You are on page 1of 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik Penyuluhan : HIPERTENSI


Pokok Bahasan : Pencegahan dan Penanganan Hipertensi
Sasaran : Tn. S dan keluarga
Tempat : Rumah Tn. S
Tanggal : 09 desember 2016
Waktu : Pukul 16.00 WITA
Penyuluh : Wisnu Apriandy

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan tentang Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi
pada Tn. S dan keluarga diharapkan keluarga dapat mampu memahami penanganan
pada Hipertensi.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan penyuluhan peserta mampu :
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian tentang apa itu Hipertensi.
2. Peserta dapat menyebutkan faktor penyebab terjadinya Hipertensi.
3. Peserta dapat mengidentifikasi tanda dan gejala-gejala awal dari Hipertensi.
4. Peserta dapat menyebutkan pengaruh/komplikasi akibat dari Hipertensi.
5. Peserta dapat menjelaskan pencegahan awal yang bisa dilakukan dan Peanganan
dari Hipertensi.

C. Kegiatan penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan :
- Mengucapkan salam. Menjawab salam.
- Memperkenalkan diri. Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan dari kegiatan Memperhatikan.
Memperhatikan.
penyuluhan.
- Menyebutkan materi yang akan
disampaikan.
2 15 menit Pelaksanaan :
- Menjelaskan pengertian Hipertensi. Memperhatikan
- Menjelaskan komplikasi hipertensi. Memperhatikan.
- Menjelaskan Gejala Hipetensi. Memperhatikan.
- Menjelaskan penyebab hipertensi. Memperhatikan.
- Menjelaskan pencegahan Hipertensi. Mendengar dan Bertanya hal
yang tidak dimengerti.
- Menjelaskan dan cara pembuatan obat
Mendengar dan Bertanya hal
tradisional Hipertensi.
yang tidak dimengerti.

3 5 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada klien tentang materi Menjawab pertanyaan.
yang telah disampaikan.
4 5 menit Terminasi :
- Mengucapkan terimakasih atas waktu Mendengarkan dan membalas
yang diluangkan, perhatian serta peran ucapan terimakasih.
Menjawab salam.
aktif klien selama mengikuti kegiatan
penyuluhan.
- Salam penutup.

C. Metode
Penyuluhan dilakukan dengan cara :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
Penyuluh menjelaskan tentang materi yang dibawakan dan memberikan kesempatan
bertanya pada peserta dan mendiskusikannya.

D. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan antara lain :
1. Lembar balik
2. Leaflet

E. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Hipertensi.
2. Penyebab Hipertensi.
3. Tanda dan Gejala Hipertensi.
4. Pencegahan Hipertensi.
5. Cara Pengobatan Hipertensi
6. Akibat lanjut/komplikasi yang terjadi pada Hipertensi

F. Kegiatan Belajar Mengajar


Pelaksana ( mahasiswa )
1. Pembukaan
a. Menyiapkan diri
b. Mengucapkan salam pembuka
c. Menyampaikan tujuan
2. Penyampaian materi
a. Pengertian Hipertensi.
b. Penyebab Hipertensi.
c. Tanda dan Gejala Hipertensi.
d. Pencegahan Hipertensi.
e. Cara Pengobatan Hipertensi
f. Akibat lanjut/komplikasi yang terjadi pada Hipertensi
3. Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya.
4. Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta.
5. Penutup
a. Menyimpulkan topic diskusi bersama-sama.
b. Evaluasi
c. Memberikan reinforcement positip terhadap jawaban yang diberikan oleh
sasaran (peserta).
d. Menutup acara dengan mengucapkan salam penutup.

Sasaran ( Ny. dan keluarga )


1. Menyiapkan diri tempat dan waktu.
2. Menjawab salam pembuka.
3. Mendengarkan materi yang disampaikan.
4. Mengajukan pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan (evaluasi/post test) dengan baik dan benar.
6. Menjawab salam penutup.
G. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi stuktur
Alat alat penyuluhan berupa leaflet tentang Hipertensi tersedia sebelum
dilakukan penyuluhan
2. Evaluasi proses
Waktu penyuluhan dimulai pukul 09.00 WITA dan berakhir pukul 10.00 WITA,
klien mendengarkan dan menyampaikan pertanyaan tentang Hipertensi.
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan, peserta dapat mencapai kriteria
tujuan khusus dari penyuluhan ini

MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI

A. Definisi Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, adalah meningkatnya tekanan darah atau
kekuatan menekan darah pada dinding rongga di mana darah itu berada. Tekanan Darah
Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. (Hiper artinya
Berlebihan, Tensi artinya tekanan/tegangan; jadi, hipertensi adalah Gangguan sistem
peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan
anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada
dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi
pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam
satu hari juga berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur
malam hari.

Klasifikasi tekanan darah


No Klasifikasi Sistolik Diastolik
1 Optimal < 120 mmHg < 80 mmHg
2 Normal < 130 mmHg < 85 mmHg
3 Normal tinggi 130 139 mmHg 85 89 mmHg
4 Hipertensi ringan 140 159 mmHg 90 99 mmHg
5 Hipertensi sedang 160 179 mmHg 100 109 mmHg
6 Hipertensi berat > 180 mmHg > 110 mmHg

B. Apa penyebab Hipertensi ?


Ada 2 macam hipertensi, yaitu esensial dan sekunder.
a. Hipertensi esensial adalah hipertensi yang sebagian besar tidak diketahui
penyebabnya. Ada 10-16% orang dewasa mengidap takanan darah tinggi.
b. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diketahui sebab-sebabnya. Hipertesnsi
jenis ini hanya sebagian kecil, yakni hanya sekitar 10%.
Beberapa penyebab hipertensi, antara lain :
1. Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara
yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah
tinggi. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada
kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan
bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah tinggi.
2. Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia
seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah
tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal.
3. Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan
cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi
ringan dan orang dengan usia tua.
4. Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda,
dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat
membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.
5. Obesitas/Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen
berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
6. Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat
memicu tekanan darah tinggi.
7. Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah
menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung
dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki
tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu
penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
8. Kafein
Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman
cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
9. Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga
menyebabkan tekanan darah tinggi.
10. Kurang Olahraga
Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan
darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita
tekanan darah tinggi.

C. Apa saja tanda dan gejala terjadinya Hipertensi ?


Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun
secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan
dengan tekanan darah tinggi (padahal sebenarnya tidak ada ).
Gejala-gejala hipertensi, antara lain :
a. Sukar tidur.
b. Sakit pada bagian belakang kepala.
c. Leher terasa kaku.
d. Kelelahan.
e. Mual.
f. Sesak napas.
g. Gelisah.
h. Muntah.
i. Mudah tersinggung.
j. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal

Keluhan tersebut tidak selalu akan dialami oleh seorang penderita hipertensi.
Sering juga seseorang dengan keluhan sakit belakang kepala, mudah tersinggung dan
sukar tidur, ketika diukur tekanan darahnya menunjukkan angka tekanan darah yang
normal. Satu-satunya cara untuk mengetahui ada tidaknya hipertensi hanya dengan
mengukur tekanan darah.

D. Apa akibat lanjut/komplikasi yang terjadi pada Hipertensi


Komplikasi/bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :
1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol
dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.
3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi
penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada
ginjal.
4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O 2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah pada otak (stroke).

E. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan Pada Hipertensi ?
PENCEGAHAN
Resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi (kecuali yang esensial), dapat
dikurangi dengan cara :
a. Memeriksa tekanan darah secara teratur.
b. Menjaga berat badan ideal.
c. Mengurangi konsumsi garam.
d. Jangan merokok.
e. Berolahraga secara teratur.
f. Hidup secara teratur.
g. Mengurangi stress.
h. Menghindari makanan berlemak.
Pencegahan Primer :
Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk
mengurangi berat badan.
Kurangi konsumsi alkohol.
Konsumsi minyak ikan.
Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah tapi
kalsium juga cukup membantu.
Pencegahan Sekunder
Pola makanam yamg sehat.
Mengurangi garam dan natrium di diet anda.
Fisik aktif.
tidak mengonsumsi Akohol intake.
Berhenti merokok.
Pencegahan Tersier
Pengontrolan darah secara rutin.
Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.

F. Pengobatan hipertensi
Pengobatan hipertensi yang paling baik adalah :
a. Selalu mengontrol tekanan darah secara teratur dengan memeriksakan diri ke
dokter.
b. Selalu minum obat teratur meskipun tanpa keluhan.
c. Mengurangi konsumsi garam.
d. Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
e. Mematuhi nasihat dokter.

Selain obat-obatan yang diijinkan oleh dokter,ada cara lain yang tradisisonal
yaitu dengan :
1. Dua buah belimbing diparut kemudian diperas airnya sehingga menjadi satu
gelas belimbing dan diminum setiap pagi.
2. Makan 2 buah ketimun / hari atau dibuat jus

Cara membuat jus mentimun :


1. Siapkan mentimun
2. 1 buah mentimun dicuci bersih
3. Dikupas kulitnya kemudian diparut/ di blender
4. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersi
5. Diminum setiap hari 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari
DAFTAR PUSTAKA

Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien


Indonesia. Penuntun Diet;Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka Utama
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, Kapita Selekta
Kedokteran Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta, 1999

You might also like