You are on page 1of 38

Asuhan keperawatan pasien

bedah saraf

PerawatRSUDProvinsiNTB

SimposiumLOBUS
Mataram,19maret2017
NAMA :Ns.SITIFATHIATURROHMI
ALAMAT:Jl.GiliGedeno08griyapagutan
indahmataram
Bekerja :RSUDProvinsiNTBsejaktahun2000,
saraf th2006dan bedahsaraf
th2016
Pendidikan: DIIIKEPYARSIMataram,Lulus
th1999
NersYARSIMataram,LulusTh2015
Pelatihan:AskeppasienStrokeTh2010terdapat
aspekbedahsaraf
Pendahuluan
Perdarahan otak, pembengkakan atau tumor / kanker otak
infeksi otak, hidrochefalus, dll merupakan kondisi dimana
ahli bedah saraf perlu mempertimbangkan bedah saraf.
Tindakan yang dilakukan vp shunting,craniotomy, boorhole, dll
Banyak Efek Samping
Hampir 48% pasien dengan riwayat Craniotomy
mengalami komplikasi
Hingga 19% yang mengalami komplikasi berakhir
dengan kematian.
12 % diantaranya karena kegagalan perawatan di
Intensive Care.

(Hansen et al, 2011)


Keadaan yang sering terjadi
1.Peningkatan TIK
2.Perdarahan internalpasca operasi
Subdural,epidural&Intracerebral
3.Akumulasi cairan cerebrospinal
4.Perubahan aliran darah
5.Nyeri
Sedang sampai berat
4.Infeksi
5.Hipovolemiksyok
6.Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit
6.Kematian
Edema,herniasi,progresi tumor
7.Dehisensi Luka/Eviserasi
Hemodinamik Pasca Operasi
Nausea & Vomiting
Ventilation Pain
Neurologic & Cognitive
Status Metabolism
Shivering
Hemodinamik
Pembedahan Overdrive Simpatik
Hipertensi Arteri
Auto regulasi terganggu
Cerebral Blood Flow Meningkat
Tekanan Intrakranial meningkat /
Edema Serebral / Perdarahan subdural.
Perlu pemantauan ketat !
Ventilation

Efek residu obat bius


Pemeriksaan BGA
peningkatan CBF sekitar 3%
Penurunan fungsi ventilasi
Neurologic & Cognitive
Status
Penting untuk dikaji
Status neurologis dan kognitif yang
menurun dapat merupakan tanda
awal perdarahan pasca operasi.
Perbedaan diameter pupil dapat
menunjukkan komplikasi pasca
operasi
Shivering

Peningkatan ekstraksi oksigen


darah Penurunan perfusi otak
Pastikan Normothermia Kontrol
Suhu inti tubuh.
Pasca Operasi Nausea &
Vomiting
Dapat menimbulkan aspirasi &
Peningkatan TIK
Kecenderungan pada pasien dengan
riwayat nausea & vomiting sebelumnya,
lesi infratentorial, riwayat penyakit
lainnya.
Dapat terjadi karena faktor eksternal
Pain
Berhubungan dengan pembedahan
NSAID dihindari karena potensi resiko
pengurangan agregasi trombosit dan beresiko
memperburuk perdarahan intrakranial.
Opioid digunakan dengan hati hati dengan
dosis yang tepat karena dapat memfasilitasi
PONV
Metabolism
Hindari asupan Glukosa terlalu tinggi
Glukosa tinggi dapat menyebabkan adanya
pembentukan edema intrakranial.
Enteral protein tinggi atau solusi parenteral
Metabolisme perlu diperhatikan dan
diperhitungkan sesuai kebutuhan klien
Perawatan
1.Meminimalisirkomplikasi:
Pemantauandanintervensisesuai
2.Mempercepatpenyembuhan
Kolaborasidietisien,
fasilitasiistirahatcukup,
eliminasidanlukadipantau,
dll
3.Mengembalikanfungsi:
Mobilisasidini,KDM,
4.Meningkatkankonsepdiri:
support,PH,pengetahuan,Obs.
5.Persiapanpulang:
infoR/pualng,Kontrol,
Halygharusdilakukan,
keamanandijalan
Penyembuhan Post Craniotomy kompleks
Dokter:
Nurse: Observations, wound care, labs, EDUCATION
Dietitian: terapi nutrisi
Fisioterapi: integritas tulang dan otot
Farmasi: support medikasi
Asuhankeperawatanutamanyaadalah
mempertahankanairwaydan
ventilasipernafasanyangadekuat.
Mengkajidanmemonitoringfungsi
neurologis yangmempengaruhi
berbagaisistemtubuh
Memantauhemodenamik,sirkulasidan
metabolismetubuh
AIRWAY :JALANNAFAS

BREATHING :PERNAFASAN

CIRCULATION :PEREDARANDARAH

DIASABILITY :KESADARAN/OTAK/REFLEKS

EXPOSURE :LUKATERSEMBUNYI,
HIPOTERMI

3/20/2017 SURABAYA 17
3/20/2017 SURABAYA 18
1.Tidak Efektifnya bersihanjalan nafas b/dakumulasisecretdanefek
sedasi
Monitoradanyatanda obstruksi
Bersihkan jalan nafas
Tanggalkan gigi palsu jika ada
MonitorTTV
Monitortingkat kesadaran
Auskultasi paru
Atur posisi dengan meninggikan kepala tempat tidur 1530 dengan posisi
netral
Pasang orofaringeal tubeuntuk mempertahankan jalan napas jikaperlu
Lakukan chestfisioterapi
Lakukan suctiondengan hatihati dan efaluasi efeknya
Pantau hasil analisa gasdarah
Observasi tandatanda seanosis
Anjurkan pasien untuk batuk dan napas dalam 2 4jamagardapat
memobilisasi
sekresi
Berikan oksigen sesuai programpengobatan
Diagnosa keperawatan
Gangguan Perfusi Jaringan Serebral b/dperubahan
peredarandarahkarenaadanyalesi,hematomadan
perdarahan
Monitorstatusneurologi(GCS, TTV, motorik,gelisah,pola
napas,reflex pupil)
Berikan Osesuai program
Atasi peningkatan suhu tubuh
Pertahankan elevasi kepala tempat tidur 30 40
Cegah valsava manuver (mengejan saat BAB,pernapasan
paksa /batuk terus menerus)
Pertahankan keadaan tirah baring
Ciptakan lingkungan yangtenang/suhu ruangan dingin (
idealnya pakai AC)
Batasi pengunjung /aktivitas klien sesuai indikasi
Catat intake/outputsecara teratur
.Gangguan RasaNyaman : Nyeri kepala berhubunagn
dengan kerusakan jaringan otak dan perdarahan
otak/peningkatan tekanan intrakranial.
Kaji nyeri
Kolaborasianalgetik
Berikan lingkungan yangtenang
Tingkatkan tirah baring
Bantukebutuhan ADL
Berikan analgetik sesuai program
Resiko Aspirasi penurunantingkatkesadaran
Kaji tingkat kesadaran pasien
Persiapan alat suction
Kaji suara napas
Lakukan suctionsampai posteriorfaring
Hatihati beri makanan,observasireflekgak,reflek
batuk,danreflekmenelan
Tempatkan suctiondi sampingTTdanlakukan
berkalajikadiperlukan.
Lakukansuctionjikaperludengantehnikyangbenar.
DeficitvolumecairanB/dkehilangansecaraaktif,
kurangnyaintakecairan
1.Observasibalancecairan
2.Observasiturgorkulitdanmembranmukosa
3.Berikan cairan intravenasesuai dengan yangdi
Indikasikan.
4.Observasidenyutnadi,penurunantekanan
darah
Aktual/potensialnutrisikurangdarikebutuhantubuh
b/dpenurunankesadaran,penurunanrefleks
menelan
1.Observasitingkatkesadaran
2.PasangNGT/OGTjikaperlu
3.Observasirefleksmenelan,reflekgak
4.Observasikemmapuanmenelanpasien
5.Berikannutrisisegerasesuaiprogramdiit
.Resiko Terjadi injury/Jatuh b/dpenurunankesadaran
Monitortingkat kesadaran
Orientasikan klien pada realita
Pasang penghalang tempat tidur
Pasang roda tempat tidur terkunci
Libatkan keluarga dalam menjaga keamanan pasien
Lakukan fiksasi bila perlu
Obserpasi adanyakejang
Lindungi pasien dari suhu panas berlebihan dan
sebaliknya
.Gangguan Komunikasi Verbal
Kaji sifat dan tingkat afasia pasien
Kaji tingkat kemampuan bicara,membca dan menulis
Lakukan komunikasi dengan bahasa jelas
Singkat sederhana dan mudah dimengerti
Dengarkan dan beri perhatian bila pasien berusaha bicara
Bila perlu pakai metode menulis
Latih otot bicara secara optimalsesuai dengan terapi
bicara
Ikut sertakan keluarga
.Resikokerusakan Integritas Kulit b/dimmobilisasi
Kaji dan monitorintegritas terutama pada areayang
tertekan
Jaga kulit tetap bersih dan kering
Tingkatkan sirkulasi darah melalui rubah posisi setiap 2
jam,massagekulit pada daerah yangtertekan
Jaga kebersihan tempat tidur dari lembab dan kusut
Ganti pakaian dan alat tenun pasien setiap kalibasah dan
kotor
Bila ada Lesi lakukan perawatan luka dengan teknik
antiseptik
ResikoterjadiTIKbdadanyaprosesdesakruang
akibatpenumpukancairan,darahdidalamotak
1.Kajitandatanda peningkatan TIK(muntah,sakit
kepala,nadi bradicardi ,besar pupil,)
2.Posisi tidur 1530
3.Usahakan tekanan darah yangoptimal
4.Atasi kejang
5.Atasi rasacemas
6.Atasi rasanyeri
7.Menjaga suhu tubuh normal<37,5C
8.Koreksi kelainan metabolik dan elektrolit
9.Atasi hipoksia
Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan
imobilisasi,aturan terapi untuk tirah baring.
1.Monitortanda vitaldan tingkat kesadaran
2.Lakukanmobilisasidini
3. Kaji kemampuan dalam melakukan personalhigiene
3.BantupemenuhankebutuhanADL

ResikoterjadiinfeksiB/dprosedurinvasif,
pembedahan,infus,DC
1.Pertahankanprinsipasepticdanantiseptik
2.Lakukanperawatancateter
3.Lakukanperawataninfus
4.Observasiadanyatandatandainfeksi
Monitoring
1.Airway
Bebaskanjalannafasdarisumbatan
Gagreflex,Reflekbatukdanreflekmenelandanobservasisetelah
pemberianapapunbentukmakanandanminumanmelaluimulut.
Lakukansuctionjikaperludengantehnikyanngbenar.
Perubahanposisiminimalyaitupengaturanposisimiringkiriatau
kanandenganhatihatijikatidakadakontraindikasi.
2.Thermoregulation
Observasitemperaturdalamtiap30menit,setiapjam,setiap2jam,4
jamatausesuaiordersecaraberkaladanbertahapterutamadalam<24
jampostop.
Antisipasiterjadinyapeningkatansuhutubuhdenganpemberian
antipiretiksesuaiorder.
Lakukanpengukuransuhutubuhdengantehnikyangbenar
Monitoring
3.Position
Elevasikepalatempattidur150300
Posisitidurnetraldengankepaladanleherdalamsatu
bidangdansejajardenganbadan
Lakukanperubahanposisidenganhatihati
Gambar
Position
Monitoring
4.Vitalsign
MengontrolvitalsignGCS,Responpupil,Suhu,Nadi,
TDdanPernafasan.
Penyulit
Infeksi
Riwayat Kesehatan Sebelumnya (Hipertensi, Diabetes)
Usia lanjut
Kurang Informasi
Keberhasilan penanganan awal menentukan
tingkat keberhasilan dan menurunkan
komplikasi lebih lanjut
Keberhasilan Penanganan awal menurunkan
angka kecacatan
Keberhasilan operasi keperawatan
Terima
Terima kasih kasih

You might also like