1.

Makanan Pedas Membuat Maag

Mitos ini tidak sepenuhnya benar atau salah. Hampir 2/3 dari keseluruhan penyakit lambung
disebabkan oleh bakteri helicobacter pylori. Maag juga bisa dipicu dari penggunaan obat anti-
inflammatory seperti aspirin, juga penggunaan tembakau dan alkohol. Makanan pedas hanya
memperparah keadaan perut yang sudah terjangkit maag.

2. Vegetarian Tidak Mendapatkan Cukup Protein

Hal ini tidak benar. Vegetarian bisa mendapatkan asupan protein yang cukup jika mereka memakan
banyak variasi makanan seperti sayur-sayuran, kacang polong kering, kacang panjang, kacang merah,
gandum utuh, kacang-kacangan, dan produk-produk yang terbuat dari kedelai. Jika anda vegetarian
maupun vegan, Anda bisa berkonsultasi pada ahli nutrisi tentang menu diet anda agar asupan kalsium,
zat besi, vitamin B12, dan D anda tercukupi.

3. Coklat dan Gorengan Menyebabkan Jerawat

Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebih produksi kelenjar minyak (sebaceous
gland) yang disebut sebum, dan menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori
kulit. Sebum sebenarnya berfungsi untuk membuat kulit tetap lembab dan tidak kering, namun ketika
sebum dan sel kulit mati menghalangi pori-pori, area kulit tersebut akan menjadi iritasi, bengkak, dan
memerah. Kelenjar tersebut memproduksi minyak berlebih karena dipengaruhi oleh hormon. Karena
itulah remaja lebih banyak mengalami masalah kulit ini. Stress dan keturunan juga salah satu faktor,
namun coklat dan gorengan bukanlah penyebabnya.

4. Meretakkan Jari Menyebabkan Arthritis

Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Meretakkan jari dapat membuat sendi anda nyeri namun tidak ada
bukti ilmiah bahwa aktivitas tersebut secara langsung menyebabkan arthitis, sebuah penyakit yang
ditandai dengan pembengkakan sendi. Jika Anda selalu meretakkan jari Anda, yang akan terjadi
adalah cederanya tulang rawan yang mengakibatkan sendi menjadi bengkak. Jika Anda melakukannya
secara konsisten, barulah kemungkinan penyakit degenerasi persendian seperti arthritis bisa muncul.

5. Makan Nasi Bisa Bikin Ngantuk

Nasi adalah jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi. Diketahui juga jika makanan dengan
indeks glikemik tinggi dapat tingkatkan tryptophan, yaitu kadar protein yang tubuh menggunakan
protein ini untuk meproduksi serotonin pada otak yang biasa dikenal serotonin ini dapat meng-induksi
untuk tidur.

6. Healthy Bar Lebih Sehat Dari Chocolate Bar

Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Makanan jenis healthy bar seperti contohnya sereal, protein bar,
dan juga yogurt tidak selalu menyehatkan. Justru jenis makanan healthy bar tersebut mempunyai
kalori yang lebih tinggi daripada kandungan kalori dari pada coklat. Kandungan yang membuat
kalorinya tinggi adalah gula dari jagung yang mempunyai kandungan fruktosa tinggi, kemudian madu
dan juga lemak. Jika anda suka dengan makanan healthy bar sebaiknya carilah makanan healthy bar
ini dengan bahan dasar kacang-kacangan, dried fruit dan juga protein serta serat. Dan pastikan
kandungan gula, garam, dan juga lemak tidak terlalu banyak.

7. Mitos atau Fakta Riasan Wajah dapat Menyebabkan Jerawat ?

Jawabannya adalah Fakta. Penjelasannya yaitu bahwa yang namanya riasan
wajah ada yang beralasan cocok dan tidak cocok. Jadi tetap waspada terhadap
riasan wajah yang di pakai dan sebaiknya di tes dulu karena ini bisa
mengakibatkan terjadinya jerawat pada wajah dan kulit anda. Penggunaan riasan
wajah atau make up pada wajah sebaiknya jengan terlalu tebal karena hal ini
bisa menutupi pori pori kulit. Pada dasarnya bakteripenyebab jerawat sudah ada
di kulit wajah, tinggal tergantung bagaimana proses perkembangannya.
Kemudian dalam menggunakan riasan wajah jangan dibawa tidur. Jadi perhatikan
kebutuhkan termasuk riasan wajah supaya kulit anda tetap bersih.

8. Sebuah penelitian mengatakan bahwa kopi dapat menurunkan

kemungkinan seseorang terkena penyakit neurological seperti Parkinsons
dan Multiple Sclerosis. Kopi juga dapat melindungi liver dan menurunkan
resiko kanker.
9. Sebuah penelitian mengungkap bahwa resiko serangan jantung pada
orang tua bertambah 2x lipat dan resiko stroke bertambah 2.5x lipat 30
hari setelah kematian orang yang mereka sayangi.