You are on page 1of 12

PENGARUH VARIASI ALAT BANTU TERHADAP MOTIVASI DAN

KETERAMPILAN GERAK DASAR ROLL BELAKANG

(Jurnal Skripsi)

Oleh :
IKHWAN PRAYOGI
0913051036

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013
ABSTRACT

EFFECT OF VARIATION OF MOTIVATION AND TOOL


BASIC SKILLS OF MOTION BACKWARD ROLL

By

IKHWAN PRAYOGI

Mentor :

Drs. Herman Tarigan, M.Pd


Drs. Frans Nurseto S, M.Psi

This study aims to determine how large an increase in motivation and backward roll
basic movement skills and motivation is there any relationship with increasing skill
behind the roll after roll back treated using a variety of learning aids for 16 sessions.
The tools used in this study is the bar, hoop, artificial wicket, the ball, and made tents.

The method used is an experimental method with Pree test (initial test) and post test
(final test). The samples used were 40 students who were divided into two groups: the
experimental group and the control group, the small groups based on "Ordinal Pairing".
Initial tests conducted on the first week of February 2013, and then continued with the
treatment in the experimental group during the 6 weeks in which each week learn as
much as 3 times the meeting and final test performed at week 6. The instrument used in
this study is the rear roll instrument skills and motivation questionnaire.

Based on the analysis concluded that the use of varied instructional aids affect the
increased roll back basic movement skills. This is indicated by an increase in the
average value of the results from 60.1 to 70.5 versa student motivation can be improved
with the use of varied tools, visible from the difference in the value of motivation in the
experimental class and the control class where experimental class scored an average of
74 , 7 whereas 62.5 kotrol class with the conclusion that there is a significant effect
using a variety of learning tools to roll back penigkatan basic skills, learning using a
variety of tools can affect student motivation, and no significant association with an
increased motivation to learn motor skills basic backward roll.

Keywords: Variation Against Aids Motivation And Backward Roll


ABSTRAK

PENGARUH VARIASI ALAT BANTU TERHADAP MOTIVASI DAN


KETERAMPILAN GERAK DASAR ROLL BELAKANG

Oleh

IKHWAN PRAYOGI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan motivasi dan
keterampilan gerak dasar roll belakang serta adakah hubungan motivasi dengan peningkatan
keterampilan roll belakang setelah diberi perlakuan pembelajaran roll belakang menggunakan
variasi alat bantu selama 16 kali pertemuan. Adapun alat bantu yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mistar, simpai, gawang buatan, bola, dan tenda buatan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pree test (tes awal) dan
post test (tes akhir). Sampel yang digunakan berjumlah 40 siswa yang dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, pembagian kelompok
berdasarkan Ordinal Pairing. Tes awal dilakukan pada minggu pertama bulan Februari
2013, kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen selama
6 minggu dimana setiap minggu belajar sebanyak 3 kali pertemuan dan tes akhir dilakukan
pada minggu ke 6. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen
keterampilan roll belakang dan angket motivasi.

Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa penggunaan variasi alat bantu pembelajaran
berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan gerak dasar roll belakang. Hal ini
ditunjukkan dengan peningkatan hasil nilai rata rata dari 60,1 menjadi 70,5 begitupun
motivasi siswa dapat di tingkatkan dengan penggunaan variasi alat bantu, terlihat dari
perbedaan nilai motivasi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dimana kelas eksperimen
mendapatkan nilai rata-rata sebesar 74,7 sedangkan kelas kotrol sebesar 62,5 dengan
kesimpulan yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran menggunakan variasi alat
bantu terhadap penigkatan keterampilan dasar roll belakang, Pembelajaran menggunakan
variasi alat bantu dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, dan ada hubungan yang
signifikan motivasi belajar dengan peningkatan keterampilan gerak dasar roll belakang.

Kata Kunci : Variasi Alat Bantu Terhadap Motivasi Dan Roll Belakang
I. PENDAHULUAN siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran roll belakang masih jauh
Latar Belakang dari yang diharapkan karena siswa dalam
mengikuti pembelajaran roll belakang
Motivasi dan keterampilan gerak dasar terlihat kurang bergairah atau kurang
merupakan faktor yang sangat penting antusias, sehingga terdapat kesenjangan
dalam olahraga. Prestasi olahraga yang antara harapan dan kenyataan. Harapan
tinggi tak lepas dari faktor keterampilan agar siswa mempunyai motivasi yang
gerak dan motivasi. Keterampilan gerak tinggi dalam mengikuti kegiatan
yang merupakan perwujudan dari pembelajaran roll belakang, sehingga
kebenaran mekanika tubuh, berpengaruh tujuan dari yang dilakukan dapat tercapai
terhadap efisiensi penggunaan tenaga. dengan maksimal dan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai. Dengan
Aspek motivasi memegang peranan yang
kenyataan seperti ini maka untuk
sangat penting dalam kejiwaan
memperbaiki minat atau motivasi dan
seseorang, sebab motivasi merupakan
hasil pembelajaran roll belakang penulis
salah satu faktor penentu sebagai
mencoba berinovasi dengan
pendorong tingkah laku manusia,
menggunakan variasi alat bantu
sehingga dengan adanya motivasi
pembelajaran.
seseorang dapat mendorong dirinya
untuk lebih giat belajar, berlatih dan
mencapai hasil yang maksimal. Dengan Identifikasi Masalah
adanya motivasi tersebut akan
mendorong seseorang untuk belajar dan Berdasarkan latar belakang masalah
berlatih, berusaha keras dan dapat diatas, maka penulis mengedentifikasi
bertahan lebih lama dalam mengikuti masalah sebagai berikut :
suatu kegiatan atau latihan. Dari uraian 1. Rendahnya motivasi siswa dalam
diatas dapat disimpulkan dorongan untuk mengikuti pembelajaran roll
belajar dan berlatih itu menunjukkan belakang.
bahwa seseorang yang bersangkutan 2. Rendahnya kemampuan
mempunyai motivasi untuk berlatih. penguasaan teknik gerak
dasar roll belakang pada
Hamalik dalam Azhar Arsyad (2005 : siswa kelas VII SMP
15), mengemukakan bahwa pemakaian Negeri 3 Punduh Pedada.
alat bantu pembelajaran dalam proses 3. Kurangnya variasi alat bantu
belajar mengajar dapat membangkitkan pembelajaran yang digunakan
keinginan dan minat yang baru, dalam proses pembelajaran,
membangkitkan motivasi dan rangsangan khususnya pada materi senam
kegiatan belajar, dan bahkan membawa lantai.
pengaruh psikologis terhadap siswa. 4. Kurangnya antusiasme siswa
Penggunaan alat bantu pembelajaran dalam mengikuti pembelajaran
pada tahap orientasi pembelajaran akan roll belakang.
sangat membantu efektivitas proses
pembelajaran dan penyampaian pesan Batasan Masalah
dan isi pelajaran saat itu.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan Oleh karena luasnya permasalahan dalam
oleh peneliti secara langsung di lapangan penelitian ini, maka permasalahan hanya
pada saat peneliti melakukan kegiatan dibatasi pada pengaruh variasi alat bantu
Program Pengalaman Lapangan (PPL) di terhadap motivasi dan keterampilan
SMP Negeri 3 Punduh Pedada, ternyata gerak senam lantai roll belakang pada
siswa kelas VII SMP Negeri 3 Punduh Manfaat
Pedada Pesawaran Tahun Pelajaran
2012/2013. Penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi :
Rumusan Masalah
1. Bagi Peneliti
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, 2. Bagi Siswa
maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah: 3. Bagi Guru Penjaskes
4. Bagi peneliti lainnya
1. Adakah pengaruh variasi alat bantu
terhadap peningkatan keterampilan 5. Bagi Program Studi Penjaskes
gerak dasar roll belakang pada siswa
kelas VII SMP Negeri 3 Punduh
Ruang Lingkup Penelitian.
Pedada Tahun pelajaran 2012/2013 ?
1. Subjek penelitian ini adalah siswa
2. Adakah pengaruh variasi alat bantu kelas VII SMP Negeri 3 Punduh
terhadap motivasi belajar gerak Pedada Pesawaran.
dasar roll belakang pada siswa kelas 2. Objek yang di teliti adalah pengaruh
VII SMP Negeri 3 Punduh Pedada variasi alat bantu terhadap motivasi
Tahun pelajaran 2012/2013 ? dan keterampilan gerak roll
3. Seberapa besarkah peningkatan belakang.
motivasi dan keterampilan roll 3. Tempat atau lokasi penelitian ini
belakang siswa setelah di beri adalah SMP Negeri 3 Punduh
perlakuan variasi alat bantu Pedada Pesawaran.
pembelajaran ? 4. Variabel penelitian dalam penelitian
ini adalah:
4. Adakah hubungan antara motivasi a) Variabel terikat yaitu motivasi dan
dengan peningkatan ketterampilan keterampilan gerak roll belakang
gerak dasar roll belakang ? b) Variabel bebas yaitu variasi alat
bantu pembelajan.
Tujuan
II. TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
maka tujuan penelitian ini adalah:
Pendidikan Jasmani
1. Untuk meningkatkan motivasi dan
Menurut Eddy Suparman (2000:1),
hasil belajar roll belakang pada
Pendidikan jasmani dan kesehatan
siswa kelas VII SMP dengan
adalah mata pelajaran yang merupakan
pemberian tindakan berupa variasi
bagian dari pendidikan keseluruhan
alat bantu.
yang dalam proses pembelajarannya
2. Untuk mengetahui seberapa besar
mengutamakan aktivitas jasmani dan
peningkatan motivasi dan hasil
kebiasaan hidup sehat menuju pada
belajar roll belakang setelah di beri
pertumbuhan dengan pengembangan
tindakan modifikasi alat bantu
jasmani, mental, sosial dan emosional
pembelajaran.
yang selaras, serasi, seimbang.
3. Ingin mengetahui seberapa besar
antusiasme atau semangat siswa
dalam mengikuti pembelajaran Pengertian Belajar Gerak atau
dengan variasi alat bantu. Motorik
Menurut Schmidt dalam Lutan (1988: Alat Bantu
102), Belajar motorik adalah
seperangkat proses yang bertalian Tayar Yusuf (1985 : 50),
dengan latihan atau pengalaman yang mengemukakan bahwa alat bantu
mengantarkan kearah perubahan adalah alat yang digunakan pengajar
permanen dalam perilaku gerak. dalam menyampaikan materi, dengan
adanya alat peraga maka bahan ajar
Pengertian Motivasi atau materi akan lebih mudah
dimengerti, oleh peserta didik.
Menurut Singgih D Gunarso (1989 :92),
motivasi adalah keseluruhan daya Senam Lantai (floor exercise)
penggerak di dalam individu yang
menimbulkan kegiatan latihan, Senam lantai (flour exercise) adalah
menjamin kelangsungan latihan, dan satu bagian dari rumpun senam sesuai
memberi arah pada kegiatan latihan dengan istilah lantai, maka gerakan-
untuk mencapai tujuannya. gerakan senam yang dilakukan di atas
yang beralaskan matras atau permadani
atau sering juga disebut dengan istilah
Keterampilan Gerak latihan bebas, sebab pada waktu
Keterampilan, menurut para ahli adalah melakukan gerakan atau latihannya.
sebuah kecakapan atau tingkat Pengertian Roll belakang
penguasaan terhadap suatu gerak atau
pola gerak, yang dicirikan oleh tiga Guling belakang adalah gerakan
indikator kualitas utama, yaitu efektif, dengan urutan gerak yang merupakan
efisien, dan adaptable (Samsudin kebalikan dari guling depan. Dimulai
2008:22). Menurut Lutan (1988:95) dari kontak kedua kaki, ke pantat, ke
menerangkan bahwa keterampilan itu pinggang, ke punggung, lalu ke bahu
dapat juga dipahami sebagai indikator (tidak ke kepala), ke tangan yang
dari tingkat kemahiran atau penguasaan bertumpu, dan kembali ke kedua kaki.
suatu hal yang memerlukan gerak Selama bagian pertama gerakan ini,
tubuh. kedua tangan disimpan di atas bahu
dengan kedua telapak tangan
Arti dan Makna Pembelajaran menghadap ke atas dan ibu jari dekat
telinga.
Corey dalam Cecep Arti (2010:14)
mengemukakan bahwa suatu proses Kerangka Pikir
dimana lingkungan seseorang secara
disengaja dikelola untuk Berdasarkan tinjauan pustaka yang
memungkinkan ia turut serta dalam telah dikemukakan di atas dapat
tingkah laku tertentu dalam kondisi- diajukan kerangka pikir sebagai berikut
kondisi khusus atau menghasilkan
respon terhadap situasi tertentu, Pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran merupakan subset khusus variasi alat bantu diharapkan mampu
dari pendidikan. Pada hakikatnya memberikan motivasi yang lebih
pembelajaran adalah suatu usaha sadar terhadap siswa sehingga melalui
guru untuk membantu siswa atau anak motivasi yang tinggi siswa dapat
didiknya, agar mereka dapat belajar meningkatkan kemampuan gerak dasar
sesuai dengan kebutuhaan dan roll belakang. Motivasi merupakan
minatnya. faktor yang menentukan seseorang
dalam memilih kegiatan, sehingga besar
sekali pengaruhnya terhadap
pencapaian tujuan yang ingin dicapai III. METODOLOGI PENELITIAN
oleh seseorang. Ditinjau dari asalnya
motivasi dari dalam diri individu MetodePenelitian
(intrinsic), dan motivasi dari luar diri
individu (ekstrinsik) sangat tergantung Jenis penelitian ini merupakan
pada individu, dan masing-masing penelitian eksperimen, Menurut
individu berbeda-beda dalam memilih Arikunto (1998:3) penelitian
satu kegiatan atau satu aktivitas. eksperimen adalah suatu penelitian
yang selalu dilakukan dengan maksud
Pembelajaran roll belakang di sekolah untuk melihat akibat dari suatu
merupakan salah satu bentuk kegiatan perlakuan. Sedangkan menurut
yang wajib dilaksanakan, karena materi Riduwan, 2005 : 50) penelitian
roll belakang terdapat dalam kurikulum eksperimen adalah suatu penelitian
SMP kelas VII di semua sekolah. yang berusaha mencari pengaruh
Hipotesis variabel tertentu terhadap variabel yang
lain dalam kondisi yang terkontrol
Hipotesis yang diajukan dalam secara ketat.
penelitian ini adalah:
Populasi dan Sampel
H0 : Tidak ada pengaruh variasi alat
bantu terhadap peningkatkan Populasi
keterampilan gerak dasar roll
belakang pada siswa Kelas VII Menurut Arikunto (2006 : 30)
SMP Negeri 3 Punduh Pedada. populasi adalah keseluruhan dari subjek
H1 : Ada pengaruh yang signifikan penelitian. jadi yang dimaksud populasi
antara variasi alat bantu terhadap adalah individu yang memiliki sifat
peningkatan keterampilan gerak yang sama walaupun prosentase
dasar roll belakang pada siswa kesamaan itu sedikit, atau dengan kata
Kelas VII SMP Negeri 3 Punduh lain seluruh individu yang akan
Pedada dijadikan sebagai obyek penelitian. Dari
H0 : Tidak ada pengaruh variasi alat pendapat diatas adapun yang menjadi
bantu terhadap peningkatkan populasi dalam penelitian ini adalah
motivasi pembelajaran gerak siswa kelas VII SMP Negeri 3 Punduh
dasar roll belakang pada siswa Pedada sebanyak 120 orang terdiri dari
Kelas VII SMP Negeri 3 Punduh 3 kelas.
Pedada.
H2: Ada pengaruh yang signifikan Sampel
antara variasi alat bantu terhadap
Adapun jumlah sampel yang digunakan
peningkatan motivasi belajar
sebanyak 40 siswa laki-laki dan
gerak dasar roll belakang pada
perempuan. Penentuan jumlah sampel
siswa Kelas VII SMP Negeri 3
ini merujuk kepada yang dikemukakan
Punduh Pedada
Arikunto dengan menggunakan
H0 : Tidak Ada hubungan yang
pengambilan sampel secara acak
signifikan antara motivasi balajar
(Random Sampling).
dengan penguasaan keterampilan
gerak dasar roll belakang. Variabel Penelitian
H3 : Ada hubungan yang signifikan
antara motivasi balajar dengan Variabel penelitian adalah objek
penguasaan keterampilan gerak pengamatan yang menjadi titik
dasar roll belakang. perbedaan dalam suatu penelitian, Ibnu
(1996:56), sedangkan menurut e. Menyusun dan mengkoordinasikan
Suharsimi Arikunto (1998 : 99) variabel jadwal pembelajaran
penelitian adalah objek penelitian, atau
apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. Instrumen Penelitian

1. Variabel bebas adalah variabel Instrumen Motivasi


yang mempengaruhi variabel lain.
Adapun variabel bebas dalam Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu variasi alat pengambilan data motivasi ini adalah
bantu. survei dengan angket sebagai alat
pengambil data. Menurut Suharsimi
2. Variabel terikat adalah variabel Arikunto (2000: 128), angket adalah
yang dipengaruhi oleh variabel sejumlah pertanyaan tertulis yang
lain. Adapun variabel terikat dalam digunakan untuk memperoleh informasi
penelitian ini motivasi dan dari responden dalam arti laporan
keterampilan gerak dasar roll tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
belakang. ketahui.

Desain Atau Pola Penelitian Instrumen Keterampilan Roll


Belakang
Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pretest post Instrumen yang digunakan dalam
test control group design yaitu pengambilan data roll belakang adalah
kelompok diberi tes awal terlebih instrumen penilaian keterampilan gerak
dahulu untuk mengukur kondisi awal. dasar roll belakang Sumber Adopsi
Selanjutnya pada kelompok eksperimen Roji-Muhajir, Pendidikan Jasmani,
diberi perlakuan (X) dan pada Olahraga dan Kesehatan Kelas VII
kelompok kontrol atau pembanding KBK (2004).
tidak diberi perlakuan. Sesudah selesai
perlakuan, kedua kelompok diberi tes Teknik Analisis Data
kembali sebagai tes akhir. Dari Analisis data variasi alat bantu
penjelasan tersebut peneliti terhadap motivasi
menempatkan subjek penelitian ke
dalam dua kelompok kelas yang terdiri Dalam Penelitian ini peneliti akan
dari kelompok eksperimen dan mencari antara pengaruh variasi alat
kelompok kontrol yang dipilih melalui bantu terhadap motivasi belajar siswa
uji kemampuan. dan pengaruh variasi alat bantu
terhadap peningkatan keterampilan
Prosedur Penelitian gerak dasar roll belakang siswa.
Sebelum peneliti malakukan penelitian Data dari responden kemudian dicari
perlu dilakukan langkah-langkah persentasenya, untuk mencari besarnya
sebagai berikut : persentase menurut Anas Sudijio
a. Mengurus surat izin penelitian (1999:40-41)
b. Mempersiapkan alat-alat penelitian
c. Memprsiapkan tenaga pembantu dipergunakan rumus sebagai berikut :
d. Membagi kelompok dengan urutan F
P= 100 %
rangking dengan menggunakan ordinal N
pairing berdasarkan hasil tes awal
Setelah diperoleh persentase, kemudian H1: Ada pengaruh yang
ditafsirkan pada tabel norma persentase signifikan variasi alat bantu
menurut Riduwan (2002:87) sebagai terhadap keterampilan gerak
berikut : dasar roll belakang
Dari hasil analisis diperoleh z
a. 0% - 20% :Sangat Lemah hitung = -4,496 dengan nilai sig.
b. 21% - 40% : Lemah 0,000, sedangkan nilai z tabel =
c. 41% - 60% : Cukup 1,96. Nilai sig. ini < 0,05 atau z
d. 61% - 80% : Kuat hitung > z tabel, artinya H0 ditolak
e. 81% - 100% :Sangat Kuat dan H1 terima. Hal ini
menunjukkan ada pengaruh
yang signifikan variasi alat
Analisis data variasi alat bantu
bantu terhadap keterampilan
terhadap peningkatan keterampilan
gerak dasar roll belakang.
gerak roll belakang

Teknik analisis data yang digunakan b. Hipotesis Kedua


dalam penelitian ini menggunakan uji Hipotesis kedua adalah sebagai
statistik yaitu uji t berikut:
H0: tidak ada pengaruh yang
sigifikan variasi alat bantu
IV. Hasil dan Pembahasan terhadap motivasi belajar
siswa
Hasil Penelitian H2: Ada pengaruh yang sigifikan
variasi alat bantu terhadap
Deskripsi Data motivasi belajar siswa
Dari hasil analisis diperoleh
Deskripsi data dalam penelitian ini besarnya nilai thitung =
adalah gambaran tentang hasil
6,051dengan sig. 0,000. Nilai
pembelajaran keterampilan dasar
signifikan ini ternyata < 0,05
gerak roll belakang. Analisis
atau thitung > t tabeldengan
deskriptif yang digunakan pada
demikian H0 ditolak dan H2
penelitian ini adalah: nilai rata-rata
terima. Hal ini dapat ditarika
(mean), nilai tertinggi dan terendah,
kesimpulan bahwa ada pengaruh
serta standar deviasi, yang diperoleh
yang signifikan dari variasi alat
dari tes awal dan tes akhir terhadap
bantu terhadap motivasi belajar
siswa pada kelas eksperimen dan
siswa.
kelas kontrol. Penyajian data juga
c. Hipotesis Ketiga
ditampilkan dalam bentuk tabel
Hipotesis ketiga yang diajukan
frekuensi dan grafik.
pada penelitian ini sebagai
berikut:
Analisis Data
H0: Tidak ada hubungan
a. Hipotesis Pertama motivasi belajar siswa
Hipotesis pertama adalah dengan
sebagai berikut: kemampuan gerak dasar
roll belakang.
H0: tidak ada pengaruh yang H3: ada hubungan motivasi
sigifikan variasi alat bantu belajar siswa dengan
terhadap keterampilan gerak kemampuan
dasar roll belakang gerak dasar roll belakang.
Berdasarkan hasil analisis dapat
diperoleh nilai sig. 0,00 < 0,05, atau disimpulkan pembelajaran
r hitung > r tabel artinya H0 ditolak dan menggunakan variasia alat bantu
H3 diterima. Dengan demikian dapat berpengaruh terhadap motivasi
disimpulkan bahwa ada hubungan belajar siswa. Hal ini diperkuat juga
antara motivasi belajar dengan dengan pendapat ahli yaitu Hamalik
keterampilan gerak dasar roll dalam Azhar Arsyad (2005 : 15),
belakang mengemukakan bahwa pemakaian
alat bantu pembelajaran dalam
Pembahasan proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat
Adanya pengaruh variasi alat bantu yang baru, membangkitkan motivasi
terhadap keterampilan gerak dasar dan rangsangan kegiatan belajar, dan
hari dapat terlihat dari perbandingan bahkan membawa pengaruh
nilai rata-rata keterampilan gerak psikologis terhadap siswa.
dasar roll belakang pada pada siswa
yang belajar dengan bantuan variasi Hasil analisis juga diperoleh bahwa
alat bantu (kelas eksperimen) dan tingkat hubungan antara motivasi
kelas kontrol. Pada kelas eksperimen dengan kemampuan dasar roll
rata-rata nilai adalah 70,5 dan lebih belakang adalah sangat erat. Hal
tinggi dibandingkan dengan ditandai dengan nilai kooefisien
keterampilan gerak dasar roll korelasi (r) cukup tinggi yaitu 0,841.
belakang pada kelas kontrol yaitu Nilai koefisien korelasi ini termasuk
63,3. Hal ini juga terbukti dengan dalam kategori sangat erat.
pendapat ahli yaitu Sudjana dan Kemudian untuk besarnya pengaruh
Rivai dalam Azhar Arsyad (2005 : (kontribusi) motivasi belajar
24 - 25), mengemukakan manfaat terhadap keterampilan gerak dasar
alat bantu pembelajaran dalam roll belakang dicari dengan
proses belajar siswa, yaitu. menghitung kooefisien determinasi
(r2). Berdasarkan hasil analisis
1. pembelajaran akan lebih menarik diperoleh koefisien determinasi (r2 =
perhatian siswa sehingga dapat 0,8242) = 0,68. Nilai ini
menumbuhkan motivasi belajar; menunjukkan motivasi belajar dapat
2. bahan pembelajaran akan lebih jelas memberikan kontribusi 71%
maknanya sehingga dapat lebih terhadap keterampilan dasar roll
dipahami oleh siswa dan belakang.
memungkinkannya menguasai dan
mencapai tujuan pembelajaran; V. KESIMPULAN DAN SARAN
3. metode mengajar akan lebih
bervariasi, tidak semata-mata Kesimpulan
komunikasi verbal melalui penuturan
1. Ada pengaruh yang signifikan
kata-kata oleh guru, sehingga siswa
pembelajaran menggunakan variasi
tidak bosan dan guru tidak kehabisan
alat bantu terhadap keterampilan
tenaga;
dasar roll belakang.
4. siswa dapat lebih banyak
2. Pembelajaran menggunakan variasi
melakukan kegiatan belajar
alat bantu dapat mempengaruhi
sebab aktivitasnya mengamati,
motivasi belajar siswa.
melakukan,mendemonstrasikan,
3. Ada hubungan yang signifikan
memerankan dan lain-lain.
motivasi belajar dengan
keterampilan gerak dasar roll Hamalik dalam Azhar Arsyad. 2005.
belakang. Pengembangan Alat Bantu
Pembelajaran. Bandung:
Saran Rosda Karya.

1. Bagi Guru Hasibuan, 1986. Strategi & Metode


Pengajaran. Medan: Ar-
Untuk menghasilkakan keterampilan ruzzmedia.
gerak dasar roll belakang yang baik,
Hidayat, Imam.1997. Biomekanika.
dalam pembelajaran guru harus
Bandung.
menguasai teknik pembelajaran dan
mencoba mengembangkan Jubaedi, Ade. 2009. Bahan Ajar
pembelajaran menggunakan variasi senam 1. Bandar Lampung:
alat bantu. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas
2. Bagi Program Studi Penjaskes Lampung.
Dapat dijadikan bahan acuan dalam KBBI. 1999. Kosakata Indonesia.
program pembelajaran khususnya Jakarta: Rinieka Cipta.
cabang senam lantai pada keterampilan
gerak dasar roll belakang. Lutan, Rusli. 1988. Belajar
Keterampilan Motorik
Pengantar Teori dan
DAFTAR PUSTAKA Metode. Jakarta: Depdikdud
Arikunto, Suharismi. 2000. Prosedur Direktorat Jendral Tinggi.
penelitian. Jakarta: P.T
Lutan, Rusli. 1998. Pengembangan
Rineka Cipta. Keterampilan Gerak
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Motorik. Bandung :
Penelitian . Jakarta: P.T Rosdakarya.
Rineka Cipta.
Lynne. 1984. Introductory Coaching
Arsyad, Azhar. 2005. Pemakaian Alat for Mens
Bantu pembelajaran. Gymnastycs.Jakarta.
Jakarta: Kurunika.
Muhajir. 2004. Teori dan Praktik
Cecep, Arti. 2010. Arti dan Makna Pendidikan Jasmani Untuk
Pembelajaran. Bandung: SMP Kelas VII. Jakarta:
Rosdakarya. Yudhistira.

Depdiknas. 2004. Undang-Undang Mutohir, Cholik. 1992. Pengertian


Republik Indonesia No 20 Pendidikan Jasmani.
Tahun 2003 Tentang Sistem Bandung: Rosdakarya.
Pendidikan Nasional.
Nurhasanah. 1986. Tes dan
Jakarta: Depdiknas.
Pengukuran. Jakarta:
Darsono. 2002. Ciri-Ciri Kurunika.
pembelajaran. Bandung :
Rosdakarya. Nurhasan. 1986. Kemampuan Gerak
Dasar. Bandung:
Rosdakarya.
Oemar, Hamalik. (1990). Psikologi Jasmani. Yogyakarta :
Belajar dan Mengajar. Fakultas Ilmu
Bandung: Sinar Baru Keolahragaan. Universitas
Algen Sindo. Negeri Yogyakarta

Purwanto, Ngalim. (1990). Psikologi Suparman, Eddy. 2000. Pendidikan


Pendidikan. Bandung: Jasmani dan Kesehatan.
Rosdakarya. Jakarta.

Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Surakhmad. 1980. Pengertian


Variabel-variabel Metode. Bandung:
Penelitian. Bandung: Rosdakarya.
Alfabeta.
Sutrisno, Hadi. (1991). Analisis
Roji. 2007. Pendidikan Jasmani, Butir untuk Instrumen,
Kesehatan, dan Olahraga Angket, Tes dan Skala Nilai
Untuk SMA Kelas VII. dengan Basica. Yogyakarta:
Jakarta: Erlangga. Andi Offset.

Sadiman, Arief. 1984. Proses Tarigan, H. 2008. Belajar Gerak


Pembelajaran. Jakarta: Bagi Pelatih Tingkat Dasar.
Rineka Cipta. Bandar Lampung:
Universitas Lampung.
Sanjaya. 2007. Proses
Pembelajaran. Bandung: Universitas Lampung. 2008. Format
Rosdakarya. Penulisan Karya Ilmiah.
Bandar Lampung
Sardiman A.M. (2003). Interaksi
dan Motivasi Belajar Werner. 1984. Introductory
Mengajar. Jakarta: PT Coaching for Mens
Raja Grafindo. Gymnastycs.Jakarta.

Singgih D. Gunarso. (1989). Yusuf Tayar. 1985. Alat bantu


Psikologi Olahraga. Pembelajaran. Bandung
Jakarta: PT BPK. Gunung
Mulia.

Jakarta: PT Anem Kosong Anem.


Sudijiono, Anas. (1999). Pengantar
Statistik Pendidikan.
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada

Sudjana. 1992. Metode Statistika.


Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (2002). Statistika untuk


Penelitian.Bandung:
Alfabeta.

Suharjana. 2004. Kebugaran

You might also like