You are on page 1of 2

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Asuhan keperawatan merupakan serangkaian tindakan atau proses
keperawatan yang diberikan kepada seorang pasien pada sebuah pelayanan
kesehatan dengan cara mengikuti aturan dan kaidah keperawatan dan
berdasarkan pada masalah kesehatan pasien.
2. Asuhan keperawatan peri anestesi meliputi pra anestesi, intra anestesi dan
post anestesi. peran dari seorang perawat anestesi dalam asuhan
keperawatan anestesi adalah sebagai pelaksana atau pemberi asuhan
keperawatan.
3. Setiap tahap dalam proses anestesi seorang perawat selalu melakukan
pengkajian kepada pasien pasien, hal ini membuktikan bahwa proses
asuhan keperawatan merupakan proses yang berkesinambungan dan tidak
terpisah.
4. Dalam menjalankan perannya seorang perawat anestesi melakukan
intervensi kepada pasien sesuai dengan rencana keperawatan yang telah
disusun berdasarkan diagnosa keperawatan yang muncul dalam setiap
tahap pelaksanaan anestesi.
5. Implementasi dalam asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat
anestesi merupakan tindakan mandiri dan tindakan kolaborasi. Kolaborasi
dengan dokter spesialis anestesi dalam implementasi merupakan suatu
kerja tim anestesi. Kolaborasi perawat dengan dokter anestesi akan dapat
meningkatkan pengawasan, ketelitian dan ketepatan menentukan tindakan
kepada pasien agar proses pembedahan berjalan dengan lancar.
6. Evaluasi yang dilakukan oleh perawat anestesi merupakan evaluasi proses
yang dilakukan perawat setiap kali perawat melakukan intervensi, evaluasi
tidak hanya menanyakan keluhan pasien tetapi juga melihat hemodinamik
dan keadaan pasien.

B. Saran
1. Seorang perawat anestesi harus bisa mengidentifikasi dari proses
pengkajian di setiap tahap pelaksanaan anestesi untuk mengetahui
permasalahan yang ada pada pasien, selain itu juga sebagai acuan dalam
menentukan tindakan selanjutnya.
2. Karena proses pelaksanaan tindakan dan evaluasi keperawatan dilakukan
dalam waktu yang singkat maka seorang perawat anestesi harus bisa
dengan cepat menanggapi respon perubahan yang terjadi pada pasien.
3. Proses dokumentasi yang lengkap juga harus diperhatikan, karena
merupakan aspek legal seorang perawat dalam melaksanakan tindakan
keperawatan.
4. Sebagai bagian dari tim anestesi perawat harus bisa berkolaborasi dengan
dokter anestesi secara efektif.
5. Keselamatan pasien menjadi prioritas utama dalam menentukan pilihan
tindakan yang akan diberikan kepada pasien.

You might also like