You are on page 1of 14

6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

Green Lantern
Room

HOME POSTS RSS COMMENTS EDIT

TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT 3


BANDURA
Posted by Halim Ahmad on 05.24

OBJEKTIF
Kerja kursus yang berkaitan dengan teori Albert Bandura ini
Search
disediakan untuk memenuhi pra-syarat dalam sistem penilaian
bagi mata pelajaran Psikologi Pembelejaran, Diploma Psikologii
bagi semester 3, ambilan Jun 2009. Pages - Menu
Selain itu, kerja kursus ini juga disediakan untuk tujuan untuk
mendalami teori pembelajaran yang dikemukakan oleh seorang Beranda
tokoh psikologii sosial terkenal iaitu Albert Bandura sekaligus
mengaplikasikan teorinya di dalam pembelajaran dalam kelas.
Disamping itu, kumpulan kami juga menyediakan beberapa
kritikan terhadap teori yang dipelopori oleh Albert Bandura dalam
teori pembelajaran sosial terutamanya dalam proses peniruan. About Me
PENGENALAN
Halim Ahmad
Teori Pembelajaran Sosial Ikuti 6
Teori pembelajaran sosial merupakan perluasan dari teori belajar
Lihat profil lengkapku
perilaku yang tradisional (behavioristik)[1]. Teori pembelajaran
sosial ini dikembangkan oleh Albert Bandura (1986). Teori ini
menerima sebagian besar dari prinsip-prinsip teori-teori belajar
perilaku, tetapi memberi lebih banyak penekanan pada kesan dari Statistik
isyarat-isyarat pada perilaku, dan pada proses-proses mental
internal. Jadi dalam teori pembelajaran sosial kita akan 46340
menggunakan penjelasan-penjelasan reinforcement eksternal dan
penjelasan-penjelasan kognitif internal untuk memahami
bagaimana kita belajar dari orang lain. Dalam pandangan belajar
Blog Archive
sosial manusia itu tidak didorong oleh kekuatan-kekuatan dari
dalam dan juga tidak dipukul oleh stimulus-stimulus lingkungan.
Bandura
2013 (13)
Bersama Richard Wakters sebagai penulis kedua,
menulis Adolescent Aggression (1959) mengenai suatu laporan
Mei (13)

Tahukah Kamu? Inilah 8 cara


terinci tentang sebuah studi lapangan dimana prinsip-prinsip
membuat otak kamu
pembelajaranan sosial digunakan untuk menganalisis
berp...
perkembangan kepribadian sekelompok remaja lelaki delinkuen
dari kelas menengah, disusuli dengan Sosial Learning and

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 1/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

personality development (1963), sebuah buku dimana beliau dan Ini rahasianya terhindar
Walters memaparkan prinsip-prinsip pembelajaran sosial yang sanksi pajak

telah mereka perkembangkan beserta dengan eviden atau bukti


Unik, Sandal 3D Ini Bisa
yang menjadi asas bagi teori tersebut. Pada tahun 1969, Bandura
"Bungkus" iPhone Anda
menerbitkan Principles of behavior modification, dimana ia
menguraikan penerapan teknik-teknik behavioral berdasarkan TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL
prinsip-prinsip pembelajaranan dalam memodifikasikan tingkah ALBERT BANDURA

laku dan pada tahun 1973,Aggression: A sosial learning


Aplikasi "mobile" Singapura
analysis.
tunjukkan toilet bersi...
Teori belajar sosial menekankan, bahawa lingkungan-lingkungan
yang dihadapkan pada seseorang secera kebetulan; lingkungan- YouTube akan luncurkan
lingkungan itu kerap kali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui video berbayar

perilakunya sendiri. Menurut Bandura, sebagaimana yang dikutip


Saingi Ipad Mini, Acer rilis
oleh (Kardi, S., 1997: 14) bahawa sebagian besar manusia
Iconia A1
belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat
tingkah laku orang lain. Inti dari teori pembelajaran sosial adalah Samsung kembangkan
pemodelan (modelling), dan permodelan ini merupakan salah jaringan 5G berkecepatan

satu langkah paling penting dalam pembelajaran terpadu. 1.056 ...

Ada dua jenis pembelajaran melalui pengamatan (observational


BBM-an bisa dari Android dan
learning). Pertama, pembelajaran melalui pengamatan dapat
vicarious
iOS
terjadi melalui kondisi yang dialami orang lain atau
conditioning. Contohnya, seorang pelajar melihat temannya dipuji Dikado Al-Quran, Ronaldo

atau ditegur oleh gurunya kerana perbuatannya, maka ia Kian Dekat Dengan Islam?

kemudian meniru melakukan perbuatan lain yang tujuannya sama


Apa itu penyakit sinusitis?
ingin dipuji oleh gurunya. Kejadian ini merupakan contoh dari
penguatan melalui pujian yang dialami orang lain atau vicarious Accer Iconia Tab A-200
reinforcement[2] . Kedua, pembelajaran melalui pengamatan
Link Monster Galaxy
meniru perilaku suatu model meskipun model itu tidak
mendapatkan penguatan atau pelemahan pada saat pengamat itu
sedang memperhatikan model itu mendemonstrasikan sesuatu
yang ingin dipelajari oleh pengamat tersebut dan mengharapkan
mendapat pujian atau penguatan apabila menguasai secara
Follow us
tuntas apa yang dipelajari itu. Model tidak harus diperagakan oleh
seseorang secara langsung, tetapi kita dapat juga menggunakan
seseorang pemeran atau visualisasi tiruan sebagai model (Nur, M.
1998a:4)[3].
Sama seperti pendekatan teori pembelajaranan terhadap
kepribadian, teori pembelajaran sosial berdasarkan pada hujah Google+ Followers
yang diutarakan beliau bahawa sebahagian besar daripada
tingkah laku manusia adalah sebahagian daripada hasil
0
pemerolehan, dan prinsip pembelajaranan sudah mencukupi
untuk menjelaskan bagaimana tingkah laku berkembang. Akan
Diberdayakan oleh Blogger.
tetapi, teori-teori sebelumnya kurang memberi perhatian pada
konteks sosial dimana tingkah laku ini muncul dan kurang
memperihalkan fakta bahawa banyak peristiwa pembelajaranan
terjadi dengan perantaraan orang lain. Maksudnya, semasa Followers
melihat tingkah laku orang lain, individu akan pembelajaran Followers (1)
meniru tingkah laku tersebut atau dalam hal tertentu menjadikan
orang lain sebagai model bagi dirinya.
Disamping itu, dalam bukunya yang diterbitkan pada 1941, Sosial Follow

learning and imitation, Miller dan Dollard telah mengakui tentang


peranan penting mengenai proses imitatif dalam perkembangan
keperibadian dan seterusnya menjelaskan beberapa jenis tingkah Popular Posts
laku imitatif tertentu. Walaupun begitu, hanya sedikit pakar lain
yang meneliti keperibadian individu cuba memasukan gejala

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 2/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

pembelajaranan melalui pemerhatian ke dalam teori-teori


TEORI PEMBELAJARAN
pembelajaranan mereka. Bandura juga memperluaskan analisis SOSIAL ALBERT BANDURA
beliau terhadap pembelajaranan melalui pemerhatian. OBJEKTIF Kerja kursus yang
LATAR BELAKANG TOKOH berkaitan dengan teori
Albert Bandura Albert Bandura ini disediakan untuk

Albert Bandura dilahirkan di Mundare Northern Alberta Kanada, memenuhi pra-syarat dalam sistem

pada 04 Disember 1925. Masa kecil dan remajanya dihabiskan di penilaian bagi m...

desa kecil dan juga mendapat pendidikan disana. Semasa di


Aplikasi "mobile" Singapura
Universiti of British Columbia, beliau menaiki bas awal kerana tunjukkan toilet bersih dan
terpaksa berebut dengan pelajar jurusan lain memandangkan kotor
kelas pengenalan psikologii adalah satu-satunya kelas yang paling Bagi mereka yang sedang
awal diadakan di universiti tersebut. terburu-buru, mencari toilet bersih di

Kemudian, beliau melanjutkn pelajaran ke Universiti Iowa dan di Singapura dan memberikan komentar
terkait kebaikan dan keburukannya
sini beliau banyak dipengaruhi oleh Kenneth Spence, seorang
semakin...
pakar psikologii pembelajaran yang terkenal pada ketika itu.
Pada tahun 1949, beliau mendapat pendidikan di Universiti British Unik, Sandal 3D Ini Bisa
Columbia dalam jurusan psikologi[4]. Dia memperoleh gelaran "Bungkus" iPhone Anda
Master didalam bidang psikologii pada tahun 1951 dan setahun AMSTERDAM Teknologi

kemudian ia juga meraih gelaran doktor (Ph.D). Bandura printer tiga dimensi (3D)
tidak hanya digunakan untuk membuat
menyelesaikan program kedoktorannya dalam bidang psikologii
replika artefak kuno atau anggota tubuh
klinik pada tahun 1952. Setahun setelah lulus, ia bekerja di
manusia ...
Standford University. Beliau banyak terpengaruh dengan
pendekatan teori pembelajaran untuk meneliti tingkah laku Ini rahasianya terhindar
manusia dan tertarik pada nilai eksperimen.. sanksi pajak

Beliau kemudiannya mengahwini Virginia Varns, seorang guru di Dalam ketentuan

kolej kejururawatan dan seterusnya pindah di Iowa Kansas perpajakan, dikenal dua
macam sanksi pajak: sanksi administrasi
selepas menamatkan pengajiannya. Selain itu, dalam tahun 1952,
dan sanksi pidana. Perbedaan dari kedua
selepas mendapat gelaran ph.D, Albert Bandura telah
sanksi tersebut ...
menamatkan praktikum di Wichita Guidance Centre dan
seterusnya dilantik sebagai tenaga pengajar di Universiti Saingi Ipad Mini, Acer rilis Iconia A1

Stanford. Pada tahun 1964, Albert Bandura telah dilantik sebagai Acer meluncurkan tablet ramping Iconia

professor dan Seterusnya menerima anugerah American A1 untuk menyaingi iPad Mini besutan
Apple Seperti dilansir trustedreviews,
Psychological Association utk Distinguished scientific contribution,
Senin, Acer Iconia A1 me...
pada tahun 1980.
Pada tahun berikutnya, Bandura bertemu dengan Robert Sears Accer Iconia Tab A-200
dan belajar tentang pengaruh keluarga dengan tingkah laku sosial Tablet with no support for
dan proses identifikasi. Sejak itu Bandura sudah mula meneliti GSM voice communication,
tentang agresi pembelajaran sosial dan mengambil Richard SMS, and MMS. Also known

Walters, muridnya yang pertama mendapat gelaran doktor as Acer Iconia Tab A200-10G16U This is
not a GSM device,...
sebagai pekerja di makmalnya. Bagi pendapat Bandura, walaupun
prinsip belajar cukup untuk menjelaskan dan meramalkan Link Monster Galaxy
perubahan tingkah laku, prinsip itu harus memperhatikan dua Click the Link Below to get
fenomena penting yang diabaikan atau ditolak oleh paradigma an item : 1.( CLICK )Free
behaviorisme. Starseed (item) 1x per day

Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial 2.( CLICK )Evo Potion (Item) 1x per day
3.( CLI...
(Sosial Learning Theory), salah satu konsep dalam aliran
behaviorisme yang menekankan pada komponen kognitif dari Samsung kembangkan
pemikiran, pemahaman dan evaluasi. Albert Bandura menjabat jaringan 5G berkecepatan
sebagai ketua APA pada tahun 1974 dan pernah dianugerahi 1.056 Gbps

penghargaan Distinguished Scientist Award pada tahun 1972[5]. Samsung Electronics

Semasa bertugas sebagai tenaga pengajar, Beliau sangat mengklaim telah mengembangkan
teknologi jaringan komunikasi seluler 5G
disayangi oleh pelajar-pelajarnyanya kerana sikap beliau yang
berkecepatan 1.056 giga bit per detik
ambil berat dan sanggup memberi bantuan maklumat yang
(Gbps) p...
mereka perlukan.
LATAR BELAKANG TEORI BBM-an bisa dari Android dan iOS

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 3/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran sosial Pengumuman mengejutkan
disampaikan CEO BlackBerry
(Sosial Learning Theory), salah satu konsep dalam aliran
Thorsten Heins yang
behaviorisme yang menekankan pada komponen kognitif dari
menyebut bahwa layanan
fikiran, pemahaman dan evaluasi. Ia seorang psikologi yang
andalan perusahaan Kanada itu, BlackBerry
terkenal dengan teori belajar sosial atau kognitif sosial serta Me...
efikasi diri. Eksperimennya yang sangat terkenal adalah
eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan kanak-kanak meniru Apa itu penyakit sinusitis?

seperti perilaku agresif dari orang dewasa disekitarnya[6]. SINUSITIS adalah peradangan
yang terjadi di rongga sinus.
Teori Pembelajaran Sosial yang dikemukakan oleh Bandura telah
Sinusitis banyak dialami oleh
memberi penekanan tentang bagaimana perilaku manusia
penderita hay fever* atau pilek menahun
dipengaruhi oleh persekitaran melalui peneguhan (reinforcement) karena a...
dan pembelajaran peniruan (observational learning), dan cara
berfikir yang kita miliki terhadap sesuatu maklumat dan juga
sebaliknya, iaitu bagaimana tingkah laku kita mempengaruhi
persekitaran dan menghasilkan peneguhan (reinforcement) dan
peluang untuk diperhatikan oleh orang lain (observational Social Icons
opportunity).
Menurut Bandura proses mengamati dan meniru perilaku dan
sikap orang lain sebagai model merupakan tindakan belajar.
FUN
Bandura (1977) menyatakan bahawa "Learning would be
exceedingly laborious, not to mention hazardous, if people had to Free Music Online
rely solely on the effects of their own action to inform them what
Free Music Online
to do. Fortunately, most human behaviour is learned
observationally through modelling: from observing others one
form an idea of her new behaviour are performed, and on later
free music at divine-music.info
occasion this coded information serves as a guide for action".
Teori Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam konteks
interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif,
perilaku dan pengaruh lingkungan. Kondisi lingkungan sekitar
individu sangat berpengaruh pada pola belajar sosial jenis ini.
Featured Posts
Contohnya, seorang yang hidupnya dan dibesarkan di dalam
lingkungan judi, maka dia cenderung untuk memilih bermain judi,
atau sebaliknya menganggap bahawa judi itu adalah tidak baik.
Teori belajar ini juga dikembangkan untuk menjelaskan
bagaimana seseorang belajar dalam keadaan atau lingkungan
sebenarnya. Bandura (1977) menghipotesiskan bahawa tingkah
laku (B), lingkungan (E) dan kejadian-kejadian internal pada
pelajar yang mempengaruhi persepsi dan aksi (P) adalah
merupakan hubungan yang saling berpengaruh atau berkaitan
(interlocking). menurut Albert Bandura lagi, tingkah laku sering
dievaluasi, iaitu bebas dari timbal balik sehingga boleh mengubah
kesan-kesan personal seseorang. Pengakuan sosial yang berbeza
mempengaruhi konsepsi diri individu.
Hubungan yang aktif dapat mengubah aktiviti seseorang.
Seterusnya, menurut Bandura (1982), penguasaan kemahiran
dan pengetahuan yang kompleks tidak hanya bergantung pada
proses perhatian, motor reproduksi dan motivasi, tetapi juga
sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur yang berdasarkan dari diri
pelajar sendiri iaitu sense of self Efficacy dan self regulatory
system. Sense of self efficacy adalah keyakinan pembelajar
bahawa ia dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan
sesuai seperti yang berlaku. Self regulatory pula merujuk kepada:
1) Struktur kognitif yang memberi gambaran tingkah laku dan
hasil pembelajaran.

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 4/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

2) Sub proses kognitif yang dirasakan, mengevaluasi, dan


mengatur tingkah laku kita (Bandura, 1978). Dalam pembelajaran
self-regulatory akan menentukan goal setting dan self
evaluation pembelajar dan merupakan dorongan untuk meraih
prestasi belajar yang tinggi atau sebaliknya[7]. Menurut Bandura,
untuk Berjaya, pembelajar harus dapat memberikan model yang
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pembelajar,
Seterusnya mengembangkan self of mastery, self efficacy, dan
reinforcement bagi pembelajar. Berikut Bandura mengajukan
usulan untuk mengembangkan strategi proses pembelajaran iaitu
seperti yang berikut:

Strategi Proses
1. Analisis Tingkah Laku Yang Akan Dijadikan Model Terdiri
Daripada:
a. Apakah karakteristik dari tingkah laku yang akan
dijadikan model itu berupa konsep, kemahiran motor atau
efektif?
b. Bagaimanakah urutan atau sekuen dari tingkah laku
tersebut?
c. dimanakah letaknya hal-hal yang penting (key point)
dalam sekuen tersebut?

2. Tetapkan Fungsi Nilai Dari Tingkah Laku Dan Pilihlah Tingkah


Laku Tersebut Sebagai Model.
a. Apakah tingkah laku (kemampuan yang dipelajari)
merupakan hal yang penting dalam kehidupan dimasa
datang? (Success prediction)
b. Bila tingkah laku yang dipelajari kurang memberi
manfaat (tidak begitu penting) model manakah yang lebih
penting?
c. Apakah model harus hidup atau simbol? Pertimbangan
soal pembiayaan, pengulangan demonstrasi dan
kesempatan untuk menunjukkan fungsi nilai dan tingkah
laku.
d. Apakah peneguhan yang akan didapat melalui model
yang dipilih?
3. Pengembangan Sekuen
a. Untuk mengajar motor skill, bagaimana cara untuk
mengerjakan sesuatu pekerjaan/ kemampuan yang
dipelajari: how to do this dan bukannya not this.
4. Implementasi pengajaran untuk menunut proses kognitif dan
motor reproduksi.
A. KEMAHIRAN MOTOR
1) Hadirkan model
2) Beri kesempatan kepada tiap-tiap pembelajar untuk
latihan secara simbolik
3) Beri kesempatan kepada pembelajar untuk latihan
dengan timbal balik visual.
B. PROSES KOGNITIF
1) Tampilkan model, baik yang didukung oleh kod-kod
verbal atau petunjuk untuk mencari konsistensi pada
berbagai contoh.
2) Jika yang dipelajari adalah pemecahan masalah atau
strategi penerapan beri kesempatan pembelajar untuk

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 5/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

berpertisipasi secara aktif.


3) Beri kesempatan pembelajar untuk membuat generalisasi
dalam berbagai situasi.

Dari huraian tentang teori belajar sosial, dapat disimpulkan


seperti berikut:
1. Belajar merupakan interaksi segitiga yang saling berpengaruh
dan mengikat antara lingkungan, faktor-faktor personal dan
tingkah laku yang meliputi proses-proses kognitif belajar.
2. Komponen-komponen belajar terdiri dari tingkah laku,
konsekuensi-konsekuensi terhadap model dan proses-proses
kognitif pembelajar.
3. Hasil belajar berupa kod-kod visual dan verbal yang mungkin
dapat dimunculkan kembali atau tidak (retrievel).
4. Dalam perancangan pembelajaran yang kompleks, disamping
pembelajaran-pembelajaran komponen-komponen skill itu sendiri,
perlu ditumbuhkan sense of efficacy dan self regulatory
pembelajar[8].
5. Dalam proses pembelajaran, pembelajar sebaiknya diberi
kesempatan yang cukup untuk latihan secara mental sebelum
latihan fizik, dan reinforcement dan hindari punishment yang
tidak perlu.
TEORI PENIRUAN (MODELING)

Pada tahun 1941, dua orang ahli psikologii, iaitu Neil Miller dan
John Dollard - dalam laporan hasil eksperimennya mengatakan
bahawa peniruan (imitation) merupakan hasil proses
pembelajaran yang ditiru daripada orang lain. Proses belajar
tersebut oleh Miller dan Dollard dinamakan "sosial learning" -
"pembelajaran sosial". Perilaku peniruan (imitative behavior)
manusia terjadi kerana manusia merasa telah memperoleh
imbalan ketika kita meniru perilaku orang lain, dan memperoleh
hukuman ketika kita tidak menirunya. Menurut bandura, sebagian
besar tingkah laku manusia dipelajari melalui peniruan (imitation)
maupun penyajian contoh tingkah laku (modelling). Dalam hal ini
orang tua dan guru memainkan peranan penting sebagai seorang
model atau tokoh bagi kkanak-kanak-kkanak-kanak untuk
menirukan tingkah laku membaca[9].

Dua puluh tahun berikutnya, Albert Bandura dan Richard Walters


(1959, 1963)[10], telah melakskkanak-kanak-kkanak-kanakan
eksperimen lain yang juga berkenaan dengan peniruan. Hasil
eksperimen mereka mendapati, peniruan boleh berlaku hanya
melalui pengamatan terhadap perilaku model (orang yang ditiru)
meskipun tanpa sebarang peneguhan. Proses belajar semacam ini
disebut "observational learning" atau pembelajaran melalui
pengamatan. Bandura (1971), kemudian menyarankan agar teori
pembelajaran sosial diperbaiki memandangkan teori
pembelajaran sosial yang sebelumnya hanya mementingkan
perilaku tanpa memberi pertimbangan terhadap proses mental
seseorang.
Menurut Bandura, perlakuan seseorang adalah hasil

interaksi faktor dalam diri (kognitif) dan persekitaran. Bagi

menjelaskan pandangan ini, beliau telah mengemukakan teori

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 6/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

pembelajaran peniruan, dalam teori ini beliau telah menjalankan


kajian bersama Walter (1963) ke atas kesan perlakuan kanak-

kanak apabila mereka menonton orang dewasa memukul,

mengetuk dengan tukul besi dan menumbuk sambil menjerit-jerit

sockeroodalam video. Setelah menonton video kanak-kanak ini


diarah bermain di bilik permainan dan terdapat patung seperti

yang ditayangkan dalam video. Setelah kanak-kanak tersebut

melihat patung tersebut, mereka meniru aksi-aksi yang dilakukan

oleh orang yang mereka tonton dalam video (Ramlah Jantan &
Mahani Razali 2004).

Berdasarkan teori ini terdapat beberapa cara peniruan iaitu

meniru secara langsung. Contohnya guru membuat demostrasi

cara membuat kapal terbang kertas dan pelajar meniru secara


langsung. Seterusnya proses peniruan melalui sekatlakuan dan

taksekatlaku. Contohnya kanak-kanak meniru perlakuan bersorak

di padang, jadi perlakuan bersorak merupakan taksekatlakuan di

padang. Keadaan sebaliknya jika kanak-kanak bersorak di dalam


kelas semasa guru mengajar, semestinya guru akan memarahi

dan memberi tahu perlakuan yang dilakukan tidak dibenarkan

dalam keadaan tersebut, jadi perlakuan tersebut menjadi

sekatlakuan dalam situasi tersebut. Proses peniruan yang


seterusnya ialah elisitasi. Proses ini timbul apabila seseorang

melihat perubahan pada orang lain. Contohnya seorang kanan-

kanak melihat rakannya melukis bunga dan timbul keinginan

dalam diri kanak-kanak tersebut untuk melukis bunga. Oleh itu,


peniruan berlaku apabila kanak-kanak tersebut melihat rakanya

melukis bunga (Ramlah Jantan & Mahani Razali, 2004).

Perkembangan kognitif kanak-kanak mengikut pandangan

pemikir islam yang terkenal pada abad ke-14 iaitu Ibnu Khaldun
perkembangan kanak-kanak hendaklah diasuh dari perkara yang

mudah kepada perkara yang lebih susah iaitu mengikut peringkat-

peringkat dan kanak-kanak hendaklah diberikan dengan contoh-

contoh yang konkrit yang boleh difahami melalui pancaindera.


Menrut Ibnu Khaldun, kanak-kanak hendaklah diajar atau

dibentuk dengan lemah lembut dan bukanya dengan kekerasan.

Selain itu, beliau juga mengatakan bahawa kanak-kanak tidak

boleh dibebankan dengan perkara-perkara yang di luar


kemampuan mereka. Hal ini akan menyebabkan kanak-kanak

tidak mahu belajar dan mencerca pengajaran yang disampaikan

(Nadira Anis Syarina Hamidi,Nur Fatiha Azam & Nur Hazwani

Hamzah 2009).

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 7/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

4 UNSUR UTAMA DALAM PENIRUAN


Untuk pembelajaran pemerhatian wujud adalah penting untuk
individu berkenaan berbuat demikian:
1) Tumpuan ('Attention')
Subjek harus memberi tumpuan kepada tingkahlaku model untuk
membolehkannya mempelajarinya. Sama ada subjek memberi
perhatian atau tumpuan tertakluk kepada nilai, harga diri, sikap,
dan lain-lain yang dimiliki. Contohnya, seorang pemain muzik
yang tidak yakin diri mungkin meniru tingkahlaku pemain muzik
terkenal sehingga tidak mewujudkan stailnya yang
tersendiri.Bandura & Walters (1963) dalam buku mereka "Sosial
Learning & Personality Development" menekankan bahawa hanya
dengan memerhati seorang lain pembelajaran boleh berlaku.
2) Penyimpanan ('Retention')
Subjek yang memerhati harus mengekod peristiwa itu dalam
sistem ingatannya. Ini membolehkan subjek melakukan peristiwa
itu kelak bila diperlukan atau diingini.
3) Penghasilan ('Reproduction')
Setelah mengetahui atau mempelajarai sesuatu tingkahlaku,
subjek juga mesti mempunyai kebolehan mewujudkan atau
menghasilkan apa yang disimpan dalam bentuk tingkahlaku.
Contohnya, memandu kereta, bermain tenis. Bagi sesetengah
tingkahlaku kemahiran motor diperlukan untuk mewujudkan
komponen-komponen tingkahlaku yang telah diperhatikan.
4) Motivasi
Motivasi juga penting dalam pemodelan Albert Bandura kerana ia
adalah penggerak individu untuk terus melakukan sesuatu.
CIRI-CIRI TEORI PEMODELAN BANDURA
1. Unsur pembelajaran utama ialah pemerhatian dan peniruan.
2. Tingkah laku model boleh dipelajari melalui bahasa, teladan,
nilai dan lain-lain.
3. Pelajar meniru sesuatu kemahiran daripada kecekapan
demontrasi guru sebagai model.
4. Pelajar memperoleh kemahiran jika memperoleh kepuasan dan
peneguhan yang berpatutan.
5. Proses pembelajaran meliputi pemerhatian, peringatan,
peniruan dgn tingkah laku atau gerak balas yg sesuai, diakhiri
dengan peneguhan positif.

EKSPERIMEN ALBERT BANDURA


Eksperimennya yang sangat terkenal adalah eksperimen Bobo
Doll yang menunjukkan kanak-kanak meniru seperti perilaku
agresif dari orang dewasa disekitarnya[11].
Sosial Cognitive Theory examines the processes involved as
people learn from observing others and gradually acquire control
over their own behaviour ( Bandura 1986, 1997 )
Albert Bandura, seorang tokoh mazhab sosial ini menyatakan
bahawa proses pembelajaran akan dapat dilaksanakan dengan
lebih berkesan dengan menggunakan pendekatan permodelan.
Beliau menjelaskan lagi bahawa aspek pemerhatian pelajar
terhadap apa yang disampaikan atau dilakukan oleh guru dan
juga aspek peniruan oleh pelajar akan dapat memberikan kesan
yang optimum kepada kefahaman pelajar.
EKSPERIMEN PERMODELAN BANDURA

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 8/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

KUMPULAN A = Disuruh memerhati sekumpulan orang dewasa


memukul, menumbuk, menendang dan menjerit ke arah patung
besar Bobo.
Hasil = Meniru apa yang dilakukan orang dewasa malahan lebih
agresif.
KUMPULAN B = Disuruh memerhati sekumpulan orang dewasa
bermesra dengan patung besar Bobo.
Hasil = Tidak menunjukkan sebarang tingkah laku agresif seperti
kumpulan A.Rumusan:
Tingkah laku kanak-kanak dipelajari melalui peniruan/
permodelan.
Hasil keseluruhan eksperimen:
Kumpulan A menunjukkan tingkah laku lebih agresif dari orang
dewasa. B dan C tidak menunjukkan tingkah laku agresif.
RUMUSAN:
Tingkah laku peniruan/permodelan adalah hasil dari peneguhan.

RAJAH 1.0: GAMBAR PEMODELAN ALBERT BANDURA


Subjek terdiri daripada kanak-kanak pra sekolah. Subjek dalam
kumpulan eksperimental didedahkan kepada model manusia
sebenar, kartun atau model dalam filem yang terlibat dengan
tingkahlaku agresif terhadap patung (doll) plastik yang besar.
Subjek-subjek itu mungkin memukul dengan kayu, menendang
atau menumbuk patung plasktik itu. manakala dalam kumpulan
kawalan, subjek melihat model-model yang sama tidak
melakukan apa-apa pun terhadap patung plastik. Hasil kajian
menunjukkan bahawa kanak-kanak dalam kumpulan eksperimen
mempamerkan tingakahlaku agresif apabila dibiarkan bersama
patung plastik berkenaan.
JENIS-JENIS PENIRUAN[12]
1. Peniruan langsung
Pembelajaranan langsung dikembangkan berdasarkan teori
pembelajaran sosial dari Albert Bandura. Pembelajaranan
langsung adalah model pembelajaranan yang dirancang untuk
mengajarkan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural
yang diajarkan setahap demi setahap. Ciri khas pembelajaranan
ini adalah adanya modeling, iaitu suatu fasa di mana seseorang
memodelkan atau mencontohkan sesuatu melalui demonstrasi
bagaimana suatu keterampilan itu dilakukan.
Meniru tingkah laku yang ditunjukkan oleh model melalui proses
perhatian. Contoh: meniru gaya penyanyi yang disanjungi.

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 9/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

2. Peniruan tak langsung


Peniruan adalah melalui imaginasi atau pemerhatian secara tidak
langsung.
Contoh: meniru watak yang dibaca dalam buku, memerhati
seorang guru mengajar rakannya.
3. Peniruan gabungan
Peniruan jenis ini adalah dengan cara menggabung tingkah laku
yang berlainan iaitu peniruan langsung dan tidak langsung.
Contoh: pelajar meniru gaya gurunya melukis dan cara
mewarna daripada buku yang dibacanya.
4. Peniruan sekat laluan
Tingkah laku yang ditiru hanya sesuai untuk situasi tertentu
sahaja.
contoh: Tiru fesyen pakaian di TV, tapi tidak boleh dipakai di
sekolah.
5. Peniruan tak sekat laluan
Tingkah laku yang ditiru boleh ditonjolkan dalam apa-apa situasi.
- Contoh: pelajar meniru gaya berbudi bahasa gurunya.
Perkara lain yang harus diperhatikan bahawa faktor model atau
teladan mempunyai prinsip-prinsip seperti berikut:
1. Tingkat tertinggi belajar dari pengamatan diperoleh dengan
cara mengorganisasikan sejak awal dan mengulangi perilaku
secara simbolik kemudian melakukannya. Proses mengingat akan
lebih baik dengan cara mengkod perilaku yang ditiru kedalam
kata-kata, tanda atau gambar dari pada hanya penglihatan
sederhana (hanya melihat saja). Sebagai contoh: belajar gerakan
tari dari pelatih memerlukankan pengamatan dari berbagai sudut
yang dibantu cermin dan seterusnya ditiru oleh pelajar pada masa
yang sama. Kemudian proses meniru akan lebih efisien jika
gerakan tadi juga didukung dengan penayangan video, gambar
atau kaedah yang ditulis dalam buku panduan.
2. Individu lebih menyukai perilaku yang ditiru jika sesuai dengan
nilai yang dimilikinya.
3. Individu akan menyukai perilaku yang ditiru jika model
tersebut disukai dan dihargai serta perilakunya mempunyai nilai
yang bermanfaat.
Teori belajar sosial dari Bandura ini merupakan gabungan antara
teori belajar behavioristik dengan penguatan dan psikologii
kognitif, dengan prinsip modifikasi tingkah laku. Proses belajar
masih berpusat pada penguatan, hanya terjadi secara langsung
dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Sebagai contoh: penerapan teori belajar sosial dalam iklan


television. Iklan selalunya menampilkan bintang-bintang yang
popular dan disukai masyarakat, hal ini untuk mendorong
konsumen agar membeli sabun supaya mempunyai kulit seperti
para "bintang".

Teori belajar dari Bandura ini tampaknya memang boleh berlaku


umumnya dalam semua langkah pendidikan sosial, komunikasi,
informasi dan latihan, namun kerana keadaannya yang umum
tadi maka sulit dilakskkanak-kanak-kkanak-kanakan dalam
sekolah-sekolah formal, sehingga kaedah belajar sosial dari
Bandura ini agak sulit dilakukan. Hanya dalam situasi sosial dan
kemasyarakatan sahaja banyak terjadinya pembelajaran sosial.

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 10/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

Faktor-faktor Penting dalam Pembelajaran Melalui


Pemerhatian
Mengamati orang lain melakukan sesuatu tidak mesti diakibatkan
oleh pembelajaran, kerana pembelajaran melalui pemerhatian
memerlukan beberapa faktor. Menurut Bandura, ada empat
proses yang penting agar pembelajaran melalui pemerhatian
dapat terjadi, yakni:
1. Perhatian (attention process): Sebelum meniru orang lain,
perhatian harus dicurahkan ke orang itu. Perhatian ini
dipengaruhi oleh asosiasi pengamat dengan modelnya, sifat
model yang menarik, dan erti penting tingkah laku yang diamati
bagi si pengamat.
2. Representasi (representation process): Tingkah laku yang akan
ditiru, harus disimbolisasikan dalam ingatan. Baik dalam bentuk
verbal mahupun dalam bentuk gambaran/imaginasi. Representasi
verbal memungkinkan orang mengevaluasi secara verbal tingkah
laku yang diamati, dan menentukan mana yang dibuang dan
mana yang akan cuba dilakukan. Representasi imaginasi
memungkinkan dapat dilakukannya latihan secara simbolik dalam
fikiran, tanpa benarbenar melakukannya secara fizik.
3. Peniruan tingkah laku model (behavior production process):
sesudah mengamati dengan penuh perhatian, dan
memasukkannya ke dalam ingatan. Pengubahan dari gambaran
fikiran menjadi tingkah laku menimbulkan keperluan evaluasi;
Bagaimana melakukannya? Apa yang harus dikerjakan?
Apakah sudah benar? Berkaitan dengan kebenaran, hasil
pembelajaran melalui pemerhatian tidak dinilai berdasarkan
kemiripan respons dengan tingkah laku yang ditiru, tetapi lebih
kepada tujuan pembelajaran dan efikasi dari pembelajaranan.
4. Motivasi dan penguatan (motivation and reinforcement process):
Pembelajaran melalui pengamatan menjadi efektif kalau
pembelajaran memiliki motivasi yang tinggi untuk dapat
melakukan tingkah laku modelnya. Pemerhatian mungkin
memudahkan orang untuk menguasai tingkah laku tertentu,
tetapi kalau motivasi untuk itu tidak ada, proses daripada tingkah
laku yang dihukum tidak akan berlaku. Imitasi tetap terjadi
walaupun model tidak diberi ganjaran, sepanjang pengamatan
melihat model mendapat ciri-ciri positif yang menjadi tanda dari
gaya hidup yang berhasil, sehingga diyakini model umumnya
akan diberi ganjaran.
Motivasi banyak ditentukan oleh kesesuaian antara karakteristik
pribadi pengamat dengan karakteristik modelnya. Ciri-ciri model
seperti usia, status sosial, seks, keramahan, dan kemampuan,
penting dalam menentukan tingkat imitasi. Kkanak-kanak-kkanak-
kanak lebih senang meniru model sesusianya daripada model
dewasa. Kkanak-kanak-kkanak-kanak juga cenderung meniru
model yang sama prestasinya dalam jangkauannya. Kkanak-
kanak-kkanak-kanak yang sangat dependen cenderung melimitasi
model yang dependennya lebih ringan. Imitasi juga dipengaruhi
oleh interaksi antara ciri model dengan observer
nya.
Motivasi Pembelajaran dan Teori Tingkah laku (Bandura)
Konsep motivasi pembelajaran berkait rapat dengan prinsip
bahawa tingkah laku yang memperolehi penguatan
(reinforcement) di masa lalu lebih memiliki kemungkinan

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 11/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

pengulangan tingkah laku dibandingkan dengan tingkah laku


yang tidak memperoleh penguatan atau tingkah laku yang
dikenekan hukuman (punishment)[13]. Dalam kenyataannya,
daripada membahas konsep motivasi pembelajaran, pelopor teori
tingkah laku lebih memfokuskan pada seberapa jauh
pembelajaran untuk mengerjakan pekerjaan sekolah dalam
rangka mendapatkan hasil yang diinginkan (Bandura, 1986 dan
Wielkeiwicks, 1995).
Penghargaan (Reward) dan Penguatan (Reinforcement)
Suatu alasan mengapa penguatan yang pernah diterima
merupakan penjelasan yang tidak memadai untuk motivasi
kerana motivasi pembelajaran manusia itu sangat kompleks dan
tidak bebas dari konteks (situasi yang berhubungan). Terhadap
binatang yang sangat lapar kita dapat meramalkan bahawa
makanan akan merupakan penguat yang sangat efektif. Terhadap
manusia, meskipun ia lapar, kita tidak dapat sepenuhnya yakin
apa yang merupakan penguat dan apa yang bukan penguat,
kerana nilai penguatan dari penguat yang paling potensial
sebagian besar ditentukan oleh faktor-faktor pribadi dan
situsional.
Penentuan Nilai dari Suatu Insentif
Ilustrasi berikut menunjukkan poin penting: nilai motivasi
pembelajaran dari suatu insentif tidak dapat diasumsikan, kerana
nilai itu dapat bergantung pada banyak faktor (Chance, 1992)
[14].
METODOLOGI
Bandura banyak meneliti masalah dunia nyata dalam makmalnya,
seperti masalah fobia, penyembuhan dari serangan jantung,
perolehan kemampuan matematik pada kanak-kanak. Tujuannya
adalah untuk menyatukan kerangka konseptual yang dapat
mencakup berbagai hal yang mempengaruhi perubahan tingkah
laku. Dalam setiap kegiatan, keterampilan dan keyakinan diri
yang menjamin pemakaian kemampuan secara optima diperlukan
agar diri dapat berfungsi sepenuhnya[15].
KELEMAHAN/KRITIKAN TEORI ALBERT BANDURA
Teori pembelajaran social Albert bandura sangat sesuai jika
diklsaifikasikan dalam teori behavioristik. Ini kerana, teknik pemodelan
albert bandura adalah mengenai peniruan tingkah laku dan
adakalanya cara peniruan tersebut memerlukan pengulangan dalam
mendalami sesuatu yang ditiru.

Selain itu juga, jika manusia belajar atau membentuk tingkahlakunya


dengan hanya melalui peniruan (modeling), sudah pasti terdapat
sesetengah individu yang menggunakan teknik peniruan ini juga akan
meniru tingkah laku yang negatif termasuklah perlakuan yang tidak
diterima dalam masyarakat.

KELEBIHAN TEORI
Teori Bandura lebih lengkap dibandingkan teori belajar
sebelumnya karena itu menekankan bahwa lingkungan dan
perilaku seseorang dihubungkan melalui sistem kognitif orang
tersebut. Bandura memandang tingkah laku manusia bukan
semata-mata refleks atas stimulus (S-R bond), melainkan juga
akibat reaksi yang timbul akibat interaksi antara lingkungan
dengan skema kognitif manusia itu sendiri.

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 12/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

Pendekatan teori belajar sosial lebih ditekankan pada


perlunyaconditioning
(pembiasaan merespon)
dan imitation
(peniruan). Selain itu pendekatan belajar sosial
menekankan pentingnya penelitian empiris dalam mempelajari
perkembangan kanak-kanak. Penelitian ini berfokus pada proses
yang menjelaskan perkembangan kanak-kanak, faktor sosial dan
kognitif.
KESIMPULAN
Teori ini dikembangkan oleh Albert Bandura seorang pensyarah
psikologi pendidikan dari Stanford Universiti, USA. Teori
pembelajaran ini dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana
seseorang mengalami pembelajaran dalam persekitaran yang
sebenarnya. Bandura (1977) menghipotesiskan bahawa tingkah
laku, lingkungan dan kejadian-kejadian internal pada
pembelajaran yang mempengaruhi persepsi dan aksi adalah
merupakan hubungan yang saling berpengaruh (interlocking).
Harapan dan nilai mempengaruhi tingkah laku. Tingkah laku
sering dievaluasi, bebas dari timbal balik lingkungan sehingga
mengubah kesan-kesan personal. Tingkah laku mengaktifkan
kontingensi lingkungan. Karakteristik fizik seperti ukuran, dan
atribut sosial menumbuhkan reaksi lingkungan yang berbeza.
Pengakuan sosial yang berbeza mempengaruhi konsepsi diri
individu. Kontingensi yang aktif dapat merubah arah aktiviti.
Tingkah laku dihadirkan oleh model. Model diperhatikan oleh
pelajar (ada penguatan oleh model). Tingkah laku (kemampuan
dikod dan disimpan oleh pembelajaran). Pemrosesan kod-kod
simbolik Skema hubungan segitiga antara lingkungan, faktor-
faktor personal dan tingkah laku, (Bandura, 1976)[16].

3 Comments

Izani Helmi says:


13 Maret 2016 08.25

thanks memudahkan kerja kami sebagai student

aprilia murtika says:


22 Mei 2016 16.56

makasih banyak yaa


yuk kunjungi blog aku juga di www.apriliamdewi.blogspot.com :)

Paul Khoo says:


20 Mei 2017 23.37

thanks bro

Posting Komentar

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 13/14
6/30/2017 Green Lantern Room: TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL ALBERT BANDURA

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: JaCK (Google) Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Copyright 2009 Green Lantern Room All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.

http://greenlanternroom.blogspot.my/2013/05/teori-pembelajaran-sosial-albert-bandura.html 14/14

You might also like