Professional Documents
Culture Documents
SOLUSIO PLASENTA
RANI RAHMADANI
PERDARAHAN
ANTE PARTUM
No.Dokumen . Revisi 0 Halaman 1 dari
2
STANDAR PELAYANAN Tanggal Terbit : Ditetapkan, Direktur
MEDIS
Definisi : Pendarahan per vaginam pada usia kehamilan 20 minggu
atau lebih.
Kriteria Diagnosa : Anamnesis a. Pendarahan per vaginam pada usia
kehamilan 20 minggu atau lebih
b. Timbulnya pendarahan per vaginam secara spontan
tanpa melakukan aktivitas akibat trauma pada abdomen.
c. Disertai nyeri atau tanpa nyeri akibat kontraksi
uterus.
d. Beberapa faktor predisposisi:
Perokok
Hipertensi
Multi paritas
Pemeriksaan:
Keadaan tensi, nadi, pernafasan.
Obstetrik :
Periksa luar :
persalinan.
USG
Ekspektatif
Aktif
Resusitasi cairan
PDMO:
1. Solusio plasenta
1. Plasenta previa
Renjatan
Plasenta acreta
Pada Janin:
Asfiksia
BLLR
RDS
B. Karena Tindakan/terapi
Pada Ibu :
Reaksi tranfusi
Kelebihan cairan
Renjatan
Infeksi
Pada Janin :
Asfiksia
Infeksi
PA -
Otopsi -
Referensi 1. Cunninghan, Mac Donald, Cant. William. Obstetrics.
Eigteenth Ed. Appleton & lange, 1989. 2. Friedman,
Acker, Sachs, Obstetrical Decision Making. Second Ed.
Manly, Graphic Asian Edition, 1988.
3. Jeanty, Romeo, Obstetical Ultrasound. Mcgraw-Hill
Inc., 1984.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
sebagai ibu rumah tangga, nama suami Tn.A umur 30 tahun, pendidikan terkakhir
SMP, pekerjaan sebagai karyawan swasta dan alamat di Matagara 02/02 Tigaraksa
nyeri perut bawah sejak tadi pagi. Nyeri perut dirasakan 8 jam sebelum datang ke
BPM, hilang timbul, tidak membaik dengan istirahat. Awalnya nyeri perut dirasakan
ringan namun semakin lama semakin memberat. Nyeri perut dirasakan pertama kali
oleh pasien selama kehamilannya. Darah yang keluar berwarna merah tua sudah 4 kali
ganti pembalut. Riwayat haid : HPHT 17 Februari 2016, Lamanya haid 5 hari,
banyaknya 3 kali ganti pembalut, siklus haid 28 hari, teratur, konsistensi cair dan
darah : Hb 11 gr%, protein dan reduksi urine (-/-) dan Suntik TT3 (pemeriksaan
Ibu mengatakan saat ini hamil anak kedua dan tidak pernah keguguran.
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu: tanggal 13 Februari 2009, usia
kehamilan 41 minggu, persalinan normal ditolong oleh bidan di Klinik Cibadak, jenis
kelamin laki-laki, BB: 3500 gram dan PB 50 cm. Sebelum hamil Ibu pernah
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit berat dan yang pernah atau
sedang diderita, tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga, serta penyakit
lainnya yang berpengaruh terhadap kehamilan. Ibu mengatakan mulai jadi perokok
Dalam pemenuhan nutrisi Ibu makan 3-5 kali sehari porsi sedang, jenis
makanan nasi, lauk-pauk, sayur mayur, dan buah-buahan. Aktifitas sehari-hari pola
istirahat dan tidur cukup, tidur siang 1 sampai 2 jam dan tidur malam 6 sampai 8 jam
perhari. Mandi 2 kali sehari. Eliminasi buang air kecil 8 kali sehari buang air besar
2 kali sehari.
Riwayat kehamilan ini trimester I, II, dan III : Pada kehamilan Trimester I ibu
mengatakan mual sehingga mengganggu pekerjaan sehari - hari, anjuran ibu makan-
makanan yang tidak merangsang mual dan makan porsi sedikit tapi sering. Pada
kehamilan Trimester II Ibu merasa sering mudah lelah, anjuran Ibu untuk istirahat
yang cukup. Pada kehamilan Trimester III Ibu sudah bisa menyesuaikan diri dengan
Objektif :
x/menit, suhu 37,3C, TB 160 cm, BB 71 kg. Pemeriksaan fisik batas normal, wajah
tampak pucat,tidak ada chloasma dan tidak bengkak, telinga tidak ada pengeluaran
cairan, hidung bersih, kelopak mata normal, konjungtiva pucat, sklera putih. Lidah
bersih, gigi karies, bibir stomatitis dan gusi terasa linu. Kelenjar getah bening dan
kelenjar tyroid tidak ada pembesaran. Payudara ada pembesaran, puting susu kiri dan
kanan menonjol, keduanya bersih, simetris, tidak ada benjolan,tidak ada pengeluaran
dan tidak ada nyeri tekan.Ekstremitas atas dan bawah tungkai tidak oedema, sendi
tidak kaku, tidak ada luka atau memar, tidak ada varises. Abdomen membesar tidak
sesuai usia kehamilan, tidak ada luka bekas operasi, linea nigra dan strie albicans.
Pada pemeriksan obstetrik (palpasi) : TFU 31 cm, perut teraba tegang serta keras
sehingga palpasi bagian tubuh janin sulit dikenali. Auskultasi DJJ (+) frekuensi 156
x/menit, tidak teratur, puntum maksimum satu tempat disebelah kanan bagian bawah
perut Ibu. Nyeri tekan pada abdomen dan Perdarahan 400 ml (darah yang keluar
Analisa :
Diagnosa kebidanan :
Penatalaksanaan :
1. Memfasilitasi informed consent kepada ibu dan suaminya, ibu dan suami
menyetujui.
2. Memberikan penjelasan hasil pemerikasaan kepada ibu dan suaminya bahwa
saat ini keadaan ibu dan janin tidak baik, ibu dan suami memahami.
3. Memfasilitasi informed choise rumah sakit yang akan dituju untuk
mendapatkan fasilitas yang lebih memadai, ibu dan suaminya memilih RSU
Kab.Tangerang.
4. Memasang infud RL 500 ml, sudah dilakukan.
5. Memberikan 4 liter oksigen, sudah dilakukan.
6. Memberikan dukungan dan motivasi terhadap ibu, ibu merasa lebih tenang.
7. Mempersiapkan donor darah dari keluarga/masyarakat, bapak dari ibu siap
menjadi pendonor.
8. Mendampingi sampai pada tempat rujukan dan menyertakan keterangan
tentang apa yang telah dilakukan dalam pemberian pertolongan pertama,
sudah dilakukan.
9. Dokumentasi, sudah dilakukan.
Ibu mengaku nyeri perut bawah sejak tadi pagi. Nyeri perut
dirasakan 8 jam sebelum datang ke BPM, hilang timbul, tidak
membaik dengan istirahat. Darah yang keluar berwarna merah tua.
Anemis
TD 90/600 mmHg
Nadi 106 x/menit
Abdomen tegang dan keras
Nyeri tekan abdomen
DJJ (+) frekuensi 156 x/menit
Darah yang keluar 400 cc berwarna merah tua
SOLUSIO PLASENTA
RUJUK
Memfasilitasi informed consent
Memberikan penjelasan hasil pemerikasaan
Memfasilitasi informed choise rujukan
Memasang infud RL 500 ml
Memberikan 4 liter oksigen
Memberikan dukungan dan motivasi
Mempersiapkan donor darah
Mendampingi sampai pada tempat rujukan.