You are on page 1of 5

ILMU BAB III

KESIMPULAN

Dermatitis atopik adalah salah satu dari sepuluh besar penyakit yang sering terjadi,
karenanya perlu pemahaman yang lebih mendalam. Selain karena Dermatitis atopik
dapat menyembuh dengan bertambahnya usia, tetapi dapat pula menetap bahkan
meluas dan memberat sampai usia dewasa.

Dalam penegakan diagnosisnya pun,dermatitis atopik tidaklah terlalu sulit namun


juga tidak mudah. Karena kadang gejala dan wujud kelainan kulitnya tidak khas.
Namun kita sebagai dokter perlu mengetahui dan memahaminya, sehingga
diharapkan mampu mendiagnosis dan memberikan terapi yang tepat terhadap pasien,
oleh karena itu dermatitis atopic perlu mendapat perhatian karena hingga saat ini
belum bisa disembuhkan, yang dilakukan hanya mengurangi dan menghilangkan
gejala.
DAFTAR PUSTAKA

1. Kariosentono, harijono. Dermatitis atopik ( Eksema ) Dari gejala klinis,


Reaksi atopik, Peran eosinofil, Tungau debu rumah, Sitokin sampai
kortikosteroid pada penatalaksanaannya. UNS Press, Solo.2006.
2. Djuanda, adi. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi IV. Balai Penerbit FK
UI, Jakarta, 1999.
3. Siregar, R.S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi 2. EGC, Jakarta,
2004.
4. Judarwanto, widodo dr. Dermatitis atopik. Childrens Allergy Clinic.
http//www. childrenallergyclinic. Wordpress. Com.
5. Barnes. 2008. Asthma and COPD basic mechanisms and clinical management,
2nd ed. Academic Press.
6. Corwin, Elizabeth J. 1997. Buku saku patofisiologi/Handbook of
Pathophysiology. Alih Bahasa: Brahm U. Pendit. Cetakan 1. Jakarta: EGC.
7. Daili, Emmy S. Sjamsoe; Menaldi, Sri Linuwih; Wisnu, I Made. 2009.
Panduan Bergambar Penyakit Kulit yang Umum di Indonesia. Staf Pengajar
Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin Fkui/Rsupn Cipto Mangunkusumo. PT
MEDICAL MULTIMEDIA INDONESIA. Jakarta Pusat
8. Judarwato, Widodo. 2010. Allergy testing. Children Allergy
Center Information Education Network.

9. Hanifin JM, Rajka G. Diagnostic features of atopic dermatitis. Acta Dem


Venereol 1980;92:44.

10. Spergel & Schneider, 1999. Atopic dermatitis. The Internet Journal of
Asthma, Allergy and Immunology 1:

11. Leung DY et al. New insights into atopic dermatitis. J Clin Invest
2004;113:651.
KEDORAN RENSIK
DAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DI
DI RSUP DR.
ILMU KEDORAN RENSIK
DAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DI
DI RSUP DR.
ILMU KEDORAN RENSIK
DAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DI
BAB III

KESIMPULAN

Dermatitis atopik adalah salah satu dari sepuluh besar penyakit yang sering terjadi,
karenanya perlu pemahaman yang lebih mendalam. Selain karena Dermatitis atopik
dapat menyembuh dengan bertambahnya usia, tetapi dapat pula menetap bahkan
meluas dan memberat sampai usia dewasa.

Dalam penegakan diagnosisnya pun,dermatitis atopik tidaklah terlalu sulit namun


juga tidak mudah. Karena kadang gejala dan wujud kelainan kulitnya tidak khas.
Namun kita sebagai dokter perlu mengetahui dan memahaminya, sehingga
diharapkan mampu mendiagnosis dan memberikan terapi yang tepat terhadap pasien,
oleh karena itu dermatitis atopic perlu mendapat perhatian karena hingga saat ini
belum bisa disembuhkan, yang dilakukan hanya mengurangi dan menghilangkan
gejala.
DAFTAR PUSTAKA

12. Kariosentono, harijono. Dermatitis atopik ( Eksema ) Dari gejala klinis,


Reaksi atopik, Peran eosinofil, Tungau debu rumah, Sitokin sampai
kortikosteroid pada penatalaksanaannya. UNS Press, Solo.2006.
13. Djuanda, adi. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi IV. Balai Penerbit FK
UI, Jakarta, 1999.
14. Siregar, R.S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi 2. EGC, Jakarta,
2004.
15. Judarwanto, widodo dr. Dermatitis atopik. Childrens Allergy Clinic.
http//www. childrenallergyclinic. Wordpress. Com.
16. Barnes. 2008. Asthma and COPD basic mechanisms and clinical management,
2nd ed. Academic Press.
17. Corwin, Elizabeth J. 1997. Buku saku patofisiologi/Handbook of
Pathophysiology. Alih Bahasa: Brahm U. Pendit. Cetakan 1. Jakarta: EGC.
18. Daili, Emmy S. Sjamsoe; Menaldi, Sri Linuwih; Wisnu, I Made. 2009.
Panduan Bergambar Penyakit Kulit yang Umum di Indonesia. Staf Pengajar
Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin Fkui/Rsupn Cipto Mangunkusumo. PT
MEDICAL MULTIMEDIA INDONESIA. Jakarta Pusat
19. Judarwato, Widodo. 2010. Allergy testing. Children Allergy
Center Information Education Network.

20. Hanifin JM, Rajka G. Diagnostic features of atopic dermatitis. Acta Dem
Venereol 1980;92:44.

21. Spergel & Schneider, 1999. Atopic dermatitis. The Internet Journal of
Asthma, Allergy and Immunology 1:

22. Leung DY et al. New insights into atopic dermatitis. J Clin Invest
2004;113:651.
DI RSUP DR.
ILMU KEDORAN RENSIK
DAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DI
DI RSUP DR.
ILMU KEDORAN RENSIK
DAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DI
DI RSUP DR.
ILMU KEDORAN RENSIK
DAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DI
DI RSUP DR.
ILMU KEDORAN RENSIK
DAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DI
DI RSUP DR.
ILMU KEDORAN RENSIK
DAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DI
DI RSUP DR.
ILMU KEDORAN RENSIK
DAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DI
DI RSUP DR.

You might also like