You are on page 1of 11

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Asuhan Persalinan

Asuhan Persalinan adalah bantuan yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada

ibu dalam upaya mengeluarkan janin dari dalam kandungan dengan tujuan

meningkatkan kesehatan.

2.2 Pengertian Sectio Cesaria

Cesaria berasal dari bahasa latin yaitu Caedere yang artinya memotong atau

menyayat. Menurut Leon J. Dunn Sectio Cesaria adalah persalinan untuk

melahirkan janin dengan berat 500 gram atau lebih, melalui pembedahan di perut

dengan menyayat dinding rahim.

Operasi ini dapat terjadi apabila persalinan alami sudah dianggap tidak efektif.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Sectio Cesaria adalah pembedahan dinding perut

dan dinding uterus untuk melahirkan janin. Operasi cesaria terjadi karena

beberapa sebab antara lain yaitu :

2.2.1. Faktor Janin

a. Bayi yang terlalu besar

Berat bayi yang melebihi 4.000 gram atau lebih menyebabkan bayi

sulit keluar dari jalan lahir.

b. Kelainan letak bayi

Ada dua kelainan letak janin dalam rahim yang dapat menyebabkan

terjadinya sectio cesaria, kedua letak itu adalah :


- Letak sungsang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin di dalam rahim

memanjang dengan kepala berada di bagian atas rahim, sementara

bokong berada di bagian bawah rongga rahim. Beberapa letak

sungsang, misalnya bokong di bagian bawah rahim dengan kedua

kaki terangkat ke atas, posisi bokong di bawah rahim dengan

kedua kaki menekuk.

- Letak lintang

Letak lintang apabila bokong berada sedikit lebih tinggi dari pada

kepala janin, sementara bahu berada pada bagian atas panggul.

c. Ancaman Gawat Janin (Feotal Distress)

Keadaan gawat janin apabila terdapat gangguan pada ari-ari serta

gangguan tali pusat yang menyebabkan saluran oksigen untuk bayi

terganggu. Apabila janin mengalami kekurangan oksigen, janin bisa

saja mengalami kerusakan otak karena bayi akan tercekik bahkan

bisa membuat janin meninggal dalam rahim. Keadaan kekurangan

oksigen pada janin bisa diketahui melalui beberapa tanda, antara lain:

- Bentuk denyutan jantung yang dapat dilihat pada perekaman alat

kardiotokografi (CTG).

- Aliran darah tali pusat yang terpantau dengan alat dopller

sonografi.

d. Janin Abnormal

Janin yang sakit atau abnormal, antara lain :


- kerusakan genetik

- gangguan Rh

- kepala besar karena otak berisi cairan atau hidrosephalus.

e. Faktor Plasenta

Ada beberapa kelainan plasenta yang dapat menyebabkan terjadinya

sectio cesaria, yaitu :

- Plasenta Previa

Yaitu posisi plasenta terletak di bawah rahim dan menutupi

sebagian atau seluruh jalan lahir. Plasenta Previa ini dapat

diketahui melalui beberapa gejala yaitu :

1. Perdarahan tanpa nyeri

2. Kepala anak yang tinggi

Bahaya bagi ibu pada plasenta previa, yaitu :

1. Perdarahan yang hebat

2. Infeksi

3. Embolee udara

Bahaya bagi anak pada plasenta previa, yaitu :

1. hipoksia

2. perdarahan dan syok

- Plasenta lepas (Solution Plasenta)

Kondisi ini bila plasenta lepas lebih cepat dari dinding rahim

sebelum waktunya. Apabila plasenta sudah lepas, sementara janin

masih lama lahir atau dalam tahapan tertentu maka operasi harus
segera dilakukan. Operasi ini dilakukan untuk menolong janin

segera lahir sebelum ia mengalami kekurangan oksigen atau

keracunan air ketuban.

- Plasenta Accreta

Merupakan keadaan menempelnya sisa plasenta di otot rahim.

f. Kelainan Tali Pusat

Ada dua kelainan tali pusat :

- Prolapsus tali pusat

Adalah keadaan penyembulan sebagian atau seluruh tali pusat.

Tali pusat berada di depan atau di samping bagian terbawah janin.

- Terlilit tali pusat

Dalam rahim, tali pusat ikut berenang bersama janin dalam

kantung ketuban. Ketika janin bergerak letak dan posisi tali pusat

pun biasanya ikut bergerak.

g. Bayi Kembar (Multiple Pregnancy)

2.2.2. Faktor Ibu

a. Usia

Primigravida pada usia sekitar 35 tahun memiliki resiko melahirkan

dengan operasi.

b. Tulang panggul

Cephalopelvic disproportion adalah ukuran lingkar panggul ibu yang

tidak sesuai dengan ukuran lingkar kepala janin.

c. Persalinan sebelumnya dengan operasi cesaria


d. Faktor hambatan jalan lahir

e. Kelainan kontraksi rahim

f. Ketuban pecah dini

g. Rasa takut kesakitan

2.3 Jenis-jenis Sectio Cesaria

2.3.1 Sectio Cesaria Transperitonealis Profunda

Sectio Cesaria jenis ini insisi dilakukan di segmen bawah uterus.

Keunggulan pembedahan jenis ini adalah:

a. Perdarahan luka insisi tidak terlalu banyak.

b. Bahaya peritonitis tidak besar.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari semua yang sudah penulis sampaikan di dalam laporan ini maka penulis

menyimpulkan bahwa:

4.1.1 Sectio Cesaria merupakan salah satu cara persalinan yang terjadi karena

banyak faktor yang menyebabkan persalinan berjalan dengan tidak alami.

4.1.2 Persalinan dengan Sectio Cesaria yang dulunya dianggap suatu hal yang

menakutkan karena beresiko kematian kini dengan berjalannya waktu

serta berkembangnya kecanggihan bidang ilmu kedokteran kebidanan

membuat pandangan tersebut hilang sedikit demi sedikit.

4.1.3 Sectio Sesaria terjadi karena banyak faktor terutama faktor fisik si Ibu

yang memiliki tinggi badan dan berat badan yang tidak memenuhi syarat

untuk hamil yang akhirnya menyebabkan ukuran panggul ibu lebih kecil

dari lingkar kepala janin.

4.1.4 Perawatan Post Sectio Cesaria dilakukan dengan intensif baik oleh

petugas kesehatan maupun setelah dirawat oleh kelauarga di rumah.

4.2 Saran
Dari apa yang sudah penulis simpulkan, maka penulis menyarankan:

4.2.1 Bagi seorang inu harus memenuhi standar untuk hamil yaitu tinggi badan

145 cm dan berat badan 40 kg agar kemungkinan persalinan dengan

Sectio Cesaria kecil terjadi.

4.2.2 Bagi keluarga dorongan terhadap ibu yang akan mengalami persalinan

sangat dibutuhkan sebagai motivasi agar ibu kuat menghadapi persalinan

dengan tanpa rasa takut.

4.2.3 Kepada seluruh tenaga kesehatan diharapkan tetap melaksanakan segala

tindakan kesehatan sesuai dengan prosedur yang ada.


DAFTAR PUSTAKA

Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo,


Jakarta. 2002.

Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Bedah Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawiroharjo, Jakarta. 2000.

Kasdu, Dini. Operasi Caesar, Masalh dan Solusinya. Puspa Swara, 2003
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Heni Sartika

Tempat, Tanggal Lahir : Tanjung Raja, 18 Mei 1987

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jln. H.M Thoib No. 126 Desa Tanjung Raja

Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar Negeri 12 Dipasena, Menggala diselesaikan pada tahun 1998.

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tanjung Raja, diselesaikan pada tahun

2001

3. Madrasah Aliyah Negeri (MODEL) 1 Tanjung Karang, diselesaikan pada

tahun 2004.

4. Terdaftar sebagai Karya Siswa BP2K Surya Farma Husada Metro tahun Ajaran

2004-2005
MOTTO

Ilmu itu bagaikan binatang buruan dan buku adalah

pengikatnya

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali

Kesehatan adalah nikmat dan anugerah yang harus kita

syukuri

Ketika mimpi tak datang padamu kejarlah mimpimu

You might also like