Professional Documents
Culture Documents
Pemeriksaan :
1. Periksa temperatur pada grill AC, pastikan temperatur permukaan grill
15 - 20 C
2. Periksa condensor, jika kotor bersihkan
3. Periksa evapurator, jika kotor bersihkan.
4. Periksa kondisi mesin AC, pastikan dalam keadaan baik dan bersih.
Perawatan
1. Periksa mesin AC, pastikan dalam keadaan baik dan bersih.
2. Pastikan jalur listrik mesin AC tidak mengalami gangguan.
3. Nyalakan mesin AC.
4. Periksa jalur pipa AC , jika terjadi bunga es segera periksa tekanan
freon di kompresor, jika kurang tambah freon dengan type yang sama
( spt. R12, R22, R134, R 404 ) ,jika tidak menggunakan type yang
sama akan mengakibatkan kerusakan peda system / kompresor
,tekanan yang di izinkan untuk 1 2 PK antara 30 50 Psi
5. Periksa drainase, apabila mampet segera bersihkan , atau tiup dengan
kompresor angin.
6. Periksa besar arus yang mengalir di kompresor, untuk 1 PK 3,5 4,5
A, untuk 2 PK 7,2 8,4 A, apabila diluar dari itu kemungkinan :
Kompresor sudah lemah
Kondensor kotor , terjadi back pressure
Kemapetan pada pipa / filter dryer sehingga kompresor kerja
kelebihan beban.
7. Periksa putaran kipas pada out door dan arus angin yang mengalir
8. Periksa temperatur grill, antara 15 - 20 C, apabila terjadi
pengembunan pada grill , bersihkan evapurator
9. Catat semua kegiatan dalam logbook / AC Hystory card.
10. Jika ada kejanggalan segera lapor kepada supervisor / atasan.
PT.ADHI KREASI TEKNIK INTERNAL POLICY Ref :
AND PROCEDURE
Page :1
Pemeriksaan :
Pemanasan :
1. Lakukan pemeriksaan dari step 1 sampai 5
2. Periksa kondisi saklar / switch panel, rubah dari posisi auto ke
posisi manual.
3. Perikas jaringan menuju gedung , pastikan sudah dalam keadaan
terputus.
4. Pergunakan alat safety ( ear plug , masker)
5. Nyalakan genset dengan system manual
6. Periksa kondisi semua instrumen dalam keadaan baik dan jalan .
7. Periksa :
Tekanan oli 75 psi
RPM 1500
Frequency 50 Hz
Tegangan 220 Volt
Perawatan rutin.
Tugas :
Melakukan prosedur pemeriksaan berkala seperti tercantum diatas
Jika terjadi kelainan terhadap mesin , laporkan pada supervisor
Supervisor akan memeriksa kebenarannya dan akan memeriksa
kerusakan tersebut.
Apabila permasalahan / kerusakan tidak bisa diatasi maka akan
melapor pada Chief Engineer.
Chief Engineer akan menganalisa dan akan memanggil ahlinya
( supplier / Service station )
Chief engineer akan membuat Purchase request
Apabila kerusakan tersebut fatal maka Chief Engineer akan
melaporkan kepada General Manager
Setelah selesai perbaikan akan dibuatkan berita acara perbaikan.
Standart pemasangan:
1. Untuk pemotongan, pengupasan, penyambungan kabel harus
menggunakan peralatan yang benar
2. Untuk pemasangan diluar tembok ( out bow ) harus dalam keadaan
sapi diklem atau ditutup dengan kabel protector /kabel duct
3. Pastikan pemasangan kabel diluar tembok jauh dari sumber panas /
api. Dan genangan air.
4. Untuk pemasangan kabel dalam tembuk / , kabel hjarus dilindungai
dengan pipa PVC atau menggunakan jenis NYFGBY.
5. Pemilihan jenis / besar penampang kabel harus sesuai dengan jumlah
arus yan mengalir / diperbolehkan, sesuai dengan standart SNI
6. Penyambungan antar kabel dengan kabel harus dilakukan dengan
baik , sesuai standart SNI & standart Keselamatan, Kesehatan Kerja
Dan ditutup dengan bahan isolasi .
7. Penyambungan antara kabel dengan terminal harus dalam keadaan
kuat, jika tidak akan timbul panas / percikan api.
8. Terminal lampu tidak diperkenankan sebagai alat penyambung.
9. Peralatan sambung tekan, penyambung tekan / puntir, serta sambung
dengan solder harus sesuai dengan bahan hantaran yang disambung
dan di pasang.
10. Catat semua kegiatan dalam log book kerja.