You are on page 1of 24

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA Ny.

A. PENGKAJIAN ANTENATAL
1. IDENTITAS/BIODATA
Nama : Ny. R
Umur : 15 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Alamat : Jln. Mayorzen lorong Margoyas
Tanggal MRS : 19 Maret 2016
Tanggal Pengkajian : 20 Maret 2016

Nama Suami : Tn. R


Umur : 16 Tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Alamat : Jln. Mayorzen lorong Margoyas

1. ANAMNESA
a. Kunjungan Ke : Pertama
b. Keluhan-keluhan : Os datang dengan keluhan 2 hari yang lalu
keluar darah hitam dari kemaluan, mules, keluar flek
perpaginam, dilakukan pemeriksaan USG di bidan Aprianti os
disarankan ke rumah sakit.
c. Riwayat Menstruasi :
1) Haid pertama : Umur 17 tahun
2) Teratur/ Tidak teratur : Teratur

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 1


3) Siklus : 28 hari
4) Lamanya : 7 hari
5) Banyaknya : 2 kali ganti pembalut
6) Sifat Darah : bergumpal
7) Dismenorrhoe :-
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
N U Usia Jenis Tempat komplikasi Pe Bayi Nifas
o mu kehamil Pers Persalinan nol
r an alina Ibu Bayi on BB/P Ke Lact Keada
n g B JK ada asi an
an
1 19 2 bln kurr Klinik Pend - Dr - - - -
ete Hamami arah
an
2 22 9 bln 3 Spo Klinik Pend - Dr 3 /50 Se - sehat
hari ntan Nurhuda arah hat
an
3 24 11/2 bln Ini RS. Pusri Pend - Dr - - - -
arah
an

2. Riwayat Kehamilan ini


a. G......P.....A..... : G3P1A1
b. HPHT : 25 November 2015
c. Taksiran Persalinan : 1 April 2016
d. Keluhan-keluhan pada
1) Trimester I : Mual dan muntah serta pusing
2) Trimester II :-
3) Trimester III :-
e. Pergerakan janin pertama kali
1) Bila pergerakan janin sudah terasa, pergerakan janin 24 jam
terakhir berapa kali:
( ) < 10X ( ) 10 20 X ( ) > 20 X
2) Bila >20 X dalam 24 jam, dengan frekuensi :
( ) <150 ( ) >150

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 2


f. Keluhan yang dirasakan (bila ada jelaskan) :
1) Rasa lelah : Ada
2) Mual muntah yang lama : Ada pada trimester I
3) Nyeri perut : Tidak ada
4) Panas menggigil : Tidak ada
5) Sakit kepala berat : Tidak ada
6) Pengelihatan kabur : Tidak ada
7) Rasa nyeri waktu BAK : Tidak ada
8) Rasa gatal pada vulva/vagina : Tidak ada
9) Nyeri dan tegang pada tungkai : Ada sedikit
10) Oedeme : Tidak ada
g. Diet/makan
1) Makanan sehari-hari : Nasi, sayuran dan
dilengkapi susu untuk ibu
hamil
2) Perubahan makanan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu
makan turun, dll) : Tidak mengalami ngidam
h. Pola eliminasi
1) BAK : Teratur
2) BAB : Teratur
i. Aktivitas sehari-hari : Mengerjakan pekerjaan RT
j. Pola istirahat dan tidur : Jam 9 tidur
k. Seksualitas :-
l. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
m. Imunisasi TT1, tanggal : Tidak ada
n. Imunisasi TT2, tanggal : Tidak ada
o. Kontrasepsi yang pernah digunakan : KB (Suntikan)
p. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita
1) Jantung : Tidak ada
2) Ginjal : Tidak ada
3) Asma/TBC Paru : Tidak ada

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 3


4) Hepatitis : Tidak ada
5) DM : Tidak ada
6) Hipertensi : Tidak ada
7) Epilepsi : Tidak ada
8) Lain-lain :-
q. Riwayat penyakit keluarga
Jantung : Tidak ada
Hipertensi : ibu kandung
DM : Tidak ada
r. Riwayat sosial
Kehamilan ini : ( ) direncanakan
( ) tidak direncanakan
( ) diterima
( ) tidak diterima
s. Perasaan tentang kehamilan ini : Bahagia
t. Status Perkawinan : (Menikah) kawin: 1 kali
Kawin I : Umur 19 tahun, dengan
suami umur 23 tahun
Lamanya 5 tahun, anak: 1
Orang
Kawin II : Tidak pernah

3. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBJEKTIF)


Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/90 mmHg
Denyut Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
BB sebelum hamil : 53 kg
BB Sekarang : 55 kg
Lila : 24,35 cm
TB : 158 cm

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 4


Suhu : 36,50 C
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
1) Rambut dan kulit
( ) Bersih, Kotor ( ), Kelainan/ sebutkan :
2) Muka
Cloasma Gravidarum : ( ) Ya () tidak
3) Mata
Conjungtiva : ( ) anemis ( ) tidak
Oedeme : ( ) Ya/dimana () tidak
4) Leher :
Peningkatan JVP :( ) Ya () tidak
Pembesaran Kelnjar tiroid :( ) Ya () tidak
5) Dada
Bentuk Payudara : () Simetris ( ) tidak
Putting susu : () Menonjol ( ) tidak
Hiperpigmentasi pada : () Ya ( ) tidak
aerola mamae
Kebersihan : () Cukup ( ) kurang
Colostrum : ( ) keluar ( ) tidak
6) Abdomen
Besar sesuai usia kehamilan : () Ya ( ) tidak
Striae : () Ada ( ) tidak
Kontraksi/His : ( ) Ada/ 3 kali ( ) tidak
Bekas luka operasi : ( ) Ada () tidak
Operasi : tidak pernah

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 5


b. Palpasi Abdomen
Leopold I :-

Leopold II:-
Leopold III:-
Leopold IV:-

7) \Genetalia:
Vulva :
Varises : ( ) Ya () tidak
Oedeme : ( ) Ya () tidak
Keputihan : ( ) Ya () tidak
Kebersihan : ( ) Bersih ( ) kotor
Anus
Hemoroid : ( ) Ya () tidak
8) Ekstremitas
Oedeme kaki : ( ) Ya () tidak
Varises kaki : ( ) Ya () tidak
9) Sikiskologi ( kejiwaan):
a) Klien mengatakan kehamilanya di rencanakan
b) Klien mengatakan sudah gagal menhasilkan anak untuk suaminya
c) Klien merasa kehilangan akan kematian pada janinnya
d) Klien mengatakan ikhlas apa yang telah terjadi

4. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS Keguguran pada janin Nyeri Akut
Klien mengatakan
Rangsangan pada uterus
1 hari yang lalu
keluar darah dari prostagladin
pervagina

Dilatasi serviks

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 6


Klien mengatakan
perutnya terasa Keguguran pada janin

mules Nyeri Akut
Klien mengatakan
dibagian vagina
nyeri
Klien mengatkan
nyeri di bagian
abdomen bagian
bawah
DO
Tampak keluar
darah dari pervagina
Klien tampak
meringis menahan
sakit
Gelisa, tingkah
berhati-hati posisi
untuk mengurangi
nyeri
Skala nyeri 6
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C
2. DS Keguguran janin Ansietas
Klien mengatakan
Ketidaktahuan tentang
sudag gagal dalam
proses abortus
memberikan
keturunan Terganggunya fisiologis ibu

kecemasan
DO

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 7


Klien tampak gelisa
dan khawatir
Klien tampak cemas
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C
3 DS Pendarahan Intoleransi aktifitas
Klien mengatakan
anemia
cemas jika akan
menghadapi kelemahan
persalinan nanti gangguan aktivitas
Klien mengatakan
intoleransi aktivitas
belum terlalu
mempersiapkan
pakaian untuk
bayinya nanti
DO:
Klien tampak cemas
Klien tampak gelisah
Klien tampak
bingung
TTV
TD : 100/90 mmHg
Nadi: 80 x/menit
RR : 25 x/menit
TT : 36,50 C

5. MASALAH KEPERAWATAN
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 8


6. PRIORITAS MASALAH
1) Nyeri akut
2) Ansietas
3) Intoleransi aktivitas

7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri akut b.d agen cedera biologi
2) Ansietas b.d kurangnya pengetahuan
3) Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum

8. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
o Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen NOC : NIC :
cedera biologi a. Pain Level, a. Pain
DS b. Pain control, Management
Klien c. Comfort level 1. Anjurkan pasien
mengatakan 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan untuk
hari yang lalu selama x24 jam nyeri pasien dapat di tingkatkan
keluar darah kontrol dengan kriteria hasil: istirahat
dari pervagina 2. Ajarkan tentang
Klien no Kriteria Hasil A T A teknik non
mengatakan 1. Menyatakan rasa 3 4 farmakologi
perutnya nyaman setelah nyeri seperti rileksasi,
terasa mules berkurang tarik nafas
Klien 2. Mampu mengontrol 3 4 dalam.
mengatakan nyeri (tahu penyebab 3. Menganjurkan
dibagian nyeri, mampu klien untuk
vagina nyeri menggunakan tehnik menghindari
Klien nonfarmakologi untuk aktivitas yang

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 9


mengatkan mengurangi nyeri, berat dan
nyeri di bagian mencari bantuan) menggunakan
abdomen 3. Mampu mengenali 2 4 tehnik relaksasi
bagian bawah nyeri (skala, jika masih
DO intensitas, frekuensi terasa nyeri
Tampak keluar dan tanda nyeri) 4. Menganjurkan
darah dari 4. Tanda vital dalam 2 5 kepada klien
pervagina rentang normal untuk
Klien tampak 5. Melaporkan bahwa 3 4 menghindari
meringis nyeri berkurang penggunaan
menahan sakit dengan menggunakan sepatu dengan
Gelisa, tingkah manajemen nyeri tumit tinggi
berhati-hati Indikator: 1. Ekstrim, 2. Berat, 3. Sedang, 5. kontrol
posisi untuk 4. Ringan, 5. Tidak ada lingkungan
mengurangi yang dapat
nyeri mempengaruhi
Skala nyeri 6 nyeri seperti
TTV suhu ruangan,
TD : 100/90 pencahayaan
mmHg dan kebisingan
Nadi : 80 6. Lakukan
x/menit pengkajian
RR : 25 x/menit nyeri secara
0
TT : 36,5 C komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
faktor
presipitasi
7. Gunakan teknik
komunikasi

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 10


terapeutik untuk
mengetahui
pengalaman
nyeri pasien
8. Kaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukan
intervensi
9. Kolaborasi
dengan dokter
dalam
pemberian
analgetik untuk
mengurangi
nyeri

2. Ansietas b.d NOC NIC


kurangnya a. Anxiety self-control a. Anxiety
pengetahuan tentang b. Anxiety level Reduction
penyakit c. Coping 1. Gunakan
DS Setelah dilakukan tindakan pendekatan
Klien keperawatan selama x24 jam pasien agar klien
mengatakan tidak mengalami ansietas dengan mau
sudag gagal
kriteria hasil: mengungkap
dalam
no Kriteria Hasil A T A kan apa yang
memberikan
1. Klien mampu 2 3 klien rasakan
keturunan
mengidentifikasi dan 2. Dorong
mengungkapkan pasien untuk
DO
gejala cemas mengungkap
Klien tampak
kan perasaan

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 11


gelisa dan 2. Mengidentifikasi, 3 4 dan
khawatir mengungkapkan ketakutan
Klien tampak menunjukkan tehnik persepsi
cemas untuk mengontrol 3. Dorong
TTV cemas keluarga
TD : 100/90 3. Vital sign dalam batas 3 5 untuk
mmHg normal menemani
Nadi : 80 x/menit 4. Postur tubuh, ekspresi 3 4 pasien
RR : 25 x/menit wajah, bahasa tubuh 4. Pahami
0
TT : 36,5 C dan tingkat aktifitas prespektif
menunjukkan pasien
berkurangnya terhadap
kecemasan situasi stress
5. Identifikasi
Indikator: 1. Ekstrim, 2. Berat, 3. Sedang, kecemasan
4. Ringan, 5. Tidak ada

3. Intoleransi aktivitas NOC 1. Anjurkan


b/d kelemahan Energy conservation klien untuk
umum Aktivity tolerance tidak
Self care : ADLs melakukan
aktivitas
Kriteria Hasil : yang berat-
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik berat terlebih
tanpa disertai peningkatan tekanan dahulu
darah nadi dan RR 2. Bantu klien
Mampu melakukan aktivitas sehari- untuk
hari secara mandiri mengidentivi
Tanda-tanda vital normal kasi aktivitas
Energi psikomotor mampu yang mampu
berpindah tanpa bantuan alat dilakukan

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 12


3. Bantu klien
untuk
mendapatkan
kursi roda
4. Monitor
respon fisik ,
emosi, sosial,
dan spiritual

9. IMPLEMENTASI
No Tanggal Tindakan Evaluasi Paraf
Diagnosa waktu keperawatan
Dx. 1 15-03-16 Mengkaji skala S: Klien mengatakan rasa nyeri
nyeri pada klien ( berkurang (skala 3) (1-10)
skala 6 (1-10)
menganjurkan O: K.u baik, nyeri berkurang
pasien untuk - Mimik wajah tampak menahan
tingkatkan sakit
istirahat
mengajarkan
tentang teknik A: - masalah belum teratasi
non farmakologi
seperti rileksasi,
tarik nafas dalam. P : Intervensi dilanjutkan
Menganjurkan a) anjurkan kepda klien dan
klien untuk keluarga untuk menggunkan
menghindari tehnik relksasi (tarik napas
aktivitas yang dalam)

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 13


berat dan b) ajurkan keluarga ciptakan
menggunakan lingkungan yang nyaman
tehnik relaksasi dirumah
jika masih terasa c) anjurkan klien untuk teratur
nyeri minum obat
Menjelaskan d) kolaborasi dengan dokter
kepada klien dalam pemberian obat
tentang posisi analgesik
yang nyaman
bagi klien
mengontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
melakukan
pengkajian nyeri
secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
kualitas dan
faktor presipitasi

mengunakan
teknik
komunikasi
terapeutik untuk

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 14


mengetahui
pengalaman nyeri
pasien
mengkaji tipe dan
sumber nyeri
untuk
menentukaninterv
ensi
berkolaborasi
dengan dokter
dalam pemberian
analgetik untuk
mengurangi nyeri

Dx. 2 15-03-16 menggunakan S: Klien mengatakan rasa cemasnya


pendekatan agar berkurang setelah dilakukan tindakan
klien mau
mengungkapkan O: KU Baik
apa yang klien tampak masih merasa cemas
rasakan akan kehilngan
meberin tampak sedih
dorongan pasien
untuk A: masalah belum teratasi
mengungkapkan
perasaan dan P: intervebsi dilanjutkan..
ketakutan ajarkan klien dan kluarga
persepsi untuk mengatasi cemas
dengan tehnik tarik napas
memberi dalam (rileksasi)
dorongan dorong klien untuk
keluarga untuk mengungkapkan perasaan

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 15


menemani pasien kepada keluarga terdekat
memberikan (suami)
pemahaman ajurkan keluarga untuk
prespektif pasien menemani klien
terhadap situasi berikan pemahaman terhadap
stress situasi stres
mengidentifikasi
kecemasan
Dx 3 15/03-16 1. menganjurka S: klien mengatakan sekarang
n klien untuk sedikit- sedikit sudah bisa berjalan ke
tidak kamar mandi
melakukan O: klien tampak sudah bisa berjalan
aktivitas walau masih dengan bantuan suami.
yang berat-
berat terlebih A: masalah belum teratasi
dahulu P: intervensi dilanjutkan
2. membantu a) memberikan penkes kepada
klien untuk keluarga keamana klien dari
mengidentivi resiko jatuh
kasi aktivitas b) anjurkan kepda keluarga agar
yang mampu ada menemani saat dirumah
dilakukan c) bantu klien untuk
3. menbantu mengidentifikasi aktivitas
klien untuk yang mampu dilakukan
mendapatkan d) berikan alat bantu klien untuk
kursi roda berjalan dan melakukan
4. memonitor aktivitas ringan (jika
respon fisik , dibutuhkan)
emosi, sosial, e) anjurkan klien untuk tidak
dan spiritual melakukan aktivitas yang
berat-berat

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 16


CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal/Waktu Diagnosa Catatan perkembangan Paraf


keperawatan
15/03/2016 Nyeri akut b/d Mengkaji skala nyeri pada
Jam 9.30 agen cedera klien ( skala 6 (1-10)
biologi menganjurkan pasien untuk
tingkatkan istirahat
mengajarkan tentang teknik
non farmakologi seperti
rileksasi, tarik nafas dalam.
Menganjurkan klien untuk
menghindari aktivitas yang
berat dan menggunakan tehnik
relaksasi jika masih terasa
nyeri
Menjelaskan kepada klien
tentang posisi yang nyaman
bagi klien
mengontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
melakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, kualitas
dan faktor presipitasi

mengunakan teknik
komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 17


pasien
mengkaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukanintervensi
berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgetik
untuk mengurangi nyeri

S: Klien mengatakan rasa nyeri


berkurang (skala 3) (1-10)

O: K.u baik, nyeri berkurang


- Mimik wajah tampak menahan
sakit

A: - masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
a) anjurkan kepda klien dan
keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)

b) anjurkan klien untuk


bnyak-banyak istirahat
c) ajurkan keluarga ciptakan
lingkungan yang nyaman
dirumah

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 18


d) anjurkan klien untuk
teratur minum obat
kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
analgesik

I:
a) menganjurkan kepda klien
dan keluarga untuk
menggunkan tehnik
relksasi (tarik napas
dalam)

b) menganjurkan klien untuk


bnyak-banyak istirahat
c) mengajurkan keluarga
ciptakan lingkungan yang
nyaman dirumah
d) menganjurkan klien untuk
teratur minum obat
kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat
analgesik
E: Evaluasi
Selesai

15/03/2016 Ansietas b/d menggunakan pendekatan agar


Jam 10.00 kurang klien mau mengungkapkan apa
pengetahuan yang klien rasakan
tetang penyakit meberin dorongan pasien
untuk mengungkapkan
perasaan dan ketakutan
persepsi

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 19


memberi dorongan keluarga
untuk menemani pasien
memberikan pemahaman
prespektif pasien terhadap
situasi stress
mengidentifikasi kecemasan

S: Klien mengatakan rasa


cemasnya berkurang setelah
dilakukan tindakan

O: KU Baik
tampak masih merasa
cemas akan kehilngan
tampak sedih

A: masalah belum teratasi

P: intervebsi dilanjutkan..
ajarkan klien dan kluarga
untuk mengatasi cemas
dengan tehnik tarik napas
dalam (rileksasi)
dorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
ajurkan keluarga untuk
menemani klien
berikan pemahaman

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 20


terhadap situasi stres
I:
mengajarkan klien dan
kluarga untuk mengatasi
cemas dengan tehnik tarik
napas dalam (rileksasi)
medorong klien untuk
mengungkapkan perasaan
kepada keluarga terdekat
(suami)
mengajurkan keluarga
untuk menemani klien
berikan pemahaman
terhadap situasi stres
E: Selesai

15/03/2016 Intoleransi menganjurkan klien untuk


Jam 10.30 aktivitas b/d tidak melakukan aktivitas
kelemahan yang berat-berat terlebih
umum dahulu
membantu klien untuk
mengidentivikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
memantu klien untuk
mendapatkan kursi roda
memoonitor respon fisik ,
emosi, sosial, dan spiritual

S: klien mengatakan sekarang


sedikit- sedikit sudah bisa berjalan
ke kamar mandi

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 21


O: klien tampak sudah bisa
berjalan walau masih dengan
bantuan suami.

A: masalah belum teratasi


P: intervensi dilanjutkan
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) anjurkan kepda keluarga
agar ada menemani saat
dirumah
c) bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) berikan alat bantu klien
untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) anjurkan klien untuk tidak
melakukan aktivitas yang
berat-berat
I: S: klien mengatakan sekarang
sedikit- sedikit sudah bisa berjalan
ke kamar mandi

O: klien tampak sudah bisa


berjalan walau masih dengan
bantuan suami.

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 22


A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) anjurkan kepda keluarga
agar ada menemani saat
dirumah
c) bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) berikan alat bantu klien
untuk berjalan dan
melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) anjurkan klien untuk tidak
melakukan aktivitas yang
berat-berat

I:
a) memberikan penkes
kepada keluarga keamana
klien dari resiko jatuh
b) menganjurkan kepda
keluarga agar ada
menemani saat dirumah
c) membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
d) memberikan alat bantu
klien untuk berjalan dan

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 23


melakukan aktivitas ringan
(jika dibutuhkan)
e) menganjurkan klien untuk
tidak melakukan aktivitas
yang berat-berat
E: Selesai

Asuhan Keperawatan| Antenatal Care dengan Abortus 24

You might also like