You are on page 1of 5

A.

Latar Belakang
Pernahkah Anda merasa pusing, mata berkunang-kunang, mual, berkeringat dingin bahkan pingsan
saat ganti posisi mendadak seperti bangun setelah posisi duduk/jongkok, atau berbaring? Nampaknya
gejala ini seperti penyakit umum atau sakit kepala biasa, namun jangan sepelekan. bisa jadi Anda
mengalami gejala tekanan darah rendah (hipotensi).
Beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan
100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti,
sehingga hal itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus
berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan
darah yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau
kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan
(abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.
HIPOTENSI atau tekanan darah rendah bisa menjadi masalah serius jika diabaikan. Akan tetapi, ada
baiknya mengetahui akar penyebabnya terlebih dahulu. Dengan begitu, gejala-gejala dan akar
masalahnya dapat diatasi.
Atas dasar inilah maka penulis mengangkat Hipotensi sebagai judul makalah yang akan dibahas
kali ini.

1. Pengertian

Di fisiologi dan perobatan, hypotension dengan tidak normal darah rendah, terutama pada arteri dari
edaran systemic.Tekanan darah adalah kekuatan dari dorong darah melawan tembok dari arteri
sebagai pompa perasaan terbongkar darah. Hypotension umumnya dipertimbangkan tekanan darah
systolic kurang dari 90 milimeter air raksa (mm Hg) atau diastolic kurang dari 60 mm
Hg.Bagaimanapun dalam praktek, tekanan darah dipertimbangkan terlalu rendah hanya jika gejala
nyata hadir.

Hypotension adalah berlawanan hipertensi, yaitu tekanan darah tinggi. Ini adalah terbaik dipahami
sebagai satu kondisi fisiologis, rada dibandingkan satu penyakit. Ini adalah sering berhubungan
dengan goncangan, meskipun demikian tidak perlu bersifat menandakan darinya.

Untuk sebagian orang siapa latihan dan berada di dalam kondisi phisik teratas, darah rendah adalah
satu tanda kesehatan baik dan kebugaran. Bagi kebanyakan orang-orang, darah rendah dapat
menyebabkan kepeningan dan memingsan atau menandai perasaan serius, ketidak-teraturan endokrin
atau ilmu syaraf. Sungguh darah rendah dapat melucutkan otak dan organ penting lain dari oksigen
dan bahan gizi, memimpin ke satu kondisi pengancam hidup memanggil goncangan.

2. Penyebab

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal ini dapat
dikategorikan sebagai berikut:
1. Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari
jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah.
Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung
abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka
berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh.
2. Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat (luka
sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air
kecil atau berkemih berlebihan.
3. Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya
tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas,
diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).
3. patofisiologi

Tekanan darah secara terus-menerus diatur oleh sistem syaraf autonomic, mempergunakan satu
jaringan terperinci dari sel yang peka rangsangan, kegelisahan, dan hormon untuk keseimbangan
akibat dari sistem nerves simpatik, yang cenderung untuk mengacungkan tekanan darah, dan sistem
syaraf parasympathetic, yang ini pegawai rendahan. Ganti-rugi luas dan cepat kemampuan dari
sistem syaraf autonomic mengijinkan individu normal untuk memelihara satu tekanan darah bisa
diterima berlalu satu jangkauan luas dari aktivitas dan pada beberapa penyakit berkata

4. klasifikasi

Ada tiga jenis utama hipotensi:


Hipotensi ortostatik. Hipotensi ortostatik disebabkan oleh perubahan tiba-tiba posisi tubuh,
biasanya ketika beralih dari berbaring ke berdiri, dan biasanya hanya berlangsung beberapa detik
atau menit. Hipotensi jenis ini juga dapat terjadi setelah makan dan sering diderita oleh orang tua,
orang dengan tekanan darah tinggi dan orang dengan penyakit Parkinson.
Hipotensi Dimediasi Neural (NMH dalam singkatan bahasa Inggris). NMH paling sering
mempengaruhi orang dewasa muda dan anak-anak dan terjadi ketika seseorang telah berdiri untuk
waktu yang lama.
Hipotensi akut akibat kehilangan darah tiba-tiba (syok)
Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi daging
kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum jelas, Namun
dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi
harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal keseluruh bagian
tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat oxygen
dalam darah memiliki kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oxygen
yang di angkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya.

5. Tanda dan gejala


Gejala utama dari hypotension meliputi lightheadedness atau kepeningan. [citation needed] Kalau
tekanan darah cukup rendah, memingsan dan sering pembeslahan akan terjadi. Darah rendah sering
menjadi berhubungan dengan gejala tertentu, banyak yaitu berhubungan menyebabkan agak
dibandingkan akibat dari hypotension:

1. Sakit dada
2. Pemendekan dari nafas
3. Denyut jantung tidak beraturan
4. Lebih tinggi demam dibandingkan 38.3C (101F)
5. Sakit kepala
6. Keras kepala
7. Sakit punggung bagian atas jengkelkan
8. Batuklah dengan dahak
9. Memperpanjang berak-berak atau pembuat muntah
10. Dispepsia (senak)
11. Susah buang air kecil (urination pedih)
12. Akibat kurang baik dari pengobatan
13. Akut, reaksi alergi pengancam hidup
14. Pembeslahan
15. Rugi dari kesadaran
16. Lelah dalam
17. Sementara menyamarkan atau rugi dari penampakan
18. Jaringan hubungkan mengacaukan Sindrom Ehlers Danlos
19. Bangku berdiam yang hitam

6. Pengobatan / Penanganan Penyakit Hipotensi

Hipotensi pada orang sehat yang tidak menimbulkan masalah biasanya tidak memerlukan perawatan.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala tekanan darah rendah, Anda mungkin memerlukan
pengobatan, yang tergantung pada penyebabnya.Jika hipotensi ortostatik disebabkan oleh obat-
obatan, dokter Anda dapat mengubah dosis atau memberikan obat yang berbeda. Jangan berhenti
minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter. Pengobatan lain untuk hipotensi ortostatik
termasuk penambahan cairan untuk mengobati dehidrasi atau memakai selang elastis untuk
meningkatkan tekanan darah di bagian bawah tubuh. Mereka yang menderita hipotensi jenis NMH
harus menghindari pemicu, seperti berdiri untuk waktu yang lama. Pengobatan lain melibatkan
banyak minum cairan dan meningkatkan jumlah garam dalam makanan. (Pengobatan ini harus atas
rekomendasi dokter karena terlalu banyak garam juga dapat berbahaya bagi kesehatan).Hipotensi
akut yang disebabkan oleh syok adalah kedaruratan medis. Anda mungkin akan diberi transfusi darah
intravena, obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah dan kekuatan jantung, serta obat lainnya
seperti antibiotik.

Selain hal diatas juga terdapat cara-cara penganan Hipotensi sebagai berikut.

1. Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali
minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat
2. Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat
membantu mengurangi timbulnya gejala
3. Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastic
4. Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang
dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan
memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita.
5. Perbanyak garam. Bagi penderita tekanan darah rendah, hal ini bisa bermanfaat. Namun karena
kelebihan sodium bisa bisa menyebabkan gagal jantung, khususnya pada orang dewasa, pastikan
berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jika dokter Anda menganjurkan menambah asupan
sodium tapi Anda tidak suka banyak garam, cobalah menggunakan kecap alami.
6. Kurangi alkohol. Alkohol membuat Anda dehidrasi dan menurunkan tekanan darah, bahkan jika
diminum dalam jumlah sedang. Sedang air mengatasi dehidrasi dan meningkatkan volume
darah.
7. Ikuti pola diet sehat. Dapatkan semua nutrisi yang Anda perlukan dengan fokus pada beragam
makanan, termasuk whole grain, buah-buahan, sayuran, ayam tanpa kulit dan ikan.
8. Ubah posisi tubuh secara perlahan. Anda bisa mengurangi pusing saat berdiri dengan cara berdiri
perlahan. Sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari, tarik nafas dalam-dalam selama
beberapa menit kemudian duduk perlahan sebelum berdiri. Untuk melawan efek gravitasi,
cobalah tidur dengan sedikit mempertinggi kepala tempat tidur Anda. Jika mulai mengalami
gejala saat berdiri, silangkan paha Anda dalam posisi seperti gunting dan tekan, atau letakkan
salah satu kaki di pinggir kursi dan condongkan badan ke depan sejauh mungkin. Gerakan ini
mendorong darah bergerak dari kaki ke jantung Anda.
9. Makan porsi kecil dan konsumsi makanan rendah karbohidrat. Untuk mencegah penurunan
tekanan darah drastis setelah makan, konsumsilah makanan dalam porsi kecil beberapa kali
sehari. Selain itu, batasi makanan tinggi karbohidrat seperti kentang, nasi, pasta dan roti.
10. Kenakan stocking yang bisa menekan (compression stocking). Stocking elastis yang umum
digunakan untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan pembuluh darah vena bisa membantu
mengurangi penumpukan darah di kaki Anda.

Komplikasi

1. Syok
2. Cedera akibat jatuh ketika pingsan : jatuh ,sangat berbahaya untuk orang lanjut usia. Jatuh akan
mengakibatkan cedera seperti patah tulang .juga dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang

KESIMPULAN

HIPOTENSI merupakan kondisi tekanan darah yang terlalu rendah, yaitu apabila tekanan darah
sistolik < 90 mmHg dan tekanan darah diastolik < 60 mmHg. Tekanan diastolic adalah tekanan
saat pengisian darah di jantung sebelum dipompakan ke seluruh tubuh. Jika pengisian kurang,
aliran darah di pembuluh koroner jantung akan berkurang dan dapat menyebabkan serangan
jantung.

Didalam tubuh kita terdapat sel-sel khusus di dalam arteri (baroreseptor) yang merasakan
tekanan darah sedang naik atau turun. Fungsi sel-sel ini akan mengeluarkan tanda yang membuat
seluruh tubuh merespons dan membawa darah kembali ke kondisi normal. Baroreseptor
menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan keras, sementara pembuluh arteri dan vena
menyempit.

Kebanyakan hipotensi terjadi ketika tubuh tidak dapat beradaptasi membuat tekanan darah
yang rendah kembali ke normal.

Saran

Dengan mengetahui faktor dan penyebab hipotensi, diharapkan kita dapat lebih dini
mencegah kedua hal hipotensi dengan membiasakan diri hidup sehat dan teratur.

You might also like