You are on page 1of 3

No Materi Industri Benzena

.
1 Bahan Toluena (C7H8 atau C6H5CH3)
Baku
Hidrogen (H2)
Bahan
Tambahan
Benzena
Produk
utama
Metana
Produk
samping
2 Klasifikasi Klasifikasi Proses
Proses - Thermal - non katalitik : Dijalankan pada suhu tinggi dan tekanan.
- Katalitik : Dijalankan pada suhu rendah dan tekanan.

3 Reaksi C6H5CH3 + H2 C6H6 + CH4 (H = -126 KJ/mol)


Utama
Reaksi Tidak ada
Samping
4 Blok
Diagram

Uraian Umpan yang masuk berupa alkyl aromatic yaitu senyawa toluena dipompa dan
Proses dikompresi bersama gas hidrogen. Campuran toluena dan gas hidrogen ini
kemudian dialirkan menuju heat exchanger dimana campuran tersebut dinaikan
suhunya terlebih dahulu untuk masuk kedalam preheater. Didalam preheater
tersebut terjadi peningkatan suhu dari sebelumnya dengan bahan bakar yang dialiri
dari hasil pemisahan gas stripper. Kemudian setelah mengalami pemanasan,
campuran direaksikan didalam reaktor. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi yang
sangat eksotermis dan umumnya membutuhkan kondisi operasi pada temperature
600-650 0C dan tekanan 35-40 atm.
Dari hasil keluaran reaktor, campuran dialirkan menuju heat exchanger untuk
pendinginan dan diteruskan lagi menuju cooler sebagai media pendinginan lebih
lanjut. Setelah dingin, untuk memisahkan produk samping dari reaksi, campuran
dipisahkan dalam separator dimana pada separator terjadi pemisahan yang
diakibatkan oleh fase yang berbeda ( gas dan cair ). Sebagian gas H 2 dan CH4 ke
bagian atas untuk di recycle sedangkan fase cair dipisahkan dan dilucuti didalam
gas stripper. Didalam gas stripper, gas yang masih terbawa akan dipisahkan pada
temperatur dibawah benzena sehingga fuel-gas yang menguap akan dimanfaatkan
sebagai bahan bakar preheater sedangkan crude-benzena mengalir dari bawah
stripper menuju kolom fraksionator untuk memisahkan produk benzene dengan
alkyl aromatik berupa toluena yang tidak ikut bereaksi berdasarkan titik didih.
Benzene dengan titik didih 80 oC akan menguap keatas sedangkan toluena dengan
titik didih yang lebih besar dari benzena yaitu 110,6 oC akan mengalir sebagai
residu. Residu dengan konsentrasi rendah akan keluar sebagai heavy-ends purge
sedangkan residu yang memiliki konsentrasi tinggi akan di recycle dan digunakan
kembali sebagai umpan.

5 Fungsi Alat Separator


Untuk memisahkan campuran berdasarkan fase yang berbeda ( gas dan
cair ). yaitu gas H2 dan CH4 ke top produk sedangkan benzene pada bottom
produk.
Gas Stripper
Untuk memisahkan fase gas metana yag masih terbawa dengan benzena.
Fraksinator
Untuk memisahkan produk benzene dengan toluena yang tidak bereaksi
berdasarkan titik didih.
Reaktor
Tempat terjadinya reaksi campuran toluene dan gas Hidrogen setelah
mengalami pemanasan oleh preheater.
Preheater
Tempat berlangsungnya pembakaran dengan bantuan bahan bakar gas.

6 Kegunaan Digunakan sebagai bahan pelarut untuk proses ekstraksi maupun distilasi.
Produk Banyak digunakan untuk menghasilkan beberapa senyawa derivative
(turunan) seperti ethylbenzene, cumene, cyclohexane, maleic anhydride,
nitrobenzene dan chlorobenzene.
Digunakan untuk membuat beberapa jenis karet, pelumas, pewarna,
deterjen, obat-obatan, bahan peledak, dan pestisida.

7 Neraca Basis
Massa Mass BM
a (ton/ Mol Kompon
Senyawa (ton) mol) (tmol) en BM
Toluena
Benzena 78,1 0,0128 (CHC
(CH) 1 1 0246 H) 92,14
Toluena
(CHC 1,19 92,1 0,0130 Hidroge
H) 9 4 1281 n (H) 2,016
Hidroge 0,02 2,01 0,0133 Benzena
n (H) 7 6 9286 (CH) 78,11
Metana
(CH) 16,04

C6H5 C6H
CH3 + H2 6 + CH4
0,01
mula - 3012 0,0133 -
mula 81 9286 -
0,01 0,01
2802 0,0128 2802 0,0128
bereaksi 46 0246 46 0246
0,00 0,01
0210 0,0005 2802 0,0128
sisa 35 904 46 0246
92,1 78,1
BM 4 2,016 1 16,042
0,01
9381 0,0011 0,2053
massa 51 9024 1 7703

Neraca
Massa

Kompon
en Input Output
tmol ton tmol ton
Toluena 0,01
(CHC 3012 1,19 0,0002 0,01938
H) 81 9 1035 1513
0,01
Hidroge 3392 0,02 0,0005 0,00119
n (H) 86 7 904 0245
Benzena 0,0128
(CH) - - 0246 1
Metana 0,0128 0,20537
(CH) - - 0246 7032
1,22
6 1,226

You might also like