Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Eng. Rudi Walujo Prastianto, S.T., M.T.
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Eng. Rudi Walujo Prastianto, S.T., M.T.
Sehubungan dengan tugas mata kuliah Tugas Rancang Besar (TRB) III dalam
menganalisis beban dinamis berupa seismik dan kejadian gelombang 10 tahunan serta sistem
operasi load out untuk instalasi jacket pada struktur lepas pantai tipe Wellhead Platform yang
dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 di Departemen Teknik Kelautan
FTK ITS, maka kami:
Dengan ini telah menyelesaikan laporan TRB III dan diketahui/disetujui oleh dosen
pembimbing.
Surabaya, 16 Juni 2017
Mengetahui/menyetujui,
Dosen Pembimbing
Leigen Z-10 adalah struktur platform jenis Wellhead Platform dengan konfigurasi jacket 3 kaki
yang dirancang untuk beroperasi pada kedalaman perairan 160 ft selama 25 tahun dengan
arah orientasi +60o dari True North. Pada laporan ini dibahas tentang analisis dinamis
terhadap struktur tersebut untuk memenuhi tiga faktor yang diperlukan yakni: keamanan,
fungsi, ketahanan. Secara umum, tujuan dari analisis dinamis ini adalah untuk mengetahui
respons dinamis struktur terhadap pembebanan yang merupakan fungsi waktu seperti
displacement atau perilaku dinamis struktur seperti frekuensi natural struktur. Secara spesifik,
persoalan yang dibahas dalam analisis ini adalah untuk mengetahui seberapa besar respons
struktur terhadap beban gempa (seismik) yaitu dengan mengetahui unity checknya, berapa
umur kelelahan dari struktur (dalam N siklus pembebanan dan dalam tahun) dan mengetahui
metode dan jenis barge apa yang digunakan untuk load out jacket dengan mengacu pada rules
API RP 2A WSD 21st Edition dan AISC 13th Edition untuk pemilihan materialnya. Pada analisis
seismik tipe tanah yang digunakan adalah tanah tipe B, percepatan tanah puncak (PGA)
adalah 0.065 g, rasio redaman adalah 4%, dan CQC pembebanan dinamis X, Y , Z adalah
1.0, 1.0, 0.5. Pada analisis kelelahan telah dilakukan penggunaan metode deterministik untuk
12 arah pembebanan gelombang dengan kurva S-N dan formula faktor konsentrasi tegangan
oleh Efthmiou serta umur kelelahan dihitung menggunakan metode Palmgren-Miner pada
joint paling kritis. Pada analisis load out hanya dilakukan pada jacket, sedangkan load out
untuk deck tidak dilakukan analisis. Analisis seismik dan analisis kelelahan serta sistem
ballasting selama load out pada Leigen Z-10 dilakukan dengan bantuan perangkat lunak
SACS 5.6. Pembahasan hasil analisis hanya dilakukan untuk kondisi-kondisi yang maksimum
sehingga dari segi ekonomis diabaikan. Dari analisis seismik didapatkan bahwa frekuensi
natural strukturnya adalah 2.8 sekon. Umur kelelahan struktur yang terkecil lebih dari design
life yaitu 60 tahun. Metode load out yang digunakan adalah metode skidding dan barge yang
digunakan adalah tipe Boabarge 21/22. Proses load out dari preballasting hingga akhir
membutuhkan waktu selama 2 jam 8 menit.
Leigen Z-10 is a Wellhead Platform platform structure with a 3 jacket legs configuration
designed to operate at 160 ft of water depth for 25 years with orientation +60o from True
North. This report discusses the dynamic analysis of these structures to meet the three
necessary factors: safety, performance, reliability. In general, the purpose of this dynamic
analysis is to find out the dynamic response of the structure to loading which is a function of
time such as displacement or dynamic behavior of structures such as the natural frequency of
the structure. Specifically, the problem discussed in this analysis is to find out how much
structural response to earthquake load (seismic) is by knowing unity check, how fatigue life of
the structure (N cycle loading in years) and know what type of barge used for load out jacket
analysis with reference to API RP 2A WSD 21st Edition dan AISC 13th Edition for material
selection. In soil type seismic analysis, the soil type B is used, peak soil acceleration (PGA) is
0.065 g, the damping ratio is 4%, and CQC dynamic loading X, Y, Z is 1.0, 1.0, 0.5. In the
fatigue analysis, we have used the deterministic method for 12 wave loading directions with
the S-N curve and the stress concentration factor formula by Efthmiou and the fatigue life was
calculated using the Palmgren-Miner method on the most critical joint. The load out analysis
is only done on the jacket, while the load out for the deck is not done. Seismic analysis and
fatigue analysis as well as ballasting system during load out on Leigen Z-10 were done with
the help of SACS 5.6 software. Discussion of the results of the analysis is only done for the
maximum conditions so that economically ignored. From the seismic analysis, it was found
that the natural frequency of the structure was 2.8 seconds. The smallest age of structure
fatigue is more than the design life of 60 years. The load out method used is the skidding and
barge method used is Boabarge 21/22 type. The process of loading out from preballasting to
the end takes 2 hours 8 minutes.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanallahu wa taala yang telah
memberikan rahmat, berkat, nikmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Perancangan Struktur Lepas Pantai Dinamis (TRB III) ini dengan baik. TRB III ini
merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa Teknik Kelautan
untuk mengerti dan memahami tentang analisis beban dinamis terhadap suatu Struktur Lepas
Pantai Statis atau Fixed Jacket Offshore Platform.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan TRB II ini, antara lain:
1. Bapak Dr. Eng. Rudi Walujo Prastianto, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing TRB III.
2. Keluarga penulis yang telah memberikan support baik moril maupun materiil.
3. Temanteman penulis angkatan 2013 (Valtameri L-31) dan senior-senior penulis yang
banyak membantu dalam menyelesaikan tugas TRB III ini baik dalam perhitungan
maupun permodelan struktur dengan bantuan software SACS 5.6.
4. Dan semua pihak yang telah memberikan kontribusi untuk menuntaskan Tugas Mata
Kuliah Perancangan Struktur Lepas Pantai Dinamis (TRB III) ini.
Penulis menyadari bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna sehingga saran dan
kritik yang membangun pada laporan ini sangat diharapkan agar dapat memberikan
kemanfaatan seluas-luasnya bagi pembaca mana pun.
Penulis
2.3.2 Profil Support Can, Support Skid Shoe, dan Support Beam.............................. 7
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada TRB III ini adalah:
1. Mengetahui respons dan kekuatan struktur (member unity check, joint unity check, dan
pile capacity check) terhadap beban seismik.
2. Mengetahui ketahanan atau umur kelelahan struktur yang dipengaruhi oleh pembebanan
data gelombang yang diberikan.
3. Mengetahui jenis barge yang tepat digunakan dan menentukan proses load-out yang
diterapkan.
421.165 0.561553
1
158.971 0.211961
2
36.186 0.048248
4
210.158 0.280211
5
130.171 0.173561
6
107.793 0.143724
7
97.429
0.129905
8
0.138596
103.947
9
Jadi dari analisis load out TRB III ini didapatkan proses ballasting dengan satu pompa
kapasitas 750 m3/jam pada Boabarge 21/22 dari ujung jetty hingga tengah tongkang dibutuhkan
waktu 2 jam 8 menit.
True North
+600
Platform North
Kejadian Gelombang selama 10 tahun pada sudut pias terhadap True North (TN)
Hi (ft) Ti (ft)
16o - 45o 46o - 75o 76o - 105o 106o - 135o 136o - 165o 166o - 195o
0-2 3,3 189,084,160 56,022,715 6,834,416 3,826,891 6,206,268 40,716,595
2,1 - 4 4 120,821,198 40,300,581 2,483,592 1,056,426 530,560 4,083,626
4,1 - 6 6,4 48,303,347 15,639,981 629,167 143,837 71,918 844,924
6,1 - 10 6,8 26,080,398 7,846,554 96,137 1,794 897 98,828
> 10 7 3,444,154 1,323,340 287 - - 287
TOTAL 387,733,257 121,133,171 10,043,599 5,028,948 6,809,643 45,744,260
Kejadian Gelombang selama 10 tahun pada sudut pias terhadap True North (TN)
Hi (ft) Ti (ft)
196o - 225o 226o - 255o 256o - 285o 286o - 315o 316o - 345o 346o - 15o
0-2 3,3 260,918,682 66,885,361 13,994,646 4,298,346 2,390,425 3,961,485
2,1 - 4 4 37,905,232 12,461,026 3,014,674 529,517 528,473 1,427,686
4,1 - 6 6,4 7,478,589 2,929,513 701,086 71,918 71,918 485,329
6,1 - 10 6,8 799,610 609,289 97,034 897 897 94,342
> 10 7 2,299 13,368 287 - - 287
TOTAL 307,104,412 82,898,557 17,807,727 4,900,678 2,991,713 5,969,129
= ( ) ( ) (1.1.1)
= ( ) ( ) (1.1.2)
= ( ) ( ) (1.1.3)
Persamaan di atas adalah persamaan umum untuk sistem yang ideal terhadap tiap level
struktur platform akibat beban seismik. Ruas kiri adalah gaya eksternal berupa gaya lateral
Laporan TRB III Leigen Z-10 Wellhead Platform | 18
gempa sedangkan ruas kanan menyatakan gaya inersia, gaya redaman, dan gaya kekakuan yang
menandakan reaksi mempertahankan kondisi semula.
Sebuah spektrum respons menggambarkan respons maksimum untuk gerakan tanah
dari serangkaikan gelar tunggal osilator kebebasan memiliki periode alami yang berbeda tetapi
tingkat yang sama dari redaman internal. Spektrum respons dari rekor percepatan gempa
tertentu sebenarnya properti itu gerakan tanah, dinyatakan dalam bentuk respons maksimum
sederhana (derajat kebebasan tunggal) struktur.
4.1.3 Analisis Respons-Spektrum
Metode analisis respons-spektrum adalah salah satu dari dua metode (time-history
analysis) yang umum diterapkan pada analisis seismik berdasarkan sistem derajat kebebasan
banyak (multi degree of freedom). Sebuah respons-spektrum menggambarkan respons
maksimum akibat gerakan tanah dari serangkaikan sistem satu derajat kebebasan (single degree
of freedom) yang memiliki perbedaan periode alami namun besaran redaman internal dan gaya
penggetarnya adalah sama. Sebagaimana persamaan umum dinamika struktur terhadap suatu
sistem yang ideal maka respons sistem yang ditinjau dapat berupa percepatan (gaya inersia),
kecepatan (gaya redaman), atau perpindahan (gaya pengembali).
Analisis respons-spektrum dihasilkan berupa kurva seperti Gambar IV.2 untuk tiga tipe
tanah (A, B, dan C) yang sumbu x-nya adalah periode (s) dan sumbu y-nya adalah respons
maksimum (satuan respons per detik).
= 1.3.1
= 1.3.2
Keterangan, HSS = tegangan lokal maksimum atau titik kritis (hot spot stress)
SCF = faktor pengali terhadap tegangan normal
NS = tegangan nominal atau biasa disimbolkan juga nominal
Nilai SCF bisa didapatkan melalui analisis elemen hingga (finite element), uji coba
model, atau persamaan empiris berdasarkan berbagai metode (American Institute of Steel
Construction Inc., 2005). Sebagai contoh untuk perhitungan secara manual, umumnya
menggunakan analisis persamaan empiris yang dirumuskan oleh M. Efthymiou (1988) dan
telah direkomendasikan oleh API RP 2A WSD 21st Edition. Berikut ini adalah gambaran
sederhana tubular joint tipe K dan KT beserta tabel rentang validitas dari berbagai rasio
parameter tubular membernya agar dapat memenuhi persamaan empirisnya untuk memperoleh
nilai SCFnya:
(a) K-joint
Tabel IV.3 Rentang validitas terhadap rumus rasio parameter tubular joint
(sumber: API Recommended Practice 2A - WSD hal. 208 oleh American Petroleum Institute)
Keterangan Rumus Rentang Validitas
Rasio diameter = / 0.2 1.0
Rasio ketebalan = / 0.2 1.0
Rasio kerampingan = /2 8 32
Rasio gap dan diameter = / 0.6 1.0
Rasio panjang dan diameter = 2/ 4 40
Sudut orientasi 20 90
Keterangan, = diameter brace
= ketebalan brace
= panjang chord
= diameter chord
= ketebalan chord
= gap
Setelah mendapat nilai dari masing-masing rasio parameternya maka selanjutnya
disubstitusikan ke dalam persamaan empiris untuk mengetahui besaran SCF pada tubular
jointnya. Hal ini menandakan bahwa konsentrasi tegangan terjadi karena adanya perubahan
geometri yang signifikan sehingga aliran gaya menjadi terkonsentrasi (Rachman, Drehem, &
Ghiffari, 2016). Berikut ini adalah gambar tabel rumus persamaannya untuk tipe K dan KT:
= 1.5
Selain itu, terdapat metode load out yang umum diterapkan dari suatu perusahaan
menjadi empat, yaitu (W., Ibrahim, & Utami, 2016):
1. Diangkat dan diletakkan dengan crane di atas support dan di-cargo barge. Khususnya
untuk konstruksi yang kecil di mana berat angkat masih di bawah kapasitas angkat
dan jarak jangkau crane.
2. Ditarik ke arah barge di atas skidway sehingga konstruksi jacket atau deck duduk di
atas skidshoes. Skidway ini dibangun tegak lurus garis tepi wharf (dermaga
pelabuhan) yang biasanya menggunakan sheet piling.
3. Juga dapat diangkut ke atas tongkang dengan menggunakan dollies (multi wheel
platform trailer) kapasitasnya sampai dengan 75 MN, yang mempunyai keuntungan
dapat dilakukan dari berbagai lokasi karena tidak terikat pada konstruksi skidway.
4. Cara ini memerlukan winch baik di darat maupun di atas barge.
Ditarik ke atas tongkang dengan menggunakan dollies dikombinasikan dengan
diangkat bagian belakang jacket atau bagian tertentu deck dengan crane.
Ada dua pilihan posisi tongkang yang dapat dipakai untuk load out (W., Ibrahim, &
Utami, 2016):
1. Side load out: Apabila ruang bebas untuk manuver barge dan kedalaman perairan
terbatas, serta hanya untuk konstruksi kecil yang dapat di angkat dengan crane.
2. Rear end load out: Posisi ini sangat stabil untuk mengatur ballast atau deballast dari
tongkang sehingga load out dengan skidway ataupun dollies dapat dilakukan dengan
baik.
Berdasarkan rules yang ada baik ISO 19902 maupun API RP 2A WSD, proses load out
harus berdasarkan rencana instalasi yang memenuhi kriteria desain barge dan kondisi
lingkungan yang diizinkan selama proses tersebut. Penempatan peralatan pada barge juga
harus sama dengan rencana load out. Untuk barge yang floating selama operasi pembebanan
(loadings), sistem ballasting harus mampu merespons perubahan sarat air dan pembebanan.
5.1 Umum
Permodelan numerik pada struktur wellhead platform Leigen Z-10 meliputi semua
primary dan secondary members pada jacket, deck, piles, conductors, dan risers. Pile
dipancang melalui tiga kaki jacket (tripod) dan sebelas vertikal pile digunakan sebagai riser
dan conductor. Karena analisis dinamis dengan bantuan software SACS menerapkan teori
linear, maka fondasi non linearnya harus diwakili oleh Linearly Equivalent System (LES) sebab
LES harus terintegrasi dengan SACS untuk tujuan analisis dinamis. Analisis space frame tiga
dimensi sudah dilakukan pada pengerjaan Perancangan Struktur Lepas Pantai Statis (TRB II
In place Analysis).
Permodelan numerik untuk analisis seismik dan fatigue diidentikkan dengan in-place
model sedangkan untuk analisis load-out, permodelannya hanya pada struktur jacket dalam
posisi tidur.
6.1 Umum
Analisis seismik atau gempa (earthquake-resistant design considerations) adalah salah
satu analisis dinamis di mana suatu massa struktur, pembebanan, kekakuan, redaman, dan jenis
tanah pendukung struktur jacket diperhitungkan berdasarkan analisis seismik dengan bantuan
software SACS 5.6. Rujukan besaran faktor pembebanan berupa percepatan gerakan seismik
terhadap dasar struktur platform berdasarkan API RP2A WSD 21st Edition (C2.3.6c) dengan
penyesuaian karakteristik periode alami struktur platform. Hasil dari analisis seismik ini adalah
hasil dari pengecekan member unity check, joint unity check, punching shear check, dan
kapasitas pile pada tanah.
Item utama yang digunakan dalam analisis seismik adalah informasi yang berkaitan
dengan ground motion yang diteruskan kepada struktur dan faktor-faktor yang akan digunakan
dalam skala ground motion ke level yang diharapkan dari getaran tanah di lokasi (Danu, Yahya,
& Samudra, 2012).
Post-
YES
Gambar VI.2 Bentuk beberapa Deflected Shape Mode 5, 15, 20, dan 30
7.1 Umum
Fatigue case merupakan salah satu kondisi yang perlu diantisipasikan dalam
perencanaan suatu struktur seperti fixed offshore platform. Sebab pada masa operasinya suatu
struktur di lepas pantai akan mengalami beban siklus secara berulang-ulang dari beban
lingkungan seperti gelombang, angin, vibrasi mesin, dan lain-lain. Meskipun pada saat analisis
statis (inplace) dengan adanya beban lingkungan struktur tersebut telah dinyatakan aman
karena tegangan maksimum strukturnya memenuhi tegangan izinnya, namun belum tentu
dinyatakan aman jika struktur tersebut diberikan beban secara terus menerus walaupun besaran
beban tersebut sangat kecil sekalipun. Sehingga jika suatu struktur diberikan beban secara terus
menerus maka struktur tersebut akan memiliki efek dinamis berupa kelelahan pada titik-titik
kritis yang dapat berpotensi mengalami kegagalan pada masa operasinya. Oleh karena itu,
analisis kelelahan menjadi penting sehingga diperlukan penyelesaian permasalahan bagaimana
pengaruh dari data sebaran gelombang waktu tahunan tertentu terhadap umur kelelahan suatu
struktur yang telah direncanakan sebelumnya pada analisis inplace.
7.1.1 Kombinasi Pembebanan
Kombinasi pembebanan pada analisis kelelahan hanya berdasarkan pada data sebaran
gelombang dua belas arah dengan pembebanan per 30o sebagaimana pada Tabel III.1 dan Tabel
III.2 tanpa adanya beban lingkungan karena efek dinamis yang diberikan tidak terlalu
signifikan.
7.1.2 Dynamic Amplification Factors (DAF)
Struktur wellhead platform perlu diekuivalenkan beban-beban dinamisme yang terjadi
karena pada analisisnya harus equivalent static load sebab berkaitan dengan resonansi yang
apabila periode penggetarnya berupa beban siklus gelombang mendekati periode strukturnya
dapat menyebabkan efek dinamis yang signifikan.
Tabel VII.1 adalah hasil perhitungan DAF dengan menggunakan rumus persamaan 1.4
pada tiap periode gelombang reguler sesuai data dari Tabel III.1 dan Tabel III.2. Adapun
penggunaan periode naturalnya sebesar 2.79194 s dari hasil running analisis seismik pada
SACS 5.6 sebelumnya dan terdapat selisih error hanya 1% dari hasil running analisis kelelahan
yaitu 2.81228 s.
Penentuan
Pembuatan Analisis Dinamis Analisis
Mulai Respons karena Selesai
Superelement (Modal Analysis) Kelelahan
Gelombang
Dynamic
Superelement Rentang
Modified FEM
Pondasi Tegangan
Model
Gambar VII.1 Diagram alir analisis kelelahan
(sumber: Analisis Seismik, Kelelahan, dan Load Out pada Az-Zuhud Well Head and Production Platform hal. 53 oleh Dimas M. dkk)
8.1 Umum
Load out adalah proses pemindahan atau penarikan suatu struktur seperti jacket,
platform, atau module ke atas barge yang kemudian ditransportasikan ke tempat yang akan
diinstalasi untuk operasi eksplorasi dan eksploitasi. Karena proses tersebut adalah salah satu
hal yang rumit maka perencanaannya harus dilakukan analisis yang komprehensif di antaranya
dapat mengetahui apakah struktur tersebut cukup kuat saat dalam kondisi kritis sehingga jika
terdapat kriteria yang belum memenuhi maka terdapat beberapa tindakan seperti menambah
temporary brace pada bagian tertentu. Hal tersebut bertujuan agar dapat menghindari kondisi
kritis yang diminimalkan sekecil mungkin dengan menjaga kestabilan (level) barge
berdasarkan sistem ballasting (Ferguson, Zarate, Kitani, Inokoshi, & Masuda, 1983).
Untuk membuat beban dari struktur jacket sendiri menjadi beban terpusat ditambahkan
support structure. Support structure terdiri dari support can , support beam, dan support skid
shoe.
8.3.2 Perancangan Support Can & Skid Shoe
Gambar VIII.5 Lokasi support can (atas) dan skid shoe (bawah)
Laporan TRB III Leigen Z-10 Wellhead Platform | 61
Tabel VIII.1 Reaksi beban pada support can (kiri) dan support skid shoe (kanan)
Load Force Z Load Force Z
Joint Joint
Cond. (kips) Cond. (kips)
0001 SW 237,019 0007 SW 227.856
0002 SW 237,018 0008 SW 227.856
0003 SW 239,728 0009 SW 178.546
0004 SW 239,728 0010 SW 178.546
0005 SW 134,734 0011 SW 103.257
006 SW 134,734 0012 SW 103.257
Joint reaction terbesar berada pada joint 0003 dan 0004 untuk support can sedangkan
pada joint 0007 dan 0008 untuk support skid shoe.
Berikut profil support can: Berikut profil support skid shoe:
Type : tubular Type : tubular
Outer Diameter : 43 in Outer Diameter : 43 in
In ner Diameter : 41 in In ner Diameter : 41 in
Yield stress : 36 ksi Yield stress : 36 ksi
Nom. Weight : 599.107639 lb/ft Nom. Weight : 599.107639 lb/ft
Thickness : 1 in Thickness : 1 in
Area : 131.88 in2 Area : 131.88 in2
Inertia moment : 60961.53 in4 Inertia moment : 60961.53 in4
rx : 21.50 in rx : 21.50 in
Modulus Young : 29000 ksi Modulus Young : 29000 ksi
Eff. Length Factor : 1 Eff. Length Factor : 1
Length : 5 ft Length : 4 ft
Support can : 6 can(s) Support skid shoe : 6 can(s)
Desain support can dan support skid shoe perlu dianalisis kekuatannya terhadap beban
axial compression, berikut perhitungannya:
Fcompression = max jacket load/can area Fcompression = max jacket load/skid shoe area
= 241.574 kips/131.88 in2 = 241.574 kips/131.88 in2
= 1.83 ksi = 1.83 ksi
Stress check = compression < 0.95Fy Stress check = compression < 0.95Fy
= 1.83 ksi < 34.2 ksi (OK) = 1.83 ksi < 34.2 ksi (OK)
Serta perhitungan berat support can dan support skid shoe untuk menentukan kapasitas
struktur penopangnya (support beam & jacket):
Weight = nom. weight x supp. skid s. l. Total weight = skid s. weight x support skid shoe
= 599.107639 lb/ft x 4 ft = 2. 39643 kips x 6 skid shoe(s)
= 2396.430 lb (2.396 kips) = 14.379 kips
allowable = 0.66Fy
= 23.76 ksi
Sxx = 1234.962 in3
(W 30 x 391)
S = 1250 in3
Fbending = moment max./S
= 29342.71 kips.in/1250 in3
= 23.474 ksi
Skid shoe
Kemudian untuk mengetahui apakah Boabarge 21/22 ini cukup kuat untuk menopang
beban dari struktur jacket dilakukan perhitungan deck strength. Perhitungan deck strength
adalah membandingkan kekuatan tongkang menahan beban dengan total beban dari struktur
dibagi dengan luas area tumpuan.
Axial load
Jacket = 1436.24 kips
Support can = 17.97 kips
Support beam = 94.70 kips
Skid shoe = 9.87 kips
Skid track = 18.13 kips
Sup. Skid shoe = 14.38 kips
Total = 1591.30 kips (716.08 ton)
Concent. area (2 beams)
Area = skidtrack length x skidtrack width
= 67.422 m x 0.400 m
= 26.969 m2
(halaman berikutnya)
421.165 0.561553
1
158.971 0.211961
2
173.416 0.231221
3
36.186 0.048248
4
130.171 0.173561
6
107.793 0.143724
7
97.429
0.129905
8
0.138596
103.947
9
158.501 0.211335
10
Jadi dari analisis load out TRB III ini didapatkan proses ballasting dengan satu pompa
kapasitas 750 m3/jam pada Boabarge 21/22 dari ujung jetty hingga tengah tongkang dibutuhkan
waktu 2 jam 8 menit.
American Institute of Steel Construction Inc. (2005). AISC Steel Construction Manual 13th
Edition. USA.
American Petroleum Institute. (2000). API RP 2A WSD: Recommended Practice for
Planning, Designing and Constructing Fixed Offshore Platforms - Working Stress
Design 21st Edition. USA.
Barltrop, N., & Adams, A. (1991). Dynamics of Fixed Marine Structures - Third Edition.
London, England: Butterworth-Heinemann Ltd.
Danu, R., Yahya, A., & Samudra, A. (2012). Analisis Seismik, Kelelahan, dan Load Out pada
Dariec Well Head and Production Platform. ITS, Jurusan Teknik Kelautan, Surabaya.
Dawson, T. H. (1983). Offshore Structure Engineering. USA: Prentice-Hall.
Djatmiko, E. B. (2012). Fatigue Analysis on Ocean Structure (PowerPoint). ITS, Teknik
Kelautan, Surabaya.
Ferguson, N., Zarate, H., Kitani, T., Inokoshi, O., & Masuda, S. (1983). An Analytical Study
and Systematic Monitoring Procedure Developed for the Load-Out Operation of the
North Rankin Jacket 'A'. Offshore Technology Conference, 2-5 May, Houston, Texas.
International Organization for Standarization. (2007). ISO 19902: Petroleum and Natural
Gas Industries - Fixed Steel Offshore Structures 1st Edition. Switzerland.
Nuriman, F. (2012). Seismic Analysis Procedure for Fixed Offshore Platform Using SACS
5.2. ITS, Jurusan Teknik Kelautan, Surabaya.
Prastianto, R. W. (t.thn.). Pemusatan/Konsentrasi Tegangan (Stress Concentration) pada
Sambungan Tubular (PowerPoint). ITS, Teknik Kelautan, Surabaya.
Rachman, D. M., Drehem, B. M., & Ghiffari, B. (2016). Analisis Seismik, Kelelahan, dan
Load Out pada Az-Zuhud Well Head and Production Platform. ITS, Jurusan Teknik
Kelautan, Surabaya.
W., D. S., Ibrahim, R., & Utami, M. (2016). Laporan Perancangan Struktur Lepas Pantai
Dinamis. ITS, Jurusan Teknik Kelautan, Surabaya.
Wikipedia. (2017, Maret 14). Hukum Gerak Newton. Diambil kembali dari Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton
a. Tentukan barge yang akan digunakan dengan memperhatikan faktor ekonomis dan
kesesuaian ukuran jacket, serta dimensi barge, kapasitas pompa, daya angkut, deck
strength, stabilitas, dst.
b. Tentukan desain skid shoe untuk jacket struktur pada skidway menuju barge saat
proses load-out.
c. Analisis stabilitas barge dan ballasting saat proses load-out.
d. Desain padeye dan sling wire rope untuk pengangkatan bagian/modul platform ke
barge. (contoh: modul deck, dst.)
lanjutan ....
Arah sudut
REVISED I
Iterasi I Superelement Base Shear Load Factor ERROR
X 1180.64 237 0.2007 398.16%
Y 1180.64 202 0.1711
REVISED II
Iterasi I Superelement Base Shear Load Factor ERROR
X 1234.3 266 0.2155 364.02%
Y 1234.3 232 0.1880
SUPERELEMENT
SUPERELEMENT (cont)
source: output file 'saclst.static' from Run Analysis SACS 5.6 of STATIC - BASIC STATIC ANALYSIS
DYNAMIC ANALYSIS
Frekuensi Natural Periode Natural Cumulative Mass Participation Factor
MODE Eigenvalue Mode
(siklus/detik) (s) X Y Z
1 0.358174 1.97E-01 2.7919395 1 0.6016630 0.1372330 0.0103670
2 0.694437 5.25E-02 1.4400151 2 0.7654160 0.7844440 0.0103800
3 1.117241 2.03E-02 0.8950622 3 0.7659910 0.7866560 0.0122990
4 1.811242 7.72E-03 0.5521073 4 0.8306080 0.7985310 0.6126740
5 2.855823 3.11E-03 0.3501618 5 0.9009920 0.8055150 0.8307760
6 3.437175 2.14E-03 0.2909366 6 0.9254110 0.8062760 0.8343300
source: output file 'dynlst.dynamic' from Run Analysis SACS 5.6 of DYNAMIC - EXTRA MODE SHAPES
SEISMIC ANALYSIS
******** RESPONSES FOR CQC METHOD IN X DIRECTION ********
************************************* MODAL RESPONSES **************************************
FREQ. ACCELERATION VELOCITY DISPL. BASE SHEAR BASE MOMENT VERT LOAD DAMPING
MODE
(CPS) (G) (IN/SEC) (IN) (KIPS) (IN-KIP ) (KIPS) RATIO
1 0.3582 0.023395 4.01277 1.78308 117.062 66916.164 18.062 4
2 0.6944 -0.016469 -1.45693 -0.33391 -83.272 -43317.516 -0.442 4
3 1.1172 -0.009955 -0.54738 -0.07798 -2.171 -1152.899 -2.428 4
4 1.8112 -0.032312 -1.09596 -0.0963 -62.601 -57961.906 -228.073 4
5 2.8558 -0.077754 -1.67264 -0.09322 -107.302 -202948.5 -233.458 4
6 3.4372 0.1234 2.20557 0.102127 24.562 23066.979 11.918 4
7 3.4787 -0.012818 -0.22636 -0.01036 -1.686 -1164.587 -1.182 4
8 3.5143 0.023396 0.40898 0.018522 3.274 8658.681 3.686 4
9 3.5654 0.030131 0.51916 0.023175 1.033 8417.253 1.51 4
10 3.5875 -0.053656 -0.91883 -0.04076 -6.66 -15500.662 -5.201 4
11 3.6124 0.075914 1.29103 0.056881 21.193 11456.265 2.374 4
12 3.722 -0.023202 -0.38296 -0.01638 -22.379 -37446.164 -5.913 4
13 3.9093 -0.023215 -0.36481 -0.01485 -9.731 -21036.551 -1.746 4
14 4.679 0.02639 0.34649 0.011786 18.027 69434.625 18.413 4
15 4.8837 0.146415 1.84182 0.060023 72.339 271454.031 213.933 4
16 5.9769 -0.010573 -0.10868 -0.00289 -0.766 -2225.441 -12.542 4
17 6.7103 -0.023412 -0.21434 -0.00508 -3.857 -12028.156 -5.986 4
18 7.5842 -0.007282 -0.05898 -0.00124 -2.988 -6677.726 -1.403 4
19 7.7183 -0.004677 -0.03723 -0.00077 -1.646 -3493.844 -0.214 4
20 8.3407 -0.045407 -0.33444 -0.00638 -4.456 -10082.5 -10.022 4
21 8.6338 -0.011413 -0.08121 -0.0015 -1.013 -2912.08 -2.326 4
22 8.7272 0.003125 0.022 0.000401 0.069 117.375 0.58 4
23 9.453 -0.000365 -0.00237 -0.00004 0 -12.208 -0.008 4
24 9.8239 -0.02827 -0.17679 -0.00286 -0.484 -574.58 -4.2 4
25 10.0416 0.02807 0.17173 0.002722 5.001 13806.702 1.181 4
26 10.5745 0.001082 0.00628 0.000095 0.138 365.719 0.015 4
27 10.6998 -0.007354 -0.04223 -0.00063 -0.143 -414.159 -1.053 4
28 11.333 0.016397 0.08888 0.001248 0.72 1178.789 1.011 4
29 11.6947 0.007006 0.0368 0.000501 0.251 579.602 1.381 4
30 12.0568 0.007 0.03567 0.000471 0.247 300.944 0.003 4
0.2
0.15
0.1
Acceleration (G)
0.05 X Direction
Y Direction
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Z Direction
-0.05
-0.1
-0.15
Periode (s)
3
Velocity (in/sec)
2
X Direction
1
Y Direction
0 Z Direction
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
-1
-2
-3
Periode (s)
1.5
Displacement (in)
Z Direction
0.5
X Direction
Y Direction
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
-0.5
-1
Periode (s)
Uraian Kriteria
T SA SV SD
MODE SA/G 2
(s) (in/s ) (in/s) (in)
1 2.7919 0.4298 10.7864 15.0575 5.2549
2 1.4400 0.8333 20.9129 15.0575 2.7104
3 0.8951 1.3407 33.6456 15.0575 1.6847
4 0.5521 2.1735 54.5454 15.0575 1.0392
5 0.3502 5.1405 129.0043 22.5862 0.9886
6 0.2909 2.5000 62.7394 9.1266 0.3319
7 0.2875 2.5000 62.7394 9.0176 0.3240
8 0.2846 2.5000 62.7394 8.9263 0.3175
9 0.2805 2.5000 62.7394 8.7983 0.3085
10 0.2787 2.5000 62.7394 8.7442 0.3047
11 0.2768 2.5000 62.7394 8.6840 0.3005
12 0.2687 2.5000 62.7394 8.4281 0.2830
13 0.2558 2.5000 62.7394 8.0243 0.2566
14 0.2137 2.5000 62.7394 6.7043 0.1791
15 0.2048 2.5000 62.7394 6.4234 0.1644
16 0.1673 2.5000 62.7394 5.2484 0.1098
17 0.1490 2.5000 62.7394 4.6749 0.0871
18 0.1319 2.5000 62.7394 4.1362 0.0682
19 0.1296 2.5000 62.7394 4.0643 0.0658
20 0.1199 2.3979 60.1767 3.6074 0.0541
21 0.1158 2.3165 58.1335 3.3666 0.0487
22 0.1146 2.2917 57.5114 3.2949 0.0472
23 0.1058 2.1157 53.0958 2.8084 0.0371
24 0.1018 2.0359 51.0914 2.6004 0.0331
25 0.0996 1.9917 49.9836 2.4888 0.0310
26 0.0946 1.8913 47.4647 2.2443 0.0265
27 0.0935 1.8692 46.9088 2.1920 0.0256
28 0.0882 1.7648 44.2880 1.9539 0.0216
29 0.0855 1.7102 42.9180 1.8349 0.0196
30 0.0829 1.6588 41.6292 1.7264 0.0179
120.0
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
T, Period in seconds
20.0
15.0
10.0
5.0
0.0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
T, Period in seconds
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
T, Period in seconds
source: output file 'jcnlst' from Run Analysis SACS 5.6 of POST PROCESSING -
TUBULAR CONNECTION CHECK
source: output file 'pillst' from Run Analysis SACS 5.6 of UTILITIES - SINGLE
source: output file 'pillst' from Run Analysis SACS 5.6 of UTILITIES - SINGLE
source: output file 'pillst' from Run Analysis SACS 5.6 of UTILITIES - SINGLE
Dynamic Amplification Factor (DAF) adalah suatu nilai faktor yang memperbesar
beban suatu struktur ketika terjadinya resonansi akibat adanya beban siklis.
Tn = 2.79194 s
= 0.05
source: output file 'ftglst' from Run Analysis SACS 5.6 of POST PROCESSING - DETERMINISTIC FATIGUE
GROUP TYPE ORIGINAL JOINT MEMBER CHORD STRESS CON. FACTORS FATIGUE RESULTS
NO. JOINT MEMBER
ID ID OD (IN) WT (IN) TYPE TYPE LEN. (FT) AX-CR AX-SD IN-PL OU-PL DAMAGE LOC SERV. LIFE
1 202L 102L-202L JLG TUB 56 1.125 K CHD 24.74 5.24 7.09 3.98 11.75 5.725119 L 8.733442
2 303L 303L-403L JLG TUB 56 1.125 K CHD 24.62 5.66 8.5 4.29 12.91 0.8645481 TR 57.83368
3 303L 303L-2B1K BRC TUB 26 0.75 K BRC 24.62 3.7 6.62 3.61 9.41 0.5360053 R 93.28265
4 201L 201L-301L JLG TUB 56 1.125 K CHD 24.74 5.83 7.75 4.29 12.96 4.820226 TR 10.37296
5 103L 2JL3-103L JLG TUB 56 1.125 K CHD 29.9 5.04 7.03 3.81 11.45 4.386596 L 11.39836
Hi Ti Kejadian Gelombang selama 10 tahun pada sudut pias terhadap True North (TN)
TOTAL
(ft) (ft) o o o o o o o o o o o o
30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330 360
2 3.3 189084160 56022715 6834416 3826891 6206268 40716595 260918682 66885361 13994646 4298346 2390425 3961485 655139990
4 4 120821198 40300581 2483592 1056426 530560 4083626 37905232 12461026 3014674 529517 528473 1427686 225142591
6 6.4 48303347 15639981 629167 143837 71918 844924 7478589 2929513 701086 71918 71918 485329 77371527
10 6.8 26080398 7846554 96137 1794 897 98828 799610 609289 97034 897 897 94342 35726677
12 7 3444154 1323340 287 0 0 287 2299 13368 287 0 0 287 4784309
TOTAL 387733257 121133171 10043599 5028948 6809643 45744260 307104412 82898557 17807727 4900678 2991713 5969129 998165094
from sheet 'DATA TRB II-TRB III'
Allowable Allowable
Hi Ti Nominal Stress (ksi) Stress Concentration Factor Si (ksi)
Stress S-N Stress API Pi Ni (cycle) ni = Pi/(NixTi)
(ft) (ft)
fax fOPB fIPB SCFax SCFOPB SCFIPB Axial OPB IPB (ksi) (ksi)
2 3.3 0.87 0.52 0.23 1.77 0 0 1.5399 0 0 5.1929317 5.1929317 0.6563443 37862647 0.0000000
4 4 0.87 0.52 0.23 1.77 0 0 1.5399 0 0 2.9753913 2.9753913 0.2255565 303947988 0.0000000
6 6.4 0.87 0.52 0.23 1.77 0 0 1.5399 0 0 1.8990749 1.8990749 0.0775138 1.63E+09 0.0000000
10 6.8 0.87 0.52 0.23 1.77 0 0 1.5399 0 0 1.849868 1.849868 0.0357924 1.798E+09 0.0000000
12 7 0.87 0.52 0.23 1.77 0 0 1.5399 0 0 1.8291527 1.8291527 0.0047931 1.875E+09 0.0000000
TOTAL (jumlah kejadian) 0.0000000
UMUR LELAH (tahun) 5.8191221
UMUR LELAH (SACS) 8.733442
error 0.3336966
JOINT 203L 303L 2C1K
Allowable Allowable
Hi Ti Nominal Stress (ksi) Stress Concentration Factor Si (ksi)
Stress S-N Stress API Pi Ni (cycle) ni = Pi/(NixTi)
(ft) (ft)
fax fOPB fIPB SCFax SCFOPB SCFIPB Axial OPB IPB (ksi) (ksi)
2 3.3 -0.85 0.38 2.39 1.09 0 0 -0.927 0 0 3.124392 2.8232069 0.6563443 369893279 0.0000000
4 4 -0.85 0.38 2.39 1.09 0 0 -0.927 0 0 1.7901812 1.6176113 0.2255565 2.969E+09 0.0000000
6 6.4 -0.85 0.38 2.39 1.09 0 0 -0.927 0 0 1.142602 1.0324575 0.0775138 1.592E+10 0.0000000
10 6.8 -0.85 0.38 2.39 1.09 0 0 -0.927 0 0 1.1129961 1.0057055 0.0357924 1.756E+10 0.0000000
12 7 -0.85 0.38 2.39 1.09 0 0 -0.927 0 0 1.1005325 0.9944433 0.0047931 1.832E+10 0.0000000
TOTAL (jumlah kejadian) 0.0000000
UMUR LELAH (tahun) 56.8490136
UMUR LELAH (SACS) 57.83368
error 0.017025831
Allowable Allowable
Hi Ti Nominal Stress (ksi) Stress Concentration Factor Si (ksi)
Stress S-N Stress API Pi Ni (cycle) ni = Pi/(NixTi)
(ft) (ft)
fax fOPB fIPB SCFax SCFOPB SCFIPB Axial OPB IPB (ksi) (ksi)
2 3.3 -0.95 0.36 2.06 0.87 0 0 -0.827 0 0 2.7871667 2.5184894 0.6563443 567009109 0.0000000
4 4 -0.95 0.36 2.06 0.87 0 0 -0.827 0 0 1.5969614 1.4430175 0.2255565 4.552E+09 0.0000000
6 6.4 -0.95 0.36 2.06 0.87 0 0 -0.827 0 0 1.0192775 0.9210212 0.0775138 2.441E+10 0.0000000
10 6.8 -0.95 0.36 2.06 0.87 0 0 -0.827 0 0 0.992867 0.8971566 0.0357924 2.692E+10 0.0000000
12 7 -0.95 0.36 2.06 0.87 0 0 -0.827 0 0 0.9817486 0.88711 0.0047931 2.808E+10 0.0000000
TOTAL (jumlah kejadian) 0.0000000
UMUR LELAH (tahun) 87.1438071
UMUR LELAH (SACS) 93.28265
error 0.065809054
JOINT 3C1K 301L 401L
Allowable Allowable
Hi Ti Nominal Stress (ksi) Stress Concentration Factor Si (ksi)
Stress S-N Stress API Pi Ni (cycle) ni = Pi/(NixTi)
(ft) (ft)
fax fOPB fIPB SCFax SCFOPB SCFIPB Axial OPB IPB (ksi) (ksi)
2 3.3 -0.36 0.53 0.47 4.05 0 0 -1.458 0 0 4.9167442 4.9167442 0.6563443 46449373 0.0000000
4 4 -0.36 0.53 0.47 4.05 0 0 -1.458 0 0 2.8171443 2.8171443 0.2255565 372879197 0.0000000
6 6.4 -0.36 0.53 0.47 4.05 0 0 -1.458 0 0 1.7980721 1.7980721 0.0775138 1.999E+09 0.0000000
10 6.8 -0.36 0.53 0.47 4.05 0 0 -1.458 0 0 1.7514823 1.7514823 0.0357924 2.206E+09 0.0000000
12 7 -0.36 0.53 0.47 4.05 0 0 -1.458 0 0 1.7318687 1.7318687 0.0047931 2.3E+09 0.0000000
TOTAL (jumlah kejadian) 0.0000000
UMUR LELAH (tahun) 7.1388187
UMUR LELAH (SACS) 10.37296
error 0.311785771
Allowable Allowable
Hi Ti Nominal Stress (ksi) Stress Concentration Factor Si (ksi)
Stress S-N Stress API Pi Ni (cycle) ni = Pi/(NixTi)
(ft) (ft)
fax fOPB fIPB SCFax SCFOPB SCFIPB Axial OPB IPB (ksi) (ksi)
2 3.3 1.54 0.33 2.37 0.97 0 0 1.4938 0 0 5.0374709 4.5518688 0.6563443 61976143 0.0000000
4 4 1.54 0.33 2.37 0.97 0 0 1.4938 0 0 2.8863169 2.6080818 0.2255565 497522630 0.0000000
6 6.4 1.54 0.33 2.37 0.97 0 0 1.4938 0 0 1.8422222 1.6646357 0.0775138 2.668E+09 0.0000000
10 6.8 1.54 0.33 2.37 0.97 0 0 1.4938 0 0 1.7944885 1.6215034 0.0357924 2.943E+09 0.0000000
12 7 1.54 0.33 2.37 0.97 0 0 1.4938 0 0 1.7743933 1.6033453 0.0047931 3.069E+09 0.0000000
TOTAL (jumlah kejadian) 0.0000000
UMUR LELAH (tahun) 9.5251327
UMUR LELAH (SACS) 11.39836
error 0.164341825
JOINTS REACTION
WEIGTH
jacket weight = 1436.24 kips
max axial load = 241.57 kips
SIZE
height = 171.85 ft 52.38 m
breadth = 94.20 ft 28.71 m
OUTPUT
AXIAL COMPRESSION
Fcompression = Max Fz on Sup. Joint / can area
= 241.57 kips / 131.88 in2
= 1.83 ksi
OD = 43 in
t = 1 in
H = 5 ft
SUPPORT BEAM 1
L = 67.40 ft
x = 3.40 ft
y = 60.60 ft
P1 = 237.02 kips
P2 = 237.02 kips
Ra = 263.61 kips
Rb = 263.62 kips
M max = 805.86 kips.ft
= 9670.33 kips.in
SUPPORT BEAM 2
L = 81.00 ft
x = 10.20 ft
y = 60.60 ft
P1 = 239.73 kips
P2 = 239.73 kips
Ra = 2725.30 kips
Rb = 2725.30 kips
M max = 2445.23 kips.ft
= 29342.71 kips.in
SUPPORT BEAM 3
L = 93.80 ft
x = 16.60 ft
y = 60.60 ft
P1 = 134.73 kips
P2 = 134.73 kips
Ra = 2408.50 kips
Rb = 2408.50 kips
M max = 2236.85 kips.ft
= 26842.25 kips.in
MAXIMUM MOMENT
Mmax = 29342.71 kips.in
BEAM DATA
Tipe = W 30 x 391
Fy = 36.00 ksi yield stress
W = 391.00 lb/ft nominal weight
S = 1250.00 in3 section modulus
I = 20700.00 in4 moment of inertia
E = 2900.00 ksi young's modulus
Aw = 114.00 in2 sectional area
rx = 13.50 in radius of gyration
# beam = 3.00 beam(s)
source : AISC
SHEAR STRESS CHECK
shear strength = max jacket load / beam area
= 241.57 kips / 114.00 in2
= 2.12 ksi
BEAM WEIGHT
BEAM 1
length = 67.40 ft
weight = nominal weigth x beam length
= 391.00 lb/ft x 67.40 ft
= 26353.40 lb = 26.35 kips
BEAM 2
length = 81.00 ft
weight = nominal weigth x beam length
= 391.00 lb/ft x 81.00 ft
= 31671.00 lb = 31.67 kips
BEAM 3
length = 93.80 ft
weight = nominal weigth x beam length
= 391.00 lb/ft x 93.80 ft
= 36677.36 lb = 36.68 kips
AXIAL COMPRESSION
Fcompression = Max Fz on Sup. Joint / can area
= 241.57 kips / 131.88 in2
= 1.83 ksi
OD = 43 in
t = 1 in
H = 4 ft
jacket
support can
support beam
support skid shoe
total
capacity
weight
# skidshoe
total weigth
AXIAL LOAD
jacket = 241.57 kips
support can = 3.00 kips
support beam = 18.34 kips
support skid shoe = 2.40 kips
total = 265.30 kips = 119.39 ton
SKID SHOE
width = 0.4 m
length = 67.422 m
DATA JACKET
height = 171.85292 ft = 52.38077002 m
breadth = 94.2 ft = 28.71216 m
DATA BARGE
Type = boabarge 21/22
length = 92 m
breath = 31.5 m
depth = 6.71 m
draught max = 5.3 m
deck area = 2700 m2
deck strength = 20 ton/m2
frame spacing = 2 m
DWT = 11178 ton
BARGE STRENGTH
deck strength = 20 ton/m2
CONCENT.AREA
# = 2 beam(s)
area = skidtrack length x skidtrack width
= 67.422 m x 0.400 m
2
= 26.969 m
total area = 53.9376 m2
BARGE DATA
Type = boabarge 21/22
length = 92 m
breath = 31.5 m
depth = 6.71 m
draught max = 5.3 m
deck area = 2700 m2
deck strength = 20 ton/m2
frame spacing = 2 m
DWT = 11178 ton
COEFFISIEN BLOCK
A = 14 m
B = 5 m
D = 6.71 m
L = 92 m
T = 5.3 m
area = (L x T) - (2 x A x B / 2)
= 417.6 m2
volume displ. = area x breadth
= 13154.4 m3
volume block = leng. x draught x breadth
= 15359.4 m3
CB = v. displacement/v. block
= 0.856439705
DISPLACEMENT
seawater = 1.025 ton/m3
displacement = volume displacement x seawater
= 13483.26 ton
TOTAL WEIGHT
total weight LWT= + total axial load
= 3021.343 ton
3m
11.3m
N E
TN
S
W
80'
MG4
DOWN
5
R4
9'-4
"
60'
EQUIPMENT LIST
9
1. Load Break Switch 1. 4'-6'' x 2'-5'' x 6'-5''
2. Transformer 2. 12'-6'' x 8'-0'' x 8'-0''
1 3. Instrument Storage 3. 8'-0'' x 6'-8'' x 6'-6''
4. Fresh Water Tank
12 4. 11'-6'' x 8'-0'' x 10'-0''
5. Air Receiver 5. OD 36" x 75"
6. Ansul Drum Chemical Skid 6. 9'-3" x 5'-2" x 4'-5"
11 13 7. Mechanical Storage 7. 8'-2'' x 8'-1'' x 8'-9''
10 8. Communciation Tower 8. 10'-5'' x 10'-5'' x 100'-0''
MG3
9. Power Instrument Storage 9. 8'-2'' x 8'-2'' x 9'-0''
10. Toilet 10. 5'-0'' x 4'-0'' x 8'-0''
10'
DOWN DRAWN BY :
SG0 SG1 MG1 SG2 SG3 SG4 SG5 SG6 SG7 SG8 SG9 SG10 SG11 SG12 MG2 SG13 SG14
DAY/DATE:
Komentar:
N E
TN
90'
S
W 15' 60' 15'
10'
MG4
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN
DOWN
UP
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2
10 5
CELLAR DECK LAYOUT
9 LEIGEN Z-10 PLATFORM
WELLHEAD PLATFORM
EQUIPMENT LIST
1 11 1.
2.
Gas Cooler
Emergency Generator
1.
2.
OD 38'' x 20'-0''
22'-0'' x 9'-0'' x 10'-11''
4 3.
4.
Battery Box
Maintenance Building
3.
4.
2'-3'' x 2'-3'' x 1'-9''
12'-3'' x 6'-4'' x 8'-0''
5. Switch Gear 5. 5'-0'' x 2'-2'' x 8'-10''
6. Switch Gear Building 6. 7'-0'' x 18'-0'' x 13'-6''
7. Diesel Fuel Tank 7. 10'-0'' x 10'-0'' x 10'-0''
6 8. Toilet 8. 4'-0'' x 6'-0'' x 8'-0''
9. Transformer 9. 9'-0'' x 5'-0'' x 6'-9''
10. Vertical Air Receiver 10. OD 38'' x 6'-4''
11. Riser
3 11. OD 20" x 0.75"
DRAWN BY :
8 1. FAUZAN AWAL RAMADHAN NRP. 4313100129
MG3
2. MUHAMMAD ADIMAS HASNAN HABIB NRP. 4313100130
7 3. JAMHARI HIDAYAT BIN MUSTOFA NRP. 4313100149
10'
UP
SG0 SG1 SG2 MG1 SG3 SG4 SG5 SG6 SG7 SG8 SG9 SG10 SG11 SG12 SG13 MG2 SG14 SG15 SG16 NUR SYAHRONI, ST., MT., Ph.D Ir. MURDJITO, M.Sc.Eng.
NIP. 197306021999031002 NIP. 196501231996031001
DAY/DATE:
Komentar:
N E
TN
S
W
OA
18'
2' BOEING VERTOL BK-117 &
HELIPORT PLATFORM
D
MG4
R
WELLHEAD PLATFORM
36'-10"
26'
18'
GENERAL CHARACTERISTIC
Helicopter:
1. Manufacture Model: Boeing Vertol BK-117
2. Common Name: Space Ship
3. Gross Weight: 6.283 kip or 2850 kg
MG3
DRAWN BY :
DAY/DATE:
SIDE VIEW
DL OD15x0.75 MG W36x282
SG W33x291 MAIN DECK ELV. +63 ft
DL OD24x1
MG W36x441
DL OD45x1 SG W12x170 CELLAR DECK ELV. +29 ft
Hm=29.5 ft
BRC OD24x1 JACKET LVL.1 ELV. +8 ft
MSL 0 ft
.55
JL OD56x1
x1
24
JL OD56x1
D
O
C
BR
O
JL OD55x1
INITIAL DESCRIPTION: C
BR
ELV : Elevation
MG : Main Girder
SG : Secondary Girder
BRC OD24x1 JACKET LVL. 4 ELV. -94 ft
DL : Deck Leg
OD : Outside Diameter
.55
LVL : Level D2
O
BRC : Brace C
BR
JL : Jacket Leg
PL
S
: Pile
: Batter 1:10 XYZ
BRC OD24x1 JACKET LVL. 5 ELV. -128 ft
Hm : Maximum High Sea Level (storm)
W : Structural Shape of W (AISC ASD)
.55
1
4x
JL OD56x1
2
OD
C
BR
M0 091323 - Tugas Rancang Struktur Lepas Pantai Statis (TRB II) CHECKED & APPROVED BY (signature) : Komentar:
INITIAL ELEVATION PLAN
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
LEIGEN Z-10 PLATFORM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
WELLHEAD PLATFORM
DRAWN BY:
NUR SYAHRONI, ST., MT., Ph.D Ir. MURDJITO, M.Sc.Eng.
1. FAUZAN AWAL RAMADHAN NRP. 4313100129 NIP. 197306021999031002 NIP. 196501231996031001
2. MUHAMMAD ADIMAS HASNAN HABIB NRP. 4313100130
3. JAMHARI HIDAYAT BIN MUSTOFA NRP. 4313100149 DAY/DATE:
FRONT VIEW
DL OD15x0.75 MG W36x282
SG W33x441
MAIN DECK ELV. +63 ft
DL OD24x1
MG W36x441
DL OD45x1 SG W12x170 CELLAR DECK ELV. +29 ft
Hm=29.5 ft
BRC OD24x1 JACKET LVL.1 ELV. +8 ft
MSL 0 ft
.55
JL OD56x1
BRC OD24x1
x1
JACKET LVL. 2 ELV. -26 ft
.55
24
D
JL OD56x1
O
C
BR
C
BR
JL OD56x1
INITIAL DESCRIPTION:
ELV : Elevation
MG : Main Girder
SG : Secondary Girder
BRC OD24x1 JACKET LVL. 4 ELV. -94 ft
DL : Deck Leg
OD : Outside Diameter 1
4x
D2
.55
LVL : Level C
BR
BRC : Brace
JL : Jacket Leg
PL
S
: Pile
: Batter 1:10 XYZ
BRC OD24x1 JACKET LVL. 5 ELV. -128 ft
Hm : Maximum High Sea Level (storm)
W : Structural Shape of W (AISC ASD) 1
4x
.55
2
OD
JL OD56x1
C
BR
M0 091323 - Tugas Rancang Struktur Lepas Pantai Statis (TRB II) CHECKED & APPROVED BY (signature) : Komentar:
INITIAL ELEVATION PLAN
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
LEIGEN Z-10 PLATFORM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
WELLHEAD PLATFORM
DRAWN BY:
NUR SYAHRONI, ST., MT., Ph.D Ir. MURDJITO, M.Sc.Eng.
1. FAUZAN AWAL RAMADHAN NRP. 4313100129 NIP. 197306021999031002 NIP. 196501231996031001
2. MUHAMMAD ADIMAS HASNAN HABIB NRP. 4313100130
3. JAMHARI HIDAYAT BIN MUSTOFA NRP. 4313100149 DAY/DATE:
LAMPIRAN D
DATA AWAL TRB II
CALCULATION & DYNAMIC ANALYSIS PLATFORM (LEIGEN)
WELLHEAD PLATFORM