Professional Documents
Culture Documents
b. Data objektif :
Klien tampak lemah, terpasang oksigen 3 liter/menit, terpasang infus NS 10
tetes/menit, TD : 160/70, N : 107 S : 40,3, SPO2 : 95%, GDS : 289.
5. Intervensi dan rasional
a. Observasi tanda-tanda dan gejala hipoglikemia seperti muka pucat, bingung, sakit
kepala, banyak keringat, lemas, nafas pendek.
Rasional : Pemantauan yang tepat dapat mengatasi reaksi insulin yang terjadi secara
tiba-tiba.
b. Observasi tanda-tanda ketoasidosis (mual, muntah, poliuria, haus, tachicardia, nafas
bau aseton)
Rasional : Tidak adekuatnya pengawasan pengobatan, diet yang berlebihan, infeksi
dan stres dapat menjadi faktor presipitasi ketoasidosis.
c. Monitor dan catat gula darah perifer, glukosuria dan berat badan
Rasional : Menentukan diagnosa dan perencanaan keperawatan selanjutnya.
d. Menentukan dan memberikan cairan perifer
Rasional : Hiperglikemia menyebabkan dehidrasi yang berhubungan dengan efek
hiperosmolar
e. Berikan insulin atau obat-obatan hiperglikemia oral sesuai dengan program medik.
Rasional : Insulin mengakibatkan pemasukan glukosa dalam sel dan menurunkan
glukogenesis
6. Implementasi
a. Melakukan pengkajian, survey primer.
b. Mengkaji tanda-tanda vital, memberikan Oksigen 3L/menit, memberikan obat
ondansentron, paracetamol
c. TD :160/70 mmHg, N : 107 x/menit, RR : 28 x/menit, SpO2 : 95%
d. Mengambil darah untuk pemeriksaan CBC dan gula darah
e. Mengatar klien USG
f. Memasang infus NS 10 tetes/menit
7. Evaluasi
S: keluarga klien menyatakan kaki menderita diabetes melitus sejak 10 tahun yang lalu