You are on page 1of 1

PATOGENESIS HORDEOLUM

Infeksi bakteri staphylococcus aureus pada kelenjar yang sempit dan kecil, biasanya
menyerang kelenjar minyak (meibomian) dan akan mengakibatkan pembentukan abses
(kantong nanah) kerah dalam kelopak mata dan konjungtiva yang disebut dengan hordeolum
internum.

Apabila bakteri staphylococcus aureus menyerang kelenjar zeis atau moll maka akan
memebantuk abses kearah kulit palpebral yang disebut hordeolum ekternum. Hordeolum
eksternum timbul akibat blockade kelenjar zeis atau moll, obstruksi dai kelenjar-kelenjar ini
memberikan reaksi pada tarsus dan jaringan sekitarnya.

Secara histologi akan tampak gambaran abses, dengan ditemukanya PMN dan debris
nekrotik. Hordeolum internum terjadi akibat adanya infeksi sekunder kelenjar meibom di
lempengan tarsal.

Hordeolum memberikan gejala radang pada kelopak mata seperti bengkak,


mengganjal dengan rasa sakit, merah dan nyeri bila ditekan. Hordeolum internum biasanya
berukuran lebih besar di bandingkan hordeolum eksternum. Adanya pseudoptosis atau ptosis
terjadi akibat bertambahnya berat kelopak mata sehingga sulit di angkat. Pada pasien dengan
hordeolum biasanya kelenjar preaurikular turut membesar. Seringnya hordeolum membentuk
abses dan pecah dengan sendirinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ilyas, Sidarta. 2012. Ilmu Penyakit Mata Edisi 4. Jakarta : FKUI.

You might also like