Professional Documents
Culture Documents
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Istri Suami
Nama : Ny. E : Tn. S
Umur : 29 th : 38 th
Agama : Islam : Islam
Suku/Bangsa : Sunda / Indonesia : Palembang / Indonesia
Pendidikan : SD : STM
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga : Petani
Alamat : Jl. Mawar Merah Harapan Jaya Sukarame BDL
B. ANAMNESA
1. Keluhan Utama
Ibu merasakan sakit-sakit pada pinggang yang menjalar hingga ke perut dan keluar lendir
bercampur darah
Riwayat kesehatan
Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita
- Jantung : Tidak ada
- Tekanan darah tinggi : Tidak ada
- Hepatitis : Tidak ada
- Diabetes mellitus : Tidak ada
- Anemia berat : Tidak ada
- Penyakit hubungan seksual : Tidak ada
- Campak : Tidak ada
- Malaria : Tidak ada
- Gangguan mental : Tidak ada
- Operasi : Tidak pernah
- Lain-lain : Tidak ada
5.2 Perilaku kesehatan
- Penggunaan alkohol / obat-obatan sejenisnya : Tidak pernah
- Obat-obatan / konsumsi jamu : Tidak pernah
- Merokok / makan sirih : Tidak pernah
- Pencucian vagina : Tidak pernah
5.3 Riwayat sosial
- Apakah kehamilan ini direncanakan / diinginkan : Ya
- Status perkawinan : Jumlah 1 kali lama 8 tahun
- Usia saat menikah : Suami : 30 tahun
Istri : 21 tahun
C. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan emosional : Labil
2. Tanda-tanda vital
TD : 110 / 70 mm Hg R : 24 kali / menit
N : 83 kali / menit T : 36,5 0 C
3. Ukuran antropometri
TB : 151 cm
BB sebelum hamil : 48 kg, setelah hamil : 57 kg
LILA : 29 cm
4. Pemeriksaan fisik
4.1 Kepala
- Rambut : Bersih dan tidak rontok
- Kulit kepala : Bersih
4.2 Muka : Tidak ada oedema dan cloasma gravidarum
4.3 Mata
- Kelopak mata : Tidak ada oedema
- Konjungtiva : Bersih
- Sklera : Putih (anikterik)
4.4 Hidung
- Simetris : Ya
- Pernafasan cuping hidung : Tidak ada
- Polip : Tidak ada
4.5 Mulut dan gusi
- Lidah : Bersih
- Gigi dan geraham : Tidak ada caries
- Gusi : Tidak pucat
4.6 Leher
- Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
- Kelenjar getah bening : Tidak ada
- Vena jungularis : Tidak ada bendungan
4.7 Dada
- Jantung : Normal, bunyi lup lup
- Paru-paru : Tidak ada ronchi dan wheezing
- Payudara : Simetris : Ya
Pembesaran : Ada
Putting susu : Menonjol
Pengeluaran : Ada, colostrum
Rasa nyeri : Ada
Kemerahan : Tidak ada
4.8 Abdomen : Bekas luka operasi : Tidak ada
Pembesaran : Sesuai usia kehamilan
Konsistensi : Keras
Linea : Nigra
Kandung kemih : Penuh
Pembesaran lien dan liver : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Punggung dan pinggang
Posisi tulang punggung dan pinggul : Normal
Nyeri ketuk : Tidak ada
4.10 Ekstremitas
- Oedema : Tidak ada
- Kekakuan otot dan sendi : Tidak ada
- Varices : Tidak ada
- Kemerahan : Tidak ada
- Refleks : (+) kanan dan kiri
5. Pemeriksaan Kebidanan
5.1 Palpasi Abdomen
eopold I : TFU 3 jari dibawah PX. Bagian fundus teraba satu bagian besar, lunak dan tidak melenting
eopold II : Bagian kiri perut ibu teraba satu bagian besar, rata dan memanjang (punggung)
eopold III : Pada bagian terbawah janin teraba satu bagian bulat, keras, melenting dan sukat digerakkan
- Leopold IV : Divergen (Kepala sudah masuk PAP)
- Mc Donald : 35 cm
- Fetus : Letak : Memanjang
Presentasi : Kepala
Penurunan : 4/5
Pergerakan : Aktif
- Observasi His : His : Cukup kuat
Frekuensi : 2 kali / 10 menit
Lamanya : 30 40 detik
- Taksiran berat janin : 1,2 (TFU 7,7) x 100 150 gr
1,2 ( 35 7,7) x 100 150 gr
1,2 ( 27,3) x 100 150 gr
3276 150 gr
3126 3426 gr
5.2 Auskultasi
- DJJ terdengar teratur disebelah kiri perut ibu
- Frekuensi : 146 x / menit
- Punctum maximum : 2 jari dibawah pusat sebelah kiri perut ibu
5.3 Anogenital (inspeksi)
- Perineum : Luka perut : Tidak ada
- Vulva vagina : Warna : Merah muda
Luka : Tidak ada
Varises : Tidak ada
- Pengeluaran pervaginam : Lendir bercampur darah
- Kelenjar bartholini : Pembengkakan : Tidak ada
Rasa nyeri : Tidak ada
- Anus : Tidak ada haemorrhoid
5.4 Pemeriksaan Dalam
dikasi : Untuk mengetahui apakah pasien sudah inpartu atau belum
Pukul : 22.00 WIB
Oleh : Bidan
- Dinding vagina : Tidak ada sistokel dan rektokel
- Porsio : Arah : Searah jalan lahir
Konsistensi : Lunak
Pembukaan : 3 cm
Pendataran : 40 %
- Ketuban : Positif
- Presentasi : Kepala
- Penunjuk : Belum jelas
- Posisi : Belum jelas
- Penurunan : Hodge II
5.5 Pemeriksaan panggul : Tidak dilakukan
6. Pemeriksaan laboratorium
Tidak dilakukan
IDENTIFIKASI MASALAH, DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN
Diagnosa ibu : Ibu G2 P1 Ao hamil 37 minggu 3 hari inpartu kala I fase laten
r : - Ibu mengatakan ini kehamilan keduanya dan pernah melahirkan sebanyak 1 kali.
Ibu merasakan sakit-sakit yang menjalar dari pinggang ke perut bagian bawah sejak pukul
05.00 WIB
Ibu mengatakn keluar lendir bercampur darah sejak pukul 05.00 WIB
HPHT : 31 Maret 2008
TP : 7 Januari 2009
Dinding vagina : Tidak ada sistokel dan rektokel
Porsio : Arah : Searah jalan lahir
Konsistensi : Lunak
Pembukaan : 3 cm
Pendataran : 40 %
- Ketuban : Positif
- Presentasi : Kepala
- Penunjuk : Belum jelas
- Posisi : Belum jelas
- Penurunan : Hodge II
- His frekuensi : 2 kali / 10 menit
- Lamanya : 30 40 detik
TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
PERENCANAAN
Hadirkan orang terdekat ibu
alisasi : Dengan menghadirkan orang terdekat akan membantu ibu untuk dapat memberikan
dorongan moril sehingga ibu akan berkurang kecemasannya dan ketakutannya dalam
menghadapi persalinan.
Pantau kemajuan persalinan Ibu yaitu his, kontraksi uterus, nadi, pembukaan serviks,
penurunan bagian terbawah janin, tekanan darah, temperature tubuh, produksi urin, aseton,
dan protein Ibu
Rasionalisasi : Dengan memantau keadaan Ibu maka dapat diketahui
kemajuan persalinannya untuk menentukan keputusan
klinik yang akan diambil
Anjurkan ibu untuk mengatur posisi senyaman mungkin, terutama berbaring ke kiri
onalisasi : Dengan mengatur posisi akan memberikan kenyamanan pada ibu serta mencegah agar vera
copa inferior tidak terjepit sehingga proses ogsigenisasi bayi tetap lancer
PELAKSANAAN
Menghadirkan orang terdekat ibu, terutama suami taupun keluarganya
Memberikan penjelasan kepada ibu tentang kemajuan persalinannya dan memberikan
dukungan pada ibu agar ia tidak takut dalam menghadapi persalinannya
Memantau DJJ, kontraksi uterus, dan nadi setiap jam. Pembukaan, penurunan, tekanan
darah, dan temperature tubuh setiap 4 jam. Produksi urin, aseton, dan protein setiap 2-4 jam.
Memberikan ibu makanan dan minuman yang cukup
Menganjurkan ibu untuk mengatur posisi senyaman mungkin terutama berbaring kekiri
Menjaga kebersihan tubuh ibu terutama disekitar bagian vagina
Menganjurkan ibu untuk berkemih
Memberikan sentuhan atau massage pada bagian punggung ataupun panggul ibu
Membimbing ibu untuk mengatur nafas dengan benar
Menempatkan ibu diruang bersalin yang bersih dan tetutup
EVALUASI
Tanggal : 16 Desember 2008
Waktu : 23.00 WIB
SUBJEKTIF
Ibu mengeluh mulesnya semakin sering
OBJEKTIF
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentil
- Keadaan emosonal : Labil
- TTV : TD : 110 / 70 mm Hg R : 26 x / menit
N : 85 x / menit T : 36,50 C
dI : TFU 2 jari dibawah PX. Pada fundus teraba satu bagian besar agak lunak dan tidak
melenting
d II : Pada bagian kiri perut ibu teraba satu bagian besar, rata, memanjang (punggung)
: Pada bagian kanan perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas)
d III : pada bagian terbawah janin teraba satu bagian bulat, keras, melenting dan sukar digerakkan
- Leopold IV : Divergen
- Pemeriksaan dalam :
Atas indikasi : Unuk menilai kemajuan persalinan
Pukul : 00.00 WIB
Oleh : Bidan
: Tidak ada tumor, varises, benjolan maupun siskotel dan rektokel
io : Searah jalan lahir
- Konsistensi porsio : Lunak
- Pendataran : 60 %
- Pembukaan : 5 cm
- Ketuban : (+)
- Presentasi : Kepala
- Penunjuk : UUK
- Posisi : UUK depan
- Penurunan : H III
- Molase : Tidak ada
- DJJ : 148 x / menit
- Punctum maximum : 2 jari dibawah pusat sebelah kiri perut ibu
- His : 3 x / 10 menit Lamanya : > 40 detik
ASSESMENT
a ibu : Ibu G2 P1Ao hamil 37 minggu 3 hari inpartu kala I fase aktif
Diagnosa janin : Janin tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala
Masalah : Ibu cemas menghadapi persalinannya
Kebutuhan : - Penjelasan tentang keadaan ibu dan janin
- Hadirkan orang terdekat ibu
PLANNING
1. Memberikan penjelasan pada ibu tentang keaadan ibu dan janinnya bahwa keadaan janinnya
baik
Ibu mengerti akan penjelasannya dan terlihat lebih tenang
2. Memberikan penjelasan pada ibu tentang proses persalinan yang akan dihadapinya sehingga
ibu lebih siap dan tenang dalam menghadapi proses presalinannya
Ibu nampak lebih tenang
5. Menghadirkan suami atau orang terdekat ibu untuk menemani serta memberi motivasi kepada
ibu
Suami mendampingi Ibu sehingga Ibu terlihat lebih tenang
8. Menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan, seperti partus set, heating set, alat reseusitasi,
pakaian bayi dan Ibu, cairan dekontaminasi, dan peralatan lainnya
Peralatan telah siap dan telah disusun secara ergonomis
SUBJEKTIF
- Ibu mengatakan rasa sakit terus menerus, ingin buang air besar, dan merasa ingin mengedan
- Ibu mengatakan ia lemas
OBJEKTIF
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- Keadaan emosional : Labil (sedikit cemas)
- TTV : TD : 110 / 70 mm Hg R : 27 x / menit
N : 91 x / menit T : 35,8 0 C
- His (+) , frekuensi : 4 x / 10 menit Lamanya : > 40 detik
- DJJ (+) frekuensi : 98 x / menit
- Adanya dorongan meneran, valua membuka, pirenium menonjol, anus mengembang
- Pemeriksaan dalam
Atas indikasi : Untuk menilai kemajuan persalinan
Pukul : 04.00 WIB
Oleh : Bidan
: Tidak ada tumor, varises, benjolan maupun siskotel dan rektokel
- Konsistensi porsio : Tidak teraba lagi
- Pendataran : > 80 %
- Pembukaan : Lengkap (10 cm)
- Ketuban : (-) pecah secara spontan pukul 03.50 WIB
- Presentasi : Kepala
- Penunjuk : UUK
- Posisi : UUK depan
- Penurunan : Hodge IV
ASSESMENT
a ibu : Ibu G2 P1 Ao hamil 37 minggu 3 hari inpartu kala II fase aktif
Diagnosa janin : Janin tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala
Masalah : - Ibu merasa lemas untuk menegden
- Ibu merasa cemas dan gelisah menghadapi persalinannya
Kebutuhan : - Berikan infus
Pimpin persalinan dengan baik dan benar
PLANNING
1. Memposisikan ibu miring kekiri untuk mencegah terjadinya hipoksia janin
Ibu dalam posisi miring kiri namun sesekali terlentang
2. Ibu diberikan infus glukosa dengan kecepatan 30 tetes / menit
3. Melakukan pertolongan persalinansesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan (APN) :
a. Saat kepala janin terlihat di vulua dengan diameter 5 6 cm, memasang handuk bersih untuk
membersihkan janin pada perut ibu dan 1/3 bagian dibawah bokong ibu
b. Penolong membuka partus setdan memakai sarung tangan
c. Saat subocciput tampak dibagian simfisis, tangan kanan melindungi perinium dengan dialas
lipatan tangan kiri menahan pundak kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat saat
kepala lahir
d. Mengusap kasa atau kain bersih untuk membersihkan muka janin dari lendir dan darah
e. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
f. Menunggu hingga kepala janin melakukan putaran faksi luar
g. Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan kedua telapak tangan biparietal kepala
janin, arahkan kebawah untuk melahirkan bahu depan. Ternyata bahu bayi tidak dapat
dilahirkan.
Kepala bayi telah lahir namun bahu belum lahir
SUBJEKTIF
- Ibu mengatakan lelah dan tidak kuat untuk mengedan lagi
OBJEKTIF
- Kepala sudah lahir namun bahu belum juga lahir
ASSESMENT
Diagnosa : Ibu P2A0 kala II dengan distosia bahu
Masalah : Bahu belum dapat dilahirkan
Kebutuhan : Teknik pertolongan persalinan distosia bahu
PLANNING
a. Melakukan anestesi lokal dan episiotomi
- Memberitahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan yaitu penyuntikan untuk dilakukan
episiotomi dan bantu ibu utnutk tetap rileks
- Memberi suntikan lidokain 1 % pada perineum, dengan cara meletakkan jari telunjuk dan jari
tengah dari tangan kiri antara kepala bayi dan perinium. Masukkan jarum secara subkutan,
mulai dari komisura posterion, menelusuri sepanjang perinium yang akan dilakukan
episiotomi. Aspirasi untuk memastikan ujung jari tidak memasuki pembuluh darah, tarik
jarum perlahan sambil menyuntikkan 5 10 ml likodan 1 %.
- Tekan tempat infiltrasi agar anestesi menyebar. Tunggu selama 1 2 menit sebelum
melakukan episiotomi
- Melakukan episiotomi yaitu pasang gunting episiotomi dengan tangan kanan, sedangkan jari
tengah dan jari telunjuk dari tangan kiri melindungi kepala janin dan perineum, searah
dengan sayatan.
- Tunggu puncak His kemudian selipkan gunting dalam keadaan terbuka diantara jari telunjuk
dan jari tengah.
- Guntuing perineum dengan posisi mediolateral kiri, taruh gunting kelarutan klorin untuk
direndam.
b. Lakukan manuver Mc. Robert yaitu dengan meminta ibu untuk melipat kedua pahanya
sehingga kedua lutut berada sedekat mungkin dengan dada. Lahirkan bahu depan dengan
menarik kepala curam kearah bawah.
Meminta bantuan orang lain untuk melakukan penekanan pada suprapubis (diatas simfisis).
Kemudian tarik keatas sehingga bahu belakang dapat dilahirkan.
OBJEKTIF
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- Keadaan emosional : Stabil
- TTV : TD : 110 / 70 mm Hg R : 25 x / menit
N : 86 x / menit T : 36,1 C
- Keadaan Uterus :
- TFU : 1 jari diatas pusat
- Kontraksi : Baik
- Kandung kemih : Baik
- Plasenta belum lahir
- Pendarahan kala II : 50 cc
yi : - Bayi lahir spontan pukul 05.30 WIB dengan jenis kelamin laki-laki, BB 3800 gr, PB 52 cm
dan anus (+)
- Bayi tidak langsung menangis
- Warna kulit bayi kemerahan
- Pergerakan bayi kurang aktif
- APGAR score 6/9
- Bayi mengalami asfiksia sedang
ASSESMENT
Diagnosa ibu : Ibu P2Ao kala III
Masalah : Mules pada perut ibu
an : Penjelasan tentang keluhan yang dialami ibu bahwa hal ini adalah normal dan pertanda baik
karena uterus sedang berkontraksi
PLANNING
1. Memberikan penjelasan pada ibu bahwa proses persalinannya sudah memasuki kala
pengeluaran plasenta dan keadaan saat ini adalah normal karena uterus sedang berkontraksi
untuk kembali pada keadaan semula
Ibu mengerti akan penjelasan yang diberikannya
3. Memberikan suntikan oksitosin 10 unit 1 M di paha kanan atas ibu bagian luar setelah
sebelumnya melakuka aspirasi terlebih dahulu
Oksitosin telah disuntikkan
6. Memasase fundus ibu dan mengajari ibu cara memasase perut ibu sehingga dapat merangsang
kontraksi uterus dan mengurangi pendarahan post partum
Teraba keras pada bagian uterus Ibu
SUBJEKTIF
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mules dan merasa nyeri pada perineumnya
OBJEKTIF
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- Keadaan emosional : Stabil
- TTV : TD : 110 / 70 mm Hg R : 23 x / menit
N : 80 x / menit T : 36,5 0 C
- Keadaan Uterus
- TFU : 3 jari diatas pusat
- Kontraksi : Baik
- Kandung kemih : Kosong
- Pendarahan kala IV : + 150 cc
erineum : Ruptur derajat II dan dilakukan heating sebanyak 4 jahitan
ASSESMENT
Diagnosa ibu : Ibu G2 P1 Ao dalam kala IV
Masalah : Luka perineum belum dijahit
Kebutuhan : - Penjelasan pada ibu tentang hasil pelaksanaan
- Heating perineum
- Istirahat dan nutrisi
- Pengawasan kala IV
PLANNING
1. Memberikan penjelasan pada ibu tentang kondisi saat ini bahwa ibu telah melahirkan dengan
normal walaupun ada sedikit hambatannya, saat melahirkan bahu bayinya tetapi dapat dilalui
dengan lancar, ibu dan bayi selamat tetapi ibu masih harus terus istirahat berbaring 2 jam
setelah melahirkan.
2. Melakukan penjahitan pada daerah vagina dan perineum yamg mengalami laserasi
mengunakan teknik jelujur.
3. Mengikat tali pusat bayi dengan pengikat tali pusat yang steril dan setelah itu tidak dibungkus
oleh apapun.
6. Membersihkan tubuh ibu dari lendir dan darah menggunakan air bersih, terutama daerah
perut, vulua dan vagina, lalu memakaikan baju dan kain bersih untuk menggantikan pakaian
ibu yang terkontaminasi darah, lendir, dan cairan ketuban.
8. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya untuk membantu kontraksi uterus dan
menimbulkan ikatan batin antara ibu dan bayinya.
9. Memberikan ibu nutrisi dan cairan sebagai pengganti tenaga ibu yang terkuras selama proses
persalinan.
10. Menjelaskan ibu untuk melakukan mobilisasi dini untuk mencegah trombopletitis pada ibu,
sekurang-kurangnya 2 jam postpartum.
PEMBIMBING:
EKA HANDAYANI, S.ST
DISUSUN OLEH:
ENDAH PUTRI PRATIWI
NIM:
722406S11338
A. Definisi
Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang terendah
(presentasi bokong). (Sumber: Rukiyah.2011)
Presentasi bokong adalah janin letak memanjang dengan bagian terendahnya bokong,
kaki atau kombinasi keduanya. (Sumber: Sarwono:2009)
Persalinan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana bayi letaknya sesuai
dengan badan ibu, kepala berada pada fundus uteri sedangkan bokong merupakan bagian
terbawah (di daerah pintu atas panggul/simfisis). (Sumber:Sarwono.2010)
D. Diagnosis
Untuk menegakkan diagnose maka yang harus dilakukan oleh seorang bidan adalah dengan
melakukan:
1) Anamnesis : pergerakkan anak terabab oleh Ibu di bagian perut bawah, Ibu sering merasa ada
benda keras (kepala) yang mendesak tulang iga dan rasa nyeri pada daerah tulang iga karena
kepala janin.
2) Palpasi : teraba bagian atas keras, bundar, melenting pada fundus. Punggung dapat diraba
pada salah satu sisi perut , bagian kecil pada sisi yang berlawanan di atas simfisis teraba
bagian yang kurang bundar dan lunak.
3) Auskultasi : denyut jantung janin (DJJ) sepusat atau DJJ ditemukan paling jelas pada tempat
yang lebih tinggi (sejajar atau lebih tinggi dari pusat)
4) Vagina toucher : terbagi 3 tonjolan tulang yaitu kedua tubera ossis ischii dan ujung os
sacrum, anus, genetalia anak jika edema tidak terlalu besar dapat diraba.
5) Perbedaan antara letak sungsang dan kepala pada pemeriksaan dalam jika anus posisi
terendah maka akan teraba lubang kecil, tidak ada tulang, tidak menghisapm keluar
mekonium, jika presentasi kaki maka akan teraba tumit dengan sudut 90C, terasa jari-jari,
pada presentasi lutut akan terasa patella dan poplitea. Pada presentasi mulut maka akan terasa
isapan jari, terabab rahang dan lidah. Presentasi tangan dan siku : terasa jari panjang, tidak
rata, patella (-)
6) Untuk membedakan tangan dan kaki : pada kaki ada kalkaneus, sehingga terdapat tonjolan
tulang yaitu mata kaki dan kalkaneus. Pada tangan hanya ada mata dipergelangan tangan,
kaki tidak diluruskan terhadap tungkai, jari kaki jauh lebih pendek dari telapak kaki.
(Sumber: Rukiyah.2011)
DAFTAR PUSTAKA
1. Mochtar,Rustam.1998.Sinopsis Obstetri.Jakarta:EGC
2. Prawirohardjo,Sarwono.2009.Ilmu Kebidanan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka-SP
3. Prawirohardjo,Sarwono.2010.Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta:Yayasan
Bina Pustaka-SP
4. Rukiyah,Ai Yeyeh dan Lia Yulianti.2011.Asuhan Kebidanan IV(Patologi
Kebidanan).Jakarta: Trans Info Media
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN G2P1A0 DENGAN PERSALINAN SUNGSANG
DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI Hj.SITI SUSILAWATI,SKM
MARTAPURA
PENGKAJIAN DATA
Hari/Tanggal : Minggu, 26 Mei 2013
Jam : 09.00 WITA
PENGUMPULAN DATA
A. Data Subjektif
1. Identitas
Isteri Suami
Nama : Ny. SA Tn. HP
Umur : 27 tahun 29 tahun
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia Jawa/Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMK
Pekerjaan : honorer swasta
Alamat : Jl. Kenanga Martapura
2. Keluhan Utama
Ibu hamil cukup bulan (aterm) pada kehamilan kedua mengeluh perut mules disertai rasa
sakit yang menjalar sampai kepinggang dan keluar lender darah sejak pukul 22.00 WITA dari
vaginanya.
3. Riwayat Haid
Menarche : + 12 tahun
Siklus : 28-30 hari
Lamanya : 6 hari
Banyaknya : 2 kali ganti pembalut perhari
Dismenorrhoe : tidak ada
ANC
a) Trimester I
Frekuensi : 1 kali (14-10-2012)
Tempat periksa : Bidan Prakter Mandiri
Pemeriksa : Bidan
UK : 7 minggu
Keluhan : tidak ada
:- B6 3x1 (memproduksi zat kimia yang berperan pembuatan protein)
- B Complex 3x1 ( mencegah anemia)
Imunisasi : lengkap sampai TT V
an : - Menganjurkan untuk mengkonsumsi makan yang bergizi seperti sayur-sayuran, buah-buahan,
ikan dan susu.
- Menganjurkan ibu untuk minum obat-obatan yang diberikan secara teratur dan sesuai dosis.
- Menganjurkan ibu makan sedikit tapi sering
b) Trimester II
Frekuensi : 2 kali (10-12-2013 dan 14-01-2013)
Tempat periksa : Bidan Praktek Mandiri
Pemeriksa : Bidan
UK : 16 minggu dan 21-22 minggu
Keluhan : Tidak ada
: - Vit C (untuk daya tahan tubuh dan membantu penyerapan zat besi)
- Kalk ( untuk kalsium dan tulnag janin)
- SF 1x1 (pembentukkan sel darah merah)
Imunisasi :-
an : - menganjurkan ibu untuk tetap makan-makanan bergizi..
- Mengingatkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan kemudian.
- Menganjurkan ibu untuk ikut senam hamil
- Menganjurakan ibu untuk istirahat cukup
c) Trimester III
Frekuensi : 3 kali (02-03-2013, 22-03-2013 dan 14-04-2013)
Tempat periksa : Bidan Praktek Mandiri
Pemeriksa : Bidan
UK : 28 minggu, 32 minggu dan 35-36 minggu
Keluhan : sering kencing
Obat : - SF (pembentukkan sel darah merah)
- Kalk (untuk pertumbuhan tulang dan gigi)
- Vitamin C (membantu penyerapan zat besi).
Imunisasi :-
: - menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
- Menganjrkan ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya. Menganjurkan ibu untuk
mengkomsumsi makanan bergizi dan seimbang.
- Memberitahukan kepada ibu tanda-tanda bahaya kehamilan seperti : Muka dan kaki bengkak,
Penglihatan kabur, Pergerakan janin berkurang, Sakit kepala yang hebat, Keluarnya darah di
bagian kewanitaan, Sakit perut bagian bawah.
- Menjelaskan kepada ibu tanda-tanda persalinan yaitu perut terasa mules-mules yang semakin
lama semakin sering, sakit perut menjalar sampai ke pinggang serta keluar lendir darah
- Menganjurkan ibu untuk memeprsiapkan persalinanannya.
8. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat kesehatan Ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti Diabetes Melitus, Hipertensi, dan
Jantung dan penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS
b) Riwayat Kesehatan Keluarga
Dari pihak keluarga ibu ataupun suami tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti
Diabetes Melitus, Hipertensi, dan Jantung, dan penyakit menular seperti TBC, Hepatitis dan
HIV/AIDS.
9. Data Biologis
a) Pola nutrisi
Jenis : nasi, lauk-pauk, sayur-mayur dan buah-buahan
Frekuensi : + 3 kali
Porsi : 1 piring
Pantangan : tidak ada
Masalah : tidak ada
b) Personal hygene
Frekuensi mandi : 2 kali sehari
Frekuensi gosok gigi : 3 kali sehari
Frekuensi ganti pakaian : 2 kali sehari
Kebersihan vulva : setiap sehabis mandi, BAK dan BAB
c) Pola eliminasi
BAB
Frekuensi : 1 kali sehari
Warna : kecoklatan
Konsistensi : lembek
Masalah : tidak ada
BAK
Frekuensi : sering
Warna : kekuningan
Bau : amoniak (pesing)
Masalah : sering kencing
d) Pola aktivitas
Ibu mengatakan mulai tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari semenjak perutnya sakit
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis
Kesadaran emosional : Cemas/gelisah
b) Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/100 mmHg
Nadi : 84 kali permenit
Pernapasan : 26 kali permenit
Suhu : 36
2. Pemeriksaan Kebidanan
a) Inspeksi
- Kepala/muka
Rambut terlihat hitam, lurus, bersih, tidak rontok, muka tidak terlihat oedem dan tidak ada
cloasma gravidarum.
- Mata
Bentuk mata terlihat simetris, konjungtiva tidak anemis, dan sclera tidak anemis serta fungsi
penglihatan baik.
- Telinga
Bentuk telinga terlihat simetris, bersih, dan tidak ada serumen yang keluar.
- Mulut
Bibit terlihat tidak sianosis, lidah tidak kotor, dan tidak terdapat caries dentis.
- Leher
Terlihat tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dan tidak ada pembesaran vena jugularis.
- Mammae
Kedua mammae terlihat simetris, papilla mammae terlihat menonjol dan pada daerah areola
terlihat berwarna hitam kecoklatan.
- Abdomen
Tidak ada terlihat luka bekas operasi, dan terdapat linea nigra
- Ekstremitas
Atas : tidak tampak odem, kuku, dan jari tampak bersih.
bawah : tidak tampak odem, kuku, dan jari tampak bersih.
b) Palpasi
- Leher
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid, ataupun pembesaran vena jugularis.
- Dada/mammae
Tidak teraba adanya benjolan abnormal, dan tidak ada nyeri tekan.
- Abdomen
opold I : TFU 3 jari dibawah prx (29cm) pada puncak fundus teraba keras, bulat, dan melenting.
opold II : Bagian kanan perut ibu teraba keras memanjang (PU-KA), bagian kiri perut ibu teraba
bagian-bagian kecil janin.
opold III : Bagian bawah teraba bulat, lembek, dan tidak melenting (Pres-Bok).
opold IV : Bagian terbawah sudah masuk PAP, TBJ : (29-11) x 155 = 2.790 gram.
c) Auskultasi
DJJ : Positif (+)
Frekuensi : 144 kali permenit
d) Perkusi
Tidak dilakukan pemeriksaan
e) Kontraksi uterus
His 3 kali dalam 10 menit selama 30-40 detik.
C. Assesment
Ibu G2P1A0 hamil aterm inpartu kala 1 fase aktif dengan persalinan sungsang.
D. Planning
1. Membangun hubungan baik antara ibu dengan bidan dengan cara menyambut dan menyapa
ibu dengan ramah dan hangat.
Ev: Antara ibu dengan bidan sudah terjalin hubungan baik
2. Menginformasikan atau memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa:
a. Ibu sudah memasuki masa awal dari proses persalinan, yaitu pembukaan 8 cm, portio
menipis.
b. Keadaaan ibu baik, tanda vital :
Tekanan darah : 120/100 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernapasan : 26 x/menit
Temp : 36oC
Pembukaan Serviks : 8 cm
Pendataran Serviks : Positif(+) dan adanya penipisan
TFU : 3 jari dibawah prx
c. Keadaan janin baik, dengan DJJ normal 144x/menit, posisi janin sungsang dan bagian
terbawah sudah masuk PAP, his 3 kali dalam 10 menit lamanya 30-40 detik, TBJ 2.790 gram
Ev: Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan
3. Menjelaskan pada ibu bahwa rasa sakit atau mules merupakan hal yang wajar pada saat
persalinan dikarenakan kontraksi uterus yang membantu proses kelahiran bayi.
Ev: ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
4. Menganjurkan ibu untuk posisi miring kiri saat berbaring agar membantu proses penurunan
kepala dan supaya janin mendapat pasokan oksigen dari peredaran darah ibu.
Ev: Ibu mengerti dan mau melakukan anjuran yang diberikan
5. Melakukan asuhan sayang ibu dengan cata:
- Memberikan dukungan emosional baikdari pihak suami,keluarga maupun penolong
persalinan, seperti mendampingi selama proses persalinan, memberikan semangat untuk tetap
tenang agar proses kelahiran berjalan lancer.
- Menganjurkan ibu untuk tetap makan dan minum saat tidak ada his agar menambah kekuatan
saat mengedan.
Ev: asuhan sudah dilakukan
6. Menganjurkan ibu untuk memberitahukan penolong jika ada perasaan ingin BAB karena ini
merupakan salah satu tanda kelahiran.
Ev: Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan
7. Menyarankan ibu untuk tidak mengedan jika pembukaan belum lengkap dan mengajarkan
cara mengedan yang benar, yaitu :
- meletakkan kedua telapak tangan di bawah paha
- Menempelkan dagu di dada dan mata melihat ke perut tanpa menutup mata
- Tidak mengangkat bokong saat mengedan
- Tidak mengeluarkan suara saat mengedan
Ev: ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan.
8. Memasang infus RL 20 tpm untuk menambah tenaga ibu untuk meneran dalam proses
persalinan nanti.
Ev: Infus RL 20 tpm sudah terpasang
9. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan persalinan serta kebutuhan Ibud an bayi,seperti :
- Partus set:
2 buah klem tali pusat, 1 buah kocher, 1 buah gunting tali pusat, 1 buah gunting
episiotomi, 2 buah bengkok, 1 buah bak instrumen
- Heacting set:
Nalfoeder, Pinset anatomis, Gunting benang, Jarum otot / kulit, Inodin cup, catgut dan Bak
instrumen
- Perlengkapan:
Spuit 1/3/5/10 cc, Handscon 1 pasang, Penjepit tali pusat, Kasa steril, Kateter
- Obat-obatan:
Oksitosin 1 ampul berfungsi untuk merangsang kontraksi, Lidocain 1 ampul berfungsi untuk
menghilangkan nyeri/ anastesi, Neo K 1 ampul berfungsi sebagai pencegah perdarahan pada
bayi terutama perdarahan pada otak, Metilergometrin 1 ampul berfungsi mengurangi
perdarahan
- Kebutuhan ibu dan bayi:
Ibu (Baju ibu, Gurita , Softex,Underpad, Kain sarung,Pakaian dalam)
Bayi (baju bayi,kaos kaki dan tangan, popok, gurita, topi, lampin, minyak telon, bedak.
Ev: peralatan,perlengkapan dan segala kebutuhan sudah siap.
10. Observasi kemajuan persalinan
Ev: pukul 13.00 WITAibu merasa sakitnya semakin sering, pembukaan lengkap 10 cm,
portio tidak teraba, ketuban (-), bokong berada di hodge IV, his 4 kali dalam 10 menit
lamanya lebih dari 40 detik.
11. Mendokumentasikan asuhan dengan metode SOAP
Ev: pendokumentasian asuhan dengan metode SOAP sudah dilakukan
CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tanggal/jam Keterangan
1 Sabtu, S : Ibu merasa perutnya mules mules semakin sering dan kuat, dan i
25 Mei 2013 ada keluar air air dari vagina.
13.00 wita O : VT pembukaan lengkap (10cm) portio tidak teraba, ketuban (-), boko
A : Kala II (pengeluaran bayi)
P:
1. Menjelaskan kepada ibu bahwa ia akan segera melahirkan.
Ev: Ibu telah mengetahui bahwa ia akan melahirkan.
2. Mendekatkan alat-alat penolong persalinan yang sudah disiapkan.
Ev: Alat penolong persalinan sudah disiapkan dan didekatkan.
2 Sabtu,
S : Ibu merasa nyeri didaerah jalan lahir
25 Mei 2013
O:
13.50 WITA
1. Terdapat luka pada perineum karena ruptur
2. Perdarahan masih ada sedikit sedikit
3. Kontraksi uterus baik, TFU 3 jari dibawah pusat
A : Kala IV
P:
1. Membersihkan vulva dan memeriksa jalan lahir.
Ev: vulva sudah dibersihkan
2. Menjahit luka jalan lahir dengan cara :
Menginjeksi anastesi (lidocain)
Menjahit luka di mukosa vagina dan kulit perineum
Memastikan hasil jahitan dengan memasukkan jari ke rektum secar
Meletakkan kasa betadine pada jahitan di perineum
Ev: luka perineum sudah dijahit
3. Melakukan asuhan kala IV :
Mengobservasi jumlah darah yang keluar 75 cc
Memastiksn tanda tanda vital dalam keadaan normal TD=
84x/menit, T= 36,1oC
Memeriksa kontraksi uterus dan TFU : kontraksi baik dan TFU 3 ja
Memastikan kandung kemih kosong
Memastikan tidak ada tanda tanda perdarahan
Membersihkan dan merapikan ibu dari cairan ketuban, lendir dan d
Memasang tella dan mengganti pakaian ibu
Mengatur posisi ibu senyaman mungkin dan mempersilahkan ibu u
Melakukan pengawasan 2 jam post partum
Menganjurkan ibu untuk memeriksa fundus uteri yang berkontraks
dan tidak ada tanda bahaya postpartum
Melakukan pencegahan infeksi dengan cara :
a. Dekontaminasi alat alat yang sudah dipakai kedalam larutan k
klorin -> 9:1
b. Cuci atau sikat yang sudah direndam dalam larutan klorin, cuci den
c. Bilas alat dengan air bersih dan mengalir yang mengalir
d. Mengeringkan alat dan mensterilkan alat selama 25 30 menit sete
e. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5 % kemu
f. Cuci tangan menggunkan sabun dan bilas pada air mengalir
Melakukan pengawasan 2 jam postpartum
ASUHAN KEBIDANAN
PADA PERSALINAN DENGAN ATONIA UTERI
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas Klien
Nama Istri : Ny. f Nama Suami : Tn. i
Umur : 24 th Umur : 25 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa Suku / Bangsa : Jawa
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS Pekerjaan : PNS
Alamat :
datang : Ibu mengatakan ingin melahirkan.
n utama : Ibu mengatakan perutnya sudah merasakan kenceng-kenceng sejak jam 07.00 WIB.
t perkawinan :
a. Status perkawinan : Syah
b. Usia kawin : 23 tahun
c. Lama kawin : 1 tahun
d. Kawin ke : ke satu
t kesehatan :
a. Riwayat kesehatan yang lalu :
1. Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, ginjal, hipertensi, malaria, infeksi
panggul, keputihan.
2. Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit turunan seperti : Asma, DM, dll
3. Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit menular, seperti : TBC, hepatitis, PSM, dll.
b. Riwayat kesehatan yang sekarang :
1. Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, ginjal, hipertensi, malaria, infeksi
panggul, keputihan.
2. Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit turunan seperti : Asma, DM, dll
3. Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit menular, seperti : TBC, hepatitis, PSM, dll.
c. Riwayat kesehatan keluarga :
Ibu menyatakan dari pihak keluarga suami / istri tidak ada yang menderita penyakit
keturunan, penyakit menular, maupun kronis.
Ibu menyatakan bahwa dari keluarga suami / istri ada yang pernah hamil kembar.
t obstetri genekologi
a. Riwayat menstruasi
- Menarche : 14 thn
- Siklus : 28 hr, teratur
- Lama : 7 hr
- Banyak : 4x kali ganti pembalut 1 hari
- HPHT : 6 maret 2009
b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Jenis Umur/ Umur
No. Jenis persalinan Penolong BBL
Kelamin tgl.lahir kehamilan
1 H. ini - - - - -
t Keluarga Berencana
Belum pernah ikut KB
biasaan sehari-hari :
a. Nutrisi
- Makan sebelum hamil : sehari 3x, t.d nasi sayur, lauk dan buah
Makan selama hamil : sehari 3x, t.d nasi sayur, lauk dan buah
Keluhan : tidak ada
- Minum sebelum hamil : air teh, susu, air putih
Minum selama hamil : air teh, susu, air putih
Keluhan : tidak ada
b. Eliminasi
- BAB
Sebelum dan selama hamil : tiap hari, konsistensi lunak, tak ada keluhan.
- BAK
Sebelum dan selama hamil sehari 5x, warna kuning jumlah normal, tak ada keluhan.
c. Aktifitas
- Bekerja dan sebagai ibu rumah tangga
d. Istirahat
- Tidur malam : 8 jam / hr tidak ada gangguan
- Tidur siang : 1 jam / hr, tidak ada gangguan
e. Personal hygiene
Mandi : 2x sehari, keramas 3 hr sekali, gosok gigi 2x sehari, ganti baju 2x sehari.
f. Seksual (frekuensi dan keluhan)
1 minggu 3x, tidak ada keluhan
ikososial kultural spiritual
kososial : Ibu mengatakan merasa cemas dan takut dalam menghadapi persalinan.
Ibu mengatakan suami dan keluarga sangat mendukung.
tural : Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan musyawarah.
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak pernah menganut budaya pantang
makan.
ritual : Ibu mengatakan selalu menjalankan ibadahnya.
B. DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK UMUM
a. Kesadaran : compos mentis
b. Keadaan umum : baik
c. Tekanan darah : 120 / 70 mmHg
Pernafasan : 18x / mnt
e. Nadi : 88 / mnt
f. Suhu : 36,5oC
g. BB : 52 kg
h. TB : 150 cm
i. Lila : 24 cm
2. STATUS PRESENT
Kepala
Kulit kepala : bersih
Rambut : tidak rontok
Muka : tidak pucat
Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Telinga : bersih
Hidung : bersih
Mulut : bersih, bibir tidak pucat, gigi tidak berlubang, tidak ada karang, bibir tidak kering
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun kelenjar parotis
Dada : simetris, payudara teraba benjolan / tidak, pada ketiak ada pembesaran kelenjar ada
/ tidak
Perut : dinding perut, tidak ada bekas luka operasi, hati dan limfa tidak
teraba, nyeri tekan (-)
Punggung : lordosis
Genetalis : tidak ada kelainan
Anus : tidak ada kelainan
Ekstermitas bawah : oedem (-), varises (-), kulit pecah-pecah (-), kuku tidak pucat
Reflek patella : +/+
3. STATUS OBSTETRIKUS
a. Inspeksi
- Muka : hiperpigmentasi
Mamae : membesar, areola mame menghitam, puting susu menonjol, kolostrum -
- Perut : terdapat stae gravidarum, terdapat linea alba
b. Palpasi :
pold I : TFU 3 jari, bawah px, bagian atas perut ibu teraba 1 bagian besar, bulat dan kurang
melentang yaitu bokong janin
d II : - bagian kanan perut ibu teraba bagian kecil-kecil yaitu ekstremitas janin
- Bagian kiri perut ibu teraba 1 bagian tahanan menunjang yaitu punggung janin.
pold III : bagian bawah perut ibu teraba 1 bagian besar, bulat, keras tidak melintang yaitu kepala
janin yang sudah tak bisa digoyang.
2
eopold IV : divergen /5 bagian.
Pengukuran TFU menurut Mc. Donald
TFU : 33 cm
Perhitungan TBJ : (33 11) x 155 gr = 3410 gram
c. Auskultasi
DDJ frekuensinya 132 / mnt
Punctum maksimumnya, terdengar kurang jelas dibawah pusat
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
HB : 11gr%
C. ASSESSMENT
1. Diagnosa kebidanan Ibu N umur 21 th GI PO AO hamil 39 minggu janin tunggal hidup,
2
intra uterine letak bujur, puki, preskep /5 inpartu kala I fase aktif.
2. Dasar
a. Subjektif
- Ibu menyatakan umur 21 tahun
- Ibu mengatakan hamil yang pertama, belum pernah melahirkan belum pernah keguguran.
- Ibu mengatakan hamil 39 minggu, HPHT 20 Januari 2009.
b. Objektif
Palpasi
pold I : TFU 3 jari, bawah px, bagian atas perut ibu teraba 1 bagian besar, bulat dan kurang
melentang yaitu bokong janin
d II : - bagian kanan perut ibu teraba bagian kecil-kecil yaitu ekstremitas janin
- Bagian kiri perut ibu teraba 1 bagian tahanan menunjang yaitu punggung janin.
pold III : bagian bawah perut ibu teraba 1 bagian besar, bulat, keras tidak melintang yaitu kepala
janin yang sudah tak bisa digoyang.
2
eopold IV : divergen /5 bagian.
Periksa dalam 7 cm.
3. Planning
1) Melakukan inform consent pada pasien.
Ev : inform consent sudah dilakukan.
2) Memberikan ibu tentang hasil kala III, plasenta sudah lahir.
Ev : ibu sudah diberitahu dan ibu sudah mengerti.
3) Memberitahu ibu Uteri tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan pemijatan fundus
uteri
Ev : ibu sudah mengerti
4) Memberikan tindakan manual plasenta sebelum memberikan tindakan manual plasenta maka
pasien dipasang infus terlebih dahulu.
Ev : pasien bersedia dipasang infus.
5) Memberikan 0,2 mg ergometrin dan untuk membentu kontraksi uterus.
Ev : ergometrin sudah diberikan pasien.
6) Tetap dilakukan massase perut untuk merangsang kontraksi uterus.
Ev : ibu sudah melakukan massase.
7) Pada retensionya plasenta setelah dilakukan mausal plasenta, tindakan selanjutnya adalah
melakukan Kompresi Bimanual Eksterna (KBE), tetapi sebelum melakukan tindakan KBE
memastikan kandung kemih kosong.
Ev : ibu sudah diberitahu dan ibu bersedia dilakukan KBE.
8) Setelah melakukan KBE, kemudian melakukan tindakan Kompresi Bimanual Internal (KBI).
Prosesnya tersebut sebelum melakukan KBI memastikan kandung kemih kosong.
Ev : ibu bersedia dan ibu bersedia dilakukan KBI.
9) Pada tindakan KBI setelah uterus berkontraksi, pertahankan posisi tersebut hingga uterus
berkontraksi dengan baik dan perlahan dengan mengubah kepalan menjadi tangan obstetrik,
kemudian mengeluarkan tangan dengan hati-hati.
Ev : uterus sudah dilakukan sesuai prosedur dan sudah berkontraksi.
10) Antisipasi kolaborasi / rujuk SpOG
Ev : jika tindakan tidak berhasil, maka bidan berkolaborasi dengan SpOG
ASUHAN KEBIDANAN
1. PENGKAJIAN
1. DATA SUBYEKTIF
2. Biodata
2. Keluhan Utama
Keluarga mengatakan bahwa plasenta belum lahir 1 jam setelah bayi lahir.
1. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus dan lama haid : 30 hari dan 4-5 hari
Jumlah : hari 1-2 , 2-3 kotex penuh , hari berikutnya kotek tidak
penuh
Dismenorhoe : hari pertama menstruasi
Sifat dan warna darah : cair sedikit bergumpal dan berwarna merah segar
Fluoralbus : 1-2 hari sebelum menstruasi , warna putih jernih , tidak
berbau
HPHT : 1 Agustus 2013
TP : 8 Mei 2014
4. Riwayat Obstetri
5. Riwayat Kehamilan
GPA : G3P3A0
A.N.C : 2 kali
1. Riwayat Persalinan
Lama persalinan :
Perdarahan : 450 cc
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti seperti TBC, Hepatitis, penyakit
menular seksual, tidak pernah menderita penyakit menurun seperti DM, Asma, Hipertensi
serta tidak mempunyai keturunan kembar
Pola Nutrisi
Selama hamil : ibu makan 3x/hari, tiap makan habis 1 piring sedang dengan komposisi nasi,
sayuran hijau dan lauk pauk seadanya. Ibu minum 8-9 gelas / hari , jenis minuman air putih
dan air teh.
Selama persalinan : minum air teh 2 gelas, makan , makan bubur porsi.
Pola Eliminasi
Selama hamil : BAB 1x/ hari konsistensi lembek, BAK 5-6x/hari berwarna jernih, lancar
Pola Istirahat
Selama hamil : Ibu tidur 8-9 jam/hari, siang 1-2 jam dan malam 6-7 jam
Pola Aktifitas
Selama hamil : Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, memasak sendiri
Selama persalinan : Ibu berbaring ditempat tidur dengan mobilisasi miring kanan/miring
kiri
Selama hamil : Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari dan ganti celana
dalam tiap kali mandi
Selama persalinan : diseka 2x, ganti pembalut 1x, ganti baju 1x.
1. DATA OBYEKTIF
1. Keadaan Umum
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda Vital :
Nadi : 96 kali/menit
Respirasi : 26 kali/menit
Suhu : 37,2
Berat badan :
Sebelum hamil : 50 kg
Selama hamil : 63 kg
LILA : 25 cm
Kepala
Wajah
Inspeksi :ada cloasma gravidarum, wajah pucat, ibu menyeringai menahan sakit.
Mata
Inspeksi : Simetris, tidak ada secret, sklera berwarna putih terdapat gambaran tipis
pembuluh darah, Conjungtiva pucat.
Hidung
Mulut
Inspeksi : Mucosa bibir kering, tidak ada stomatitis, gigi terdapat karies pada molar
kanan, lidah bersih.
Telinga
Leher
Inspeksi : Tidak nampak pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada ada pembesaran
kelenjar tiroid. Tidak terdapat bendungan vena jugularis.
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tiroid. Tidak terdapat
bendungan vena jugularis.
Dada
Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, hiperpigmentasi pada perut, terdapat striae
lividae,.
Palpasi : TFU setinggi pusat, kontraksi hipotonik kandung kemih teraba kosong.
Ekstremitas Atas
Ekstermitas Bawah
Inspeksi : ujung-ujung jari pucat.
Genetalia
Inspeksi : perineum intack, tali pusat terlihat diluar vagina, keluar perdarahan 200 cc
Anus
3. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 7.6 gram %
Nadi : 96 kali/menit
Respirasi : 26 kali/menit
Suhu : 37,2
Syok
Anemia berat
Infeksi
1. INTERVENSI
2.
1. IMPLEMENTASI
TANGGAL/JAM I M P L E M E N T A S I PARAF
Nadi : 90 kali/menit
Respirasi : 22 kali/menit
Suhu : 37,3
02.35 Memasang infuse NaCl atau RL 40 tetes per menit
02.40 Memberikan oksitosin 10 IU drips
Melakukan manual plasenta (Jika tidak ada tanda-tanda
02.55
pelepasan plasenta dalam 15 menit)
03.00 Memasase uterus
03.04 Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaput amnion
Beri antibiotic profilaksis (ampicilin 2 gr IV/oral +
03.05
metronidazol 1 gr sup/oral)
1. EVALUASI
P3A0 Inpartu kala III dengan retensio plasenta teratasi, ditandai dengan:
Tanda-tanda vital
Nadi : 90 kali/menit
Respirasi : 22 kali/menit
Suhu : 37,2
CATATAN PERKEMBANGAN
SUBJEKTIF ( S )
OBJEKTIF ( O )