Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
A. U M U M
1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, dan
dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi
perkembangan arsitektur di Indonesia.
2. Setiap bangunan negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu,
biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
3. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan
secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan
teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta
tata laku profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan
secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan
yang sesuai dengan kepentingan program.
B. LATAR BELAKANG
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup Pekerjaan
Perencanaan Renovasi Total Gedung Asrama Tahun Anggaran 2017.
2. Dana kegiatan Perencanaan Renovasi Total Gedung Asrama Tahun Anggaran
2017.
D. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup Kegiatan/pekerjaan Perencanaan meliputi :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Rencana Arsitektur
3. Rencana Pekerjaan Sipil dan Struktur
4. Pekerjaan Mekanikal / Elektrikal (M/E).
5. Rencana Utilitas
6. Rencana Site Development
IV. B I A Y A
A. BIAYA PERENCANAAN
1. Besarnya biaya pekerjaan perencanaan mengacu pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum nomor: 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, dengan keterangan sebagai berikut :
a. Besarnya biaya konsultan perencanaan merupakan biaya tetap dan pasti
(lundsum)
b. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
perencanaan yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Konsultan
Perencana.
2. Biaya Pekerjaan Konsultan Perencanaan dan tata cara pembayaran diatur
secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan
perencana sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari :
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang
b. Materi dan penggandaan Laporan
c. Pembelian dan atau sewa peralatan
d. Biaya rapat-rapat dan konsultasi
e. Biaya langsung non personil dan operasional
f. Jasa dan overhead perencanaan
g. Pajak dan iuran daerah lainnya.
3. Pembayaran biaya konsultan perencana didasarkan pada prestasi kemajuan
pekerjaan perencanaan.
B. SUMBER DANA
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan pada DIPA APBN
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Prov. SultraTahun Anggaran 2017.
Pagu Anggaran yang tersedia untuk Perencanaan Renovasi Total Gedung Asrama
adalah Rp. 266.400.000,- (Dua Ratus Enam Puluh Enam Juta Empat Ratus Ribu
Rupiah).
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan Renovasi Total Gedung Asrama
LPMP Prov.Sultra
2017
V. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, minimal
mengumpulkan informasi lapangan sesuai kondisi fisik terakhir bangunan, sebagai
berikut:
1. Membuat Desain/Rancangan Bangunan yang dapat dimengerti oleh pemberi
tugas.
2. Tahap Pra-rencana Teknis
3. Gambar Rencana tapak
4. Rencana Detail Arsitektur, Struktur, dan Sanitasi
5. Gambar Rencana Teknis Bangunan
6. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
7. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ)
8. Rencana anggaran biaya (RAB)
VI. K R I T E R I A
1. KRITERIA UMUM
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti yang
dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan
berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan yaitu:
a. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas.
1. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.
b. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan.
1. Menjamin terwujudnya penataan ruang yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
2. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan baik
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
c. Persyaratan Struktur Bangunan.
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang
timbul akibat perilaku alam dan manusia.
2. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka
yang disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan.
3. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda
yang disebabkan oleh perilaku struktur.
4. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.
d. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran.
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang
timbul akibat perilaku alam dan manusia.
2. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian
rupa,secara struktur stabil selama kebakaran sehingga:
a. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan Renovasi Total Gedung Asrama
LPMP Prov.Sultra
2017
2. KRITERIA KHUSUS.
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus,
spesifik berkaitan dengan bangunan yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi
khusus bangunan tersebut dan segi teknis lainnya, misalnya:
a. Model bangunan permanen dengan rancangan kontruksi 3 lantai
b. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada di sekitar,
seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
c. Menaikkan level elevasi dasar bangunan minimal naik 1 meter, sehingga
bangunan baru hasil renovasi bebas banjir.
d. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya
setempat, geografi klimatologi, dan lain-lain.
e. Jenis bangunan dan ruangan, adalah bersifat sebagai penginapan yang berstandar
hotel
f. Bahan bangunan yang digunakan adalah bahan bangunan yang tersedia di
lokasi Kota Kendari atau yang didatangkan dari provinsi lain.
VII. AZAS-AZAS
Selain dari kriteria diatas, di dalam melaksanakan tugasnya konsultan Perencana
hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut :
Bengunan gedung negara hendaknya tidak ditekankan pada efisien, menarik
tetapi tidak berlebihan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan Renovasi Total Gedung Asrama
LPMP Prov.Sultra
2017
IX. M A S U K A N
A. INFORMASI
Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencana harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran/Penjabat Pembuat Komitmen (PPK), termasuk melalui Kerangka
Acuan Kerja ini.
Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kuasa Pengguna
Anggaran/Penjabat Pembuat Komitmen (PPK),, maupun yang dicari sendiri.
Dalam hal ini informasi yang diperlukan danharus diperoleh untuk bahan
perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
a. Informasi tentang lahan meliputi :
i. Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas -batas, dan geografi.
ii. Kondisi tanah
iii. Keadaan air tanah
iv. Peruntukan tanah,
v. Perincian penggunaan lahan, perkerasan tapak, penghijauan dan lain-
lain.
b. Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti :
i. Air bersih :
Kebutuhan (sekarang dan Program mendatang),
Sumber air, jaringan dan kapasitasnya.
ii. Air hujan dan air buangan :
Letak saluran kota,
Cara pembuangan keluar tapak.
iii. Air kotor dan sampah.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Perencanaan Renovasi Total Gedung Asrama
LPMP Prov.Sultra
2017
X. PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka konsultan hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan
lain yang dibutuhkan.
Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program
kerja untuk dibahas dengan Kuasa Pengguna Anggaran /Pejabat Pengguna
Anggaran (PPK).
ASRUDDIN, ST.,M.Eng
NIP. 19790823200501 1 002