You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.

Ln
DENGAN GANGGUAN ELEMINASI
November 26, 2013

5 Votes

B. ASUHAN KEPERAWATAN

1. A. Pengkajian

2. Identitas

1. Pasien

Nama : Tn. Ln

Umur : 51 tahun

Agama : Hindu

Status : Kawin

Kelamin : laki laki

Alamat : jalan Noja Gg 13-1 kesiman petilan

Pekerjaan : PNS

Tgl MRS : 11 juni 2010

Pendidikan : SLTA

Suku Bangsa : Indonesia

Bahasa yang digunakan : Bahasa Bali

Tgl pengkajian : 14 juni 2010

Diagnosa Medis : Fraktut femur 1/3 proximal sinistra


1. Penanggung

Nama : Tn. Wn

Alamat : jalan Noja Gg 13-1 kesiman petilan

Hubungan keluarga : kakak kandung

Pekerjaan : karyawan swasta

Status : sudah menikah

1. 2. Status Kesehatan

1. Status kesehatan saat ini:

Keluhan utama :

Saat MRS: Os datang karena fraktur femur 1/3 proximal sinistra.Pasien mengatakan
fraktur terjadi karena terpleset dikamar mandi sekitar 4 hari yang lalu.

Saat pengakajian: Os mengeluh tidak bisa BAB sejak 3 minggu yang lalu dan
mengeluh nyeri pada perut tengah bagian kanan dan nyeri pada kaki sebelah kiri.

Alasan masuk RS :

Sejak 4 hari yang lalu pasien datang dengan fraktur dan sebelumnya pasien juga
mengeluh tidak bisa BAB sejak 3 minggu yang lalu.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi:

Pasien mengatakan sebelumnya sudah pernah bolak balik RS selama 3x dan mendapatkan
obat pencahar dari dokter. Pasien lupa nama obatnya. Walaupun telah menggunakan obat
pencahar, tapi pasien tetap tidak bisa BAB.

1. Status kesehatan masa lalu

Penyakit yang pernah di alami : pasien mengatakan sebelumnya pernah mengalami


penyakit seperti batuk, demam, pilek dan pusing.

Pernah di rawat : pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat di


RS.

Alergi : pasien mengatakan alergi terhadap makanan laut,


karena dapat menimbulkan reaksi gatal-gatal pada kulit. Sedangkan untuk obat-obatan pasien
tidak mengalami alergi.

Kebiasaan : merokok (-), alcohol (-), kopi (-).


1. Riwayat penyakit keluarga : asthma (-), DM (-), penyakit jiwa (-), hipertensi (-).

2. Diagnosa medis dan therapy : CF femur 1/3 proksimal sinistra + konstipasi

3. Therapy :

ISDN 3x 5 mg

Oscandia 1 x 1 mg

Lactulosa 3 x 1 mg

Asamefenamat 3 x 1 mg

Laksobenont 1 x 20 tetes dalam 250 cc air.

Metyl predisolon 3 x 1 mg

1. 3. Pola kebutuhan dasar manusia ( virginia Henderson )

a) Pola nafas

Di rumah : pasien mengatakan sebelum sakit, tidak ada gangguan dalam bernafas, baik saat
menarik maupun mengeluarkan nafas. Dan nafas pasien normal.

Saat pengkajian : pasien tidak ada gangguan saat bernafas baik saat menarik maupun
mengeluarkan nafas. Dan nafas pasien normal.

b) Pola makan dan minum

Di rumah : Pasien mengatakan saat dirumah tidak ada gangguan makan, pasien biasa makan
3 x sehari dengan menu nasi,lauk pauk dan sayur.

Pasien juga minum 7 gelas air putih perhari ( 1750cc)

Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak banyak makan dan minum, nafsu makannya juga
berkurang pasien juga mengatakan mual dan muntah. Pasien hanya makan buah pepaya dan
kue basah 1 potong. Pasien mengatakan hanya bisa minum 3 gelas perhari(,750 cc).Saat
makan dan minum dibantu oleh keluarga. Pasien mendapatkan cairan infuse NaCl 0,9 % 20
tetes /mnt.

c) Pola eliminasi

Buang air besar

Di rumah : sebelum sakit, pasien mengatakan biasa BAB 1x sehari setiap pagi.

Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak bisa BAB selama 3 minggu.tapi bisa platus.
Buang air kecil

Di rumah : pasien mengatakan biasa kencing 5x sehari. Warnanya kuning

Saat pengkajian : pasien mengatakan bisa buang air kecil 3x sehari.warnanya kekuningan.

d) Pola aktivitas dan latihan

Sebelum sakit, pasien biasa melakukan aktifitas dan bergerak secara mandiri.

Saat Pengkajian : Pasien tidak bisa duduk, berjalan, berdiri dan mengangkat kaki oleh karena
fraktur dan terpasang skin traksi 5kg.

e) Pola tidur dan istirahat

Sebelum sakit,pasien biasa tidur dengan nyenyak dari pkl 22.00 sampai pkl 05.00. Terkadang
pasien bangun untuk buang air kecil.

Saat pengkajian : pasien mengatakan susah tidur karena situasi yang ramai,berisik dan
ruangan bercahaya. Pasien mengatakan hanya bisa tidur 3 jam dari pkl 23.00-02.00.Pasien
juga mengatakan tidak terbiasa tidur siang.

f) Pola berpakaian

Sebelum sakit pasien biasa mengganti pakaiannya 2x sehari setelah mandi.

Saat pengkajian : pasien hanya memakai celana pendek, karena merasa kepanasan. Dalam
berpakaian pasien biasa dibantu oleh keluarga.

g) Pola rasa nyaman

Sebelum masuk RS pasien mengatakan nyaman karena tidak mengalami masalah kesehatan
yang serius.

Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak nyaman karena masih merasakan nyeri pada perut
bagian tengah kanan dan kaki sebelah kiri.

Skala nyeri 6 ( 1-10)

h) Pola kebersihan diri

Sebelum masuk RS : pasien biasa mandi dan gosok gigi 2x sehari.

Saat pengkajian : rambut pasien terlihat berminyak, kulitnya kotor, tercium bau badan.
Pasien dibantu keluarganya dalam menjaga kebersihan diri.

i) Pola rasa aman

Di rumah : sebelum masuk RS pasien merasa aman tinggal dengan keluarganya.


Saat pengkajian : pasien mengatakan merasa kurang aman karena situasi di RS yang ramai
dan penunggu pasien yang sering ribut.

j) Pola komunikasi dan hubungan dengan orang lain

Di rumah : pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien biasa berkomunikasi
dengan tetangga, keluarga dan orang lain dengan baik dan biasa menggunakan bahasa bali.

Saat pengkajian : pasien biasa berkomunikasi dengan keluarga, penunggu pasien, dan tim
kesehatan.

k) Pola beribadah

Pasien menganut agama Hindu dan setiap hari raya pasien biasa sembahyang di merajan dan
di pura. Karena sakitnya pasien hanya bisa sembahyang dari tempat tidur.

l) Pola produktivitas

Pasien sebagai kepala keluarga dan pasien mempunyai seorang istri dan 3 orang anak.
Pekerjaan pasien sebagai PNS. Saat pengkajian pasien tidak bisa menjalankan tugasnya
sebagai kepala keluarga dan PNS.

m) Pola Rekreasi

Di rumah : pasien biasa menghibur diri dengan menonton TV, mengobrol dengan keluarga,
membaca Koran dan ke pantai saat liburan.

Saat pengkajian : pasien hanya menghabiskan waktu dengan tiduran dan terkadang
mengobrol dengan keluarga.

n) Pola belajar

Di rumah : pasien biasa mandapatkan berita terkini dari TV, Koran dan lingkungan kerjanya.

Saat pengkajian : pasien mendapat informasi tentang penyakitnya dari tim kesehatan dan
pasien terlihat sering bertanya tanya mengenai penyakitnya.

1. 4. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : sedang

Tingkat kesadaran : komposmentis

GCS : verbal = 5, psikomotor = 6, mata = 4

TTV

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 80 x/mnt
Pernapasan : 20 x/mnt

Suhu : 36,8oC

1. Keadaan Fisik

Difokuskan sesuai dengan kasus / sistem yang mengalami gangguan.

1. Kepala dan leher : bentuk oval, warna rambut kehitaman berminyak, nyeri tekan (-)
mata : simetris,tanpa kaca mata,tampak ada lingkaran hitam pada mata,konjungtiva
normal (merah muda).

2. Dada : gerak nafas simetris

Paru paru : Retraksi dada normal.Whesing(-),ronchi(-)

Jantung : Suara jantung I+II normal.

1. Payudara dan ketiak : payudara simetris tidak ada benjolan ariola menonjol. Ketiak
ada rambut dan tidak ada hiperpigmentasi.

2. Abdomen : terdengar bising usus 16 x/mnt, teraba massa(skibala),pada perut bagian


tengah kanan, dan kembung (+) platus(+)

Hepar : Normal

Lien : Normal

1. Genetalia : Tidak dikaji..

2. Integumen : turgor kulit normal, kulit keriput (+) terdapat hiperpigmentasi pada
lengan dan kulit wajah.

3. Ekstremitas

1. Atas : bentuknya simetris, edema (-), teraba hangat dan bisa berfungsi dengan
baik dan pergerakan terkontrol terpasang infus pada tangan kiri Nacl 0,9% 20
tetes/mnt.

2. Bawah : bentuk simetris, edema (-) , fraktur pada femur kaki kiri, terbalut
dengan elastic bendage dan terpasang skin traksi ( 5kg)

1. 5. Pemeriksaan penunjang

1. a. Data laboratorium

TEST RESULT ABN NORMALS UNIT


WBC 6.24 4.1 1O.9 10 e 3/uL
RBC 2.20 45 5.9 10 e 5/uL
HGB 5.8 13.5 17.5 g/dL
HCT 19.2 41.0 53.0
MCV 87.1 80 100 fL
MCH 26.5 26 34 Pg
MCHC 30.4 31 36 g/dL
CKCM 33.5 30 -37 9/dL
RDW 17.0 11.6 14.8
NDW 14.71 2.2 3.2 g/dL
PCT 31.8 150 440 10 e 3/uL
MPV 6,2 0.0 99.9 fL
MPC 26.1 26.5 40 g/dL

b. Pemeriksaan Radiologi

Hasil foto rontgen pasien terlihat kesan fraktur femur 1/3 bagian proximal sinistra.

1. B. Diagnosa Keperawatan

No Tgl Dx Diagnosa Keperawatan Tgl Teratasi TTD


Dx

I. 14/6/10 Konstipasi b/d penurunan peristaltic usus,


ditandai dengan pasien tidak bisa BAB dari 3
II 14/6/10 minggu yang lalu, teraba skibalak diperut
tengah bagian kanan, peristaltik usus
III 14/6/10 16x/mnt.

IV 14/6/10 Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh b/d tidak ada nafsu makan
V 14/6/10 ditandai dengan makan habis 5 sendok +
buah dan kue 1 potong,mual dan muntah.
VI 14/6/10
Nyeri akut b/d distensi usus ditandai dengan
VII 14/6/10 wajah pasien tampak meringis skala nyeri 6
dari 1-10.

Kerusakan mobilitas fisik b/d Kelemahan


dan keadaan umum yang menurun, ditandai
dengan pasien hanya terlihat berbaring
ditempat tidur,tidak bisa
duduk,berdiri,berjalan,kaki tidak dapat
ditekuk

Defisit personal hygiene b/d kerusakan


musculoskeletal ditandai dengan kulit pasien
tampak kotor badan berbau dan rambut
berminyak .

Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi


yang adekuat tentang pronosis pengobatan
dan perawatan penyakit ditandai dengan
pasien selalu bertanya tanya mengenai
penyakitnya.

Gangguan pola tidur b/d ketidaknyamanan


fisik dan lingkungan ditandai dengan pasien
hanya bisa tidur 3 jam/hari tidak biasa
istirahat siang dan ada lingkran hitam
disekitar mata.

Prioritas masalah :

Konstipasi b/d penurunan peristaltik usus, yang ditandai dengan tidak bisa BAB dari 3
minggu yang lalu, teraba skibalak diperut tengah bagian kanan, peristaltik usus 16x/mnt.

1. C. Rencana Keperawatan

Hari/tgl No Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Selasa I Setelah diberikan tidakan


keperawatan selama 324 Kaji tanda dan Mempermudah
15/6/10 jam diharapkan pasien BAB gejala konstipasi dalam memberi
secara teratur dengan kriteria pasien. intervensi.
hasil:
Pantau BAB dan Mengetahui
Pasiem mampu platus setiap hari. status defekasi
BAB(+) setiap hari.
Anjurkan pasien Berfungsi
Perut tidak kembung. untuk makan makanan memperlancar BAB.
dan buah-buahan yang
Nyeri perut hilang. berserat tinggi. Berfungsi
memperlancar BAB.
Bising usus normal Anjurkan pasien
(19-32x/mnt) untuk minum banyak 5 Membantu
gelas/hari ( 1250cc meningkatkan dan
/hari) menormalkan
Kolaborasi peristaltik usus.
dalam pemberian obat
pencahar (laxadine)

Anjurkan pasien
mobilisasi miring kiri
dan kanan ditempat
tidur setiap 2 jam.

D. IMPLEMENTASI

Hari/tgl Dx jam Tindakan keperawatan Evaluasi TTD

Selasa Memantau BAB pasien setiap hari Pasien belum bisa BAB
I 10.20
15 juni Mengukur tanda tanda vital pasien TD : 110/80 mmHg
2010 11.00
Memberi pasien minum. RR : 20x/menit
12.00
N : 80x/menit

S : 36,8o C

Pasien menghabiskan susu 1


gelas ( 250 cc) mual muntah
(+).

Rabu 16 Mengukur tanda tanda vital pasien TD : 110/80 mmHg


juni I 08.45
2010 Memberikan therapi yang telah RR : 20x/menit
11.00 diterapkan oleh dokter
N : 80x/menit
11.30 Laxsadin 1 sendok teh
S : 36o C
12.30 Membantu memberi makan sesuai
dengan diet yang diberikan Pasien mampu BAB sedikit
dengan kosistensi feses keras dan
Memberikan penyuluhan kesehatan berwarna hitam.
tentang manfaat makanan berserat tinggi
Pasien tidak mau makan, hanya
mau makan buah dan kue basah 1
potong

Pasien masih merasakan mual


dan muntah
Pasien mengerti dan tampak
kooperatif

Kamis Memberikan therapi yang telah Pasien mampu BAB sedikit


17 juni 08.30 diterapkan oleh dokter. dengan kosistensi feses keras dan
2010 berwarna agak kehitaman.
09.15 Menganjurkan makan dengan porsi
sedikit tetapi sering. Pasien sudah mampu makan
10.00 bubur 5 sendok makan , mual dan
Mengukur TTV. muntah berkurang.
11.45
Memberikan penyuluhan kesehatan TD : 110/80 mmHg, R :
mengenai penyakit pasien . 20x/mnt, N : 80x/mnt, S : 36oC

Pasien mengerti dan memahami


tentang penyakit yang dialami.

E. EVALUASI

NO Hari/tgl No DX Jam Evaluasi ttd

S : Pasien mengatakan hanya bisa makan 5 sendok


1 Kamis 17 I 09.30 dan sudah BAB dengan konsistensi masih keras dan
juni 2010 warna kehitaman.

O : Perut pasien masih terlihat kembung dan tegang


platus dan BAB (+)

A : masalah teratasi sebagian

P : lanjutkan renpra, kaji pola BAB pasien

v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}

No TGL DATA iNTERPRETASI MASALAH


Dx
DX 14/6/10 DS: Penurunan peristaltik Konstipasi
1 usus
Pasien mengatakan tidak
bisa bab selama kurang
lebih 3 minggu, nyeri tekan
pada perut tengah bagian
kanan.

Penumpukan feses di
dalam kolon dan
DO: rektum

Pada perut kanan pasien


teraba skibala, bising usus
16 kali/ mt. perut pasien
terlihat kembung , nyeri
tekan (+) 6 (1-10). Konstipasi

DS:

Pasien mengatakan tidak


banyak makan, hanya bisa
makan 5 sendok dan nafsu Gangguan
Dx makan berkurang. gastrointestinal
2 14/6/10 Perubahan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
DO:
anoreksia
Porsi makanan yang tersedia
hanya habis 5 sendok.

Mual muntah

Ketidak seimbangan
DS:
nutrisi
Pasien mengatakan nyeri
pada perut tengah bagian
kanan sejak kurang lebih 3
minggu.

Dx Nyeri akut
3
14/6/10 DO: Penumpukan
makanan di usus
Pasien tampak meringis
skala nyeri 6 (1-10).
Terkadang memegang
daerah perut yang dirasakan
sakit. Penekanan saraf-
saraf intra abdomen

Nyeri

Syok neurogenik

DS:

Pasien mengatakan tidak


bisa beraktifitas secara
mandiri, seperti duduk,
berdiri, dan berjalan.

Dx DO:
4 Kerusakan mobilitas
Pasien mengalami fraktur fisik
14/6/10 pemur 1/3 proksimal sinistra
terpasang skin traksi 5kg.
Fraktur
Pasien hanya berbaring
ditempat tidur.

Terputusnya
kontinyuitas tulang
dan jaringan.

Penurunan fungsi
DS : organ tubuh.

Pasien mengatakan kurang


nyaman dengan keadaan
badannya, kebersihan diri
hanya dengan washlap dan Keadaan tubuh
dilakukan oleh keluarga. melemah

DO : Mobilitas fisik
terganggu
Tercium bau badan , badan
pasien terlihat kotor, rambut
Dx berminyak, dan tampak
5
berkeringat. Terdapat fraktur Deficit personal
pada femur 1/3 proksimal Fraktur hygiene
14/6/10 sinistra, terpasang infuse
pada tangan kiri.

kerusakan

musculoskeletal

DS: Kelemahan
Pasien mengatakan belum
mengerti tentang keadaan,
pengobatan, perawatan
penykitnya. Perawatan diri
kurang

DO:
Defisit personal
Pasien sering bertanya-tanya hygiene
tentang keadaan,
pengobatan, perawatan
penyakitnya, pasien tampak
resah dan khawatir.

DS :

Pasien mengatakan hanya


bisa tidur kurang lebih 3 jam
setiap malam, dan pasien
Dx mengatakan tidak biasa tidur
6 siang.
Kurang pengetahuan

14/6/10
DO :
Kurang pengetahuan
Terdapat lingkaran hitam
disekitar mata, pasien
tampak lemas, situasi
lingkungan berisik,dan
bercahaya.
Informasi yang tidak
adekuat

Pasien tidak
kooperatif

Dx
7

Gangguan pola tidur

14/6/10 Situasi lingkungan

berisik, cahaya

terbangun lebih awal

gangguan pola tidur

Keadaan umum
pasien melemah

You might also like