You are on page 1of 17

TUGAS FISIKA MAKALAH LISTRIK DAN

MAGNET

Dibuat Oleh:

Gandy Punggara
NIM: 153141911913

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS WIDYAGAMA

FAKULTAS TEKNIK

MALANG

2015
Daftar Isi

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Pembatasan Masalah

Bab 2 Pembahasan

A. Pengertian Listrik
B. Sifat-sifat Listrik
C. Tanda muatan listrik
D. Teori Dasar Medan Gaya Listrik
E. Distribusi muatan listrik
F. Garis-garis Medan Listrik
G. Kuat Medan Gaya Listrik
H. Energimedanlistrik
I. Fluks Listrik
J. Hubungan Medan Listrik dan Medan Magnet dengan Kesehatan

Bab 3 Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata Listrik bisa membangkitkan bayangan teknologi modern yang kompleks:
komputer, cahaya, motor, daya listrik. Tetapi gaya listrik akan tampak memainkan peranan
yang lebih dalam pada kehidupan kita: menurut teori atom, gaya yang bekerja antara atom
dan molekul untuk menjaga agar mereka tetap bersatu untuk membentuk zat cair dan padat
adalah gaya listrik dan gaya listrik juga terlibat pada proses metabolisme yang terjadi dalam
tubuh kita. Banyak gaya yang telah kita bahas sampai saat ini, seperti gaya elastik, gaya
normal, dan gaya kontak lainnya (dorongan dan tarikan) dianggap merupakan akibat dari
gaya listrik yang bekerja pada tingkat atomik.

Banyak gaya umum yang bisa dianggap sebagai gaya kontak, seperti tangan Anda
mendorong atau menarik kereta belanja, atau raket tenis memukul bola tenis. Kebalikannya,
baik gaya gravitasi maupun gaya listrik bekerja dari jarak tertentu, gaya akan ada bahkan
ketika kedua benda tidak bersentuhan. Gagasan gaya bekerja dari jarak tertentu merupakan
suatu hal yang sulit untuk para pemikir zaman dulu. Newton sendiri tidak merasa nyaman
dengan gagasan ini ketika ia menerbitkan hukum gravitasi universalnya. Cara yang biasa
membantu untuk memahami situasi ini menggunakan ide medan, yang dikembangkan oleh
ilmuwan inggris Michael Faraday (1791-1867).

Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik
adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika
muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan
tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.

Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jik
kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan
mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang
saluran negatif.

Listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik yang kecil, misalnya
yang tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil
yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya.
Listrik mengalir dari kutub positif baterai/aki ke kutub negatif.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dalam
mata kuliah Listrik Magnet. Selain itu juga penulis bertujuan untuk mengetahui lebih jauh
tentang medan gaya listrik serta untuk menambah wawasan Kami sebagai Mahasiswa.
Khususnya kelompok Kami (kelompok I).

C. Pembatasan Masalah

Dalam melakukan tugas makalah ini, kami sudah melaksanakannya semaksimal mungkin
akan tetapi karena adanya keterbatasan kemampuan, waktu, tenaga dan pikiran maka kami
membatasi masalah tentang medan listrik.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Listrik
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga
diartikan sebagai berikut:

v Listrik adalah kondisi dari partikel sub atomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.

v Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena
muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.

Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai
elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal
luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam
aplikasi - aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.

B. Sifat-sifat Listrik

Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam benda
yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik" digunakan juga dengan frase
"muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif.
Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik
satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb.
Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan elektromagnetik.

Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C".
Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan.
Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".

Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten, cahaya pijar
akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola lampu
(bulblamp atau bohlam).

Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan dilepaskan
panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai
pada elemen setrika dan kompor listrik.

C. Tanda muatan listrik


Muatan listrik dapat bernilai negatif, nol (tidak terdapat muatan atau jumlah satuan muatan
positif dan negatif sama) dan negatif. Nilai muatan ini akan memengaruhi perhitungan medan
listrik dalam hal tandanya, yaitu positif atau negatif (atau nol). Apabila pada setiap titik di
sekitar sebuah (atau beberapa) muatan dihitung medan listriknya dan digambarkan vektor-
vektornya, akan terlihat garis-garis yang saling berhubungan, yang disebut sebagai garis-garis
medan listrik. Tanda muatan menentukan apakah garis-garis medan listrik yang
disebabkannya berasal darinya atau menuju darinya. Telah ditentukan (berdasarkan gaya yang
dialami oleh muatan uji positif), bahwa:

~ Muatan positif (+) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari padanya
menuju keluar,

~ Muatan negatif (-) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah menuju masuk
padanya.

~ Muatan nol ( ) tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik.

D. Teori Dasar Medan Gaya Listrik

~ Garis medannya memiliki awal dan akhir, berawal dari penghantar bertegangan sebagai
sumbernya dan berakhir pada struktur konduktif.

~ Besaran medan listrik

~ kuat medan listrik E, satuan kV/m.

Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang. Atau secara
matematis, medan merupakan sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari posisi dalam
ruang.
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang bermuatan listrik dimana,
jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu masih mengalami gaya
elektrostatis (disebut juga gaya coulomb).

Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan
listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal
gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua
buah muatan titik. Jadi suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda
yang bermuatan listrik ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.

Gambar diatas titik B berada didalam daerah medan listrik yang disebabkan oleh benda
bermuatan A.

Gaya listrik, sebagaimana umumnya gaya, dilambangkan dengan huruf F atau biasa d iberi
indeks kecil di bawah E (electric) atau L (listrik).

F = qE

Dengan :

q = muatan listrik (coulomb)

E = medan listrik (N/C)

Medan Listrik sering juga di pakai istilah kuat medan listrik atau intensitas medan listrik.
Kuat medan listrik di suatu titik adalah gaya yang diderita oleh suatu muatan percobaan yang
diletakkan dititi itu dibagi oleh besar muatan percobaan.

Adanya medan gaya listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik (Lines of Force) yang
mempunyai sifat:

1. Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif

2. Garis medan listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan

3. Jika medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan sebaliknya.
Medan ada dua macam yaitu :

*Medan Skalar, misalnya temperatur, potensial dan ketinggian


* Medan vektor, misalnya medan listrik dan medan magnet

Ada dua jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif. Muatan listrik
selalu merupakan kelipatan bulat dari satuan muatan dasar e. Muatan dari elektron adalah
- e dan proton + e. Benda menjadi bermuatan akibat adanya perpindahan muatan dari satu
benda ke benda lainnya, biasanya dalam bentuk elektron. Muatan bersifat kekal. Muatan
tidak diciptakan maupun dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi hanya
berpindah tempat.

Gaya yang dilakukan oleh satu muatan kepada muatan lainnya bekerja sepanjang
garis yang menghubungkan muatan-muatan. besarnya gaya berbanding lurus dengan hasil
kali muatanmuatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya akan tolak
menolak jika muatanmuatan mempunyai tanda yang sama dan akan tarik menarik jika
mempunyai tanda yang tidak sama. Hasil ini dikenal sebagai Hukum Coulomb :

Dimana :

F = gaya tarik (N)

r = jarak muatan q1 dan q2 (m)


k = tetapan Coulumb = 8,99x109 (N.m2 /C2)

q1 dan q2 = muatan listrik (Coulumb)

Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik adalah
daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan lain
berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan
mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.

Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan
garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar
dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah
masuk ke muatan tersebut.

Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika
sebuah muatan uji q diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat
medanlistrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya
dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan:

F = E q

Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan
antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan
listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan
tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk
atau menuju ke muatan tersebut.

E. Distribusi muatan listrik

Medan listrik tidak perlu hanya ditimbulkan oleh satu muatan listrik, melainkan dapat pula
ditimbulkan oleh lebih dari satu muatan listrik, bahkan oleh distribusi muatan listrik baik
yang diskrit maupun kontinu. Contoh-contoh distribusi muatan listrik misalnya:

* kumpulan titik-titik muatan

* kawat panjang lurus berhingga dan tak-berhingga

* lingkaran kawat
* pelat lebar berhingga atau tak-berhingga

v cakram tipis dan cincin

F. Garis-garis Medan Listrik

* Memvisualisasikan pola-pola medan listrik adalah dengan menggambarkan garis-garis


dalam arah medan listrik.

* Vector medan listrik di sebuah titik titik, tangensial terhadap garis-garis medan listrik.

* Jumlah garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus garis-garis medan listrik, ,
sebanding dengan medan listrik di daerah tersebut.

Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam
membahas medan listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb,
kuatmedan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan yang
kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan dinyatakan dengan E (r).

Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber
berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap
muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan muatan uji
sebesar q0 pada vektor posisi r relatif terhadap muatan sumber, kuat medan harus sama
dengan E(r ).

dimana adalah vektor satuan arah radial keluar.

G. Kuat Medan Gaya Listrik


Medan gaya listrik yaitu Gaya elektrostatik yang dialami oleh satu satuan muatan positif yang
diletakkan di titik itu setiap satuan muatannya. Didefinisikan sebagai hasil bagi gaya listrik
yang bekerja pada suatu muatan uji dengan besar muatan uji tersebut.

Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika
sebuah muatan uji q diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat
medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya
dibagi besar muatan uji.

Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan
antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan
listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan
tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk
atau menuju ke muatan tersebut.

1. Di Suatu Titik Akibat Suatu Muatan Sumber

Misalkan ada Sebuah Titik P yang berjarak r dari suatu muatan sumber q, maka arah kuat
medan listrik di titik P searah dengan gaya elektrostatis yang dialami oleh sebuah muatan uji
q yang bermuatan positif yang diletakkan di titik tersebut, dan digambarkan sebagai berikut:

2. Akibat Beberapa Muatan

Medan listrik adalah gaya listrik persatuan muatan. Karena gaya listrik mengikuti prinsip
superposisi secara vektor, demikian juga yang terjadi pada medan listrik. Hal ini berarti kuat
medan listrik dari beberapa muatan titik adalah jumlah vektor kuat medan listrik dari masing
masing muatan titik. Misalkan dua buah muatan listrik +q1 dan q2 terletak seperti terlihat
dalam gambar:
Kuat medan listrik di P akibat muatan +q1 adalah E1 yang arahnya menjauhi q1 dan kuat
medan listrik di P akibat ,muatan q2 adalah E2 yang menuju q2. Dengan metode
penjumlahan vektor, maka kuat medan listrik total di titik P ( Ep ) adalah :

H. Energimedanlistrik
Medan listrik menyimpan energi. Rapat energi suatu medan listrik diberikan oleh

Dengan :

* adalah permittivitas medium di mana medan listrik terdapat, dalam ruang vakum = 0.

* E adalah vektor medan listrik.

Total energi yang tersimpan pada medan listrik dalam suatu volum V adalah
Dengan dT adalah elemen diferensial volum.

I. Fluks Listrik

Apabila terdapat garis-garis gaya dari suatu medan listrik homogen yang menembus
tegak lurus suatu bidang seluas A, maka hasil kali antara kuat medan listrik E dan luas bidang
A yang tegak lurus dengan medan listrik itu disebut dengan fluks listrik ().

Di mana = fluks medan listrik (N/C m2 = weber = Wb)

E = kuat medan listrik (N/C)

A = luas bidang yang ditembus listrik (m2)

= sudut antara vektor E dan garis normal bidang

J. Hubungan Medan Listrik dan Medan Magnet dengan Kesehatan

Para ahli telah sepakat bahwa medan listrik dan medan magnet yang berasal dari jaringan
listrik digolongkan sebagai frekuensi ekstrim rendah dengan konsekuensi kemampuan
memindahkan energi sangat kecil, sehingga tidak mampu mempengaruhi ikatan kimia
pembentuk sel-sel tubuh manusia. Disamping itu sel tubuh manusia mempunyai kuat medan
listrik sekitar 10 juta Volt/m yang jauh lebih kuat dari medan listrik luar. Medan listrik dan
medan magnet dengan frekuensi ekstrim rendah ini juga tidak mungkin menimbulkan efek
panas seperti yang dapat terjadi pada efek medan elektromagnet gelombang mikro, frekuensi
radio, dan frekuensi yang lebih tinggi seperti pada telepon seluler. Adanya sementara orang
yang tinggal dekat dengan jaringan transmisi listrik melaporkan keluhan-keluhan seperti sakit
kepala, pusing, berdebar dan
susah tidur serta kelemahan seksual adalah bersifat subyektif, karena persepsi mereka yang
kurang tepat.

Gejala Efek Medan Gaya Listrik:

1. Sistem saraf. Mengantuk, insomnia, susah berkonsentrasi, mudah lupa, cepat marah,
depresi,tegang leher, sempoyongan, nyeri kepala, kesemutan.

2. Sistem sirkulasi (jantung dan pembuluh darah). Nyeri dada, jantung berdebar-debar,
gangguan irama jantung, tekanan darah tinggi.

3. Sistem pencernaan. Sariawan, sakit maag (gastritis), sembelit, mencret, perut kembung.

4. Sistem penglihatan. Mata mudah lelah, penglihatan kabur.

5. Sistem pendengaran. Telinga berdenging. Sistem anggota gerak tubuh. Mudah lelah,
nyeri otot, kaku pada persendian.

6. Sistem anggota gerak tubuh. Mudah lelah, nyeri otot, kaku pada persendian.

7. Sistem ekskresi (ginjal dan salurannya). Sering kencing, susah kencing.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jika kita
memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan
mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang
saluran negatif.

Listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik yang kecil, misalnya
yang tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil
yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya.
Listrik mengalir dari kutub positif baterai/aki ke kutub negatif.

Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang. Atau secara
matematis, medan merupakan sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari posisi dalam
ruang.

Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang bermuatan listrik dimana
jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu masih mengalami gaya
elektrostatis.

Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan
listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal
gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua
buah muatan titik.

Adanya Medan Listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik (Lines of Force) yang
mempunyai sifat:

1. Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif

2. Garis medan listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan

3. Jika medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan sebaliknya.

Arah medan gaya listrik


* Jika muatan sumber muatan positif maka arah garis medan listrik adalah menuju keluar.

* Jika muatan sumber adalah negatif maka arah garis medan adalah masuk ke dirinya sendiri.

Kuat medan gaya listrik yaitu Gaya elektrostatik yang dialami oleh satu satuan muatan positif
yang diletakkan di titik itu setiap satuan muatannya. Didefinisikan sebagai hasil bagi gaya
listrik yang bekerja pada suatu muatan uji dengan besar muatan uji tersebut.

B. Saran

Makalah ini untuk mengetahui lebih jauh tentang medan listrik serta untuk menambah
wawasan kita tentang pengertian listrik, medan gaya listrik, sifat-sifat listrik, kuat medan
listrik, dan gejala terjadi medan listrik tersebut.

Kritik dan Saran yang bersifat membangun selalu Kami harapkan demi kesempurnaan
makalah Kami. Bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai Medan
Listrik, penulis mengharapkan agar para pembaca membaca buku-buku lainnya yang
berkaitan dengan judul Medan Gaya Listrik.
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2001. FISIKA, edisi kelima, jidil 2. Jakarta : Erlangga.

Supiyanto. 2007. Fisika SMA XII Kurikulum KTSP Standar Isi 2006. Jakarta : Erlangga.

Jatmiko, Budi. 2004. Modul Fis.20.Listrik Statis. Surabaya : Bagian Proyek Pengembangan
Kurikulum

www.IndofamilyNetHealth.com/2009/02/06/ Gejala_Efek_Medan_Listrik/Medan_Listrik.doc

- bab2-medan-listrik_dan_hukum_grauss.pdf

You might also like