Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam jalan lahir.
b. Etiologi persalinan
9
10
penenang bagi otot otot uterus. Menurunnya kadar kedua hormon ini
c. Tahapan Persalinan
1) Kala I
a) Fase laten, yaitu fase pembukaan yang sangat lambat ialah dari
b) Fase aktif, yaitu fase pembukaan yang lebih cepat, yang terbagi
menjadi :
2) Kala II
3) Kala III
Kala III atau kala uri adalah periode persalinan yang dimulai dari
4) Kala IV
1) Faktor Power
a) His
b) Tenaga Mengejan
dengan tenaga mengejan waktu kita buang air besar tapi jauh
lebih kuat lagi. Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil bila
bersilang di dada.
pemeriksaan dalam.
belakang.
13
Passage atau faktor jalan lahir dibagi atas bagian atas dan
bagian lunak.
1. Tulang Panggul
b. Os sacrum: promontorium
c. Os coccygis
2. Artikulasio (persendian)
dan os ilium
3. Ruang panggul
terminalis.
4. Pintu panggul
disebet midlet
14
outlet
5. Sumbu panggul
6. Bidang-bidang panggul
bawah simfisis
ischiadika
coccygeus
7. Ukuran panggul
a. Panggul Luar
b. Panggul dalam
cm
4) Conjugata oblique 13 cm
simfisis ke promontorium
4) Psikis Ibu
ibu bersalin akan menurun, dan respon stres yang dialami juga
5) Penolong Persalinan
Penolong dalam hal ini adalah bidan. Jenis asuhan yang diberikan,
dapat memenuhi kebutuhan spesifik ibu dan bayi baru lahir. Bidan
ibu dan bayi baru lahir, baik disetiap tahapan persalinan, kelahiran
diinginkan.
2) Perubahan serviks
hicks.
3) Persalinan palsu
4) Ketuban pecah
Hal ini terjadi akibat ketuban pecah atau selaput janin robek, yang
(Yanti, 2009).
6) Lonjakan energi
f. Mekanisme Persalinan
Kepala masuk pintu atas panggul dengan sumbu kepala janin dapat
2) Desent (turun)
lengkap.
20
3) Flexi
biparientalis.
5) Ekstensi
6) Rotasi eksterna
Gawat janin adalah Denyut jantung janin (DJJ) kurang dari 100 per
menit atau lebih dari 180 per menit (Nugroho, 2012). Gawat janin
waktu yang lama atau akut. Disebut gawat janin bila ditemukan
jantung tidak teratur, atau keluarnya mekonium yang kental pada awal
Cristine.C.P., 2010).
berikut :
terdapat mekonium.
plasenta.
22
3) Ada perdarahan
4) Infeksi
5) Insufisiensi plasenta
plasenta.
6) Kehamilan Postterm
mekonium.
7) Preeklamsia
diketahui dengan :
1) DJJ Abnormal
sebagai berikut :
adanya hipoksia.
tokolitik)
Bila ibu tidak mengalami takhikardi, DJJ yang lebih dari 160 per
distress. Fetal distress dibagi menjadi dua yaitu fetal distress akut
mempengaruhinya.
kompleks.
26
Umur ibu yangg sangat muda dan tua lebih dari 35 tahun
(3) Merokok
kehamilan ini.
27
maternal berat.
partus lama.
meliputi:
NST.
(4) Doppler
masalah serius.
(b) Mekonium
1) Cara pemantauan
31
secara berkesinambungan
disediakan
plasenta
uterina.
plasenta.
menit.
Gawat janin
Kompensasi Dekompensasi
Ensefalopati/ Mati
Kecepatan infus
cairan-cairan
intravaskular
hendaknya dinaikkan
untuk meningkatkan
aliran darah dalam
arteri uterina.
Sumber data alternatif atau sumber data sekunder adalah data yang
masalah pasien.
keluhan pasien.
yang benar atas data-data yang dikumpulkan. Data dasar yang sudah
diagnosa kebidanan.
potensial
benar-benar terjadi.
menyeluruh
oleh bidan maupun wanita itu agar efektif, karena pada akhirnya
wanita itulah yang akan melaksanakan rencana itu atau tidak. Oleh
persetujuannya.
tesebut dan apa yang dia tidak inginkan. Rational yang berdasarkan
teoritis yang salah atau tidak memadai, atau data dasar yang tidak
lengkap adalah tidak sah akan menghasilkan asuhan pasien yang tidak
lengkap adalah tidak sah akan menghasilkan asuhan pasien yang tidak
sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian oleh klien, atau anggota
evaluasi.
meliputi :
1) Episiotomi
eksklusif
postpartum