Professional Documents
Culture Documents
A. Konsep Teoritis
1. Definisi ISPA
napas atas) terdiri dari hidung, faring dan laring. Saluran pernapasan
(Nelson, 2008).
2. Klasifikasi ISPA
sampai <1 tahun adalah 50 kali permenit dan untuk usia 1 sampai
bagian atas selama beberapa hari. Suhu tubuh dapat naik secara
yang pasti adanya penyakit sangat berat (yaitu stridor saat tenang,
kurang gizi berat, rasa kantuk yang tidak wajar atau sulit untuk
3. Etiologi
penyakit ISPA dan carrier yang disebut juga dengan reservoir bibit
termasuk udara.
bersin atau bernapas, bakter atau zat virus yang menyebabkan ISPA
tersebut).
5. Patofisologi
ini akan melekat pada sel epitel hidung, dengan mengikuti proses
faring atau dengan suatu tangkapan refleks spasmus oleh laring. Jika
refleks tersebut gagal maka virus merusak lapisan epitel dan lapisan
mukosa saluran pernafasan (Kending dan Chernick, 1983
(Kending and Chernick, 1983). Sehingga pada tahap awal gejala ISPA
Meningkatnya produksi
kelenjar mukus ISPA
Meningkatnya kerja
saluran pernapasan SSP
Medulla Spinalis
Ketidak efektifan pola
napas Korteks Serebral
Saraf efferent
Nyeri
7. Tanda Gejala
berikut:
1) Batuk, pilek
satu tahun atau lebih dari 40 kali permenit pada anak yang
6) Pernapasan menciut.
c. Gejala ISPA berat
berikut:
5) Nadi cepat lebih dari 160 kali permenit atau tidak teraba.
8. Komplikasi
9. Pemeriksaan Penunjang
2001)
berupa sendok jeruk nipis dan sendok teh, madu atau kecap, bisa
diberikan 3-4 kali sehari, jika 3 hari belum ada perbaikan, segera bawa
kesehatan.
memaak didapur seperti gas, minyak tanah arang, batu bara, dan
asap dapur dapat langsung keluar rumah dan tidak terhirup oleh
perumahan adalah kedap air dan mudah dibersihkan, hal ini untuk
2003).
menyebar melalui batuk dan air liur, oleh karena itu anak-
jari jari, telapak dan punggung tangan dari semua kotoran, kuman
bergantian.
3) Jangan lupa jari jari tangan, gosok sela sela jari hingga
bersih.
mengatupnya/mengunci.
perlahan.
udara.
bangunan.
lain:
mineral.
buah-buahan.
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
tahap ini semua data atau informasi tentang klien dikumpulkan melalui
lainya?
tersebut.
b. Pemeriksaan pernafasan
kelenjar limfe pada daerah leher / nyeri tekan pada nodus limfe
servikalis atau tidak. Tidak atau teraba adanya pembesaran
kelenjar tyroid
2. Analisa Data
a. Hipertermi
b. Nyeri
c. Ansietas
f. Defisiensi pengetahuam
a. Hipertermi
c. Nyeri
f. Ansietas
g. Defisiensi pengetahuan
5. Diagnosa Keperawatan
a. Hipertermi
c. Nyeri
f. Ansietas
g. Defisiensi pengetahuan
FEVER TREATMENT
Friedman, Marilyn M dkk. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori
dan Praktik. Jakarta: EGC
Jakarta : EGC
World Health Organization. 2002. Penanganan ISPA pada Anak di Rumah Sakit
Kecil Negara Berkembang.Jakarta: EGC