anda mesti menyiapkan ISO file image dari Windows Vista/7/8 yang akan anda
install, saya menggunakan ISO karena akan lebih cepat dalam proses copy file.

Silahkan mount file iso tersebut ke vitual drive anda, jika menggunakan Ultra ISO anda bisa
melakukanya dengan cara klik kanan pada file isonya dan pilih Ultra ISO > Mount to Drive
[x] atau jika menggunakan DVD tinggal masukan DVD anda ke Drivenya dan aktifkan file
sharing dengan cara klik kanan pada Drive tersebut > Properties > Sharing > Advanced
Sharing > Centang Share this folder > Ketik Nama sharenya > OK.

1.c. Setup Server Static IPAddress


Berikutnya setup ipaddress untuk server agar nanti mudah untuk konek file sharing dari
client, caranya masuk ke Network And Sharing Center, bisa diklik melalui icon network pada
task bar atau pada search form pada startup menu. Masuk ke Network Connections > Klik
Local Area Connection / Nama dari Adapter kabel anda > Properties > Double klik Internet
Protocol Version 4 > Isikan pada colum IP address : 192.168.1.1, netmask : 255.255.255.0
kemudian OK.
1.d. Setup TFTD For Network Boot
Ekstrak file TFTPD yang anda download tadi di directory c:\ sehingga pathnya
menjadi C:\tftpboot. Copy file winpe.wim yang anda buat tadi ke folder boot sehingga
pathnya menjadi (c:\tftpboot\boot\winpe.wim). Buka aplikasi tftpd32.exe (Klik kanan >
Run as Administrator) Seting parameternya.

Pada tab DHCP Server, dan kedua pada Menu Settings pastikan Base Directorynya "."

Setup untuk PC Server telah selesai sekarang kita beralih ke Client atau komputer yang akan
diinstallkan Sistem Opertasi.

2.a Setup BIOS untuk Booting pertama dari PXE / Network


Pertama sambungkan kabel LAN dari komputer Server ke Client,

Masuk ke BIOS komputer anda yang akan diinstall dengan cara menekan tombol F2/Delete
sesaat setelah dinyalakan. Pilih menu Boot dan rubah boot order anda sehingga yang pertama
kali diambil adalah PXE/Network Boot. Kemudian tekan F10 dan Y untuk keluar atau sesuai
kan dengan instruksi BIOS anda masing-masing. Tunggu beberapa saat, biasanya memang
agak lama 2-3menit, setelah loading selesai biasanya anda akan diminta untuk memencet F12
untuk konfirmasi booting via jaringan atau bisa juga langsung booting tergantung spesifikasi
PC.

2.b. Tunggu lagi beberapa saat, kemudian anda kan didrop ke konsul
dari WinPE anda.
Selanjutnya ketik pertingah untuk akses file sharing di komputer server :

net use z: \\192.168.1.1\setup

Masukan username / password user yang anda digunakan untuk login pada PC Server
jika ditanyakan, buatkan password jika PC Server anda belum memakai password.

2.c. Selanjutnya masuk ke directory z: dan execute perintah untuk


memulai installasi
z:

setup.exe

Kini anda bisa melanjutkan untuk setup Windows sesuai instruksi dilayar, dan jangan lupa
untuk mengatur kembali urutan Booting pada BIOS jika telah selesai menginstall menjadi
Booting dari Harddisk. And.... finally you good to go :
Cara Remote Desktop Komputer Melalui
LAN
Oleh Rafid Aslam
2015-09-13
Bagikan :
Remote desktop merupakan salah satu fitur yang terdapat pada Windows XP, Windows
Server 2003/2008, Vista, 7, dan di atasnya. Remote dekstop mengizinkan penggunanya untuk
mengakses komputer lain dari jarak jauh seolah-olah mereka sedang duduk di depan
komputer yang sedang diremote.

Untuk menggunakan fitur remote desktop ini, komputer yang mengatur dan yang di atur
harus terkoneksi dengan jaringan (LAN/Internet) yang sama, sedangkan pada artikel kali ini
kita akan membahas yang menggunakan LAN, oleh karena itu pastikan kedua komputer
terhubung di dalam jaringan LAN yang sama, berikut adalah caranya.

Pada komputer yang ingin diremote


Remote desktop bisa mengakses komputer lain asalkan komputer yang ingin diremote
tersebut telah mengijinkan agar komputernya diremote. Oleh karena itu kita harus mengatur
terlebih dahulu agar komputernya bisa diremote oleh komputer yang ingin meremote
komputer tersebut. Ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Buka Windows Explorer, kemudian klik kanan pada This PC atau Computer untuk
Windows 7, kemudian pilih Properties.
2. Kemudian akan muncul window System, klik pada Advanced system settings,

3. Muncul lagi window System Properties, pindah ke tab Remote, kemudian centang pada
Allow Remote Assistance connections to this computer dan Allow remote connections to
this computer, jika sudah klik pada OK.
Langkah tambahan

Ulangi lagi langkah ke-1 di atas, kemudian pada window System catat nama komputer yang
ada pada Computer name.
Catat nama user, anda bisa melihatnya dengan menekan tombol Start.

Catat local IP Address, dengan membuka cmd kemudian tulis ipconfig dan tekan Enter. IP
address bisa dilihat pada IPv4 Address.
INFORMASI: Anda harus memberi password pada komputer yang ingin diremote, jika
sudah ada maka anda tidak usah memberi password lagi.

Pada komputer yang meng-remote


Setelah itu kita sudah bisa untuk meng-remote komputer yang kita atur tadi dengan komputer
kita. Sebelum itu, kedua komputer tersebut harus berada pada jaringan LAN yang sama, jika
tidak maka komputer tersebut tidak bisa diremote. Berikut adalah langkah-langkah untuk
meng-remote komputer yang tadi.

1. Buka run kemudian tulis mstsc, kemudian klik OK/Enter.

2. Kemudian akan muncul window Remote Desktop Connection, klik pada Show Options,
3. Lalu, isi kolom Computer dengan IP Address yang sudah dicatat tadi. Isi juga kolom User
name dengan Nama komputer\nama user yang sudah dicatat tadi, kemudian klik Connect.

4. Pada dialog Enter your credentials, isikan password komputer yang ingin diremote,
kemudian klik OK.
5. Jika ada dialog The identity of the remote cannot be verified. Do you want to connect
anyway, klik saja pada Yes.
6. Kemudian anda akan tersambung, dan bisa mengatur komputer yang di-remote layaknya
duduk langsung di depan komputer tersebut.

Remote desktop biasanya digunakan untuk membantu seseorang yang sedang kesulitan dalam
memakai komputer atau mengatasi masalah pada komputer tersebut. Remote desktop juga
banyak dimanfaatkan untuk membuka bisnis sewa RDP

You might also like