Professional Documents
Culture Documents
Ln
DENGAN GANGGUAN ELEMINASI
November 26, 2013
5 Votes
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. A. Pengkajian
2. Identitas
1. Pasien
Nama : Tn. Ln
Umur : 51 tahun
Agama : Hindu
Status : Kawin
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : SLTA
Nama : Tn. Wn
1. 2. Status Kesehatan
Keluhan utama :
Saat MRS: Os datang karena fraktur femur 1/3 proximal sinistra.Pasien mengatakan
fraktur terjadi karena terpleset dikamar mandi sekitar 4 hari yang lalu.
Saat pengakajian: Os mengeluh tidak bisa BAB sejak 3 minggu yang lalu dan
mengeluh nyeri pada perut tengah bagian kanan dan nyeri pada kaki sebelah kiri.
Alasan masuk RS :
Sejak 4 hari yang lalu pasien datang dengan fraktur dan sebelumnya pasien juga
mengeluh tidak bisa BAB sejak 3 minggu yang lalu.
Pasien mengatakan sebelumnya sudah pernah bolak balik RS selama 3x dan mendapatkan
obat pencahar dari dokter. Pasien lupa nama obatnya. Walaupun telah menggunakan obat
pencahar, tapi pasien tetap tidak bisa BAB.
3. Therapy :
ISDN 3x 5 mg
Oscandia 1 x 1 mg
Lactulosa 3 x 1 mg
Asamefenamat 3 x 1 mg
Metyl predisolon 3 x 1 mg
a) Pola nafas
Di rumah : pasien mengatakan sebelum sakit, tidak ada gangguan dalam bernafas, baik saat
menarik maupun mengeluarkan nafas. Dan nafas pasien normal.
Saat pengkajian : pasien tidak ada gangguan saat bernafas baik saat menarik maupun
mengeluarkan nafas. Dan nafas pasien normal.
Di rumah : Pasien mengatakan saat dirumah tidak ada gangguan makan, pasien biasa makan
3 x sehari dengan menu nasi,lauk pauk dan sayur.
Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak banyak makan dan minum, nafsu makannya juga
berkurang pasien juga mengatakan mual dan muntah. Pasien hanya makan buah pepaya dan
kue basah 1 potong. Pasien mengatakan hanya bisa minum 3 gelas perhari(,750 cc).Saat
makan dan minum dibantu oleh keluarga. Pasien mendapatkan cairan infuse NaCl 0,9 % 20
tetes /mnt.
c) Pola eliminasi
Di rumah : sebelum sakit, pasien mengatakan biasa BAB 1x sehari setiap pagi.
Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak bisa BAB selama 3 minggu.tapi bisa platus.
Buang air kecil
Saat pengkajian : pasien mengatakan bisa buang air kecil 3x sehari.warnanya kekuningan.
Sebelum sakit, pasien biasa melakukan aktifitas dan bergerak secara mandiri.
Saat Pengkajian : Pasien tidak bisa duduk, berjalan, berdiri dan mengangkat kaki oleh karena
fraktur dan terpasang skin traksi 5kg.
Sebelum sakit,pasien biasa tidur dengan nyenyak dari pkl 22.00 sampai pkl 05.00. Terkadang
pasien bangun untuk buang air kecil.
Saat pengkajian : pasien mengatakan susah tidur karena situasi yang ramai,berisik dan
ruangan bercahaya. Pasien mengatakan hanya bisa tidur 3 jam dari pkl 23.00-02.00.Pasien
juga mengatakan tidak terbiasa tidur siang.
f) Pola berpakaian
Saat pengkajian : pasien hanya memakai celana pendek, karena merasa kepanasan. Dalam
berpakaian pasien biasa dibantu oleh keluarga.
Sebelum masuk RS pasien mengatakan nyaman karena tidak mengalami masalah kesehatan
yang serius.
Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak nyaman karena masih merasakan nyeri pada perut
bagian tengah kanan dan kaki sebelah kiri.
Saat pengkajian : rambut pasien terlihat berminyak, kulitnya kotor, tercium bau badan.
Pasien dibantu keluarganya dalam menjaga kebersihan diri.
Di rumah : pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien biasa berkomunikasi
dengan tetangga, keluarga dan orang lain dengan baik dan biasa menggunakan bahasa bali.
Saat pengkajian : pasien biasa berkomunikasi dengan keluarga, penunggu pasien, dan tim
kesehatan.
k) Pola beribadah
Pasien menganut agama Hindu dan setiap hari raya pasien biasa sembahyang di merajan dan
di pura. Karena sakitnya pasien hanya bisa sembahyang dari tempat tidur.
l) Pola produktivitas
Pasien sebagai kepala keluarga dan pasien mempunyai seorang istri dan 3 orang anak.
Pekerjaan pasien sebagai PNS. Saat pengkajian pasien tidak bisa menjalankan tugasnya
sebagai kepala keluarga dan PNS.
m) Pola Rekreasi
Di rumah : pasien biasa menghibur diri dengan menonton TV, mengobrol dengan keluarga,
membaca Koran dan ke pantai saat liburan.
Saat pengkajian : pasien hanya menghabiskan waktu dengan tiduran dan terkadang
mengobrol dengan keluarga.
n) Pola belajar
Di rumah : pasien biasa mandapatkan berita terkini dari TV, Koran dan lingkungan kerjanya.
Saat pengkajian : pasien mendapat informasi tentang penyakitnya dari tim kesehatan dan
pasien terlihat sering bertanya tanya mengenai penyakitnya.
1. 4. Pemeriksaan Fisik
TTV
Nadi : 80 x/mnt
Pernapasan : 20 x/mnt
Suhu : 36,8oC
1. Keadaan Fisik
1. Kepala dan leher : bentuk oval, warna rambut kehitaman berminyak, nyeri tekan (-)
mata : simetris,tanpa kaca mata,tampak ada lingkaran hitam pada mata,konjungtiva
normal (merah muda).
1. Payudara dan ketiak : payudara simetris tidak ada benjolan ariola menonjol. Ketiak
ada rambut dan tidak ada hiperpigmentasi.
Hepar : Normal
Lien : Normal
2. Integumen : turgor kulit normal, kulit keriput (+) terdapat hiperpigmentasi pada
lengan dan kulit wajah.
3. Ekstremitas
1. Atas : bentuknya simetris, edema (-), teraba hangat dan bisa berfungsi dengan
baik dan pergerakan terkontrol terpasang infus pada tangan kiri Nacl 0,9% 20
tetes/mnt.
2. Bawah : bentuk simetris, edema (-) , fraktur pada femur kaki kiri, terbalut
dengan elastic bendage dan terpasang skin traksi ( 5kg)
1. 5. Pemeriksaan penunjang
1. a. Data laboratorium
b. Pemeriksaan Radiologi
Hasil foto rontgen pasien terlihat kesan fraktur femur 1/3 bagian proximal sinistra.
1. B. Diagnosa Keperawatan
Prioritas masalah :
Konstipasi b/d penurunan peristaltik usus, yang ditandai dengan tidak bisa BAB dari 3
minggu yang lalu, teraba skibalak diperut tengah bagian kanan, peristaltik usus 16x/mnt.
1. C. Rencana Keperawatan
Anjurkan pasien
mobilisasi miring kiri
dan kanan ditempat
tidur setiap 2 jam.
D. IMPLEMENTASI
Selasa Memantau BAB pasien setiap hari Pasien belum bisa BAB
I 10.20
15 juni Mengukur tanda tanda vital pasien TD : 110/80 mmHg
2010 11.00
Memberi pasien minum. RR : 20x/menit
12.00
N : 80x/menit
S : 36,8o C
E. EVALUASI
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
Penumpukan feses di
dalam kolon dan
DO: rektum
DS:
Mual muntah
Ketidak seimbangan
DS:
nutrisi
Pasien mengatakan nyeri
pada perut tengah bagian
kanan sejak kurang lebih 3
minggu.
Dx Nyeri akut
3
14/6/10 DO: Penumpukan
makanan di usus
Pasien tampak meringis
skala nyeri 6 (1-10).
Terkadang memegang
daerah perut yang dirasakan
sakit. Penekanan saraf-
saraf intra abdomen
Nyeri
Syok neurogenik
DS:
Dx DO:
4 Kerusakan mobilitas
Pasien mengalami fraktur fisik
14/6/10 pemur 1/3 proksimal sinistra
terpasang skin traksi 5kg.
Fraktur
Pasien hanya berbaring
ditempat tidur.
Terputusnya
kontinyuitas tulang
dan jaringan.
Penurunan fungsi
DS : organ tubuh.
DO : Mobilitas fisik
terganggu
Tercium bau badan , badan
pasien terlihat kotor, rambut
Dx berminyak, dan tampak
5
berkeringat. Terdapat fraktur Deficit personal
pada femur 1/3 proksimal Fraktur hygiene
14/6/10 sinistra, terpasang infuse
pada tangan kiri.
kerusakan
musculoskeletal
DS: Kelemahan
Pasien mengatakan belum
mengerti tentang keadaan,
pengobatan, perawatan
penykitnya. Perawatan diri
kurang
DO:
Defisit personal
Pasien sering bertanya-tanya hygiene
tentang keadaan,
pengobatan, perawatan
penyakitnya, pasien tampak
resah dan khawatir.
DS :
14/6/10
DO :
Kurang pengetahuan
Terdapat lingkaran hitam
disekitar mata, pasien
tampak lemas, situasi
lingkungan berisik,dan
bercahaya.
Informasi yang tidak
adekuat
Pasien tidak
kooperatif
Dx
7
berisik, cahaya
Keadaan umum
pasien melemah