You are on page 1of 4

Farah

Apa bedanya formula pasta gigi anak dan dewasa, beda selain rasa, untuk anak
biasanya digunakan untuk umur berapa?

Pendidikan dasar tentang prosedur kesehatan mulut penting dilakukan pada anak sejak
tahun pertama kelahiran (0-12 bulan). Pasta gigi anak, idealnya aman untuk kesehatan
giginya, dengan perkataan lain, tidak terlalu banyak mengandung bahan kimia yang biasanya
ada dalam pasta gigi orang dewasa, tetapi mampu bereaksi terhadap plak.
Antara pasta gigi anak dan pasta gigi untuk orang dewasa terdapat beberapa
perbedaan, antara lain :
a. Pasta gigi orang dewasa mengandung kadar fluor yang tinggi. Kadar fluor yang tinggi tidak
dianjurkan untuk pasta gigi anak karena apabila fluor tertelan dalam jumlah yang banyak bisa
mengakibatkan keracunan pada anak. Pasta ggi untuk anak, idealnya mengandung fluor
sebanyak 30 % dari jumlah kandungan fluor pada pasta gigi untuk dewasa, berarti
mengandung 0,03 % fluor. Diharapkan dengan konsentrasi fluor 0,03 % dapat menghambat
proses terjadinya karies. Fluorida bila dicerna dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan
fluorosis. Salah satu gejala masalah kesehatan ini adalah perubahan warna pada gigi, di mana
gigi berubah warna dari putih, menjadi kuning, cokelat, lalu akhirnya hitam. Bila terjadi
berkepanjangan, fluorosis bisa berujung pada masalah kesehatan lain yang lebih serius.
b. Pasta gigi orang dewasa mengandung deterjen yang cukup kuat. Apabila anak
menggunakan pasta gigi untuk orang dewasa yang mengandung bahan ini maka bisa
mengakibatkan mulut terasa kering dan perih
c. Pasta gigi orang dewasa biasanya ada yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) yang
merupakan deterjen sintetis yang sangat ampuh untuk membersihkan lantai. Apabila anak
memakai pasta gigi yang mengandung bahan tersebut, bahkan bila sampai termakan maka zat
ini dapat membuat mulut anak terasa terbakar
d. Pasta gigi orang dewasa biasanya mengandung harsh abrasive yang dapat mengikis lapisan
email gigi anak
e. Pasta gigi orang dewasa sering mengandung perasa yang kuat (harsh flavorings) yang
justru tidak disukai oleh anak karena meninggalkan rasa yang tidak enak di mulut usai
menyikat gigi
(Sridharan K., 1999)

Menurut dr. Pankaj Goel, seorang ahli penyakit mulut dari Maulana Azad Medical College,
India, pemakaian pasta gigi yang mengandung fluor tidak bleh diberikan pada anak di bawah
umur 4 tahun

Sridharan K. Effect of heat stress and high fluoride intake on gastrointestinal function in
healthy humans. 1999. [cited 2013 november 28]. Available from URL :
www.fluorideresearch.org/322/files/FJ1999_v32_n2_p60-66.doc
Faseha

Mekanisme pasta gigi untuk gigi sensitif. Penggunaannya untuk pencegahan atau
penyembuhan?

.Hipersensitivitas dentin merupakan suatu kondisi dari gigi yang sakit, berupa rasa sakit yang
singkat dan tajam, diakibatkan dentin yang tersingkap dalam menerima stimulus yang berasal
dari luar. Gigi sensitif terjadi karena ada penipisan pada lapisan email (lapisan luar gigi)
sehingga lapisan tengah gigi, yang disebut dengan "dentin" menjadi terbuka. Dentin terdiri
atas tabung-tabung kecil (tubula) yang menyambung ke ujung saraf dan dipenuhi dengan
cairan. Jenis bahan desensitisasi yang digunakan dalam pasta gigi adalah Potassium citrate
dan Stronsium chloride. Contoh merek dagangnya adalah Colgate Sensitive, Sensodyne,
Sensodyne-F (Addy., 2014).

Ion potassium dapat berdifungsi sepanjang tubulus dentin dan akan mengurangi rangsangan
terhadap syaraf-syaraf intradental dengan cara mengubah potensial membran syaraf-syaraf
tersebut (Addy., 2014).

Ion-ion potasium menghalangi syaraf untuk merespon rasa nyeri

Menurut penelitian, Potassium citrate dan Stronsium chloride akan membantu menutup pori-
pori dentin yang terbuka sehingga melindungi jaringan saraf dari rangsangan suhu maupun
rasa. Efeknya baru terasa setelah beberapa saat pemakaian, dan khasiatnya akan berakhir bila
pemakaian dihentikan. Maka pemakaian teratur pasta gigi khusus untuk gigi sensitif ini
sangat dianjurkan (Addy., 2014)

Addy, Martin. 2014. Dentine hypersensitivity: New perspectives on an old problem.


International Dental Journal., vol 52, p. 367-375.
Farah

Apa bedanya formula pasta gigi bleaching, pencegah plak, herbal dan sensitif?

Pasta Gigi Pemutih

Pasta gigi pemutih mengandung zat silika dan enzim-enzim yang berfungsi menggosok noda
di permukaan gigi. Noda pada gigi dapat berasal dari kopi, teh, atau merokok. Tapi sebelum
membeli pasta gigi pemutih yang mahal, silakan ke dokter gigi langganan untuk memastikan
bahwa noda di gigi penyebabnya memang noda di permukaan. Jika noda disebabkan oleh hal
lain seperti lubang, obat-obatan yang diminum waktu kecil atau penuaan, seberapa sering pun
menyikat gigi tidak akan membuatnya menjadi putih. Bahkan, untuk orang yang gigi dan
gusinya sensitif, pemutih dalam pasta gigi ini bisa menimbulkan luka dan nyeri.

Pasta Gigi Sensitif

Belakangan, pemilik gigi sensitif dimanjakan dengan munculnya beragam varian untuk
mencegah gigi sensitif datang kembali. Pasta gigi sensitif mengandung kalium nitrat atau
arginin yang dapat mengurangi sensitivitas di gigi. Jenis bahan desensitisasi lain yang
digunakan dalam pasta gigi sensitif adalah Potassium citrate dan Stronsium chlorid (Addy.,
2014)

Pasta Gigi Herbal

Pasta gigi herbal menawarkan pembersihan gigi tanpa deterjen dan hanya mengandung
bahan-bahan alami. Meski demikian, perlu diwaspadai karena beberapa pasta gigi herbal
ternyata tidak mengandung fluoride. Padahal pasta gigi berfluoride sangat penting untuk
melindungi lapisan email dan menjaga gigi agar tetap kuat.

Pasta Gigi Pencegah Plak

Pasta gigi lain mengaku dapat mencegah dan mengurangi plak di gigi. Plak terbentuk akibat
gigi yang kurang bersih sehingga kuman mudah berkembang biak dan merusak gigi. Pasta
gigi seperti ini biasanya mengandung triclosan atau zinc sitrat. Dengan demikian, akumulasi
plak dapat dihambat dan racun yang dihasilkan bakteri yang dapat menyebabkan gangguan
gusi juga berkurang (Singh G et al., 2011)

Addy, Martin. 2014. Dentine hypersensitivity: New perspectives on an old problem.


International Dental Journal., vol 52, p. 367-375.

Singh G, Mehta DS, Chopra S, Khatri, Manish. Comparison of sonic an ionic toothbrush in
reduction in plaque and gingivtis. J Indian Soc Periodontal. 2011:15(3), p 210-4.

You might also like