Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
ARFIANA NURANI
P.1337420916004
IMT = Berat badan (kg) ATAU IMT = Berat badan (lb) x 704,5
Tinggi badan (m)2 Tinggi badan (in)2
E. PERENCANAAN (NCP)
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Ketidakseimbang Setelah dilakukan asuhan NIC
an Nutrisi keperawatan x 24 jam Nutrition Management
Kurang dari diharapkan masalah a. Kaji adanya alergi makanan
Kebutuhan keperawatan b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Tubuh ketidakseimbangan nutrisi menentukan jumlah kalori dan
kurang dari kebutuhan tubuh nutrisi yang dibutuhkan pasien
dapat teratasi dengan : c. Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake Fe
Kriteria Hasil d. Anjurkan pasien untuk
a. Adanya peningkatan meningkatkan protein dan
berat badan sesuai vitamin C
dengan tujuan e. Berikan substansi gula
b. Berat badan ideal sesuai
f. Yakinkan diet yang dimakan
dengan tinggi badan
mengandung tinggi serat untuk
c. Mampu
mencegah konstipasi
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi g. Berikan makanan yang terpilih
d. Tidak ada tanda-tanda (sudah dikonsultasikan dengan
malnutrisi ahli gizi)
e. Menunjukkan h. Ajarkan pasien bagaimana
peningkatan fungsi membuat catatan makanan harian
pengecapan dari i. Monitor jumlah nutrisi dan
menelan kandungan kalori
f. Tidak terjadi penurunan j. Berikan informasi tentang
berat badan yang berarti kebutuhan nutrisi
k. Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
Nutrition Monitoring
a. BB pasien dalam batas normal
b. Monitor adanya penurunan berat
badan
c. Monitor tipe dan jumlah aktivitas
yang biasa dilakukan
d. Monitor interaksi anak atau orang
tua selama makan
e. Monitor lingkungan selama
makan
f. Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam makan
g. Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
h. Monitor turgor kulit
i. Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
j. Monitor mual dan muntah
k. Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar Ht
l. Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
m. Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
n. Monitor kalori dan intake kalori
o. Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papilla lidah dan
cavitas oral
p. Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
2 Gangguan NOC NIC
Menelan Setelah dilakukan asuhan Apriration Precautios
keperawatan x 24 jam a. Memantau tingkat kesadaran,
diharapkan masalah reflex batuk, reflex muntah, dan
keperawatan gangguan kemampuan menelan
menelan pada pasien dapat b. Memonitor status paru
teratasi dengan menjaga/mempertahankan jalan
Kriteria Hasil : nafas
a. Dapat mempertahankan c. Posisi tegak 90 derajat atau
makanan dalam mulut sejauh mungkin
b. Kemampuan menelan d. Jauhkan manset trakea
adekuat meningkat
c. Pengiriman bolus ke e. Jauhkan pengaturan hisap yang
hipofaring selaras
tersedia
dengan reflex menelan
d. Kemampuan untuk
f. Menyuapkan makanan dalam
jumlah kecil
mengosongkan rongga
mulut g. Periksa penempatan tabung NG
e. Mampu mengontrol atau gastrostomy sebelum
mual dan muntah menyusui
f. Imobilitas konsekuensi : h. Periksa penempatan tabung NG
fisiologis atau gastrostomy sisa sebelum
g. Pengetahuan tentang makan
prosedur pengobatan i. Hindari makan, jika residu
h. Tidak ada kerusakan tinggi tempat "pewarna" dalam
otot tenggorong atau tabung pengisi NG
otot wajah, menelan, j. Hindari cairan atau
menggerakkan lidah menggunakan zat pengental
atau reflex muntah k. Penawaran makanan atau cairan
i. Pemulihan pasca yang dapat dibentuk menjadi
prosedur pengobatan bolus sebelum menelan
j. Kondisi pernapasan, l. Potong makanan menjadi
ventilasi adekuat potongan-potongan kecil
k. Mampu melakukan m. Permintaan obat dalam bentuk
perawatan terhadap non obat mujarab
pengobatan parenteral n. Istirahat atau menghancurkan pil
l. Mengidentifikasi faktor sebelum pemberian
emosi atau psikologis o. Jauhkan kepala tempat tidur
yang menghambat
ditinggikan 30 sampai 45 menit
menelan
setelah makan
m. Dapat mentoleransi
p. Sarankan pidato/berbicara
ingesti makanan tanpa
patologi berkonsultasi
tersedak
n. Menyusui adekuat q. Sarankan barium menelan kue
o. Kondisi menelan bayi atau video fluoroskopi
p. Memelihara kondisi gizi
: makanan dan asupan
cairan ibu dan bayi
q. Hidrasi tidak ditemukan
r. Pengetahuan mengenai
cara menyusui
s. Kondisi pernafasan
adekuat
t. Tidak terjadi gangguan
neurologis
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H, A. Aziz. 2012. Buku Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Edisi 2. Jakarta :
Salemba Medika.
Asmadi. 2013. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Barbara, Kozier. 2011. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses & Praktik
Edisi 7 Volume 2. Jakarta : EGC.
Carpenito-Moyet,Lynda Juall.2012.Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 13. Jakarta:EGC
NANDA International. 2012.Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-
2014.Jakarta: EGC.
Potter & Perry. 2015. Fundamental Keperawatan. EGC: Jakarta.
Jackson, Lee dan Marilynn Jackson. 2009. Seri Panduan Praktis: Keperawatan Klinis.
Penerbit Erlangga Medical Series: Jakarta
B. Pohon Masalah
Gastrointestinal Malnutrisi
obesitas
Nafsu makan Pola makan tidak teratur, Penurunan status Peningkatan SGOT
Makanan yang
intake turunGastritis
Disfagia Ggn.obat-obatan,
Usus halus stres, kesehatan dan SGPT
Intake dan output yang
alkoholic, merokok tidak adekuat
tidak seimbang
menyebabkan non
Esofagus Respon
Erosi mukosa Malabsorpsi Kelemahan
Intake berlebihan & otot balance
Merangsang intake dan
nervus
masuknyalambung mucosa Penurunan
Terganggunya menelan vagal (N.X Vagus)
output kurang output
basa kuat/ lambung intake makanan
absorpsisatu
asam kuat menyebabakan Non
terhadap /banyak zat gizi balance intake dan
Nekrosis
iritasi pd
Penurunan tonus
kolkuatifa dlm mukosa usus output Sukar Menekan rangsangan
lambung Kekosongan
otot dan menelan sistem saraf parasimpatis
lambung
peristaltik
lambung Kekurangan nutrisi
Ketidakma- Risikokelebihann
Ketidakmamp dalam tubuh
mpuan utrisi Penurunan
Refluksi Ketidakmampuan uanPeningkatan
untuk
menelan HCL peristaltik
duodenumuntuk
ke mencerna mengabsorpsi
makanan
lambung makanan nutrient
Akumulasi lemak pd
Erosi mukosa seluruh jaringan Akumulasi gas di meningkatkan
Kesiapan
Ggn. Menelan lambung dan adiposa sistem pencernaan
nutrisi
1. Clinical Pathway
Ketidakseimbangan
Nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh
Dehidrasi Output cairan
berlebih
Regulasi
cairan tidak
seimbang
Kekurangan
volume cairan