Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Fandi Afrizal
2213100175
Oleh :
Fandi Afrizal 2213100175
ABSTRAK
Melihat pentingnya kebutuhan hiburan yang meningkat pada masa ini membuat
masyarakat membutuhkan kemudahan dalam proses pencarian tempat wisata dalam sebuah
kota. Kesederhaan dalam proses mengambil informasi merupakan salah satu pilihan bagi
pengguna perangkat komunikasi. Smartphone merupakan salah satu perangkat komunikasi
yang menyajikan kesederhanaan. Pengguna smartphone berbasis android saat ini meningkat
pesat sehingga menyebabkan pengembang aplikasi bersaing untuk menghasilkan aplikasi
canggih yang menunjang kemudahan pengguna. Satu dari ribuan aplikasi yang memudahkan
pengguna adalah informasi lokasi. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menentukan lokasi
tempat wisata dan memberikan informasi seputar tempat wisata tersebut. Informasi dapat
berupa tipe tempat wisata, jam operasi, anjuran waktu optimal yang dibutuhkan dalam satu
tempat wisata, fasilitas serta nomor telepon tempat wisata, serta deskripsi tentang tempat
wisata. Aplikasi ini akan diatur berdasarkan Augmented reality. Augmented reality adalah
combaining teknologi objek realistis dengan 3D menjadi lingkungan nyata dengan
memproyeksikan objek seperti bangunan. Hasil pengamatan ini adalah aplikasi berdasarkan
android yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi rinci banyak dan lengkap dari
lokasi tempat wisata di sebuah kota.
Kata kunci : Augmented reality, Smartphone, Pengenalan, Teknologi 3D
BAB 1
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat membuat perangkat untuk mencari lokasi hotel secara
digital yang akurat dengan biaya yang cukup terjangkau dan dapat diaplikasikan dengan
mudah di kehidupan sehari-hari.
Tugas akhir ini terdiri dari 5 bab dimana sistematika penulisan yang diterapkan dalam
tugas akhir ini menggunakan urutan sebagai berikut:
Bab 1 :Pendahuluan
Pada bab ini menjelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam penyelesaian tugas
akhir ini mulai dari awal sampai ahir perancangan.
Pada bab ini menjelaskan tentang perhitungan dan analisa dalam perancangan
struktur, pembuatan struktur, perakitan perangkat elektronika dan pengujian alat.
Bab ini memuat kesimpulan dan saran yang diperoleh dari berbagai proses yang
dilalui dalam penyusunan tugas akhir ini
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam realitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kiri, lingkungan bersifat nyata dan
benda bersifat maya, sementara dalam augmented virtuality atau virtualitas tertambah, yang
lebih dekat ke sisi kanan, lingkungan bersifat maya dan benda bersifat nyata. Realitas
tertambah dan virtualitas tertambah digabungkan menjadi mixed reality atau realitas
campuran.
Ilustrasi penggunaan dua jenis perangkat HMD yang digunakan untuk menampilkan data dan
informasi tambahan
2.3. Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat
bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya
dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian
membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007,
bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-
perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk
memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada
bulan Oktober 2008.
Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di
bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android
memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh
para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android
memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas
fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa
pemrograman Java.
2.3.1. Antarmuka
Antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi langsung,
menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya
menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi
objek di layar. Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka
sentuh layaknya permukaan air, seringkali menggunakan kemampuan getaran perangkat
untuk memberikan umpan balik haptik kepada pengguna. Perangkat keras internal
seperti akselerometer, giroskop, dan sensor proksimitas digunakan oleh beberapa aplikasi
untuk merespon tindakan pengguna, misalnya untuk menyesuaikan posisi layar dari potret ke
lanskap, tergantung pada bagaimana perangkat diposisikan, atau memungkinkan pengguna
untuk mengarahkan kendaraan saat bermain balapan dengan memutar perangkat sebagai
simulasi kendali setir.
Ketika dihidupkan, perangkat Android akan memuat pada layar depan (homescreen),
yakni navigasi utama dan pusat informasi pada perangkat, serupa
dengan desktop pada komputer pribadi. Layar depan Android biasanya terdiri dari
ikon aplikasi dan widget; ikon aplikasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi terkait,
sedangkan widget menampilkan konten secara langsung dan terbarui otomatis, misalnya
prakiraan cuaca, kotak masuk surel pengguna, atau menampilkan tiker berita secara langsung
dari layar depan. Layar depan bisa terdiri dari beberapa halaman, pengguna dapat menggeser
bolak balik antara satu halaman ke halaman lainnya, yang memungkinkan pengguna Android
untuk mengatur tampilan perangkat sesuai dengan selera mereka. Beberapa aplikasi pihak
ketiga yang tersedia di Google Play dan di toko aplikasi lainnya secara ekstensif mampu
mengatur kembali tema layar depan Android, dan bahkan bisa meniru tampilan sistem
operasi lain, misalnya Windows Phone. Kebanyakan produsen telepon seluler dan operator
nirkabel menyesuaikan tampilan perangkat Android buatan mereka untuk membedakannya
dari pesaing mereka.
Di bagian atas layar terdapat status bar, yang menampilkan informasi tentang
perangkat dan konektivitasnya. Status bar ini bisa "ditarik" ke bawah untuk membuka layar
notifikasi yang menampilkan informasi penting atau pembaruan aplikasi, misalnya surel
diterima atau SMS masuk, dengan cara tidak mengganggu kegiatan pengguna pada
perangkat. Pada versi awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan untuk membuka
aplikasi yang relevan, namun setelah diperbarui, fungsi ini semakin disempurnakan, misalnya
kemampuan untuk memanggil kembali nomor telepon dari notifikasi panggilan tak terjawab
tanpa harus membuka aplikasi utama. Notifikasi ini akan tetap ada sampai pengguna
melihatnya, atau dihapus dan di nonaktifkan oleh pengguna.
2.3.2. Aplikasi
Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik
yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan
mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga. Di Google Play, pengguna bisa
menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan
pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google. Google Play
akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan
perangkat pengguna, dan pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi
operator atau negara tertentu untuk alasan bisnis. Pembelian aplikasi yang tidak sesuai
dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah
pengunduhan.
Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java dengan
menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri dari
seperangkat perkakas pengembangan, termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak,
emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung
secara resmi oleh lingkungan pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan
plugin Android Development Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di
antaranya adalah Native Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau
C++, Google App Inventor, lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai
kerangka kerja aplikasi web seluler lintas platform.
Dalam rangka menghadapi penyensoran Internet di Republik Rakyat Tiongkok,
perangkat Android yang dijual di RRT umumnya disesuaikan dengan layanan yang disetujui
oleh negara.
BAB III
METODE PENELITIAN
Selesai
Data Posisi User
berupa latitude,
longitude,
altitude
Tampilkan icon wisata dan
deskripsi pada layar
handphone
Setelah mendapatkan sudut azimuth pada setiap titik langkah berikutnya adalah
menemukan lokasi horizontal pada layar untuk menampilkan titik-titik lokasi wisata. Sudut
azimuth di-update terus menerus sehingga bisa mewakili posisi imajiner di depan pengguna
saat pengguna melakukan rotasi atau memutar layar handphone kekiri atau kekanan. -
Perhitungan sudut inklinasi Sudut inklinasi merupakan sudut vertikal yang dibentuk antara
titik tempat pengguna menggunakan aplikasi dengan titik lokasi masjid. Dengan
menggunakan GPS titik ketinggian suatu lokasi dapat diketahui secara akurat. Setelah
didapatkan ketinggian masing-masing titik langkah berikutnya yaitu menentukan sudut
vertikal antara 2 titik tersebut dengan rumus trigonomteri.
Sensor akselerometer melakukan pembacaan terhadap orientasi handphone yang
dipegang pengguna. Jika pengguna memegang dengan posisi layar menghadap depan dan
rata dengan tanah maka ikon masjid akan ditampilkan sejajar terhadap horizon. Namun jika
pengguna memegang device pada posisi 45 derajat kebawah maka ikon masjid muncul pada
layar bagian atas. Sumbu-X dalam representasi dunia nyata adalah garis horizontal, sumbu-Y
merupakan garis vertikal dan sumbu-Z mengarah kearah depan layar sedangkan area di
belakang layar memiliki nilai Z negatif.
Gambar 4. Akselerometer pada device Android
Sensor akselerometer pada android menangkap 3 buah nilai dalam satuan (m/s2 ) Nilai[0]
: nilai akselerometer pada sumbu x Nilai[1] : nilai akselerometer pada sumbu y Nilai[2] : nilai
akselerometer pada sumbu z Sensor akselerometer menghitung akselerasi yang dikenakan
pada device. Sehingga terdapat perbedaan nilai pada kondisi device berada pada kondisi diam
(tidak terjadi akselerasi) dan device pada kondisi berakselerasi. Gaya gravitasi turut berperan
pada pembacaan sensor akselerometer sehingga perlu dihilangkan dengan cara menerapkan
high-past filter. Langkah berikutnya adalah mengubah nilainya menjadi dalam satuan derajat.
Dimana nilai 900 terletak pada sumbu horizon, 450 pada posisi setengah keatas/ kebawah
sedangkan 0 pada posisi lurus keatas/kebawah.