Professional Documents
Culture Documents
tidak sanggup menyelesaikan dengan baik, makalah ini disusun agar pembaca
dapat memperluas ilmu tentang Asma (Asthma Bronchiale) yang saya sajikan
berdassarkan dari pengamatan berbagai sumber buku. Makalah ini disusun oleh
penulis dalam berbagai rintangan baik itu dari diri penulis maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
memilikidetail yang cukup jelas bagi pembaca, penulis juga mengucapkan terima
Terima kasih.
Palembang, maret
2011
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
baik. Belum lagi masalah biaya pengobatan, absennya dari sekolah atau kerja,
semua organ dan fungsi tubuh tanpa terkecuali. Disamping itu banyak
dimana yang paling sering karena faktor atopi atau alergi. Faktor-faktor
penyebab dan pemicu penyakit asma antara lain debu rumah dengan
tungaunya, bulu binatang, asap rokok, asap obat nyamuk, dan lain-lain.
Penyakit ini merupakan penyakit keturunan. Bila salah satu atau kedua
orang tua, kakek atau nenek anak menderita penyakit asma maka bisa
diturunkan ke anak. Prof Dr. dr Heru Sundaru, Sp.PD, KAI, Guru Besar Tetap
keturunan."
orang di dunia mengidap penyakit asma dan 225 ribu orang meninggal karena
penyakit asma pada tahun 2005 lalu. Hasil penelitian International Study on
Penyakit asma tidak dapat disembuhkan dan obat-obatan yang ada saat ini
asma, penderita penyakit asma bisa bebas dari gejala penyakit asma yang
meliputi gejala asma, diagnosa asma, penyebab asma, faktor pencetus asma,
wawancara eksklusif kami dengan konsultan alergi dan imunologi yaitu Prof.
Tinjauan Pustaka
peradangan steril kronis yang disertai serangan sesak napas akut secara
berkala, mudah sengal-sengal dan batuk (dengan bunyi khas). Sisi lain adalah
hipersekresi dahak yang biasanya lebih parah pada malam hari dan
bronchi menjadi lebih kuat, yang bertahan abnormal lama (sampai lebih dari
24 jam), ciri-ciri lainya adalah tachycardia dan tak bisa berbicara lancar
dan didahului oleh gejala alergi lain, khususnya ekzema. Faktor keturunan
dan resam (konstitusi) tubuh memegang peranan penting pada terjadinya
jenis asma ini. Ekzema ini umumnya membaik setalah anak-anak mencapai
usia remaja, tetapi acap kali kambuh kembali pada usia 20-40 tahun, karena
peradangan dari saluran napas tetap bertahan walaupun tanpa gejala. Pasien
menyerang manula.
Pada orang-orang yang peka terjadi obstruksi saluran napas yang difusi dan
berbagai stimuli spesifik yang dapat memicu serangan. Stimuli terkenal adalah
jamur (aspergillus fumigatus), zat-zat perangsang (adalah asap dan SO2 dari
polusi kendaraan, asap rokok, uap, debu). Begitu pula hawa dingin (kering),
Peranan lekosit
T-helper cells
Mastcells
2.4 Pengobatan
Pengobatan asma dan bronchitis dapat dibagi atas terapi serangan akut
penyakit.
aminofilin. Obat yang tidak slektif seperti efedrin dan isoprenalin, dapat
diulang sekali lagi. Jika juga tidak memberikan efek, pasien perlu diberi
asma akut dan hebat yang bisa bertahan lama sekali. Efek suatu
infeksi saluran napas. Keadaan demikian perlu diobati secara khusus dik
hidrokortison i.v. dan bila perlu bikarbonat. Lazimnya pasien diberi injeksi
efek samping dari status asthmaticus. Pada serangan yang tidak dapat
dihentikan dengan injeksi adrenalin sebagai tindakan terakhir (ultimum
2. Terapi pemeliharaan
prinsip (baru) bahwa asma adalah suatu penyakit peradangan, maka obat
a. Asma ringan (serangan < 1x sebulan) dapat bilaa perlu diobati dengan
b. Asma sedang (serangan 1-4x sebulan) perlu diobati dengan obat yang
(200-800 mcg/hari).
bronchi.
d. Asma serius (serangan > 3 x seminggu) walaupun penggunaan ICS
dalam dosis cukup tinggi, tetapi pada malam hari masih timbul sesak
Efeknya lebih cepat, dosisnya jauh lebih rendah dan tidak diresorpsi ke dalam
darah sehingga resiko efek sampingnya ringan sekali. Dalam sediaan inhalasi,
obat dihisab sebagai aerosol (Nebuhaler) atau sebagai serbuk halus (Turbuhaler).
merangsang (asap rokok, kabut, alergen) dan saat sesak napas di tengah malam
Penutup
3.1 Kesimpulan
peradangan steril kronis yang disertai serangan sesak napas akut secara berkala,
sesak nafas merupakan sebab utama asma dan COPD, diperkirakan dapat
b. Alergi
antigen (alergen) tertentu yang memasuki tubuh. Antibodies ini dari tipe
IgE (imunoglobulin type E) juga disebut reagin, mengikat diri pada
jamur.
Alergen oral dan lokal dikenal pula, yang memasuki tubuh melalui
di selaput lendir, yang pada pasien asma dan COPD memperkuat HRB dan
dapat terjadi lingkaran setan dengan infeksi yang selalu kambuh akibat
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari ibu dan teman-teman untuk memperbaiki makalah saya, baik sekarang
http://medicastore.com/asma/
http://medicastore.com/neo_napacin/asma_bronkial.htm
SISTEM PERNAPASAN
ASMA
Di Susun Oleh :
NIM : 10.01.126
Guru Pembimbing :