Professional Documents
Culture Documents
SOLUSIO PLASENTA
Disusun Oleh :
Atika Fitriani
1615301047
g. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan yang lalu, kemugkinan klien pernah menderita
penyakit jantung, hipertensi, preeklampsi, mioma uteri, dan
mengalami operasi dinding rahim.
Riawayat kesehatan sekarang, kemungkina klien sedang menderita
penyakit jantung, hipertensi, preeklampsi, mioma uteri, dan penyakit
lainnya.
i. Riwayat kontrasepsi
Kemungkinan klien pernah menggunakan alat kontrasepsi atau tidak.
j. Riwayat seksualitas
Kemungkina klien mengalami , apakah aktifitas nya normal atau ada
gangguan
l. Riwayat spiritual
Kemungkinan klien melakukan ibadah agama dan kepercayaan nya dengan
baik, apakah selama kehamilannya klien menjadi sulit untuk beribadah.
m. Riwayat psikologis
Kemungkina adanya tanggapan klien dan keluarga yang baik terhadap
kehamilan dan persalinan ini. Kemungkinan klien dan suaminya
mengharapkan dan senang dengan kehamilan ini. Atau kemungkinan klien
cemas dan gelisah dengan kehamilannya.
n. Kebutuhan dasar
Kemungkinan pemenuhan kebutuhan bio psiko yang meliputi
pemenuhan nutrisi, proses eliminasi, aktifitas sehari hari, istirahat,
personal hygiene, dan kebiasan kebiasaan yang dapat mempengaruhi saat
hamil dan bersalin.
2. Data objektif
Data dikumpulkan melalui pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus.
a. Pemeriksaan khusus
Secara teoritis kemungkinan ditemukan gambaran keadaan umum klien
baik, yang mencakup kesdaran, tekanan darah, nadi, nafas, suhu, tinggi
badan, berat badan dan keadaan umum.
b. Pemeriksaan khusus
Secara inspeksi, yaitu pemeriksaan pandang yang dimulai dari kepala
sampai kaki.
Yang dinilai adalah kemungkinan bentuk tubuh yang normal, pasien
tampak gelisah kebersihan kulit, rambut, muka, ,pasien terlihat
pucat,sianosis dan keringat dingin conjunctiva, sclera, hidung dan
telinga, mulut apakah ada caries dentis, stomatitis, karang gigi, leher
apakah ada pembesran kelenjar gondok,payudara apakah simetris
kiri dan kanan, keadaan putting susu menonjol atau tidak, colostrums
ada atau tidak, ,perut membesar tidak sesuai dengan tua kehamilan,
apakah ada bekas luka operasi, vulva apakah bersih ada bersih atau
tidak, oedema dan pengeluaran dari vagina. Anus apakah ada
haemoroid, ekstremitas atas dan bawah apakah ada kelainan.
Secara palpasi, dengan menggunakan cara Leopold, kemungkinan
yang ditemukan ialah :
Leopold I : tinggi fundus uteri dalam cm, pada fundus kemungkina
teraba bagian kepala, bokong atau lainnya.
Leopold II :pada dinding perut klien sebelah kiri atau kanan
kemungkinan teraba punggung, anggota gerak atau
bokong, kepala.
Lepold III :pada bagian terbawah kemungkinan teraba kepala,
bokong ataupun yang lainnya.
Leopold IV : tidak dilakukan
Hasil yang ditemukan : uterus teraba naik, uterus teraba tegang dan
keras seperti papan, nyeri tekan terutama ditempat plasenta.
Secara auskultasi, kemungkinan sulit terdengarnya bunyi jantung
janin karena uterus tegang. Bila denyut jantung janin terdengar
biasanya di atas 140 x/menit,kemudian turun dibawah 100 x/menit
dan akhirnya hilang biila plasenta yang terlepas dari sepertiganya.
Secara perkusi, kemungkinan reflek patella kiri dan kanan positif.
Pemeriksaan ukuran panggul
Kemungkinan normal dengan pengukuran jangka panggul pada
primigravida, dan menayakan riwayat persalinan yang lalu pada
multigravida.
Pemeriksaan tafsiran berat jani( TBJ )
Kemunkian berat janin normal, dengan menggunakan rumus :
( TFU dalam cm 13 ) x 155 Kemudian ditambah 375 untuk
lingkaran abdomen yang lebih dari 100 cm.
Pemeriksaan dalam
Teraba servik biasanya lebih terbuka atau masih tertutup. Kalau
servik sudah terbuka maka ketuban dapat teraba menonjol dan
tegang,baik sewaktu his maupun diluar his,kalau ketuban sudah
pecah dan plasenta sudah terlepas seluruhnya,plasenta ini akan turun
ke bawah dan pemeriksaan disebut prolapsus plasenta.
3. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Darah : hemoglobin (Hb) anemi, pemeriksaan golongan darah,kalau
bisa cross match tets.
Urine : protein (+) dan reduksi (-),albumin (+) pada pemeriksaan
sedimen terdapat silinder dan lekosit
b. USG
Kemungkinan keadaan janin hidup, intra uteri, tunggal, lokasi plasenta
dan derajat kematangan plasenta.
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap masalh atau
diagnosa dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atau data data
yang telah dikumpulkan. Data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan
sehingga ditemukan masalah atau diagnosa yang spesifik. Kata masalh dan
diagnosa keduanya digunakan karena beberapa masalah tidak dapat diselesaikan
seperti diagnose, tapi membutuhkan penanganan yang dituangkan dalam sebuah
rencana asuhan terhadap klien. Masalah ini sering menyertai diagnosa. Diagnosa
yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktek kebidanan harus memenuhi standar
nomenklatur diagnosa kebidanan yaitu :
1) Diakui dan telah disahkan profesi
2) Berhubungan langsung dengan praktek kebidanan
3) Memiliki cirri khas kebidanan
4) Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan
5) Didukung oleh Clinical Judgement dalam lingkup praktek kebidanan.
Berdasarkan kasus ini, maka kemungkinan interpretasi data yang timbul adalah :
a. Diagnosa kebidanan
Perdarahan pada kehamilan lanjut,
Dasar : HPHT,TP, pergerkan janin yang berkurang dari biasanya, DJJ
yang sulit didengar, uterus teraba naik dan tegang seperti papan, ketuban yang
teraba menonjol dan tegang pada saat pemeriksaan dalam.
b. Masalah
Kemungkinan masalah yang timbul adalah syok.
Dasar : perdarahan berwarna kehitaman secara tiba tiba serta nyeri
hebat pada abdomen.
c. Kebutuhan
1) Dukungan psikologi
Dasar : perdarahan dengan nyeri yang datang secara tiba-tiba
2) Kebersihan vulva,terutama dalam proses persalinan
Dasar : pencegahan infeksi,rasa nyaman
3) Hidrasi
Dasar : kebutuhan cairan terutama dalam proses persalinan meningkat
4) Pengosongan blass
Dasar : blass yang penuh akan menggaggu kontraksi uterus
5) Defekasi
Dasar : rectum yang penuh akan mengganggu proses penurunan bagian
terbawah janin
6) Rasa aman
Dasar : ibu dalam proses persalinan
SOAP
S: ibu mengatakan perdarahan dengan nyeri yang menetap keluar darah berwarna
kehitaman dan cair.
O: secara inspeksi pasien tampak gelisah,terlihat pucat,sianosis dan keringat
dingin, perut membesar tidak sesuai dengan usia kehamilan, pengeluaran dari
vagina.
Secara palpasi : uterus teraba naik ,teraba tegang dan keras seperti papan,
nyeri tekan terutama di tempat plasenta
Secara auskultrasi : sulit terdengarnya bunyi jantung janin karena uterus
tegang
Secara perkusi : kemungkinan reflek kiri patella kiri dan kanan positif.
A : Suspek solusio plasenta
Diagnosa potensial : gawat janin, perdarahan
P : Rawat klien di kamar bersalin untuk memantau proses persalinan.
1. Pasien (ibu) dirawat dirumah sakit,istirahat baring dan mengukur
keseimbangan cairan
2. Optimalisasi keadaan umum pasien (ibu),dengan perbaikan: memberikan
infuse dan transfuse darah segar
3. Dukungan social
4. Pasien (ibu) gelisah diberikan obat analgetika
5. Control vital sign
6. Bila terjadi gangguan pembekuan darah (COT >30 menit) diberikan darah
segar dalam jumlah besar dan bila perlu fibrinogen dengan monitoring
berkala pemeriksaan COT dan hemoglobin
7. Untuk mengurangi tekanan intrauterine yang dapt menyebabkan nekrosis
ginjal (reflek utero ginjal) selaput ketuban segera dipecahkan
8. Terminasi kehamilan : persalinan segera, pervaginam atau section sesarea.
Yang tujuannya adalah untuk menyelamatkan nyawa janin dan dengan
lahirnya plasenta, bertujuan agar dapat menghentikan perdarahan.
9. Mengatasi syok/pre-syok dan mempersiapkan rujukan sebaik-baiknya dan
secepat-cepatnya.
Kasus : Pada tanggal 2 desember 2012 Ny. Prita datang ke RSU untuk
memeriksakan kehamilannya. Ibu mengeluh keluar flek-flek kecoklatan dari
kemaluannya sejak 3 hari yang lalu.Ibu merasa cemas dengan keadaan
janinnya. Ibu mengatakan HPHT tanggal 11 juni 2012.
2. Alasan kunjungan
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil anak ke 2 dan mengatakan nyeri pada bagian perut
terasa sesak dan kadang kadang perut terasa tegang
4. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun siklus : 28 hari
Lama : 7 hari Teratur : Ya
Sifat darah : Cair Keluhan : Tidak ada
5. Riwayat perkawinan
Status pernikahan : Sah Menikah ke : 1 ( satu )
Lama : 9 tahun Usia menikah pertama kali : 21
Tahun
Trimester II
Frekuensi : 4x
Tempat : BPM
Oleh : Bidan
Keluhan : nyeri perut
Terapi : Fe, Kalk, Asmet
Trimester III
Frekuensi : 3x
Tempat : rumah sakit
Oleh : dokter
Keluhan : nyeri perut
Terapi : fe, Kalk. Asmet
d. Imunisasi TT
TT1 : Caten
e. Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)
Ibu mengatakan merasakan gerakan lebih dari 10 kali dalam 24 jam
(dalam sehari)
9. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular,menurun dan menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti, PMS,
TBC, Hepatitis, Penyakit menurun seperti Hipertensi dan Diabetes Militus,
Penyakit menahun seperti, Asma, Jantung, dan ginjal.
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga (menular,menurun dan
menahun)
Ibu mengatakan keluarga ibu dan suami tidak pernah menderita penyakit
menular seperti, PMS, TBC, Hepatitis, Penyakit menurun seperti
Hipertensi dan Diabetes Militus, Penyakit menahun seperti, Asma,
Jantung, dan ginjal.
c. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan keluarga ibu dan suami tidak memiliki riwayat keturunan
kembar.
d. Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat operasi.
e. Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat apapun
b. Pola eliminasi
BAB
Frekuensi : 1 x/hari 1 x/hari
Konsistensi : Lembek Lembek
Warna : Kuning Kuning
Keluhan : Tidak ada Tidak ada
BAK
Frekuensi : 6 x/hari 8 x/hari
Konsistensi : Cair Cair
Warna : Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan : Tidak ada Tidak ada
c. Pola istirahat
Tidur siang
Lama : 1 jam/hari 2 jam/hari
Keluhan : Tidak ada Tidak ada
Tidur malam
Lama : 8 jam/hari 6 jam/hari
Keluhan : Tidak ada Tidak ada
d. Personal hygiene
Mandi : 2 x/hari 2 x/hari
Ganti pakaian : 2 x/hari 2 x/hari
Gosok gigi : 2 x/hari 2 x/hari
Keramas : 3 x/minggu 3 x/minggu
e. Pola seksualitas
Frekuensi : 2 x/minggu 3 x/minggu
Keluhan : Tidak ada Tidak ada
f. Pola aktivitas ( terkait kegiatan fisik, olah raga )
Ibu mengatakan aktivitas ibu sehari-hari mengerjakan pekerjaan rumah,
seperti mencuci, menyapu, dan mengepel.
2. Pemeriksaan fisik
Kepala :Mesochepalus, tidak oedema, tidak ada massa, tidak ada
nyeri tekan.
Rambut :Lurus, bersih, tidak ada ketombe, tidak ada kutu, rambut
tidak berminyak.
Muka :Oval, tidak ada oedema, tidak ada cloasma gravidarum.
Mata :Simetris, tidak strabismus, sklera putih, konjungtiva merah
muda.
Hidung :Tidak ada sekret, tidak ada polip.
Mulut :Tidak stomatitis, tidak ada karies gigi, lidah bersih.
Telinga :Simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik.
Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, parotis, limfe dan vena
jugularis.
Dada :Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi whezing
Payudara :Simetris, puting menonjol, tidak ada massa, terdapat
hiperpigmentasi puting dan aerola mamae.
Abdomen :tidak ada bekas operasi, perut membesar, ada linea nigra, ada
striae
Palpasi Leopold
Leopold I : TFU pertengahan px Bagian fundus teraba bulat, lunak,
dan tidak melenting yaitu bokong
Leopold II : bagian kanan perut ibu teraba kecil-kecil tidak beraturan
yaitu ekstremitas Bagian kiri perut ibu teraba
memanjang seperti papan yaitu punggung
Leopold III : bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, dan melenting
yaitu kepala
Leopold IV : bagian terendah janin belum masuk panggul
Osborn test : Tidak dilakukan
Mc. Donald : TFU 35 cm
TBJ :(35-11)x155= 3720 gr
Auskultasi DJJ : 140 X/ menit, teratur
Ekstremitas atas : Simetris, tidak polidaktili, tidak oedem, gerakan aktif.
Ekstremitas bawah : Simetris, tidak polidaktili, tidak oedem, tidak varises,
gerakan aktif. Reflek patella kanan dan kiri : (+)/(+)
Genetalia Luar : tidak ada keputihan dan tidak gatal
Anus : Tidak hemoroid
Pemeriksaan panggul (bila perlu) : Tidak dilakukan
VI. PELAKSANAAN Tanggal : 21 januari 2011, Jam : 14.35 WIB, Oleh : Bidan
1. Menjelaskan pada Ibu hasil pemeriksaannya yaitu :
- KU : Baik
- Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi :80 x/menit
- Pernapasan : 21 x/menit Suhu :37,3 oC
- Berat badan : 64 Kg
- USG : janin tunggal hidup intrauteri, UK 36 +3 minggu,
DJJ + kadang-kadang tidak terdengar
- DJJ : 125x/menit
2. Menjelaskan tentang keluhan yang dialami Ibu yaitu nyeri pada bagian perut
terasa sesak dan kadang kadang perut terasa tegang di sebabkan karena
letak plasenta tidak pada tempatnya. Cara mengatasinya ibu dapat miring
kekiri apabila ibu sedang tidur agar peredaran darah lancar.
3. Menganjurkan Ibu untuk melahirkan di tenaga kesehatan atau rumah sakit
supaya apabila terjadi kegawatdaruratan dapat ditangani dengan cepat.
4. Menganjurkan Ibu untuk tetap makan-makanan yang bergizi menu
seimbang misalnya nasi, ikan, daging, sayur-sayuran hijau, mineral, buah
dan susu.
5. Menjelaskan tanda-tanda-tanda persalinan seperti sakit dari punggung
menjalar ke perut, keluar lendir bercampur darah, kenceng-kenceng teratur
durasinya semakin lama.
6. Melakukan pendokumentasian.
VII. EVALUASI Tanggal : 21 januari 2011, Jam : 14.50 WIB, Oleh : Bidan
Tindakan obstetric
Persalina di harapkan dapat terjadi dalam 3 jam,umumnya dapat pervaginam.
1 Seksio sesarea
a Seksio sesarea dapat dilakukan apabia :
a Janin hidup dan pembukaan belum lengkap,
b Janin hidup,gawat janin tetapi persalinan pervaginam tidak dapat dilaksanakan dengan
segera,
c Janin mati tetapi kondisi servik tidak memungkinkan persalinan pervaginam dapat
berlangsung dalam waktu yang singkat.
b Persiapan untuk seksio sesaria,cukup dilakukan penanggulangan awal (stabilisasi dan
tatalaksana komplikasi ) dan segera lahirkan bayi karena operasi merupakan satu-satunya cara
efektif untuk menghentikan perdarahan.
1 Hematoma miometriun tidak mengganggu kontraksi uterus.
2 Observasi ketat kemungkinan perdarahan ulangan (koagulopati).
2 Partus pervaginam
a Partus pervaginam dilakukan apabila :
a Janin hidup dan pembukaan sudah lengkap
a Mencegah agar tidak terjadi perdarahan pasca persalinan (Hemorhagi postpartum/HPP) dengan :
a Memasang folley kateter (kolaborasi)
b Memasang gurita untuk penekanan pada fundus uteri
b Mencegah infeksi