You are on page 1of 10

Trigger

Ny K (60 tahun) memeriksakan diri ke poliklinik dengan keluhan sering berkemih dan
tidak bisa menahan kemih sejak seminggu yang lalu. Seringkali klien tdiak bisa
menahan dorongan berkemih sehingga urin keluar sebelum klien sampai ke kamar
mandi . Dari pengkajian diketahui frekuensi berkemih yaitu 6-10x pada pagi-sore
hari, dan 5-8x pada malam hari. Klien sering terbangun pada malam hari untuk
berkemih sehingga merasa kelelahan dan kurang segar saat bangun tidur. Klien
merasa sangat terganggu dan ingin sembuh dari kondisi tersebut. Klien memiliki
riwayat penyakit stroke 3 bulan lalu . Hasil pemeriksaan fisik: TD 140/90 mmhg, N
88x/menit, RR 20x/menit, S 36,8 C. Klien direncanakan pemeriksaan urinalisis.
Perawat sedang menyusun asuhan keperawatan untuk klien.

PENGKAJIAN

1. Identitas Klien
a. Nama : Ny K.
b. Usia : 60 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
2. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan utama: Klien mengeluh sering berkemih dan tidak bisa menahan
kemih sejak seminggu yang lalu, sehingga urin keluar sebelum klien sampai
ke kamar mandi.
b. Lama keluhan: Satu minggu
c. Kualitas keluhan: -
d. Faktor pencetus: Klien memiliki riwayat penyakit stroke 3 bulan yang lalu.
e. Faktor pemberat: Usia 60 tahun
f. Upaya yang telah dilakukan: -
g. Keluhan saat pengkajian: Klien mengeluh sering terbangun pada malam hari
untuk berkemih, sehingga merasa kelelahan dan kurang segar saat bagun
tidur. Klien merasa sangat terganggu dan ingin sembuh.
3. Riwayat Kesehatan Saat Ini

Klien mengeluh sering berkemih dan tidak bisa menahan kemih sejak
seminggu yang lalu, sehingga urin keluar sebelum klien sampai ke kamar
mandi. Frekuensi berkemih yaitu 6-10 x pada pagi-sore hari, dan 5-8 x pada
malam hari. Klien sering terbangun pada malam hari untuk berkemih,
sehingga merasa kelelahan dan kurang segar saat bagun tidur. Klien merasa
sangat terganggu dan ingin sembuh.

Diagnosa medis: Inkontinensia Urin

4. Riwaya Kesehatan Terdahulu

Klien memiliki riwayat penyakit stroke 3 bulan yang lalu.

5. Riwayat Keluarga
-
6. Pola Aktivitas

Aktivitas terganggu karena sering berkemih dan tidak bisa menahan kemih.

7. Pola Eliminasi
a. BAB : -
b. BAK :
Frekuensi : 6 10 x pada pagi sore, dan 5 8 x pada
malam hari
Konsistensi :-
Warna dan bau :-
Kesulitas : menahan kemih
Upaya mengatasi :-

8. Pola Tidur Istirahat

Tidur Malam

Kenyamanan setelah tidur : merasa kelelahan dan kurang segar


Kesulitan : sering terbangun
9. Pemeriksaan Fisik

Kesadaran Umum

Tanda-tanda Vital
- Tekanan darah : 140/90 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Suhu : 36.8 oC
- RR : 20 x/menit
Tinggi Badan: - Berat Badan: -
10. Upaya yang Akan Dilakukan

Pemeriksaan Urinalisis

ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : Klien Gangguan sensori motorik Gangguan
mengeluh sering eliminasi urin
berkemih dan tidak
bisa menahan Intabilitas detrusor
kemih sejak
seminggu yang lalu.
Frekuensi berkemih Kontraksi otot detrusor yang
yaitu 6-10 x pada prematur
pagi-sore hari, dan
5-8 x pada malam
hari. Tekanan intravesikal meningkat
Klien memiliki
riwayat penyakit
stroke 3 bulan yang Kontraksi kandung kemih involunter
lalu.

DO : - Kebocoran urin involinter

MK: Gangguan eliminasi urin


DS: Faktor risiko Gangguan pola
1. Klien tidak bisa tidur
menahan Penurunan otot detrusor
dorongan berkemih
2. Frekuensi Sfingter dan otot panggul terganggu
berkemih 5-10x
pagi-sore dan 3-8x Gangguan kontrol berkemih
pada malam hari
3. Klien sering Tekanan dalam kandung kemih
terbangun pada meningkat
malam hari untuk
berkemih Inkontinensia urin
DO: -
Inkontinensia urin urgensi

Reaksi otot berlebih

Kencing Nocturia Kencing


Mendadak berulang

Gangguan pola tidur

3 DS : Stroke 3 bulan yang lalu + Usia 60 Kesiapan

- Klien merasa tahun Meningkatkan

terganggu dan Eliminasi Urin

ingin sembuh dari Gangguan syaraf dan kadar hormon

penyakit tersebut menurun

DO : -

Otot detrusor melemah / tidak stabil

Inkontinensia Urin
Reaksi otot berlebih

Kencing mendadak, kencing berulang

kali pagi dan malam

Klien merasa terganggu dan ingin

sembuh

Kesiapan meningkatkan elminasi urin

Rencana Asuhan Keperawatan

1. Gangguan Eliminasi Urin


Tujuan :Pengeluaran urin dapat dikontrol
Kriteria Hasil :Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
diharapkan urin klien dapat dikontrol.

NOC :Eliminasi Urin

NO INDIKATOR 1 2 3 4 5

1. Pola eliminasi

2. Jumlah urin

3. Mengosongkan kandung kemih

4. Mengenali keinginan untuk berkemih

5. Frekuensi berkemih

6. Nokturia

7. Inkontinensia urine
NIC :Manajemen Eliminasi Urin
1. Manajemen eliminasi urin terkmaksud frekuensi, konsistensi, bau, volume,
dan warna.
2. Ajarkan pasien mengenai tanda dan gejala infeksi saluran kemih.
3. pantau tanda dan gejala retensi urin.
4. Bantu pasien untuk mengembangkan rutinitas.
5. Batasi cairan sesuai kebutuhan.

Diagnosa Ke-2

Gangguan Pola Tidur

Tujuan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 5x24 jam, gangguan pola
tidur pada pasien dapat ditangani dengan baik dan sesuai criteria hasil.

Kriteria Hasil:

NOC: Sleep

Indikator 1 2 3 4 5
Hours of sleep
Sleep pattern
Sleep quality
Sleep routine
Interrupted sleep
Nocturia
NIC: Sleep Enhancement

1. Tentukan pola tidur /aktivitas pasien


2. Monitor pola tidur pasien dan jumlah jam tidur (serta frekuensi buang air kecil
pasien jika perlu)
3. Jelaskan pentingnya tidur selama saki tdan stress fisik
4. Monitor makanan sebelum tidur dan intake minuman yang dikonsumsi pasien
5. Sesuaikan lingkungan tidur pasien untuk meningkatkan tidur
Diagnosa keperawatan 3

Kesiapan meningkatkan eliminasi urin b.d keinginan klien ingin sembuh

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam


maka klien dapat meningkatkan kemampuan eliminasi
urinnya dan dapat sembuh

Kriteri hasil : Didapatkan hasil sesuai dengan skala NOC yang


diharapkan

NOC : Kontinensia urin

No Indikator 1 2 3 4 5
1 Menjaga pola berkemih
yang teratur
2 Resoon berkemih sudah
tepat waktu
3 Berkemih pada tempat
yang tepat
4 Menuju toilet diantara
waktu ingin berkemih dan
ingin segera berkemih

NOC : Heath seeking behaviour

No Indikator 1 2 3 4 5
1 Perfoms activities of daily
living consistent wiht
tolerance
2 Perfoms prescribed
health behaviour
3 Described strategies to
optimize health
NIC : Urinary Bladder Training

1. Bantu pasien untuk mengidentifikasi pola berkemih


2. Dorong pasien untuk membuat buku harian berkemih
3. Tetapkan jadwal interval berkemih awal berdasarkan pola berkemih
4. Ajarkan pasien untuk secara sadar menahan urin sampai saat buang air kecil
yang dijadwalkan
5. Kurangi interval eliminasi dalam satu setengah jam jika lebih dari 3 episode
inkontinensia terjadi dalam 24 jam
6. Kaji tanda- tanda retensi urin
7. Anjurkan pasien untuk melakukan latihan secara rutin

NIC : Latihan otot pelvis

1. Kaji kemampua urgensi berkemih pasien


2. Instruksikan pasien untuk menahan otot-otot sekitar urin
3. Yakinkan bahwa pasien mampu membedakan kontraksi menahan dan
relaksasi otot-otot pelvis

NIC : Manajemen obat

1. Tentukan obat yang diperlukan


2. Monitor efektivitas cara pemberian obat yang sesuai
3. Jelaskan efek samping dari obat tersebut
Daftar Pustaka

Herdman T.H., Kamitsuru S, (eds) 2014. Nanda International Nursing.

Maas M.L., et al. 2013. Nursing outcome classification (NOC). 5th. Ed. United State
of America: Elsevier.

Bulechek G. M., 2013. Nursing Intervention Classification (NIC). 5th. United State of
America: Elsevier
TUGAS PJBL
INKONTINESIA URIN
ASKEP

Disusun Oleh:

1. Venny gracelia soplanit - 155070201111004


2. Wirda Maria - 155070207111004
3. Tim Murni -155070201111002
4. Ni Made Ari Widayani - 155070201111034
5. putu arik pebriyantini - 155070201111036
6. Vitara Daru Rahmi 155070200111022
7. Fadiyatun Naja - 155070207111006

REG 2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017

You might also like