You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN NY.

S DENGAN SEROSIS HEPATIS

A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Biodata
1) Identitas klien :
Nama : Ny. S
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Agama :-
Suku/Bangsa : Indonesia
Golongan Darah :-
Tanggal Masuk RS :-
Tanggal Pengkajian :-
No. Medrek :-
Ruangan :-
Diagnosis Medik : Sirosis Hepatis
Alamat :-

2) Identitas Penanggung Jawab:


Nama :-
Usia :-
Jenis kelamin :-
Pekerjaan :-
Hubungan dengan klien:-
Alamat :-

b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama : BAB cair bewarna hitam.
2) Riwayat Kesehatan Sekarang : klien datang ke IGD dengan keluhan BAB cair
bewarna hitam seperti aspal sejak 2 hari yang lalu, frekuensi 2x sehari. Klien
muntah bewarna hitam, ferekuensi 5x.
3) Riwayat Kesehatan Dahulu : klien sejak 6 bulan yang lalu mengeluh nyeri ulu
hati, nyeri hilang timbul terutama saat klien terlambat makan, mual muntah
tidak ada. Nafsu makan klien menurun dan terasa cepat penuh. Klien
mengatakan sakit maag sejak 5 tahun yang lalu dan pasien menderita hepatitis b
(+) sejak 10 tahun yang lalu.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga : klien mengatakan riwayat keluarga (ayah
kandung) dengan Hepatitis B (+).

c. Pemeriksaan Fisik

1) Sistem Pernafasan : - dari hasil infeksi tidak ada masalah pada pernafasan

- RR : 22 x/menit.

2). Sistem Kardiovaskuler : - TD : 80/40 mmHg

- HR : 110x/ menit
3). Sistem Pencernaan : - klien mengeluh BAB dengan konsistensinya cair dan
berwarna hitam.
- muntah berwarna hitam seperti kopi dengan frekuensi
sebnyak 5x.

4) Sistem persyarafan : tidak ada keluhan pada sistem persyarafan.

5) Sistem endokrin : tidak ada keluhan pada sistem endokrin.

6) Sistem Genitourinaria: tidak ada keluhan pada sistem genitourinaria.

7) Sistem Muskuloskeletal : tidak ada keluhan pada sistem Muskuloskeletal.

8) Sistem integumen : tidak ada keluhan pada sistem integumen.

d. Data Psikologis

1) Status Emosi
2) Kecemasan
3) Pola Koping
4) Gaya Komunikasi
5) Persepsi klien terhadap penyakit
6) Konsep diri: body image, harga diri, peran, identitas diri, ideal diri

e. Data Sosial

f. Data Spirtual

g. Data penunjang

1) Pemeriksaan Laboratorium

No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1 Hb 6,5 12,0 14,0 g/dL

2 Leukosit 20 5,0 10,0. 103 l


3 LED 52 < 15 mm/jam
4 Trombosit 52.000 150 400 . 103 l
5 Hematokrit 20 40 - 50 %

Kimia Darah
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1 Asam Urat 4,2 2,4 5.7 mg/dl
2 Ureum 49 20 40 mg/dl
3 Kreatinin 1,0 0,5 1,5 mg/dl
4 Protein Total 5,2 6 7 g/dl
5 Albumin 2,6 4 5,2 g/dl
6 Globulin 2,6 0,1 0,3 g/dl
7 Na 135 135 145
8 K 4,4 3,5 5,5
9 Bil Total 0,35 < 1.2 mg/dl
10 Bildirek 0,19 < 0,4 mg/dl
11 Bilindirek 0,16 < 0,9 mg/dl
12 Fostatase alkali 59 15 69
13 SGOT 20 <45
14 SGPT 20 <35
2) Pemeriksaan radiologi: thorax foto, CT Scan.

Tidak ada

3) Terapi obat-obatan

1. Promag
2. puyer 16
3. bodrex

2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Ds : Klien mengeluh nyeri ulu hati Hepatitis B Ny Gangguan rasa
yang hilang timbul nyaman (nyeri)
Do : TD : 80/40 mmHg Peradangan sel hati
HR : 110 X/menit
leukosit 16.000/mm3. Sirosis hepatis

Saraf efferen

Sensasi nyeri di hati

Gangguan rasa
nyaman (nyeri)
2 Ds : Hepatitis B Gangguan
- klien mengatakan BAB cair pemenuhan nutrisi
bewarna hitam frekuensinya 2 Peradangan sel hati kurang dari
kali sehari. kebutuhan tubuh
- Klien mengatakan muntah Penurunan nafsu
bewarna hitam, frekuensinya 5 makan
kali sehari.
- Klien mengatakan nafsu Pola makan tidak
makannya menurun dan merasa teratur
perutnya cepat penuh.
Kadar asam
lambung meningkat

Mual muntah

Gangguan
pemenuhan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh

3 Ds : klien mengatakan BAB cair Hepatitis B Ansietas


Do : klien nampak cemas dengan
masalah penyakitnya Peradangan pada
Frekuensinya 2 kali sehari hati
Feses bewarna hitam.
Kerusakan pada hati
mengganggu kinerja
empedu

Empedu menyebar
ke sistem
pencernaan

Feses berwarna
hitam

Rasa takut
meningkat

Ansietas

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1.) Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan peningkatan asam lambung
peradangan,dan kerusakan hati,ditandai dengan klien mengeluh nyeri,kadar leukosit
16.000/mm3.
2.) Ansietas berhubungan dengan rasa takut akan kondisinya ditandai dengan klien
mengeluh bab cair berwarna hitam.
3.) Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan kerusakan dari mukosa lambung
ditandai dengan mual,muntah.

B. Perencanaan
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1. Gangguan rasa Tujuan: dalam 1. Kajikan tanda- Untuk
nyaman ( nyeri ) waktu 1x24 jam tanda vital mengetahui
berhubungan dengan pasien keadaan umum
peningkatan asam mendemonstrasikan pasien.
lambung nyerinya teratasi.
peradangan,dan 2. Berikan posisi posisi yang
kerusakan Kriteria Hasil : yang nyaman nyaman dapat
hati,ditandai dengan -rasa nyeri untuk pasien membuat
klien mengeluh berkurang pasien
nyeri,kadar leukosit -kadar leukosit melupakan rasa
16.000/mm3. kembali normal nyerinya
-klien tampak
nyaman 3. Ajarkan teknik Meningkatkan
manajemen relaksasi,
relaksasi dan mengurangi
nafas dalam. tegangan otot.

4. Kolaborasi dalam Untuk


pemberian mengurangi rasa
analgetik nyeri yang
dirasakan

5. libatkan keluarga Keluarga adalah


berpartisipasi orang terdekat
aktif dalam dengan klien,
proses untuk
penyembuhan memotivasi,
pasien. membantu
dalam proses
penyembuhan.

2. Ansietas Tujuan: dalam 1. dengarkan Klien dapat


berhubungan dengan waktu 3x24 jam penyebab mengungkapkan
rasa takut akan pasien mengatakan kecemasan klien penyebab
kondisinya ditandai dia tidak cemas lagi. dengan penuh kecemasannya
dengan klien perhatian sehingga
mengeluh bab cair Kriteria Hasil : perawat dapat
berwarna hitam. -pasien tampak menentukan
tenang tingkat
-pasien tidak kecemasan klien
mengkhawatirkan dan
keadaannya lagi menentukan
intervensi untuk
klien
selanjutnya.

2. anjurkan Dukungan
keluarga untuk keluarga dapat
tetap memperkuat
mendampingi mekanisme
klien koping klien
sehingga tingkat
ansietasnya
berkurang

3. instruksikan tekhnik relaksasi


klien untuk yang diberikan
menggunakan pada klien dapat
tekhnik relaksasi mengurangi
ansietas

4. libatkan keluarga Keluarga adalah


berpartisipasi orang terdekat
aktif dalam dengan klien,
proses untuk
penyembuhan memotivasi,
pasien. membantu
dalam proses
penyembuhan.
Gangguan
pemenuhan nutrisi 1. observasi Untuk
3. berhubungan dengan Tujuan: dalam keadaan umum mengetahui
kerusakan dari waktu 2x24 jam pasien keadaan pasien.
mukosa lambung pasien mengatakan
ditandai dengan keadaannya
mual,muntah.nafsu membaik, tidak 2. kolaborasi Untuk
makan menurun. mual muntah lagi, dalam memenuhi
nafsu makan pemberian kebutuhan
membaik. makan yang nutrisi pasien.
tinggi nutrisi
Kriteria Hasil :
-pasien tampak 3. kolaborasi Untuk
tenang dalam mengatasi
-keadaan umum pemberian gejala-gejala
pasien membaik obat/suplemen. yang dialami
- ttv dalam batas pasien/
normal meningkatkan
-tidak ada keluhan nafsu makan.
tambahan.
4.) Libatkan peran Keluarga adalah
aktif keluarga orang terdekat
dengan klien,
untuk
memotivasi,
membantu
dalam proses
penyembuhan

C. Implementasi
TGL/WAKTU NO IMPLEMENTASI RESPON
1. 1. MengKajikan tanda- Pasien tampak
tanda vital kooperatif dan
Memberikan posisi yang mengikuti permintaan
nyaman untuk pasien perawat.

2. mengajarkan teknik Pasien


manajemen relaksasi mendemonstrasikan
dan nafas dalam. berkurangnya nyeri
yang dirasakan.

3. Berkolaborasi dalam Pasien Nampak tenang


pemberian analgetik dan merasa nyaman.

4. Melibatkan keluarga Dengan adanya


berpartisipasi aktif dukungan keluarga
dalam proses pasien termotivasi
penyembuhan pasien. dalam meningkatkan
kesembuhannya.

5. dengarkan penyebab Klien dapat


kecemasan klien mengungkapkan
dengan penuh penyebab
perhatian kecemasannya
sehingga perawat
dapat menentukan
tingkat kecemasan
klien dan menentukan
intervensi untuk klien
selanjutnya.

1. menganjurkan keluarga Keluarga kooperatif


untuk tetap dalam mengikuti
mendampingi klien instruksi
2. mengajarkan klien Pasien tampak
untuk menggunakan kooperatif dalam
tekhnik relaksasi mengikuti instruksi.

3. melibatkan keluarga Keluarga mengiyakan


berpartisipasi aktif atas permintaan
dalam proses perawat untuk
penyembuhan pasien. memotivasi.

1. mengobservasi keadaan Pasien kooperatif dan


umum pasien menurut.

2. berkolaborasi dalam Pasien kooperatif dan


pemberian mengikuti proses
obat/suplemen. pengobatan.

3. berkolaborasi dalam Pasien kooperatif dan


pemberian makan yang mengkonsumsi
tinggi nutrisi makanan yang
diberikan.

4. melibatkan peran aktif Keluarga mengiyakan


keluarga atas permintaan
perawat untuk
memotivasi,
memberikan semangat
kepada pasien.

You might also like