You are on page 1of 5

ANALISA TEMPERATUR DALAM TABUNG REAKTOR DAN

DINDING LUAR TABUNG REAKTOR ALAT PREOLISIS


TERHADAP MINYAK YANG DI HASILKAN

Oleh :
Sarifudin, M.Syarifudin. Andre Kurniawan, Masarius
Jurusan Teknik Mesin. Universitas Muhammadiah Riau, Pekanbaru 2017

ABSTRAK

Hasil yang di dapat dari proses pengukuran temperatur pada bagian dalam reaktor preolisis
menunjukkan temperatur yang tidak konstan hal ini di pengaruhi oleh sensifitas dari alat ukur yaitu
thermocouple yang di gunakan pada saat pengambilan data kemudian hal ini juga di pengaruhi oleh
GAS bahan bakar yang di gunakan untuk proses preolisis. Temperatur di dalam tabung reaktor di
ambil nilai yang paling tinggi yakni pada jam 13.00 dengan temperatur 181.7 dan temperatur
terendah pada jam 12.15 dengan temperatur 56.4 . Pada didnding reaktor juga di lakukan
pengukuran temperatur sehingga di dapatkan temperatur tertinggi sebesar 186.6 pada jam 14.15.

Kata kunci: Pirolisis, Plastik LDPE, Sifat Fisik.

1. PENDAHULUAN meningkat, dapat dilihat dari 3 tahun terakhir.


Latar Belakang Pada tahun 2010 terdapat 53.485.550 kg
Sampah merupakan masalah utama sampah per bulan, pada tahun 2011 terdapat
lingkungan yang dihadapi oleh pemerintah dan 78.773.280 kg sampah per bulan, dan pada
masyarakat di negara-negara berkembang tahun 2012 terdapat sekitar 79.579.470 kg
termasuk Indonesia. Negara-negara sampah perbulannya. Jumlah tersebut belum
berkembang ini telah dihadapkan dengan termasuk sampah yang tidak masuk ke Tempat
cepatnya tingkat pertumbuhan sampah. Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) atau di
Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk tempat pembuangan sampah yang tidak
diperkotaan menjadi salah satu penyebab tercover Pemko Pekanbaru. Karena, Pemerintah
cepatnya tingkat pertumbuhan sampah, kota Pekanbaru melalui Dinas Kebersihan
sehingga lahan untuk membuang sampah juga hanya mampu mengangkut 60 persen sampah
harus diperluas. tersebut.(Arsip dan web Dinas kebersihan dan
pertamanan kota Pekanbaru, 2013).
Berdasarkan data Dinas Kebersihan dan
Pertamanan kota Pekanbaru, sampah yang
dihasilkan di kota Pekanbaru setiap tahunnya
1.2 Batasan Masalah

Pada penelitian yang akan dilaksanakan


masalah dibatasi sebagai berikut:
1. Sampah yang digunakan merupakan
sampah plastik Low Density
polyethylene (LDPE)
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
Gambar Reaktor Pirolisis
1. Mendapatkan nilai temperatur pada luar
dan dalam tabung reaktor ? 1. Timbangan
2. berapa banyak hasil minyak yang di Timbangan digunakan untuk mengukur
peroleh. massa sampah plastik Low Density
polyethylene (LDPE) serta digunakan untuk
mengetahui massa minyak pirolisis yang telah
1.4 METODOLOGI dihasilkan.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Workshop,
jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Riau.

2. Alat dan Bahan yang Digunakan


2.1 ALAT
1. Reaktor pirolisis
Reaktor pirolisis adalah alat untuk
Gambar 1Timbangan
mendekomposisi sampah biomasa dan sampah
1. Stopwatch
plastik. Di dalam reaktor pirolisis inilah proses
pirolisis berlangsung. Dimensi: Untuk mengetahui lamanya waktu pirolisis.
a. Diameter reaktor 33 cm
b. Panjang reaktor 56 cm

Gambar 2 Stopwatch

1.Thermometer
Alat ini digunakan untuk mengetahui Pelaksanaan Penelitian
temperatur pada proses pirolisis dan uji Sampah plastik dipotong-potong atau di
kompor.
cincang terlebih dahulu sebelum dipirolisis
untuk memudahkan pemasukan ke dalam
reaktor dan memungkinkan reaktor terisi
sampah dengan jumlah 3 kg. Pada proses
pirolisis kondisi yang dibmulai pada jam 11.30
dan di beri interfal pemeriksaan temperatur
Gambar 3 Thermometer setiap 15 menit.

2.Thermocouple Pada penelitian kali ini difokuskan pada


Digunakan untuk mengukur temperature pada perubahan temperatur di dalam tabung dan di
reaktor pirolisis.
luar tabung sehingga dari nilai temperatur yang
di hasilkan maka berabpa banyak hasil minyak
preolisis yang di hasilkan. Prosedur yang
dilakukan dalam proses pirolisis adalah sebagai
berikut :

1. Menimbang bahan baku yaitu sampah


plastik LP
Gambar 4 Thermocouple
2. Memasukkan sampah biomasa dan
2.2 Bahan yang digunakan plastik ke dalam reaktor untuk memulai
1. plastik Low Density polyethylene (LDPE) proses pirolisis.
3. Memanaskan reaktor pirolisis dengan
menggunakan gas LPG.
4. Menghidupkan mesin pendingin yang
berfungsi untuk mengkondensasikan gas
hasil pirolisis.
5. Setelah proses pirolisis selesai maka
minyak hasil pirolisis tersebut diambil
Gambar 5 Sampah Plastik
dari mesin pendingin atau kondensor.
Jika di lihat dari grafik yang di peroleh
maka temperatur paling tinggi yakni pada jam
13.00 dengan temperatur 181.7 dan
temperatur terendah pada jam 12.15 dengan
temperatur 56.4 .

Gambar 6 Proses PirolisiS Analisa penurunan temperarur di dalam


3.HASIL DAN ANALISA tabung reaktor di sebabkan tekanan dari gas

Hasil yang di dapat dari proses yang berkurang karna berjalan nya waktu

pengukuran temperatur pada bagian dalam penggunaan sehingga turunya temperatur di

reaktor preolisis menunjukkan temperatur yang sebabkan tekanan gas yang semakin berkurang

tidak konstan hal ini di pengaruhi oleh sehingga berpengaruh dengan hasil api yang

sensifitas dari alat ukur yaitu thermocouple keluar dari kompor gas tersebut.

yang di gunakan pada saat pengambilan data Pada didnding reaktor juga di lakukan
kemudian hal ini juga di pengaruhi oleh GAS pengukuran temperatur sehingga di dapatkan
bahan bakar yang di gunakan untuk proses temperatur tertinggi sebesar 186.6 pada jam
preolisis, di karnakan tekanan gas semakin 14.15.untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada
lama maka akan semakin berkurang ini grafik di bawah ini.
berakibat api yang di gunakan untuk
memeanaskan reaktor berkurang dan semakin
kecil untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada
grafik temperatur dalam tabung reaktor
terhadap jam pengambilan data.

Grafik 2. Hubungan temperatur dinding luar


tabung reaktor terhadap jam

Dari 2 grafik diatas dapat disimpulkan


bahwa terdapat perbedaan temperatur pada
dinding tabung reaktor dan pada sisi dalam
Grafik 1. perbandingan jam dengan
tabung reaktor sehingga ini mempengaruhi dari
temperatur dalam tabung reaktor
hasil minyak preolisis yang di dapat.
Dari hasil temperatur dan waktu selama DAFTAR PUSTAKA
2 jam 45 menit minyak yang di hasilkan hanya
Destian jaya, Ricky. 2015. Analisa
sebanyak 55 ml. hal ini di sesabkan di karnakan
Karakteristik minyak hasil preolisis dari
temperatur yang kurang terjaga kemudian
sampah plastik dan daun akasia.
derajat temperatur yang di hasilkan kurang
Fakultas Teknik Universitas
tinggi, karna untuk mendapatkan hasil yang
Muhammadiyah Riau.
lebih banyak maka temperatur harus berkisar
500 . Cahyono, dwi. 2015. Rancang bangun alat
preolisis. Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Riau

Fernando, jefri. 2015. Perancangan kondensor


alat preolisis. Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Riau

Gambar 7 minyak yang di hasilkan dari proses


preolisis yang di lakukan

KESIMPULAN

1. Temperatur tertinggi yang di dapat pada


dinding tabung reaktor sebesar 186.6
pada jam 14.15
2. Temperatur tertinggi yang di peroleh di
dalam tabung reaktor sebesar 181.7
pada jam 12.15
3. Hasil minyak yang di peroleh dari hasil
temperatur yang terdapat pada 2 grafik
selam 2 jam 45 menit sebanyak 55 ml.

You might also like