Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Kelompok 7
1. Astri Aulia Fitri (P07124114003)
2. Ayu Putu Supadmiwati (P07124114004)
3. Baiq Nurul Hikmah (P07124114006)
4. Ice Nismawati (P07124114016)
5. Mira Lestari (P07124114021)
6. Novilia Pahlawati P.D. (P07124114026)
7. Riska Anggraeni (P07124114036)
2. Anamnesa
a. Alasan Kunjungan / Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayi kesadaran menurun, gerakan kaki seperti mengayuh
sepeda, mata berkedip-kedip
b. Riwayat Kehamilan
Pada kehamilan yang ke 2 ini ibu lebih berhati-hati terhadap kesehatan
diri dan janinnya. Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya di bidan
Praktek Swasta sebanyak TMI = 1 kali, TMII = 2 kali, TMIII = 3 kali.
Pada saat hamil ibu tidak pernah mengalami pendarahan, tekanan darah
tinggi atau sakit yang lain, ibu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan selain
yang diberikan pada saat periksa. Selama kehamilan ibu tidak memperoleh
Imunisasi TT sama sekali.
c. Riwayat Obstetri :
No UK Penolong Jenis Tempat Jk/BB Komplikasi
persalinan persalinan persalinan (gr)
1 7 mg Dokter Curatage RS - Abortus
2 32 mg Dukun Spontan Rumah P/ 2300 Tidak ada
d. Riwayat persalinan
Bayi lahir pada tanggal , UK 32 minggu, di Rumah, ditolong oleh dukun,
secara spontan, bayi lahir tunggal, keadaan bayi baru lahir menangis
spontan, tonus otot kurang kuat, warna kulit bayi kemerahan da ketuba keruh.
Lama Persalinan Jam Menit
Kala I 8
Kala II 30
Kala III 15
Kala IV 2
Jumlah 10 45
C. Analisa(A)
Diagnosa : By. R umur 3 hari dengan Infeksi Neonatorum karena meningitis.
D. Penatalaksanaan (P)
Tanggal : 4 April 2016 Pukul : 15.00 WITA
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa bayinya mengalami infeksi
pada selaput otaknya.
(ibu telah mengetahui tentang keadaan bayinya dan merasa khawatir. )
2. Mengatasi kejang dengan memberikan diazepam dengan dosis IV 0,2 mg/kg
berat badan atau dosis perectal 0,5 mg/ kg berat badan.
(telah diberikan diazepam sesuai dosis kepada bayi B)
3. Setelah kejang bayi teratasi, stabilkan kondisi bayi dengan cara menjaga suhu
tubuh bayi agar tetap hangat dan memastikan bayi memperoleh kecukupan
cairan. (kehangatan suhu tubuh bayi telah terjaga dan ibu tetap memberikan asi
kepada bayinya)
4. Menjelaskan kepada keluarga bahwa kondisi bayi perlu di rujuk ke rumah sakit
untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut serta memberikan keluarga informed
consent. ( keluarga telah mengerti tentang kondisi bayi dan bersedia
menandatangani informed consent untuk perujukan bayi)
5. Mempersiapkan rujukan dan memastikan kestabilan kondisi bayi ketika di rujuk.
(persiapan rujukan telah siap dan kondisi bayi stabil)
6. Merujuk bayi B dengan B (Bidan), A (Alat), K (Keluarga), S (Surat), O (Obat), P
(Posisi), dan N (Nutrisi). (Bayi telah di rujuk sesuai dengan ketetapan dan telah
tertangani di tempat rujukan)