You are on page 1of 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASAM URAT

OLEH :

1. I GUSTI NGURAH HARDIANATA (16J10756)


2. I GUSTI AYU NOVILA DEWI (16J10971)
3. I WAYAN SUGIARTA (16J10)
4. CHILLYA SUDANA PUTRI (16J10716)
5. JRO MADE ANANDA NOVARIADI (16J10)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI
TAHUN 2017

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Asam Urat


Sasaran :
Tempat : Banjar Sama
Hari/Tanggal :
Waktu :
Penyuluh : Mahasiswa STIKES BALI

A. Latar Belakang Masalah


Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang berhubungan dengan
persendian dan pergerakan.Oleh karenanya apabila persendian terkena asam urat maka
pergerakan menjadi terbatas,dan lama-kelamaan bila dibiarkan akan menjadi tofi dimana
terjadi penumpukan kristal-kristal disekitar jaringan sehingga kalau dilihat dari luar seperti
ada daging yang menonjol terutama pada daerah persendian. hal ini biasanya terjadi pada
orang dewasa.
Kelebihan asam urat bisa disebabkan karena proses pemasukan makanan yang
banyak mengandung purin atau karena proses pengeluaran purin lewat urin yang kurang.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Memberikan informasi kesehatan mengenai Asam Urat pada masyarakat Br. Sama
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti peyuluhan masyarakat mampu:
a. Menjelaskan kembali tentang asam urat.
b. Menyebutkan kembali tentang asam urat, yaitu: pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, pencegahan dan penanganan asam urat pada masyarakat.

A. Metode
Ceramah dan diskusi/tanya jawab

B. Pokok Bahasan
Asam urat

C. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian Asam urat
2. Klasifikasi
3. Etiologi/penyebab
4. Tanda dan gejala
5. Pencegahan
6. Komplikasi
7. Penanganan

D. Seting Tempat

OPERATOR

NOTULEN

PENYAJI

FASILITATOR FASILITATOR

A U D I E N C E

FASILITATOR
E. Pengorganisasian
1. Penyaji :
2. Dokumentasi :
3. Fasilitator :
4. Notulen :

F. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Media
Tahap Kegiatan Penyuluh Waktu
masyarakat dan Alat
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Membalas salam Lembar 5 menit
2. Menanyakan kabar 2. Menjawab balik dan
3. Perkenalan 3. Mendengarkan Leaflet
4. Menjelaskan cakupan 4. Mendengarkan
materi yang akan
disampaikan

Penyajian 1. Menjelaskan tentang: 1. Mendengarkan Lembar 20 menit


- Pengertian Asam urat balik dan
- Etiologi/penyebab Leaflet
- Tanda dan gejala
- Pencegahan
- Komplikasi
- Penanganan
2. Memberikan kesempatan
masyarakat untuk bertanya 2. Bertanya
3. Menjawab pertanyaan
masyarakat 3. Mendengarkan
Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengar Lembar 5 menit
telah diberikan. kan balik dan
2. Melakukan evaluasi kepada 2. Menjawab Leaflet
masyarakat. pertanyaan
3. Melakukan tindak lanjut 3. Mendengar
atas hasil evaluasi. kan
4. Mengucapkan terimakasih 4. Mendengar
dan mengucapkan salam kan dan
penutup menjawab
salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media
b. Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan
dalam penyuluhan, yaitu: Lembar balik dan leaflet.
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan
memahami materi penyuluhan yang diberikan.
b. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dengan
sasaran.
d. Kehadiran peserta
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria
mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang akan diberikan oleh penyuluh.
Berikut beberapa pertanyaan yang akan diberikan:
1. Apakah pengertian Asam urat?
2. Apa penyebab asam urat?
3. Apakah tanda dan gejala asam urat?
4. Bagaimana cara pencegahan?

H. Refrensi
Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk mahasiswa keperawatan. Jakarta: EGC

I. Materi
(Terlampir)

MATERI PENYULUHAN ASAM URAT

A. Pengertian
Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri
yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Meski semua
tubuh bisa terkena asam urat, namun yang paling sering terserang adalah sendi jari
tangan, lutut, pergelangan kaki dan jari kaki.
Gout adalah peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pada sendi dan
jari.

B. Penyebab
Gejala nyeri dan pembengkakan pada penyakit asam urat disebabkan oleh tusukan
Kristal-kristal tajam disekitar sendi yang terbentuk akibat penumpukan zat asam urat.
Seseorang yang suka mengkonsumsi makanan yang menyebabkan peningkatan asam urat
(contohnya jeroan, hidangan laut, daging merah). Dan seseorang yang gemar
mengkonsumsi minuman beralkohol akan berisiko tinggi terkena asam urat. Selain itu,
penyakit ini juga rawan dialami oleh orang orang yang menderita obesitas, diabetes,
hipertensi atau penyakit ginjal kronik.
Menurut penelitian, seseorang yang memiliki keluarga penderita penyakit asam
urat juga dapat terkena kondisi sama. Dengan kata lain, penyakit ini bersifat genetik
juga.

C. Tanda dan Gejala


Menurut Mutia Sari (2010 : 33) biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari,
tetapi bisa juga pada tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut. Kebanyakan asam
urat muncul sebagai serangan kambuhan. Penyakit ini timbul dari kondisi hiperurikemi,
yaitu keadaan di mana kadar asam urat dalam darah di atas normal.
Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dL, sedangkan pada
wanita 2,6 - 6 mg/dL. Serangan asam urat biasanya timbul secara mendadak/akut,
kebanyakan menyerang pada malam hari. Jika asam urat menyerang, sendi-sendi yang
terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa
nyeri yang sangat hebat, dan persendian sulit digerakan. Serangan pertama asam urat
pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki, dan
seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun, gejala-gejala tersebut dapat juga
terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan lain-lain.
Asam urat yang berlebih kemudian akan terkumpul pada persendian sehingga
menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Kadang-kadang, kita pun sering merasa nyeri
atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan apakah Anda terkena asam urat
atau tidak dengan cara mengetahui gejala-gejala asam urat. Adapun gejala-gejalanya,
yaitu:
1) Kesemutan dan linu.
2) Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
3) Sendi yang terkena asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan
nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
4) Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
5) Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit,
pergelangan tangan serta siku.
6) Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan
bergerak.

D. Patofisiologi
Adanya gangguan metabolisme purin dalam tubuh, intake bahan yang
mengandung asam urat tinggi, dan sistem ekskresi asam urat yang tidak adequat akan
menghasilkan akumulasi asam urat yang berlebihan di dalam plasma darah
(Hiperurecemia), sehingga mengakibatkan kristal asam urat menunpuk dalam tubuh.
Penimbunan ini menimbulkan iritasi lokal dan menimbulkan respon inflamasi.

Hiperurecemia merupakan hasil:


- meningkatnya produksi asam urat akibat metabolisme purine abnormal
- menurunnya ekskresi asam urat kombinasi keduanya

E. Pencegahan
a) Menghindari makanan yang kaya purin
Dalam hal ini, bila kebiasaan anda yang mengkonsumsi makanan yang
memiliki tingkat purin tinggi, maka cobalah tukar dengan makanan rendah purin atau
yang kadar purinnya sedang-sedang saja. Contoh makanan rendah purin yaitu: buah-
buahan, sayuran segar, susu,keju, telur, sereal, pasta, mie, nasi, coklat.
b) Kurangi minuman beralkohol
Minuman beralkohol terutama bir mengandung tinggi purin.
c)Perbanyak minum air putih
Minumlah 8 hingga 12 air putih sehari.
d) Minum susu dan jus jeruk
Berdasarkan penelitian, satu gelas susu dapat menurunkan asam urat hingga
0,25 mg/dl. Demikian juga dengan jus jeruk
e)Mengkonsumsi Buah Ceri dan Strawberry
Makan langsung buahnya atau minum jusnya bisa membantu terhindar dari
penyakit asam urat. Kandungan dari buah tersebut kaya akan anti oksidan, kandungan
purinnya rendah, dan tidak terlalu asam.
F. Komplikasi
Meski Penyakit asam urat jarang menimbulkan komplikasi, namun tetap patut kita
waspadai. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, diantaranya:

a) Munculnya benjolan keras(tofi) di sekitar area yang mengalami radang.


b) Kerusakan sendi prmanen akibat radang yang terus berlangsung dan tofi did
lam sendi yang merusak tulang rawan dan tulang sendi itu sendiri.
Kerusakan permanen ini biasanya terjadi pada kasus penyakit asam urat
yang diabaikan selama bertahun-tahun.
c) Batu ginjal yang disebabkan oleh pengendapan asam urat yang bercampur
dengan kalsium didalam ginjal.
G. Penanganan
Perawatan yang dapat dilakukan berupa tindakan sewaktu terjadi serangan,
pengobatan dokter dan perawatan sendiri setelah memperoleh diagnosa.
Bila anda mengalami serangan gout secara tiba-tiba, lakukan tindakan darurat,
berikut:

a. Istirahatkan sendi agar cepat sembuh.


Beri kompres dingin (plastik berisi es) beberapa jam sekali selama 15 samapai 20
menit pada sendi yang nyeri untuk mengurangi nyeri akibat radang. Kalau perlu
masukkan kaki yang bengkak ke dalam ember berisi air es. Selimut atau kain lain
yamg menempel pada sendi yang nyeri, karena lokasi tersebut sedang dalam
keadaan yang sensitif.
b. Minum obat pereda sakit (analgesik biasa) untuk menghilangkan rasa nyeri
c. Minum banyak air (lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari) untuk membantu
mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.
d. Makanan yang dianjurkan pada penderita asam urat
1) Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt,
dan pisang
2) Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan
strawberry
3) Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga,
belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
4) Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
e. Makanan yang harus dihindri pada penderita asam urat.
1) Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.
2) Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan
sarden.
3) Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.
4) Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden).
5) Daging kambing, daging sapi, daging kuda.
6) Bebek, angsa dan kalkun.
7) Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai),
kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping.
8) Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong,
daun pepaya, kangkung.
9) Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.
10) Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.
11) Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan
margarin/mentega.
12) Makanan kaya protein dan lemak.

You might also like