You are on page 1of 8

KASUS

Bahaya penyakit kaki gajah atau filariasis, karena penyakit ini dapat
menyerang siapa saja termasuk anggota keluarga kita. Filariasis merupakan golongan
penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan melalui berbagai
jenis nyamuk. Penyakit ini sifatnya menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan
pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan
alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.

Pada 2012, kasus tertinggi ditemukannya filariasis ada di 6 Kabupaten/Kota di


Sumatera Utara. Temuan terbesar filariasis ada di Labuhan Batu Selatan dengan 23
kasus, Kabupaten Asahan 18 kasus, Nias Selatan dengan temuan 4 kasus,
Gunungsitoli 3 kasus, Nias Utara 2 kasus, Nias Barat dengan temuan 2 kasus dan
Binjai ada 1 kasus filariasis, ujar Kepala Seksi Penanggulangan Pemberantasan
Penyakit Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Sukarni.

Menurutnya, pengobatan filariasis ini, dapat dilakukan selama 5 tahun


berturut-turut. Ini merupakan tugas untuk mewujudkan sumatera utara bebas filariasis
2020, ungkapnya. Setelah dilakukan pengobatan petugas harus stand-by selama 5 hari
untuk mengantisipasi hal-hal lainnya. Pengendalian filariasis ini dibutuhkan
partisipasi aktif dari seluruh masyarakat seperti pemberantasan sarang nyamuk,
perilaku hidup bersih dan sehat, kemudian kerja sama lintas sektoral menggerakkan
PSN, PHBS, dan pengobatan masal.

PENCATATAN DAN PELAPORAN SURVEILANS PENYAKIT FILARIASIS

1. Pencatatan

Pencatatan kasus adalah kegiatan mencatatan dari seluruh kasus


kejadian filariasis oleh petugas kesehatan sesuai dengan formulir yang berlaku

2. Pelaporan kasus
Pelaporan kasus adalah kegiatan penemuan kasus yang dilaporkan
diduga merupakan suatu kasus kejadian filariasis yang dilaporkan masyarakat
/ petugas kesehatan. Laporan kasus ditanggapi serius dengan segera. Filariasis
perlu dilakukan kegiatan surveilens untuk dapat ditentukan penyebab
terjadinya kejadian filariasis dan ditindaklanjuti serta dievaluasi guna
keberhasilan program eliminasi filariasis

Dalam kejadian filariasis kegiatan survailens membutuhkan kerja sama


yang baik dari masyarakat/ petugas kesehatan di lapangan yang akan
melaporkan kasus ditindaklanjuti. Pada pelaksanaannya menentukan
penyebab kejadian filariasis tidak lah mudah diperlukan laporan dengan
keterangan rinci.

a) Data yang dilaporkan

Data yang diperoleh dipergunakan untuk menganalisa kasus


dan mengambil kesimpulan. Hal- hal yang perlu diperhatikan adalah
pelaporan terdapat dalam lampiran formulir kejadian filariasis.

b) Kurun Waktu pelaporan

Laporan harus dibuat secepatnya sehingga keputusan dapat


dibuat secepat mungkin untuk dilakukan tindakan selanjutnya.
Tujuan :
Survailens kejadian filariasis bertujuan untuk mengamati,
mendektesi dini, mencatat, melaporkan, serta merespon kasus yang
terjadi dengan cepat dan tepat serta mengurangi dampak negative
kasus tersebut terhadap kesehatan individu dan terhadap program
filariasis.

ALUR PELAPORAN PENYAKIT FILARIASIS

Rujukan kasus dapat dilakukan dari tempat pertolongan pertama


(rumah) hingga tempat pelayanan kesehatan terdekat (PUSKESMAS atau
dokter peraktek). Dari tempat pelayanan kesehatan terdekuat, bila diperlukan
kasus dapat dirujuk ke rumah sakit terdekat dan bila kasus memerlukan
rujukan terhadap pelayanan tertentu (baik pelayanan spesialistik atau
memerlukan sarana penunjang tertentu), kasus dapat dirujuk ke rumah sakit
rujukan terakhir (Top Refferal Hospital) yang terdekat diwilyah terseut. Kasus
tersebut dapat dievaluasi oleh Komite Ahli Pengobatan Filariasis (KAPFI).
Pelaporan dilaksanakan secara bertahap dan bertingkat. Pada keadaan
tertentu bila kasus yang dilaporkan menimbulkan perhatian yang berlebihan
dari masyarakat, pelaporan dapat dilakukan langsung kepada Departement
Kesehatan Sub Direktorat Filariasis dan Schistosomiasis/ Komite Ahli
Pengobatan Filariasis ( KAPFI). Dibawah ini adalah alur kegiatan pelaaporan
kasus kejadian filariasis.

Agar petugas mau melaporkan kasus kejadian filariasis dengan ketentuan


laporan maka perlu dilakukan :

a) Peningkatan kepedulian terhadap pentingnya pelaporan melalui system


pelaporan yang sudah ada
b) Membekali petugas kesehatan dengan pengetahuan tentng kejadian filariasis
c) Memberikan umpan balik yang positif terhadap pelaporan

Kasus kejadian yang dilaporkan harus ditulis didalam formulir pelaporan


secara tepat.Petugas kesehatan atau kepala Puskesmas bertanggung jawab
melengkapi formulir pelaporan tersebut yang selanjutnya dikirim ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota. Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota menentukan
apakah kasus kejadian tersebut dalam daftara kasus kejadian filariasis yang harus
dilaporkan. Selanjutnya laporan tersebut dilaporkan ke Provinsi sampai ke Pusat.

I. FORMULIR PELAPORAN PENYAKIT FILARIASIS


FORMULIR PELAPORAN KEJADIAN FILARIASIS

Identitas kasus
Nama :
Tanggal lahir / umur :
Jenis kelamin : LK/PR
Berat badan :
Alamat Kasus :
RT/RW : / , Kel/Desa
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tlp :
Kode Pos :

Manifestasi Kejadian Filariasis


Keluhan dan Waktu pertama gejala Lama Gejala
gejala klinis timbul
tanggal jam menit jam Hari
Diare
Eritema dan
urtikaria
Abses
Asma
bronchial
Angioedema
Ikterus
Kolestasis
Serangan
epilepsi
Syok
anafilaksis
Spasma
larings
Lain-lain

Obat lain yang sedang diberikan saat pemberian obat filariasis:


.

Riwayat Perjalanan Penyakit :


.

Tanggal//..
TTD PELAPOR

()
Formulir Investigasi Kejadian Filariasis

Wawancara dilakukan oleh Responden

Nama : Nama
:
Instansi : Alamat
:
Hubungan dengan kasus kejadian filariasis :

Identifikasi kasus kejadian penyakit Filariasis


Nama :
Tanggal lahir :
Jenis Kelamin : LK/PR
Usia :
Untuk pasien anak
Nama Ayah :
Nama Ibu :
Alamat
Jalan : Desa/Kelurahan :
Nomor Rumah : Kecamatan :
RT/RW : Kabupaten :
Dusun/Kampung : Provinsi :

Obat Filariasis yang diminum saat ini


Obat Filariasis Tanggal minum Nomor BATCH Jumlah tablet obat
yang diminum obat obat diminum

Tempat minum obat filariasis


Pos Pengobatan Masal
Posyandu
Rumah
Sekolah
Kantor
Puskesmas

Pemberi Obat Filariasis

Dokter
Perawat
TPE
Petugas Kesehatan

You might also like