You are on page 1of 5

2.

1 Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Wanita

2.1.1 Anatomi Organ Reproduksi Wanita

Alat reproduksi wanita mencakup alat reproduksi eksterna dan interna. Genitalita

eksterna secara keseluruhan disebut vulva dan terdiri dari strukturstruktur yang tampak dari

luar dari pubis sampai ke perineum: mons pubis, labia mayor, labia minora, klitoris,

vestibulum. Genitalia interna terdiri dari 2 ovarium dan 2 tuba falllopii, uterus, dan vagina

(Price & Wilson, 2012).

a. Organ genitalia eksterna

1. Mons Pubis

Mons pubis merupakan bantalan jaringan lemak mulai dari simfisis pubis sampai

vulva. Bagian ini tertutup oleh rambut berbentuk segita dengan dasar segitiga di simfisis.

Distribusi rambut semakain ke bawah makin tipis dan sebagian rambut menutupi labia

mayora (Mauaba, 2007).

2. Labia mayora

Labia mayora merupakan jaringan lemak yang tertutup oleh kulit mulai dari mons

pubis menuju bawah dan ke belakang. Secara embriolog, pembentukannya sebanding dengan

skrotum pada pria. Organ ini memiliki panjang 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan teal 1-1,5 cm

(Manuaba, 2007)

3. Labia minora

Labia minora merupakan jaringan mendatar yang terletak diantara kedua labia

mayora. Baigan ini berwarna merah karena dilapisi oleh mukosa. Organ ini tidak berbulu,

tetapi banyak mengandung kelenjar lemak. Kedua labia ini bertemu dibagian bawah dan

membentuk fourchette.
4. Klitoris

Klitoris merupakan alat reproduksi luar yang bersifat erektil dan terletak dekat ujung

superior vulva. Organ ini mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sensoris

sehingga sangat sensitive analog dengan penis laki-laki. Fungsi utama klitoris adalah

menstimulasi dan meningkatkan ketegangan seksual.

5. Vestibulum

Vestibulum berbentuk oval merupakan daerah yang dibatasi kedua labia minora,

klitoris dibagian atas dan fourchette dibagian bawah. Pada vestibulum terdapt 6 lubang yaitu

orifisium uretra, vagina, sepasang muara kelenjar bartholin, dan sepasang muara kelenjar

skene.

6. Kelenjar bartholin

Kelenjar bartholin merupakan kelenjar utama pada vestibulum. Kelenjar ini terletak

dibawah mukosa dan muskulus konstiktor vagina atau di bawah bulbus vestibulum.

Salurannya kira-kira sepanjang 1,5-2 cm dan bermuara dibagian bawah lumen vagina.

Kelenjar ini mengeluarkan lendir saat hubungan seksual dan paling sering terinfeksi oleh

Neisseria gonorrheae.

7. Bulbus vestibulus

Bulbus vestibulus merupakan kumpulan pembuluh darah dengan ukuran panjang 3-4

cm, tebal 0,5-1 cm dan lebar 1-2 cm. Bulbus vestibuli terletak dibawah membrana

vestibularis. Secara embriologi bulbus vestibulis sama sengan korpus kavernosusm penis

pria.

8. Himen
Himen adalah jaringan yang menutupi lubang vagina bersifat rapuh dan mudah robek,

himen ini berlubang sehingga menjadi saluran dari lendir yang di keluarkan uterus dan darah

saat menstruasi.

9. Perineum

Perineum merupakan daerah muskular yang ditutupi kulit antara introitus vagina dan

anus. Perinium membentuk dasar badan perinium.

b. Organ genitalia interna

1. Uterus

Uterus adalah organ yang berbentuk buah pir dan berdinding tebal. Pada orang

dewasa muda nullipara, pamjang 8 cm, lebar 5 cm, dan tebal 2,5 cm. Uterus dibagi menjadi

fundus, corpus, dan cervix uteri. Uterus berperan sebagai tempat untuk menerima,

mempertahankan, dan memberikan makan ovum yang telah dibuahi. Arteria yang

memepredarahi uterus adalah arteria uterina, cabang arteria iliaca interna. Vena uterina

mengikuti arteria uterina lalu bermuara pada vena iliaca interna (Snell, 2006).

Umumnya uterus pada perempuan dewasa terletak di sumbu tunlang panggul dalam

anteversiofleksio (serviks ke depan atas) dan membentuk suduk dengan vagina. diindonesia

uterus sering ditemukan retrofleksio (korpus uteri berarah ke belakang) yang umumnya tak

perlu pengobatan (Sarwono, 2009).

2. Tuba fallopii

Tuba fallopii adalah saluran telur yang berasal dari duktus mulleri. Rata-rata panjang tuba

11-14 cm. Bagian tuba yang berada di dinding uterus dinamakan pars interstisialis, lateral

dari arah itu ke arah ujung tuba (3-6 cm) terdapat pars ismika yang masih sempit (diameter 2-

3 mm) dan lebih ke arah distal lagi dikenal pars ampularis yang lebih lebar (diameter 4-10

mm). Tuba memiliki ujung terbuka yang menyerupai anemon disebut infundibulum dan
fimbriae yang meru[akan tangan-tanganya (Sarwono, 2009). Arteria yang memperdarahi tuba

fallopii adalah arteria uterina yang merupakan cabang arteria iliaca interna dan arteria ovarica

yang merupakan cabang dari aorta abdominalis (Snell, 2006).

3. Ovarium

Indung telur pada orang dewasa berukuran sekitar ibu jari tangan yang terletak kiri

dan kanan uterus, dekat pada dinding pelvis di fossa ovarika.ovarium dihubungkan dengan

uterus melalui ligamentum ovarii propium. Ovarium merupakan organ yang bertanggung

jawab terhadap produksi sel benih perempuan yang dikenal ovum dan hormon seks

perempuan yaitu estrogen dan progresteron. Ovarium diperdarahi oleh arteria ovarica yang

merupakan cabang dari aorta abdominalis setinggi vertebre lumbal I. Vena ovarica dextra

akan bermuara ke vena cava inferior sementara vena ovarica sinistra bermuara ke vena

renalis sinistra (Snell, 2006).

4. Vagina

Vagina merupakan bagian alat genitalia yang berhubungan langsung dengan dunia

luar, sehingga organ ini dapat dianggap sebagai pintu masuknya infeksi dari luar menuju alat

genitalia interna. Secara embrional, bagianatas vagina dibentuk oleh duktus muller,

sedangkan bagian bawahnya berasal dari sinus urogenitalis. Didinding depannya langsung

berhubungan dengan vesika urinaria dan uretra, hanya dipisahkan oleh septum vesikovaginal.

Bagian belakang berhubungan langsung dengan rektum dan disekat oleh septum

rektovaginal. Ujung atas vagina dipisahkan dengan rektum oleh kantung rekto-uterin (cul de

sac Douglas). Panjang vagina vagina bagian depan 6-8 cm dan bagian belakang 7-19 cm.

Pada dinding vagina terdapat lipatan-lipatan melintang disebut rugae dan terutama di bagian

bawah. Pada puncak (ujung) vagina menonjol serviks pada bagian uterus. Bagian servik yang

menonjol ke dalam vagina di sebut portio. Portio uteri membagi puncak vagina menjadi

empat yaitu: fornik anterior, fornik posterior, fornik dekstra, fornik sinistra. Sel dinding
vagina mengandung banyak glikogen yang menghasilkan asam susu dengan PH 4,5.

Keasaman vagina memberikan proteksi terhadap infeksi. Fungsi utama vagina yaitu sebagai

saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah menstruasi, alat hubungan seks dan jalan

lahir pada waktu persalinan.

2.1.2 Fisiologi Alat Reproduksi Wanita

Pada masa anak-anak ovarium belum menunaikan faalnya dengan baik. baru setelah

tercapai pubertas (akhil balig) pada usia 12 sampai 16 tahun terjadilah perubahan-perubahan

pada ovarium yang mengakibatkan pula perubahan besar pada seluruh tubuh prempuan.

Kejadian yang penting adalah kenluarnya haid pertama kali (menarche). Tanda-tanda

pubertas yang mendahului menarche adalah pertumbuhan payudara, tumbuhnya rambut di

kemaluan disusulnya tumbuhnya rambut diketiak. Sesudah menarche, haid datang secara

siklik yang umumnya terjadi setiap bulan. Denga pubertas perempuan masuk dalam masa

produktif yaitu, masa mendapatkan keturunan dan berlangsung sekitar 30 tahun. Setelah itu

perempuan masuk ke masa klimakterium yaitu masa peralihan antara masa reproduksi dan

senium dimana terjadi kemunduran kemampuan fisik organ-oragn tubuh. Haid yang terakhir

dikenal dengan menopause (Pinem, 2009).

You might also like