You are on page 1of 88

SUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGIS PADA BAYI N

DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI


RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
TANGGAL 15 DESEMBER 2008

No. Register : 371131


Tanggal Lahir : 14 Desember 2008, pukul 07.50 Wita
Tanggal Pengkajian : 15 Desember 2008, pukul 09.00 Wita

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Anamnese
1. Biodata Bayi
Nama : By N
Umur : 2 hari
Jenis kelamin : perempuan
Anak ke : 4 ( ke empat )

2. Biodata Orang tua


Nama : Ny. N / Tn. R
Umur : 43 thn / 44 thn
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan :S1/S1
Pekerjaan : PNS / Peg.Swasta
Alamat : Jl. Bourag Blok F No.50 Laosani Palu Timur
Lama Menikah : 12 tahun

3. Riwayat kehamilan
a. GIV PII A1
b. HPHT : ? 05 2008 ; TP : ? 02 2009
c. Periksa hamil
Trimester 1 : 5 kali oleh Dokter di Palu
Trimester 2 : 9 kali oleh Dokter di Palu
Trimester 3 : 9 kali oleh Dokter di Palu
d. Imunisasi TT
TT 1 : tanggal 13 Agustus 2008
TT 2 : tanggal 12 September 2008
e. Saat hamil ibu mengonsumsi tablet Fe, vit.B com, kalk
f. Ibu pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama hamil dan pengeluaran darah melalui
jalan lahir
g. Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, DM, hipertensi, asma, hepatitis & PMS.
h. Ibu mengalami Prolapsus uteri tk. 3 & telah ditangani oleh Dr. T

4. Riwayat Persalinan / Kelahiran


a. Ibu melahirkan tanggal 14 Desember 2008 pukul 07.50 Wita di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo melalui operasi Sc, indikasi prolapsus uteri tingkat 3, plasenta letak rendah.
b. Penolong persalinan : dokter
c. Bayi lahir dengan,
BBL : 2260 gram
PBL : 43 cm
Jenis kelamin : perempuan
d. Apgar Score : 8/9

5. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar


a. Nutrisi ( cairan )
1) Refleks mengisap lemah dan menelan baik
2) Bayi sudah menetek 2x selama 30 menit

b. Istirahat
1) Lamanya tidur belum bisa diidentifikasi
2) Bayi terbangun jika lapar, diganggu dan BAK/BAB.
c. Eliminasi sejak pukul 09.00 12.00 Wita
1) B A K
Frekuensi : 2 kali
Warna : Kuning muda
Bau : Pesing
2) B A B
Frekuensi : 3 kali
Konsistensi : Lunak
Warna : Mekonium
d. Personal hygiene
1) Bayi nampak bersih
2) Popok bayi diganti setiap kali basah
3) Baju bayi diganti setiap kali kotor dan basah
4) Tali pusat dibersihkan setiap pagi

6. Riwayat Psikososial
a. Kedua orang tua dan keluarga sangat bahagia dengan kelahhiran bayinya.
b. Ibu sudah berinteraksi dengan bayinya.
c. Ibu berharap mampu merawat anaknya setelah kembali ke rumah.
d. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah antara suami dan istri.

7. Riwayat ekonomi
a. Penghasilan orang tua cukup untuk membiayai kebutuhan hidup bayinya sehari-hari.

8. Keadaan ibu dan bayi sekarang


a. Bayi tidak rewel
b. Ibu sulit berinteraksi dengan bayinya karena bayinya dirawat di dalam inkubator.
c. Ibu masih sulit untuk bergerak

B. Pemeriksaan fisik
1. TTV
a. Nadi : 130 x/menit
b. Suhu : 36,5C
( Bayi dirawat dalam inkubator dengan suhu 32,6C )
c. Pernapasan : 68 x/menit
2. Kepala
a. Sutura terpisah / tidak ada molase
b. Ubun ubun rata
c. Tidak ada caput & cephal hematoma
d. Tidak ada luka/ laserasi
3. Mata
a. Simetris kiri dan kanan
b. Tidak ada odema
c. Tidak ada rabas / kotoran
d. Bola mata normal
4. Hidung
a. Lubang hidung simetris kiri dan kanan
b. Gerakan cuping hidung tidak ada
5. Mulut / bibir
a. Bibir simetris
b. Tidak ada kelainan
6. Telinga
a. Simetris kiri dan kanan
b. Lubang telinga (+) kiri kanan
c. Elastisitas (+)
7. Leher
a. Tidak ada pembengkakan
8. Dada
a. Fraktur klavikula (-)
b. Simetris kiri dan kanan
c. Putting terbentuk
d. Areola datar
9. Lengan & tangan
a. Humerus sama panjang
b. Tangan simetris kiri dan kanan
c. Jari lengkap, tidak ada penyelaputan
10. Perut
a. Tali pusat basah
b. Tidak ada tanda-tanda infeksi pada tali pusat
11. Genitalia
a. Labia mayora besar, labia minora kecil
b. Orificium uretra (+)
c. Orificium vagina (+)
12. Ekstremitas bawah
a. Simetris kiri kanan
b. Jari lengkap, tidak ada penyelaputan
13. Punggung
a. Penonjolan ()
b. Bercak mongol (-)
14. Reflex
a. Reflek rooting (+)
b. Reflex moro (+)
c. Reflex genggam (+)
d. Reflex babinski (+)
e. Tonik reflex (+)
15. Pengukuran Antropometri tanggal 14 Desember 2008
a. Panjang badan : 43 cm
b. Panjang lengan : 19 cm
c. Panjang kaki : 20 cm
d. Lingkar kepala : 29,5 cm
e. Lingkar dada : 29 cm
f. Lingkar perut : 27 cm
g. Jarak kepala sympisis : 25 cm
h. Jarak sympisis- kaki : 22 cm
i. LILA : 10 cm
16. Ballard Score ( Tanggal 14 Desember 2008 )
a. Kematangan Neuromuskuler :
Postur/ sikap :3
Jendela pergelangan tangan : 2
Rikoil lengan :2
Sudut poplitea :3
Tanda scarf :2
Tumit ke telinga :3
b. Kematangan Fisik :
Kulit : 3 (daerah pucat, retak-retak, vena jarang)
Lanugo : 2 ( menipis )
Lipatan plantar : 2 ( hanya lipatan anterior yang melintang )
Telinga : 2 (bentuknya lebih baik, lunak, mudah membalik )
Payudara : 1 ( areola datar, tidak ada benjolan)
Genitalia : 3 ( labia myora besar, labia minora kecil )
Ballard Score : 28
TUK : 34-36 minggu
Diagnosa : BKB/ SMK

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


BKB /SMK /BBLR

Data Subyektif :
a. Ibu mengatakan bahwa kehamilannya berumur 8 bulan
Data Obyektif :
a. Bayi lahir tanggal 14 Desember 2008, pukul 07.50 wita
b. BBL : 2260 gr ; PBL : 43 cm
c. TTV ; N : 130 x/menit , S : 36,5C, P : 68 x/menit
d. Ballard Score : 28
e. TUK : 34 - 36
Analisa dan Interpretasi Data :
a. Bayi berat lahir rendah ialah bayi yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram.
(Sarwono Prawirohardjo, hal 376). Bayi N termasuk bayi berat lahir rendah karena
memilki berat badan lahir : 2260 gram.
b. Pada kurva pertumbuhan dan perkembangan janin Battaglia dan Lubhenco, bayi dikatakan
SMK jika beratnya di antara 10th dan 90th presentile dan UK kurang dari 37 minggu.
(Sarwono Prawirohardjo, hal 771). Berdasarkan hasil Ballard Score bayi N, maka
didapatkan perkiraan UK 34 36. Bayi N tergolong premature (sesuai untuk masa
kehamilan) karena beratnya berada di antara 10th 90th presentile dan UK 34 36.

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


1. Potensial terjadi infeksi
Data Subyektif :
-
Data Obyektif :
a. BBL : 2260 gram
b. Tali pusat masih basah, terbungkus gaas
Analisa dan Interpretasi Data :
a. Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi karena system kekebalan tubuh bayi belum
sempurna. Terutama dengan adanya tali pusat yang menjadi tempat potensial terjadi infeksi,
tempat ideal terjadinya kolonisasi dan replikasi seperti Staphylococcus aureus.
b. Daya tahan tubuh terhadap infeksi kurang karena keadaan IgG gamma globulin belum
mampu membentuk zat anti bodi reaksi terhadap peradangan. ( Winkjosastro H. 777 )
2. Potensial Terjadi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Kurang (tidak terpenuhi)
Data subyektif :
Ibu mengatakan ASInya belum banyak keluar
Data obyektif :
a. BBL : 2260 gram
b. BBS : 2240 gram
c. PBL : 43 cm
d. Reflex isap lemah, reflex menelan baik
Analisa dan Interpretasi Data:
Bayi dengan BBLR timbul kelainan seperti gangguan pencernaan dan problem nutrisi
akibat motilitas usus berkurang, volume lambung berkurang sehingga waktu pengosongan
lambung bertambah dan kerja dari spingter kardiosofagus belum sempurna menyebabkan
gangguan pemenuhan nutrisi pada bayi (Sarwono Prawirohardjo, hal 776 )

LANGKAH IV TINDAKAN EMERGENCY / KOLABORASI


Tidak ada data yang mendukung perlunya tindakan segera / kolaborasi

LANGKAH V RENCANA ASUHAN


A. Tujuan
1. Kebutuhan nutrisi bayi dapat terpenuhi
Kriteria :
a. Penurunan berat badan tidak lebih dari 10 % dari berat badan lahir pada 7- 10 hari pertama
b. BAK > 6x dalam 24 jam
2. Tidak terjadi infeksi tali pusat
a. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak keluar cairan (nanah),tidak panas, tidak berbau
b. S : 36,5 37,5 C
3. Tidak terjadi hipotermi
TTV dalam batas normal
a. N : 120 160 x/menit
b. S : 36,5 37,5 C
c. P : 30 60 x/menit

B. Rencana tindakan

1. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)


Rasional : Meminta persetujuan tindakan (Informed consent) harus selalu dilakukan sebelum
melakukan tindakan. Dengan adanya informed consent diharapkan orang tua akan
mengetahui tujuan asuhan dan lebih kooperatif dalam pemberian asuhan.
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan sabun.
Rasional : Dapat mengurangi mikro organisme karena cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir
dapat membunuh 80 % mikro organisme.

3. Observasi tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi


Rasional : Dengan mengetahui tanda tanda vital bayi antara lain : pernapasan, heart rate dan suhu bayi
dapat disimpulkan keadaan umum bayi tersebut apakah sehat atau sakit.Berat badan bayi
dapat dijadikan sebagai indicator untuk memantau pertumbuhan bayi. Bayi yang mengalami
peningkatan berat badan berarti kebutuhan nutrisinya dapat terpenuhi dengan baik.

4. Lakukan perawatan tali pusat bayi


Rasional : Pada neonatus sangat rentan terhadap infeksi mikroorganisme sehingga menjaga kebersihan
tubuh dan tali pusat dapat mencegah atau mengurangi resiko terjadinya infeksi.

5. Ganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)


Rasional : Urin dan feses adalah kotoran tempat berkembangbiaknya kuman/mikroba sehingga bila
kotoran tersebut tidak dibersihkan dapat menimbulkan iritasi/gatal pada bagian genital.

6. Berikan HE pada ibu tentang pentingnya ASI dan menyusui bayinya sesering
mungkin ( ASI on demand )
Rasional : Pemberian ASI dapat meningkatkan ikatan kasih saying antara ibu dan bayi serta pemenuhan
nutrisi dapat terpenuhi. ASI mengandung zat-zat gizi yang diperlukan bayi untuk tumbuh.
Dan menyusui sesering mungkin dapat membantu produksi ASI.

7. Observasi tanda-tanda infeksi


Rasional : Dengan mengobservasi tanda-tanda infeksi dapat diketahui dan dapat dilakukan tindakan
selanjutnya.
8. Pertahankan bayi dalam inkubator
Rasional : Perawatan dalam inkubator dapat member kehangatan pada bayi untuk mencegah hipoterni
dimana BBLR rentan terhadap perubahan suhu

LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 15 Desember 2008 pukul 09.00-12.00 WITA
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan
sabun.
3. Mengobservasi tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
N : 130 x/menit
S : 36,3C
P : 68 x/menit
BBS : 2240 gram
4. Melakukan perawatan tali pusat bayi. Tali pusat masih basah dan terbungkus gaas.
5. Mengganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
6. Memberikan HE pada ibu tentang pentingnya ASI dan menyusui bayinya sesering mungkin (
ASI on demand ).
7. Mengobservasi tanda-tanda infeksi. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak berbau,
tidak bernanah.
8. Pertahankan bayi dalam inkubator

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal 15 Desember 2008, pukul 13.00 Wita
1. KU Bayi baik
2. TTV dalam batas normal,
N : 130 x/i
S : 36,5 C
P : 68 x/i
3. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti tali pusat merah, bengkak, berbau dan
panas.
4. BBS : 2240 gram, berat badan bayi turun 20 gram dari berat badan lahir.
5. Bayi dirawat dalam inkubator dengan suhu 36,2 C

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR


PATOLOGIS PADA BAYI N DENGAN BAYI BERAT
LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI
RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
TANGGAL 15 DESEMBER 2008

No. Register : 371131


Tanggal Lahir : 14 Desember 2008, pukul 07.50 Wita
Tanggal Pengkajian : 15 Desember 2008, pukul 09.00-12.00 Wita

Identitas Bayi/ Orang Tua


1. Biodata Bayi
Nama : By N
Umur : 2 hari
Jenis kelamin : perempuan
Anak ke : 4 ( ke empat )
2. Biodata Orang tua
Nama : Ny. N / Tn. R
Umur : 43 thn / 44 thn
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan :S1/S1
Pekerjaan : PNS / Peg.Swasta
Alamat : Jl. Bourag Blok F No.50 Laosani Palu Timur
Lama Menikah : 12 tahun
Data Subyektif (S)
1. Ibu mengatakan bahwa bayinya lahir tanggal 14 Desember 2008 pukul 07.50 Wita melalui
opersai SC.
2. Ibu sulit berinteraksi dengan bayinya karena bayinya dirawat di dalam incubator
3. Ibu masih sulit untuk bergerak

Data Obyektif (O)


1. BBL : 2260 gram
2. BBS : 2240 gram
3. PBL : 43 cm
4. TTV :
a. N : 130 x/menit
b. S : 36,3C
c. P : 68 x/menit
5. Kepala: Sutura terpisah / tidak ada molase, UU rata, tidak ada caput & cephal hematoma,
tidak ada luka/ laserasi
6. Mata : Simetris kiri dan kanan, tidak ada edema, bola mata normal
7. Gerakan cuping hidung tidak ada
8. Mulut / bibir tidak ada kelainan
9. Telinga : Simetris kiri dan kanan, lubang telinga (+) kiri kanan, elastisitas (+)
10. Leher : Tidak ada pembengkakan
11. Dada : Fraktur klavikula (-), simetris kiri dan kanan, putting terbentuk, areola datar
& tangan : Humerus sama panjang, tangan simetris kiri dan kanan, jari lengkap, tidak ada penyelaputan
13. Perut : Tali pusat basah, tidak ada tanda-tanda infeksi pada tali pusat
. Genitalia : Labia mayora besar, labia minora kecil, orificium uretra (+), orificium vagina (+)
15. Ekstremitas bawah : simetris kiri kanan, jari lengkap, tidak ada penyelaputan
16. Punggung : Penonjolan ()
17. Reflex : Reflek rooting (+), reflex moro (+), reflex genggam (+), reflex babinski (+), tonik reflex (+)
18. Pengukuran Antropometri tanggal 14 Desember 2008
a. Panjang badan : 43 cm
b. Panjang lengan : 19 cm
c. Panjang kaki : 20 cm
d. Lingkar kepala : 29,5 cm
e. Lingkar dada : 29 cm
f. Lingkar perut : 27 cm
g. Jarak kepala sympisis : 25 cm
h. Jarak sympisis- kaki : 22 cm
i. LILA : 10 cm
19. Ballard Score ( Tanggal 14 Desember 2008 )
Ballard Score : 28
TUK : 34-36 minggu
Diagnosa : BKB/ SMK

Assesment ( A )
Bayi berat lahir rendah
Potensial terjadi infeksi
Potensial terjadi pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang (tidak terpenuhi)

Planning(P)
Tanggal 15 Desember 2008, pukul 09.00-12.00 Wita
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan
sabun.
3. Mengobservasi tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
a. N : 130x/menit
b. S : 36,3C
c. P : 68 x/menit
d. BBS : 2240 gram
4. Memandikan dan melakukan perawatan tali pusat bayi. Tali pusat masih basah dan
terbungkus gaas.
5. Menganjurkan ibu untuk mengganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
6. Memberikan HE pada ibu tentang pentingnya ASI dan menyusui bayinya sesring mungkin (
ASI on demand).
7. Mengobservasi tanda-tanda infeksi. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak berbau,
tidak bernanah.
8. Pertahankan bayi dalam inkubator
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
PATOLOGIS PADA BAYI N DENGAN BAYI BERAT
LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI
RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
TANGGAL 16 DESEMBER 2008

Data Subyektif (S)


1. Ibu mengatakan bayinya gelisah

Data Obyektif (O)


1. KU bayi baik
2. BBS : 2020 gram (BBL: 2260)
3. Umur : 3 hari
4. TTV :
N : 154 x/menit
S : 37,3 C
P : 70 x/menit
5. Respon terhadap rangsangan baik
6. Warna kulit kemerah merahan
7. Tali pusat masih basah dan terbungkus gaas steril
8. Reflex isap lemah dan reflex menelan baik
9. Bayi telah keluar inkubator, dirawat di kamar bayi
10. Bayi telah menetek sebanyak 2 kali selama 30 menit
11. BAB 1 x dan BAK 3 x (sejak pukul 08.00 12.30)

Assesment ( A )
Pemenuhan kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
Potensial terjadi hiperbirubinemia

Planning(P)
Tanggal 16 Desember 2008, pukul 09.00 Wita
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan
sabun.
3. Mengobservasi tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
a. N : 154 x/menit
b. S : 37,3 C
c. P : 70 x/menit
d. BBS : 2020 gram
4. Memandikan dan melakukan perawatan tali pusat bayi. Tali pusat masih basah dan
terbungkus gaas.
5. Menganjurkan ibu untuk mengganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
6. Mengobservasi eliminasi, bayi BAB 1 x dan BAK 3 x (sejak pukul 08.00 12.30)
7. Memberikan dukungan pada ibu tentang pentingnya ASI dan menyusui bayinya sesering
mungkin ( ASI on demand).
8. Mengobservasi tanda-tanda infeksi. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak berbau,
tidak bernanah.
9. Pemasangan OGT
10. Memberi P. ASI ( susu formula ) sesuai dengan kebutuhan bayi dengan menggunakan sendok
dan OGT
BB x 80 = 2 x 80 = 160/ 10 = 16 cc / 2 jam
10 x pemberian 10
Waktu pemberian :
Pukul : 09.00 : 16 cc
Pukul : 11.00 : 16 cc
Pukul : 13.00 : 16 cc
Bayi telah minum susu : 25 cc (09.00 13.30)
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
PATOLOGIS PADA BAYI N DENGAN BAYI BERAT
LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI
RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
TANGGAL 17 DESEMBER 2008

Data Subyektif (S)


-

Data Obyektif (O)


1. KU bayi baik
2. BBS :2000 gram
3. TTV :
N : 175 x/menit
S : 36,5 C
P : 40 x/menit
4. Warna kulit kemerah merahan
5. Tali pusat masih basah dan terbungkus gaas steril
6. Reflex isap dan menelan baik
7. Bayi telah minum susu formula 25 cc (14.00 19.30)
8. BAB 2 x dan BAK 2 x (14.00 19.30)

Assesment ( A )
Pemenuhan kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
Potensial terjadi hiperbilirubinemia

Planning(P)
Tanggal 17 Desember 2008, pukul 14.30 Wita
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan
sabun.
3. Mengobservasi tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
a. N : 175 x/menit
b. S : 36,5 C
c. P : 40 x/menit
d. BBS : 2000 gram
4. Memandikan dan melakukan perawatan tali pusat bayi. Tali pusat masih basah dan
terbungkus gaas.
5. Menganjurkan ibu untuk mengganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
6. Mengobservasi eliminasi, bayi BAB 2 x dan BAK 2 x (14.00 19.30)
7. Mengobservasi tanda-tanda infeksi. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak berbau,
tidak bernanah.
8. Memberi P. ASI ( susu formula ) sesuai dengan kebutuhan bayi dengan menggunakan
sendok dan OGT
BB x 100 = 2 x 100 = 160/10 = 20 cc / 2 jam
10 x pemberian 10
Waktu pemberian :
Pukul : 15.00 : 20 cc
Pukul : 17.00 : 20 cc
Pukul : 19.00 : 20 cc
Bayi telah minum susu formula 30 cc (14.00 19.30)

BBLR

Pengkajian
Tanggal : Senin, 16 April 2012
Jam : 06.30 WIB
Register : 3216

3.1.1 Data Subyektif


a. Biodata
1) Biodata Bayi
Nama Bayi : Bayi Ny.J
Tanggal Lahir : 10 April 2012
Usia : 6 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke : I ( Satu )
2) Biodata Orang Tua
Nama Ibu : Ny.J
Nama Suami : Tn. S
Usia : Usia
28 tahun : 31 tahun
Agama : Islam
Agama : Suku
Islam : Jawa
Suku : Jawa Pendidikan : SMP
Pendidikan : Pekerjaan
SMP : Swasta
Pekerjaan : IRT Penghasilan : -
Penghasilan : Alamat
- : Sanan- Wetan
Alamat : Sanan-
Wetan
b. Alasan Datang
Bayi lahir tanggal 16 April 2012 pukul 04.00 WIB berjenis kelamin laki-laki, dengan berat
badan 1500 gram dan panjang badan 44 cm. Bayi lahir menangis lemah
c. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayi lahir sebelum waktunya dan berat badannya rendah
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya dan keluarga suaminya tidak ada yang menderita
penyakit kronis seperti jantung, kencing manis serta kanker, serta tidak pernah menderita
penyakit menurun seperti tekanan darah tinggi, kencing manis dan asma, dan tidak pernah
menderita penyakit menular seperti penyakit kuning, paru, malaria
e. Riwayat Kesehatan Sekarang
Bayi dalam keadaan lemah, ekstremitas dingin, tidak ada reflek jika tidak dirangsang
f. Riwayat Pre Natal, Natal dan Post Natal sekarang
1) Pre Natal
Trimester I
Ibu mengatakan pada awal kehamilannya yaitu 5 bulan pertama mengalami mual tetapi tidak
sampai menggangu aktifitas ibu. ibu memeriksakan kehamilannya di bidan setiap bulan dan
mendapat terapi vitamin dan obat anti mual
Trimister II
Ibu memeriksakan kehamilannya dibidan 2 kali, ibu tidak mual dan muntah lagi, ibu
mendapatkan vitamin dan tablet tambah darah. Dan ibu sudah merasakan gerakan janin
2) Natal
Ibu mengatakan pada kehamilan 7 bulan sudah keluar lendir bercampur darah dan kenceng,
kemudian dibawa ke Rumah Sakit Tanggal 16 April 2012 pukul 04.00 WIB bayi lahir dengan
jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir 1500 gram dan panjang badan 44 cm, bayi lahir
menangis lemah, kulit kebiru-biruan, gerak kuat, dan ari-ari lahir lengkap
3) Post Natal
Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah sedikit berwarna merah, dan tidak ada penyulit
saat nifas,dan ibu belum menyusui bayinya
4) Neonatal
Ibu mengatakan bayi lahir dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir 1500 gram dan
panjang badan 44 cm, bayi lahir menangis lemah, kulit kebiru-biruan, gerak lemah
g. Pola Kebiasaan Sehari-hari

Pola Di Rumah Sakit


Nutrisi Bayi diberi PASI 30-40 cc/ 3 jam
Istirahat Bayi lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur,
terkadang terbangun bila bayi haus dan BAB/ BAK
Eliminasi BAK : bayi BAK warna kuning jernih 9 kali/ hari
BAB : bayi sudah BAB mekoneum
Aktivasi Gerakan tangan dan kaki lemah
Personal hygiene Bayi dimandikan, ganti baju dan popok bila BAB/ BAK dan
dilakukan perawatan tali pusat dengan kasa steril 2 kali sehari
atau sewaktu-waktu bila kotor
h. Riwayat Psikososial
1) Psikologi
Ibu dan keluarga mengatakan senang dengan kelahiran anaknya tapi juga khawatir dengan
kondisi anaknya, dan ini merupakan anak yang pertama
2) Sosial
Ibu mengatakan bahwa ia tinggal dengan suaminya, dan akan merawat dan mengasuh
bayinya sendiri. Hubungan ibu dan keluarga sangat baik, dan hubungan ibu dengan tetangga
dan lingkungan sekitarnya baik
3) Budaya
Ibu mengatakan tradisi yang dianut oleh ibu dan keluarga adalah tradisi Jawa. Ibu tidak
pernah pantang makanan apapun. Ibu tidak suka minum jamu dan selalu berobat jika sakit ke
petugas kesehatan

3.1.2 Data Obyektif


a. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Apgar score : 7 8
Tangis bayi : Lemah
Tonus otot : Kurang
Tanda-tanda Vital :
Nadi : 120 x/ mnt
Pernafasan : 55 x/ mnt
Suhu : 35,3 C
Pemeriksaan Anthopometri
BBL : 1500 gm
PB : 44 cm
LIKA : 29 cm
LIDA : 27 cm
LILA : 7 cm
Ukuran Kepala
SOB : 6 cm
SOF : 9 cm
MO : 10 cm
FO : 9 cm
Diameter biparietal : 7 cm
Diameter bitemporal : 6 cm
b. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
Kepala : Simetris, tidak terdapat benjolan abnormal, tidak
terdapat caput succedaneum dan cepal hematoma
Mata : Simetris, skelera tidak ikterus, kojungtiva tidak anemis
Hidung : Simetris, tidak terdapat kotoran, tidak terdapat
pernafasan cuping hidung
Mulut : Bibir lembab warna kebiruan, tidak tampak labioskizis,
tidak tampak labiopalatoskizis, lidah bersih
Telinga : Simetris, tidak terlihat adanya serumen.
Leher : Tidak terlihat pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar
limfe maupun pembesaran vena jugularis
Abdomen : Tidak tampak benjolan abnormal, tali pusat belum
kering masih terbungkus kasa steril
Punggung : Tidak ada spina bifida
Genetalia : Simetris, bersih, testis belum turun ke skrotum
Anus : Bersih, berlubang, tidak terdapat atresia ani dan rektum
Ekstermitas
Atas : Simetris, tidak terdapat polidaktil maupun sindikatil,
warna kemerahan, pergerakan lemah
Bawah : Simetris, tidak terdapat sindikatil maupun polidaktil,
pergerakan lemah
Integumen : Tidak ikterik
2) Palpasi
Kepala : Tidak terdapat benjolan abnormal
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe
Abdomen : Tidak teraba pembesaran hepar
3) Auskultasi
Dada : Pada perut tidak terdengar bunyi ronchi maupun
wheezing
Abdomen : Bising usus positif
4) Reflek
Moro reflek : tidak
Rooting reflek : tidak
Swallowing reflek : tidak
Suckling reflek : tidak
Reflek menggenggam : ya ( lemah)
Babinski : ya

3.2 Identifikasi Masalah/ Diagnosa


Dx : By. Ny. J dengan berat badan lahir rendah ( BBLR)
Ds : Bayi lahir tanggal 16 April 2012 pukul 04.00 WIB pada usia kehamilan 7 bulan
berjenis kelamin laki-laki, dengan berat badan 1500 gram dan panjang badan 44 cm. Bayi
lahir menangis lemah
Do : Keadaan Umum : lemah
Tangis bayi : Lemah
Tonus otot : Kurang
Tanda-tanda Vital :
Nadi : 120 x / mnt
Pernafasan : 55 x /mnt
Suhu : 36,8C
Pemeriksaan Anthopometri
BBL : 1500 grm
PB : 44 cm
LIKA : 29 cm
LIDA : 27 cm
LILA : 7 cm
Ukuran Kepala
SOB : 6 cm
SOF : 9 cm
MO : 10 cm
FO : 9 cm
Diameter biparietal : 7 cm
Diameter bitemporal : 6 cm

Reflek
Moro reflek : tidak
Rooting reflek : tidak
Swallowing reflek : tidak
Suckling reflek : tidak
Reflek menggenggam : ya ( lemah)
Babinski : ya

3.3 Antisipasi Masalah Potensial


-

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera


-

3.5 Intervensi
Dx : By. Ny. J dengan Berat badan lahir rendah (BBLR)
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan berat badan lahir yang
sangat rendah dapat teratasi
Kriteria hasil : Keadaan umum : Baik
Tanda-tanda vital dalam batas normal
Pernafasan : Normal (40 - 60x/ menit)
Suhu : Normal (36,5oC - 37,5oC)
Nadi : Normal (100 160 x/ menit)
Berat badan : Normal ( 2500 4000 )
Panjang badan : Normal ( 48 52 cm )
Intervensi :
1) Jelaskan pada ibu tentang kondisi bayinya bahwa belum ada penambahan berat badan
R/ Ibu dan keluarga lebih kooperatif sehingga penanganan bayi baru lahir dengan imatur dan
berat badan rendah dapat diatasi.
2) Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada bayi
R/ Menghindari infeksi nosokomial
3) Observasi tanda- tanda vital bayi
R/ sebagai parameter untuk mengetahui apakah ada infeksi
4) Lakukan perawatan tali pusat dengan kassa steril sesudah mandi dan apabila kotor
R/ mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat
5) Jaga suhu tubuh bayi untuk mencegah kehilangan panas pada tubuh bayi dengan
memberikan selimut hangat dan letakkan bayi pada incubator
R/Mengurangi terjadinya penguapan pada suhu tubuh untuk mengurangi terjadinya hipotermi
6) Lakukan pemantauan Intake dan Output
R/ Mengetahui adanya keseimbangan antara intake dan output
7) Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk menentukan rencana selanjutnya
R/Bayi mendapatkan terapi yang tepat

3.6 Implementasi
Dx : By. Ny. J dengan Berat badan lahir rendah (BBLR)
Tanggal : 16 April 2012
Jam : 09.30 WIB
Implementasi:
1) Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang kondisi bayinya bahwa belum ada penambahan
berat badan
2) Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada bayi dengan 7 langkah
dengan sabun dan air mengalir
3) Mengobservasi tanda- tanda vital bayi : Nadi : 120 x / mnt, Pernafasan : 55 x /mnt dan
Suhu : 36,8C
4) Melakukan perawatan tali pusat dengan kassa steril sesudah mandi dan apabila kotor
5) Menjaga suhu tubuh bayi untuk mencegah kehilangan panas pada tubuh bayi dengan
memberikan selimut hangat dan letakkan bayi pada incubator Melakukan perawatan tali
pusat untuk mencegah infeksi dengan membungkusnya menggunakan kasa kering tanpa
diberi apapun

6) Melakukan pemantauan intake dan output


Intake : Memberikan nutrisi pada bayi per oral/ per sonde ASI dan susu formula 30- 40 cc/ 3
jam secara spin dan sonde
Output : BAB mekoneum dan BAK 8-9 kali/ hari
7) Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk menentukan rencana selanjutnya.
Bayi mendapatkan infus D10% 5 tpm
Injeksi cefotaxime 2 x 90 gram
Mikasin 2 x 15 gram
3.7 Evaluasi
Tanggal : 16 April 2012
Jam : 10.00 WIB
1) Ibu mengetahui keadaan bayinya
2) Observasi TTV jam 11.30 WIB
Pernafasan : 55x/ menit
Suhu : 36,4 C
Nadi : 120x/ menit
3) Bayi di dalam inkubator untuk menjaga kehangatan tubuh bayi
4) Bayi mendapatkan nutrisi 30 cc/ 3 jam
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGI BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI I DENGAN ASFIKSIA SEDANG
DI RSUD SYEKH YUSUF KAB.GOWA
TANGGAL 30 JULI 2011

No.Register :25-14-97
Tanggal lahir : 29 Juli 2011 Jam 20.00 Wita
Tanggal Pengkajian : 30 Juli 2011 Jam 19.00 Wita
Nama Pengkaji : JUHARIA

LANGKAH I. Identitas Data Dasar


A.Identitas Bayi
Nama : Bayi NY I
Umur : 1 hari
Tanggal / jam lahir : 29 Juli 2011 Jam, 20.00 Wita
Jenis kelamin : laki-laki
Anak : pertama
Alamat : Jl. sahabat
B. Identitas Ibu/Ayah
Nama : NyI / TnA
Umur : 22 tahun / 24 Tahun
Nikah : 1kali/3 tahun
Suku :Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekarjaan : P.Swasta / P.Swasta
Alamat : Jln.sahabat
C. Data Biologis/Fisiologis
1. Riwayat kehamilan
- G1 P0 A0, HPHT 8-11-2010, TP 15-8-2011
- Gestasi 37 minggu 5 hari
- Ibu ANC 7 kali selama kehamilan
- Ibu memperoleh imunisasi TT 2 x
2. Riwayat persalinan
a. Abnormal dan di bantu oleh bidan
b. Kala I
- Ibu masuk di RSUD syekh yusuf gowa tanggal 29 Juli 2011, jam 17.30 wita
- His di rasakan sejak tanggal 29 Juli 2011, jam 12.30 wita
c. Kala II
- Rasa sakit terus bertamba
- Bayi lahir tanggal 29 Juli 2011, jam 12.30 wita dengan normal pervaginam/asfiksia sedang
- Jenis kelamin laki-laki, dengan BB : 2280 gram, PB : 49 cm, LK : 31 cm, LD : 29 cm, LP 28
cm, LL : 11 cm dan A/S :5/8
d. Kala III
- Plasenta, kotiledon dan selaput ketuban lahir lengkap
e. Kala IV
- Jumlah pendarahan 200 ml
- Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
- Keadaan ibu baik, dengan TTV
TD : 130/90 mmHg
N : 84 x/m
S : 36,60C
P : 20 x/m

3. Keadaan bayi
- Bayi dirawat di inkobator tanggal 29 Juli 2011 jam 20.00 wita
- Inj. Neo-K 0,5cc
- A/S : 5/8

Nilai Tanda 0 1 2
Apgar

A:
Appearance/kolor (warna Pucat biru Badan merah Seluruh tubuh kemerah-merahan
kulit) ekstremitas Biru
>100
P : Pulse/Frekuensi < 100
Jantung
Ti dak ada
G : Grimace/Reaksi Batuk/bersin
terhadap ransangan Menangis

A: Tidak ada
Activity/tonus otot
R: Gerakan aktif
Respiration usaha napas Refleks sedikit

Lumpuh Menangis kuat


Lambat

Tidak ada
Jumlah

D. Kebutuahan Dasar Bayi


1. Nutrisi/cairan
- Kemampuan mengisap baik
- Diberi susu sehap 2 jam sekali 30 cc
2. Eliminasi
- BAB selama mengkaji
- BAK selama mengkaji
3. Istirahat tidur
- Bayi terbangun saat lapar, BAB dan BAK
4. Personal higiene
- Bayi belum di mandikan
- Pakaian bayi di ganti tiap basah dan kontor
E. Pemeriksaan fisik bayi
1. Pemeriksaan umum
- BB : 2880 gram
- PB : 49 cm
- JK : Laki-laki
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital :
- Suhu badan : 370C ( N 36,5-37,20C )
- HR : 144 x/m ( N 120-160 x/ )
- Pernapasan : 52 x/m ( N 30-60 x/m )
3. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Rambut hitam dan lurus, simetris kiri dan kanan, caput tidak ada
b. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterus
c. Hidung
Simetris kiri dan kanan, tidak ada polip
d. Mulut dan bibir
- Bibir warna merah dan basah
- Refleks mengisap dan menelan baik
e. Telinga
Simetris kiri dan kanan, daun telinga lunak, tidak ada serumen
f. Leher
tidak ada benjolan dan nyeri tekan
g. Dada dan perut
Simetri kiri dan kanan, puting susu terbentuk, tali pusat masih basa
h. Punggung dan bokong
Tidak ada benjolan tulang punggung dan bokong
i. Ekstremitas
- Bagian atas
Tangan : jari-jari tangan lengkap
Akral : pada ujung-ujung akral tampak kemerahan dan tidak dingin
- Bagian bawah
Jari-jari kaki lengkap dan kemerahan
Tidak ada kelainan dan pergerakan aktif
j. Genitalia
Testis sudah turun di scrotum dan lubang anus (+)
F. Riwayat Psikososial, Ekonomi dan Spritual
a. Biaya perawatan ditanggung ole orang tua bayi
b. Hubungan antara istri, suami dan keluarga sangat baik
c. Orang tua dan keluarga selalu mendoakan keselamatan bayi
d. Orang tua dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayinya

LANGKAH II. Identitas Diagnosa / Masalah Aktual


Diagnosa : BCB/SMK/Spontan PBK dengan asfisia sedang
DS : Ibu engatakan HPHT tanggal 8-11-2010
DO :
- HTP : 15-8 2011
- Bayi tidak langsung menangis
- Masa gestasi 37 minggu 5 hari
- BBL : 2880 gram
- PBL : 49 cm
- A/S : 5/8
Analisa dan interpretasi data
Dilihat dari HPHT tanggal 11-8-2011 sampai tanggal pengkajian 29-7-2011 dan
gestasi 37 minggu 5 hari merupakan bayi lahir cukup bulan
(sastra wanita 1983 hal.137)
Masalah Aktual :
DS : : Ibu mengatakan HPHT tanggal 8-11-2010
DO :
- HTP : 15-8 2011
- Bayi tidak langsung menangis
- Masa gestasi 37 minggu 5 hari
- BBL : 2880 gram
- PBL : 49 cm
- A/S : 5/8
Analisa dan interpretasi data
- Adanya indikasi partus lama yang mengakibatkan terjadinya asfiksia di lihat dari bayi tidak
langsung menangis dan tubuh berwarna biru
- Apgar score
1. Asfiksia ringan (7-10) bayi di anggap sehat, tidak perlu tindakan khusus
2. Asfiksia sedang (4-6) pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi jantung kurang dari 100 x/m,
tonus otot baik, sianosis refleks iritabilitas tidak ada
3. Asfiksia berat (0-3) pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi jantung dari 100 x/m, tonus otot
buruk, sianosis berat, reflekf iritabilitas tidak ada
(ilmu kebidanan hal.714-714)

LANGKAH III. Identifikasi Diagnosa / Masalah Potensial


Potensial : terjadinya asfiksia berat
DS : -
DO :
- Bayi tidak langsung menengis
- Refleks lemah
- A/S : 5/8
- TTV : HR : 144 x/m
P : 52 x/m
S : 370C
Analisa dan interpretasi data
- Asfiksia berat yaitu apgar score 0-3 pada pemeriksaan fisik, ditemukan pemeriksaan jantung
< 100 x/m tonus otot buruk, sianosis berat, refleks iritabilitas tidak ada
(ilmu kebidanan hal.713)

LANGKAH IV.
Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan asfiksia
Advis :
- Bebaskan jalan nafas
- Pasang O2 1 liter/m
- Beri rangsangan taktil

LANGKAH V. Rencana Tindakan


Diagnosa : BCB/SMK/spontan PBK dengan asfiksia sedang
Tujuan :
- Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungan ekstra uterin
- Asfiksia sedang teratasi
- Tidak terjadi asfiksia berat
- TTV dalam batas normal :
Suhu badan : 370C ( N 36,5-37,20C )
HR : 144 x/m ( N 120-160 x/ )
Pernapasan : 52 x/m ( N 30-60 x/m )

Intervensi :
1. Bebaskan jalan nafas dari lendir dengan menggunakan sacsion
Rasional : untuk melancarkan respirasi sehingga bayi dapat bernafas dengan teratur
2. Ganti pakaian basah dengan pakaian kering dan bersih
Rasional : suhu tubuh rendah (hipotermi) dapat disebabkan karena lingkungan yang dingin (suhu
lingkungan dengan permukaan yang dingin)
3. Pemberian vitamin Neo-K 0,5 ml/IM
Rasional : untuk mencegah pendarahan di otak
4. Mengobservasi keadaan bayi dan timbang erat badan bayi setiap hari
Rasional : dengan mengobservasi, dapat diketahui bagaimana perkembangan bayi
5. Observasi TTV
Rasional : untuk mengetahui keadaan umum bayi dalam batas normal dan melakukan tindakan
selanjutnya
6. Pemberian O2 (resusitasi) 1 liter/menit
Rasional : O2 dapat memperbaiki ventilasi paru dan dapat memenuhi kebutuhan oksigen bayi

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN


PADA BAYI I DENGAN ASFIKSIA SEDANG
DI RSUD SYEKH YUSUF KAB.GOWA
TANGGAL 30 JULI 2011

A. Identitas Data Dasar


1. Identitas Bayi
Nama : Bayi NY I
Umur : 1 hari
Tanggal / jam lahir : 29 Juli 2011 Jam, 20.00 Wita
Jenis kelamin : laki-laki
Anak : pertama
Alamat : Jl. sahabat
2. Identitas Ibu/Ayah
Nama : NyI /TnA
Umur : 22 tahun/24 Tahun
Nikah : 1kali/3 tahun
Suku :Makassar/Makassar
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMA/SMA
Pekarjaan : P.Swasta /P.Swasta
Alamat : Jln.sahabat

B. Data Subjektif (S)


1. Ibu mengatakan HPHT tanggal 8-11-2010
2. Ibu mengatakan HPT tanggal 15-8-2011
3. Ibu mengatakan telah memeriksakan kehamilannya sebanyak 7x
4. Ibu mengatakan suntikan TT sebanyak 2x

C. Data Objektif (O)


- Ibu ditafsirkan melahirkan tanggal 15-8-2011
- Bayi lahir tanggal 29-07-2011
- BBL : 2880 gram
PB : 49 cm
JK : laki-laki
LD : 29 cm
LP : 28 cm
LK : 31 cm
LL : 11 cm
TTV :
Suhu badan : 370C ( N 36,5-37,20C )
HR : 144 x/m ( N 120-160 x/ )
Pernapasan : 52 x/m ( N 30-60 x/m )
- Tali pusat nampak basah dan terbungkus dengan kain kasa
- Bayi masi diberi susu formula

D. Assesment (A)
Diagnosa : BCB/SMK/Spontan PBK dengan asfiksia sedang
Potensial : terjadinya asfiksia berat

E. Planning (P)
Tanggal 30 Juli 2011 jam 19.00 wita
1. Membersihkan jalan nafas dari lendir
- Jalan nafas sudah dibersihkan dengan delly
2. Membungkus bayi dengan pakaian bersih dan kering
- Bayi terbungkus dengan pakaian bersih dan kering
3. Memberikan vitamin Neo-K 0,5 ml/IM
- Bayi di injeksi dengan Neo-K 0,5 ml/IM
4. Menimbang berat badan bayi setiap hari
- Berat badan bayi 2880 gram
5. Observasi TTV :
Suhu badan : 370C ( N 36,5-37,20C )
HR : 144 x/m ( N 120-160 x/ )
Pernapasan : 52 x/m ( N 30-60 x/m )
6. Memberikan susu formula pada bayi
- Bayi minum susu formula 30cc/2 jam

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN


PADA BAYI I DENGAN ASFIKSIA SEDANG
DI RSUD SYEKH YUSUF KAB.GOWA
TANGGAL 30 JULI 2011

A. Data Subjektif (S)


- Ibu mengatakan bayinya masih dirawat dalam inkubator
- Selama dirawat dalam inkubator bayi belum diberi ASI

B. Data Subjektif (O)


- Bayi sudah berumur 2 hari
- BB : 2880 gram
- Refleks isap baik
- Tali pusat nampak agak kering dan terbungkus dengan kain kasa
- TTV :
Suhu badan : 370C ( N 36,5-37,20C )
HR : 144 x/m ( N 120-160 x/ )
Pernapasan : 52 x/m ( N 30-60 x/m )
- Bayi diberi susu formula 30 cc/2 jam
- Bayi di rawat di inkubator

C. Assesment (A)
Diagnosa : BCB/SMK/spontan dengan asfiksia sedang
Potensial : terjadinya asfiksia berat

D. Planning (P)
Tanggal 31 Juli 2011 jam 09.00 wita
1. Mengobsevasi TTV
Suhu badan : 370C ( N 36,5-37,20C )
HR : 144 x/m ( N 120-160 x/ )
Pernapasan : 52 x/m ( N 30-60 x/m )
2. Memberikan susu formula dengan menggunakan sendok teh
- Bayi minum susu formula 30cc/ 2 jam
3. Menimbang berat badan bayi setiap hari
- Berat badan bayi tetap
4. Mengganti pempres bayi tiap kali BAB
- Pempres sudah diganti dengan pempres yang baru

SOAP BBL DENGAN KEJANG

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR


TERHADAP BAYI Ny. R DENGAN KEJANG
DI RB KASIH IBU

A. PENGUMPULAN DATA DASAR


Anamnesa, ada tanggal 14 Mei 2014
A. Identitas
Nama Bayi : By. Ny. Rina
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke : I (pertama)

Nama Ibu : Ny. Rina Nama Suami : Tn. Yudi


Umur : 22 Tahun Umur : 25 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Teratai No. 29 Alamat : Jl. Teratai No. 29

Pada Tanggal : 14 Mei 2014 Pukul : 06.00 WIB


S: Keluhan Utama
Ibu mengatakan, Bayi Ny. Rina lahir spontan pervaginam, dengan keluhan kejang, tubuhnya
gemetar, gerakan tubuhnya lebih aktif dari biasanya, tidak terkendali, kejang-kejang, tiba-tiba
menangis melengking, bayi lemas/ tidak bergerak, mata berkedip terus menerus, mulut
mecucu, tubuh kaku, suhu tubuh 36oC, apgar score 5/8. BB : 2800 gr, PB : 50 cm, denyut
jantung : 98 x/menit
Riwayat Penyakit
Ibu mengatakan ibu menderita penyakit diabetes mellitus
Riwayat Persalinan
1. Persalinan ditolong oleh : Bidan
2. Jenis persalinan : Spontan pervaginam
3. Tempat persalinan : RB Kasih Ibu
4. Lama persalinan :
a. Kala I : 10 jam 30 menit
b. Kala II : 30 menit
c. Kala III : 30 menit
d. Kala IV : 2 jam
5. Masalah yang terjadi selama persalinan : tidak ada
6. Keadaan air ketuban : jernih
O:
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum bayi : lemah-hiperaktif
Kesadaran : apatis
Suhu : 360C
Pernafasan : 63x/i
Nadi : 130x/i

2. Pemeriksaan Fisik
A. Nilai apgar
No Aspek Yang Dinilai 0 1

1. Frekuensi denyut jantung Tidak ada Kurang dari 100

2. Usaha bernafas Tidak ada Lambat teratur

3. Tonus otot Lumpuh Ekstremitas


flexi sedikit
4. Reaksi terhadap rangsangan Tidak ada Gerakan
sedikit
5. Warna kulit Biru/pucat Tubuh
Kemerahan
ekstremitas biru
Jumlah

B. Atropometri
a. Berat badan : 2800 gr
b. Panjang badan : 49 cm
c. Lingkar kepala : 35 cm
d. Lingkar dada : 30
e. Lila : 9,5 cm
C. Reflek
a. Moro : tidak ada
b. Tonic neak : tidak ada
c. Palmargrap : tidak ada
d. Menangis : tidak menangis spontan, bayi manangis saat
dirangsang
D. Mata
a. Posisi : simetris kanan dan kiri, tampak berputar-
putar
b. Kotoran : tidak terdapat kotoran
c. Perdarahan : tidak terdapat perdarahan
d. Konjungtiva : pucat
e. sclera : ikterik
E. Dada
a. Simetris : simetris akan dan kiri
b. Pengeraakan : bergerak waktu bernafas
c. Bunyi nafas : nafas lambat, teratur
d. Bunyi jantung : dangkal, cepat, tidak teratur, 98 x/menit
F. Kulit
a. Warna : kebiruan
b. Turgor : (+) ada
c. Lanugo : ada
d. Vernik kaseosa : ada
e. Kalainan : tidak ada kelainan
G. Ekstremitas
a. Tangan : simetris kanan dan kiri, kulit tampak biru
b. Kaki : simetris kanan dan kiri, kulit tampak biru
c. Pergerakan : kaku
d. Kuku : lengkap, warna kebiruan
e. Bentuk kaki : lurus
f. Bentuk tangan : lurus
g. Kelainan : tidak ada kelainan
H. Genetalia : jenis kelamin perempuan

A : By. Ny R telah lahir 2 jam lalu dengan kejang.

P :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga tentang keadaan bayinya saat ini.
2. Memberikan informed consent untuk setiap tindakan dalam penanganan kejang yang dialami
bayi
3. Melakukan pembebasan jalan nafas agar tidak terjadi hipoksia sel-sel otak
4. Mengatur posisi bayi dengan cara memiringkan kepala bayi.
5. Memberikan benda yang dapat digigit agar tidak tertutup jalan nafas
6. Mempertahankan suhu tubuh bayi
7. Mengobati kejang dengan memasang infuse intravena cairan dextrose 10% dan memberi obat
anti kejang diazepam 0,5/kg IM
8. Melakukan rangsangan taktil untuk memberikan rangsangan yang dapat menimbulkan atau
mempertahankan pernafasan.
9. Menilai keadaan bayi, KU,TTV dan tetesan infuse

Pukul 06.10 wib kejang pada bayi sudah hilang dan TTV bayi sudah mulai membaik
Pukul 06.15
S : Ibu mengatakan bayi kembali mengalami kejang dan mata bayi berputar-
Putar
O :
Keadaan umum : lemah-hiperaktif
TTV : Nadi : 134x/i RR : 65x/i
0
Suhu : 36 C
Ekstremitas : kanan dan kiri tampak berwarna biru dan
pergerakan kaku.
Tetesan infuse : 60 tts/menit
Hasil lab : gula darah : 39 mg/dl, leukosit : 12.000, ht: 40,
trombosit : 200.000, Golongan darah B, rhesus +
A : By. Ny R lahir 2 jam lalu dengan kejang akibat hipoglikemia
P :
1. Tangani hipoglikemi sesuai SOP
2. Menangani kejang kembali seperti tindakan pertama, jika tidak teratasi lakukan rujukan.
3. Memberikan informed consent pada keluarga bahwasannya bayi harus di rujuk agar
mendapat penanganan segera.
4. Selama perjalanan menuju rumah sakit rujukan tetap memantau TTV serta keadaan mum
bayi.
Pukul 16.25 bayi telah sampai di rumah sakit rujukan dan segera di tangani
Evaluasi
1. Penanganan hipoglikemi telah dilakukan sesuai SOP
2. Bayi telah rujuk karena kejang tidak teratasi dan supaya mendapat penanganan yang lebih
baik.

ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN


ASFIKSIA RINGAN TERHADAP NY. NONI DI BPS NYI AYU LABUHAN
MARINGGAI LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2007
I. Pengkajian
A. Identitas (Biodata)
1. Bayi
Nama : Bayi Ny. Noni
Tanggal : 27 November 2006
Jenis Kelamin : Perempuan
2. Orang Tua
Nama Istri : Ny. Noni Nama Suami : Tn. Imam S
Umur : 23 th Umur : 27 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : - Pekerjaan : Tani
Alamat : Sri Gading Alamat : Sri Gading

B. Riwayat Kehamilan
1. Riwayat Kehamilan
a. Pemeriksaan Kehamilan
1) Trimester I : 2 kali
Tempat Periksa : BPS NYI AYU
Keluhan : Mual, pusing dan sering BAK
2) Trimester II : 2 kali
Tempat Periksa : BPS NYI AYU
Keluhan : tidak ada keluhan
3) Trimester III : 3 kali
Tempat Periksa : BPS NYI AYU
Keluhan : Ibu mengatakan sering BAK
b. Imunisasi selama kehamilan : 2 kali
c. Penyakit yang diderita selama kehamilan
Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah menderita penyakit apa-apa

2. Riwayat Persalinan
a. Persalinan ditolong oleh : bidan
b. Jenis persalinan : spontan pervaginam
c. Tempat persalinan : Bps. Oleh NYI AYU
d. Lama persalinan : Kala I : 7 jam 45 Menit
Kala II : 25 ment
Kala III : 1 jam 15 menit
e. Masalah yang terjadi selama persalinan :
Tidak ada masalah selama persalinan
f. Keadaan air ketuban : jernih
g. Keadaan umum BBL
Kelahiran tunggal
Usia kehamilan saat melahirkan + 38 minggu
3. Riwayat Nifas
a. Masalah setelah persalinan
Tidak ada masalah

C. Pemeriksaan Fisik
1. Nilai Apgar

Asfek Waktu
No yang 0 1 2 1 5
dinilai
1 Frekuensi Tidak ada Kurang Lebih dari 1 2
denyut dari 100 100
jantung
2 Usaha Tidak ada Lambat Menangis 1 1
bernapas teratur kuat
3 Tonus otot Lumpuh Ekstremitas Gerakan 1 1
flexi aktif
sedikit
4 Reaksi Tidak ada Gerakan Menangis 2 2
terhadap sedikit
rangsangan
5 Warna Biru / Tubuh Seluruh 1 2
kulit pucat kemerahan tubuh
ekstremitas kemerahan
biru
6 8

2. Antropometri
a. Berat badan : 3200 gram
b. Panjang badan : 40 cm
c. Lingkar kepala : 35 cm
3. Refleks
a. Moro : ada
b. Tonic neak : ada
c. Palmargrap : ada
4. Menangis : bayi menangis pada saat dirangsang
5. Tanda vital
a. Suhu : 360C
b. Nadi : 110 x/mnt
c. Pernapasan : 34 x/mnt
6. Kepala
a. Simetris : Tidak ada kelainan yang dialami
b. Ubun-ubun besar : cembung
c. Ubun-ubun kecil : Tidak ada
d. Caput succedenum : Tidak ada
. Cephal hematoma : Tidak ada
f. Saturan : tidak moulage
g. Luka dikepala : tidak ada
h. Kelainan yang dijumpai : tidak ada kelainan
7. Mata
a. Posisi : simetris mata kanan dan kiri
b. Kotoran : tidak terdapat kotoran
c. Pendarahan : tidak terdapat pendarahan
d. Bulu mata : ada
8. Hidung
a. Lubang hidung : terdapat 2 lubang kanan dan kiri
b. Cuping hidung : ada, kanan dan kiri simetris
c. Keluaran : tidak ada
9. Mulut
a. Simetris : atas dan bawah
b. Palatum : tidak ada celah
c. Saliva : tidak ada hipersaliva
d. Bibir : tidak ada Labia skizis
e. Gusi : merah tidak ada laserasi
f. Lidah bintik putih : tidak ada
10. Telinga
a. Simetris : kanan dan kiri
b. Daun telinga : ada kanan dan kiri
c. Lubang telinga : ada kanan dan kiri berlubang
d. Keluaran : tidak ada
11. Leher
a. Kelainan : tidak ada kelainan
b. Pergerakan : dapat bergerak ke kanan dan kiri
12. Dada
a. Simetris : simetris, kanan dan kiri
b. Pergerakan : bergerak waktu bernapas
c. Bunyi nafas : nafas lambat teratur
d. Bunyi jantung : lup-duk teratur.
13. Perut
a. Bentuk : tidak ada kelainan / simetris
b. Bising usus : teratur
c. Kelainan : tidak ada kelainan
14. Tali Pusat
a. Pembuluh darah : 2 arteri dan 1 vena
b. Perdarahan : tidak ada pendarahan
c. Kelainan : tidak ada kelainan
15. Kulit
a. Warna : kemerahan dan ekstrimitas biru
b. Turgor : (+) ada
c. Lanugo : ada
d. Vernik caseosa : ada
e. Kelainan : tidak ada kelainan
16. Punggung

ada kelainan
17. Ekstrimitas
a. Tangan : simetris kanan dan kiri
b. Kaki : simetris kanan dan kiri
c. Gerakan :
d. Kuku : lengkap
e. Bentuk kaki : lurus
f. Bentuk tangan : lurus
g. Kelainan : tidak ada kelainan
18. Genetalia
Pria
a. Scrotum : ada
b. Testis : sudah turun
c. Penis : tidak ada kelainan
d. Kelainan : tidak ada

II. Identifikasi Masalah, Diagnosa dan Kebutuhan


Diagnosa Medik
Bayi baru lahir spontan cukup bulan, letak sungsang dengan asfiksia ringan.
Dasar :
1. Bayi lahir sungsang pervaginam tanggal 27 November 2006
2. Suhu tubuh 360C, APGAR 6/10, BB 3200 gr, PB : 40 cm DJJ : 100 x/menit, Ekstremitas Biru
Masalah
Gangguan pemenuhan O2
Dasar : - Terdapat lendir pada jalan nafas
- Nafas masih terdapat ronkhi
Kebutuhan
Memberikan jalan nafas, suhu
Perawatan tali pusat
Dasar :
- Apgar, pengaturan suhu
- Tali pusat masih basah

III. Antisipasi Masalah Potensial atau Diagnosa Lain


1. Asfiksia berat
2. Hipotermi berat / sedang
3. Infeksi tali pusat

IV. EVALUASI KEBUTUHAN SEGERA


1. Bersihkan jalan nafas
2. Keringkan tubuh bayi
3. Melakukan rangsangan taktil

V. Perencanaan
1. Keringkan tubuh bayi kemudian selimuti dengan kain bersih dan kering.
Rasional : Agar bayi bersih dari darah, lendir, air ketuban dan juga kehangatan tubuh bayi agar tidak
hipotermi.
2. Berikan jalan nafas
Rasional : Agar jalan nafas bersih dan dapat bernapas dengan lancar.
3. Lakukan rangasangan taktil dan hitung APGAR Score menit ke-5
Rasional : Untuk merangsang pernafasan dan mengetahui nilai APGAR pada menit ke-5
4. Observasi keadaan umum bayi
Rasional : Agar tali pusat tetap bersih dan tidak terjadi infeksi
5. Lakukan roming in
Rasional : Agar bayi mendapat ASI secepatnya
VI. Pelaksanaan
Pada tanggal 27 November 2006, pukul 10.30 WIB
1. Mengeringkan tubuh bayi dan membungkus tubuh bayi dengan kain kering dan bersih.
2. Menghisap lendir menggunakan slim
3. Melakukan rangsangan taktil yaitu dengan menyentil telapak kaki kemudian
menghitung APGAR Score menit ke-5
4. Mengobservasi keadaan umum bayi
5. Melaksanakan perawatan tali pusat sehari-hari dengan membersihkannya disaat
memandikan bayi dan mengganti kassa dengan diberi olkohol.
6. Melakukan rooming in.

VII. Evaluasi Pada


Pada tanggal 27 November 2006, Pukul 12.00 WIB
1. Bayi sudah bersih dan terbungkus kain kering
2. Mulut dan hidung bersih, dapat bernafas dengan lancar
3. Ronkhi
4. Keadaan umum bayi membaik, denyut jantung 110 x/menit, suhu 36,50C, RR 39
x/menit dan tubuh bayi sudah kemerahan.
5. Tali pusat bersih dan tidak ada perdarahan.
6. Bayi bersama dengan ibunya dalam satu kamar.

SOAP BBLR DENGAN HIPOTERMI

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN HIPOTERMI


SEDANG TERHADAP BAYI Ny. H

PENGUMPULAN DATA DASAR


Tanggal 2 Oktober 2013

Identitas Nama Anak :Bayi Ny. H


Jenis Kelamin :Perempuan
Tanggal Lahir :2 Oktober 2013
Jam :09.30 WIB
Anak :Kedua
Alamat :Jl. AHMAD YANI NO.56

Nama Ibu : Ny. H Nama Ayah : Tn. S


Umur : 25 tahun Umur : 27 tahun
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Ahmadyani no.56 Alamat :
Jl.Ahmadyani
1. Riwayat persalinan sekarang Usia kehamilan : 38 minggu
Lama persalinan
Kala I : 8 jam
Kala II : 30 menit
Kala III : 20 menit
Kala IV : 2 jam
Jumlah :10 jam 50 menit
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran :Composmentis
3. Tanda-tanda vital
Temp : 35,7oC
RR : 60 x/menit
BB : 2900 gram
Pols : 130 x/menit
INTERPRETASI DATA DASAR
1. Diagnosa Bayi baru lahir dengan hipotermi sedang
Data Dasar :
a. Suhu : 35.70C
b. APGAR SCORE : 6/7
c. Ekstrimitas : membiru
d. Kedua kaki teraba dingin
e. Kulit terdapat bercak merah
f. Menangis lemah
g. Tampak mengantuk tetapi masih bisa dibangunkan
h. Aktivitas lemah
i. Tali pusat masih basah
1. Masalah
a. Nutrisi tidak adequat Dasar : Daya isap bayi terhadap ASI lemah
b. Keterbatasan aktifitas Dasar
1) Aktifitas lemah
2) Tampak mengantuk tapi masih bisa dibangungkan
3) Menangis lemah
c. Ketidaknyamanan pada bayi Dasar :
1) Bayi menggigil
2) Nadi cepat
d. Resiko infeksi Dasar : tali pusat masih basah
3. Kebutuhan
a. Segera hangatkan bayi Dasar :
1) Suhu : 35,70 C
2) APGAR Score : 6/7
3) Extrimitas membiru
4) Kedua kaki teraba dingin
5) Kulit terdapat bercak merah
6) Menangis lemah
7) Tampak mengantuk tetapi masih bisa dibangunkan
8) Aktivitas lemah
b. Pemberian nutrisi Dasar :
1) Bayi belum mendapatkan asupan nutrisi
2) Turgor kulit jelek
3) Refleks gerak bayi berkurang
4) Bayi menangis lemah
5) Bayi tampak mengantuk
c. Pemenuhan lingkungan yang nyaman Dasar :
1) Bayi belum dibersihkan
2) Bayi menggigil
d. Perawatan tali pusat Dasar :tali pusat masih basah

IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


1. Potensial terjadi hipotermi berat Dasar :
a. Suhu : 35,70C
b. Apgar Score : 6/7
c. Turgor buruk
d. Bayi belum mendapat asupan nutrisi
e. Bayi menggigil f. Nadi cepat
2. Hipoglikemi Dasar :Bayi belum mendapat asupan nutrisi
3. Potensial terjadi asfiksia Dasar :
a. Apgar Score 6 / 7
b. RR : 60 x/menit
c. Pols : 130 x/menit
d. Ekstrimitas : membiru

KEBUTUHAN INTERVENSI DAN KOLABORASI SEGERA


Beri tahu keluarga tentang persiapan rujukan apabila keadaan bayinya semakin buruk.

RENCANA MANAGEMEN
1. Hangatkan tubuh bayi
a. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya mempertahankan suhu tubuh bayi
b. Ajarkan pada ibu tentang cara menghangatkan bayi
c. Anjurkan pada ibu utnuk melakukan teknik penghangatan pada bayi baru lahir
d. Observasi kemampuan ibu dalam melakukan teknik penghangatan
e. Libatkan keluarga atau suami dalam membantu ibu melakukan teknik penghangatan

2. Pemberian ASI
a. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya ASI bagi bayi
b. Ajarkan pada ibu tentang untuk menyusui yang benar
c. Anjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
d. Observasi kemampuan ibu dalam membantu ibu menyusui bayinya
e. Libatkan keluarga atau suami dalam membantu ibu menyusui bayinya

3. Menjaga personal hygiene bayi


a. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya pemeliharaan kebersihan bayi
b. Ajarkan pada ibu tentang cara memandikan bayi
c. Anjurkan pada ibu untuk mengjaga kebersihan bayinya
d. Observasi kemampuan ibu dalam menjaga kebersihan bayinya
e. Libatkan keluarga atau suami dalam membantu ibu menjaga kebersihan bayinya.

4. Pemantauan bayi baru lahir


a. Jelaskan pada ibu mengenai tanda bahaya bayi baru lahir
b. Ajarkan pada ibu tentang penanganan dini terhadap tanda bahaya bayi baru lahir
c. Libatkan anggota keluarga lainnya dalam memantau keadaan bayi baru lahir

PELAKSANAAN
1. Menghangatkan tubuh bayi
a. Bayi dipakaikan topi atau kain untuk menjaga kepala tetap hangat
b. Menggunakan popok yang dilapisi plastik sehingga bayi mendapat sumber panas terus
menerus
c. Mengganti kain/pakaian/popok yang basah dengan yang kering
d. Kontak langsung kulit ibu dengan kulit bayi diantara bagian tubuh bayi dengan dada dan
perut ibu dalam baju kanguru
2. Melakukan perawatan kebersihan bayi baru lahir
a. Segera mengeringkan tubuh bayi dengan handuk kering, bersih dan hangat
b. Menunda memandikan bayi + 24 jam setelah kelahiran
c. Merawat tali pusat
d. Memandikan dengan mandi kering
3. Membantu ibu menyusui bayinya kepanpun ketika bayi mau menyusui
4. Melakukan pemantauan bati baru lahir
a. Pantau kemampuan menghisap
b. Keaktifan bayi
c. Pantau keadaan umum bayi seperti suhu, BB, nadi
5. Menjelaskan tanda dan bahaya pada bayi baru lahir
a. Pernapasan sulit (lebih dari 60 x/menit), < 30 x/mnt, > 60 x/mnt
b. Suhu tubuh terlalu rendah ( < 36 0C)
c. Warna kulit terutama 24 jam pertama, biru/pucat
d. Menghisap lemah, banyak muntah, mengantuk berlebihan
e. Aktivitas (bayi menggigil, menangis lemah, badan lemas dan kejang)
EVALUASI
1. Ibu mau menghangatkan bayinya dengan metode kanguru
2. Bayi mau diberi/mendapatkan ASI meskipun sedikit-sedikit
3. Bayi dalam keadaan bersih
4. Pakaian/popok selalu dalam keadaan kering
5. Tanda-tanda vital
Suhu : 360C
Nadi :120 x/menit
RR : 40 x/menit

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-2


Tanggal 3-10-20013 jam : 09.00 WIB
S : Ibu mengatakan bayi minum ASI kuat
O:
1. Bayi baru lahir hari ke-2
2. Keadaan umum bayi baik
3. Tali pusat masih basah
4. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5 0C
Nadi :135 x/menit
RR : 40 x/menit
A:
1. Diagnosa
Bayi baru lahir ke-2
Dasar :
a. Bayi baru lahir tanggal 2-10-2013 pukul 09.30 WIB
b. Keadaan umum baik
c. Tali pusat masih basah
d. Tanda-tanda vital
e. Suhu : 36,5 0c
f. Nadi : 135 x/menit
g. RR : 40 x/menit
2. Masalah
Potensial terjadi infeksi tali pusat
Dasar : tali pusat masih basah
3. Kebutuhan
a. Penyuluhan tentang perawatan tali pusat dengan teknik aseptik dan antiseptik
b. Penyuluhan tentang pemberia ASI
c. Penyuluhan tentang personal hygiene/kebersihan tubuh
P:
1. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara ekslusif selama 6 bulan
2. Beritahu pada ibu mengenai tanda-tanda bahaya pada BBL
3. Evaluasi cara perawatan kebersihan bayi baru lahir
4. Libatkan keluarga dalam menjaga kestabilan suhu badan bayi baru lahir

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-7


Tanggal 9-10-20013 jam : 09.00 WIB
S:
1. Ibu mengatakan bayinya sudah dapat menghisap ASI kuat
2. Ibu mengatakan bayinya BAK dan BAB
3. Ibu mengatakan sudah bisa melakukan perawatan pada bayinya dan tali pusat sudah puput
O:
1. BB : 3000 gram
Pols : 138 x/menit
RR : 40 x/menit
Temp : 36.50C
Lila : 9 cm
2. Refleks menghisap (+), ASI diberikan setiap bayi menangis, ASI sudah mulai banyak
3. Tali pusat masih basah
4. Eliminasi BAK 6-7 x/hari, BAB 3 x/hari
A:
1. Diagnosa
Bayi baru lahir ke-7
Dasar : Bayi lahir spontan tanggal 2-10-2007 pukul 09.30 WIB
2. Masalah
Untuk sementara tidak ada
3. Kebutuhan
a. Penyuluhan tentang pemberian ASI ekslusif dan mencegah infeksi pada bayi baru lahir
dengan perawatan teknik septik dan antibiotik
b. Pesonal hygiene
c. Penyuluhan pemberian imunisasi dini
P:
1. Pantau keadaan umum bayi
2. Anjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksluif selama 6 bulan dan melakukan
pencegahan infeksi pada bayi baru lahir
3. Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene dan perawatan bayi baru lahir
4. Anjurkan pada ibu untuk memberikan ASI setiap mau menyusui

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-14


Tanggal 16-10-2013 jam : 09.00 WIB
S:
1. Ibu mengatakan berat badan bayi bertambah
2. Ibu mengatakan bayinya sudah mulai aktif
O:
1. BB : 3300 gram
Pols : 130 x/menit
RR : 34 x/menit
Temp : 36,50C
Lila : 9 cm
2. Refleks menghisap (+)
Refleks sucking (+)
Refleks stapping (+)
Refleks moro (+)
3. ASI diberikan setiap bayi mau/menangis dan ASI sangat lancar
4. Eliminasi BAK 6-7 x/hari, BAB 3 x/hari
A:
1. Diagnosa
Bayi baru lahir ke-14
Dasar : bayi baru lahir spontan tanggal 2-10-2007 pukul 09.30 WIB
2. Masalah
Untuk sementara tidak ada
3. Kebutuhan
a. Penyuluhan tentang perawatan bayi sehari-hari dirumah
b. Penyuluhan tentang nutrisi yag adequat
P:
1. Anjurkan pada ibu untuk mnejaga personal hygiene bagi bayinya
2. Anjurkan pada ibu untuk tetap memberikan ASI ekslusifnya
3. Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan bayi sehari-hari dengan benar
Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. L dengan diagnosa ikterus neonatorum

IDENTITAS
A.Identistas
Nama bayi : Bayi Ny.L
Umur Bayi : 7 hari
Tgl/jam lahir : 19 MEI 2012 pkl 11.23 WIB
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Status reg : 225/12

Nama Ibu : Ny. L Nama Ayah : Tn. A


Umur : 27 tahun Umur : 26 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Buruh
SUBJEKTIVE
Ibu cemas karena bayinya rewel, menangis merintih, perut membuncit dan kulitnya terlihat
kuning
Riwayat penyakit saat ini
1.riwayat penyakit kehamilan
Tidak ada
2. Kebiasaan saat hamil
Makan : 3x sehari, porsi biasa , menu : nasi beserta lauk pauknya
Minum : 6 8 gelas per hari
Merokok : Tidak pernah
Jamu : Tidak pernah
3. Kebiasaan saat nifas
Makan : 3x sehari, porsi biasa, menu : nasi beserta laukpauknya
Minum : 6 - 8 gelas per hari
Merokok : Tidak pernah
Jamu : Minum 1 gelas per hari sejak hari ketiga nifas (sari rapet dan kunyit asam)
Menjemur bayi : 2x sejak nifas, frekuensi 15 menit, jam 07.30 WIB
4. Riwayat nifas :
a. Rawat di klinik Bidan 1 hari setelah melahirkan, pulang paksa dengan alasan ingin pulang.
b. Bayi kuning sejak 2 hari lalu
5. Riwayat persalinan sekarang
P1 A0
a) Jenis persalian : Persalinan Pervaginam spontan
b) Ditolong oleh : Bidan
c) Tempat Persalinan : Klinik bidan Yulia
d) Umur kehamilan : 39 minggu
e) Ketuban : warna jernih, banyaknya 500 cc
f. Komplikasi persalinan
Ibu : Tidak ada
Bayi : Tidak ada
g. Keadaan bayi baru lahir : Bayi langsung menangis, tonus otot (+)
6. Riwayat menyusui : 5x dalam sehari tetapi tiadak adekuat, ASI eksklusif (+)
7. Riwayat imunisasi :
a. Vit K sudah diberikan
b. Hep Bo sudah diberikan

Data Objektif
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : samnolen
Suhu : 37oC, Pernafasan : 48x / menit , Nadi : 125 x / menit
Berat badan lahir : 3200 gram
Berat badan sekarang : 3400 gram
Pemeriksaan fisik secara klinis :
1. Kepala : UUK datar, tidak ada moulase
a. Muka : simetris, warna kuning
b. Mata : simetris, sklera kuning, konjungtiva pucat, tidak juling, reflek cahaya (+)
c. Hidung : ada septum, tidak ada polip
d. Mulut : simetris, tidak ada celah antara bibir ataupun hidung, tidak ada sianosis
e. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, warna kulit leher kuning.
2. Dada : simetris, tidak ada pembesaran, puting menonjol, tidak ada retraksi dada.
3. Abdomen : perut membuncit, pembesaran pada hati tali pusat sudah puput.
4. Genital : testis sudah masuk kedalam skrotum, lubang penis terletak di sentralis.
5. Anus : terdapat lubang anus, sudah BAB warna Dempul dan BAK warna gelap
6. Ekstremitas :
a. bagian atas : simetris, jumlah jari tangan lengkap, pada tangan dan jari tidak ada sianosis,
gerakan aktif.
b. bagian bawah : simetris, jumlah jari kaki lengkap, pada kaki tidak ada sianosis, gerakan aktif.
7. warna kulit : tidak ada bercak dan tanda lahir, warna kulit keseluruhan kuning
Reflex:
Refleks moro (+), rooting refleks (+), refleks palmar (+), refleks tonickneck (+), daya hisap
lemah.
Eliminasi :
Miksi : Frekuensi : 4 x per hari, warna kuning
Mekonium/feses : Frekuensi : 1 x per hari, warna Dempul konsistensi lunak
Data Penunjang : Saat ini tidak dilakukan
Gol Darah ibu : O (+) diketahui pada saat kehamilan

ASSASMENT
19 Mei 2014
10.00 wib
Bayi Ny. L umur 3 hari dengan kemungkinan ikterus patologis.
PLANNING IN ACTION
1. Menyampaikan pada ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan bahwa bayinya kemungkinan
mengalami ikterus patologis. Ibu dan suami mengerti dengan penjelasan yang diberikan
2. Memberikan dukungan emosional kepada ibu dan suami agar tetap tenang. Ibu bersedia agar
selalu tenang agar kondisinya tidak menurun.
3. Mengobservasi TTV dan konsistensi warna kulit.
Hasil pemeriksaan :
Nadi : 130 x/menit
RR : 48 x/menit
Suhu : 36,8 C
warna kulit kuning.

4. Melakukan pencegahan kehilangan panas dengan cara tidak meletakan bayi di atas benda
yang suhunya lebih rendah dari suhu tubuhnya, menutup pintu dan jendela rapat-rapat,
mengganti pakaian bayi jika basah dan tidak meletakan bayi di dekat benda yang suhunya
lebih rendah dari suhu tubuhnya.membedong bayi.
5. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara membersihkan ujung tali pusat meggunakan air
yang sudah matang dan keringkan, lalu bungkus tali pusat meggunakan kassa steril.
6. Kontak dini dengan ibu ( metode kanguru ).
7. MemBerikan konseling pada ibu tentang :
Menjaga kehangatan bayi dengan cara ibu lebih sering mendekap bayi, tata ruangan yang
hangat untuk mencegah hipotermi
Cara memberikan ASI yang benar, yaitu dengan cara meletakan bayi di tangan ibu posisi
kepala di sikut ibu, posisi perut bayi menempel dengan perut ibu dan sesering mungkin
Cara merawat tali pusat dengan cara membersihkannya menggunakan air matang dan
membungkusnya dengan kassa steril.
8. Mengawasi tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti pernafasan lebih cepat, suhu yang
panas,tali pusat merah atau bernanah, mata bengkak, tidak ada BAK atau BAB dalam 24 jam
9. Meletakkan bayi pada yang terang , untuk mempertahankan suhu badan pada bayi.
10. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya, jika bayi tidak mau menyusui anjurkan ibu
untuk memerah asinya dan memberikannya menggunakan sendok

EVALUASI SETELAH 24 JAM


20 MEI 2014
10.00 WIB

SUBJEKTIVE
Bayi Ny. L dengan umur 4 hari dengan keadaan lemah,Rewel, menangis merintih dan kulit
kekuningan

OBJEKTIVE
1. Keadaan umum: Samnolen
2. TTV
Nadi : 130 x/menit
RR : 48 x/menit
Suhu : 36,8 C
warna kulit kuning.
3. Wajah : pucat
4. Mata:
Konjungtiva : anemis
Sklera mata : ikterik
5. Abdomen : perut membuncit,terlihat pembesaran hati dan kulit perut kuning
6. Eliminasi :
BAK:4x/hari warna gelap
BAB:2x/hari warna dempul, konsistensi lunak

ASSATMENT
Bayi Ny. L umur 6 hari dengan ikterus patologis.

PLANING IN ACTION
1. Menyampaikan pada ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan bahwa bayi mangalami ikterus
dan bayi harus di rujuk. Ibu dan suami mengerti dengan penjelasan yang diberikan
2. Memberikan dukungan emosional kepada ibu dan suami agar tetap tenang. Ibu bersedia agar
selalu tenang agar kondisinya tidak menurun.
3. Mengobservasi TTV dan konsistensi warna kulit.
Hasil pemeriksaan :
Nadi : 130 x/menit
RR : 48 x/menit
Suhu : 36,8 C
warna kulit kuning.
4. Melakukan pencegahan kehilangan panas dengan cara tidak meletakan bayi di atas benda
yang suhunya lebih rendah dari suhu tubuhnya, menutup pintu dan jendela rapat-rapat,
mengganti pakaian bayi jika basah dan tidak meletakan bayi di dekat benda yang suhunya
lebih rendah dari suhu tubuhnya.membedong bayi.
5. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara membersihkan ujung tali pusat meggunakan air
yang sudah matang dan keringkan, lalu bungkus tali pusat meggunakan kassa steril.
6. Kontak dini dengan ibu ( metode kanguru ).
7. MemBerikan konseling pada ibu tentang :
a. Menjaga kehangatan bayi dengan cara ibu lebih sering mendekap bayi, tata ruangan yang
hangat untuk mencegah hipotermi
b. Cara memberikan ASI yang benar, yaitu dengan cara meletakan bayi di tangan ibu posisi
kepala di sikut ibu, posisi perut bayi menempel dengan perut ibu dan sesering mungkin
c. Cara merawat tali pusat dengan cara membersihkannya menggunakan air matang dan
membungkusnya dengan kassa steril.
8. Meletakkan bayi pada yang terang , untuk mempertahankan suhu badan pada bayi.
9. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya, jika bayi tidak mau menyusui anjurkan ibu
untuk memerah asinya dan memberikannya menggunakan sendok
10. Dampingi ibu dan bayi ke tempat rujukan
11. Bawa alat-alat dan obat-obatan yang mungkin di butuhkan diperjalanan menuju tempat
rujukan
12. Anjurkan keluarga menyiapkan transportasi menyediakn uang untuk biaya administrasi
13. Siapkan dan bawa surat rujukan ke tempat rujukan

EVALUASI SELAMA PERJALANAN KE TEMPAT RUJUKAN

SUBJEKTIVE

Bayi masih lemah,masih Rewel, menangis merintih dan kulit kekuningan

OBJEKTIVE
1. Keadaan umum : Samnolen
2. TTV
Nadi : 130 x/menit
RR : 48 x/menit
Suhu : 36,8 C
warna kulit kuning.
3. Wajah :pucat
4. Mata:
Konjungtiva : anemis
Sklera mata : ikterik
5. Abdomen : perut membuncit,terlihat pembesaran hati dan kulit perut kuning

ASSETMENT
Bayi Ny. L umur 6 hari dengan ikterus patologis.
PLANING IN ACTION
1. Pantau tanda-tanda vital
Hasil pemeriksaan :
Nadi : 130 x/menit
RR : 48 x/menit
Suhu : 36,8 C
2. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui .
3. Memberi kehangatan , dengan metode kanguru
4. Mencegah hipotermi

Jam 11 tiba di Tempat Rujukan , lalu menyerahkan pasien pada petugas ruangan IGD agar
segera ditangani.

ASAUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PATOLOGI


PADA BAYI R DENGAN INFEKSI TALI PUSAT
DI RSUD SALEWANGANG MAROS
TANGGAL 28 JANUARI 2011
No. Register : 11 99 99

Tanggal Partus : 28 Januari 2011, Pukul 04.30 wita.

Tanggal Pengkajian : 30 Januari 2011, Pukul 08.30 wita.

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Biodata

Identitas Bayi

Nama : Bayi R

Tgl lahir /Jam : 28 Januari 2011, Pukul 04.30 wita.

Anak Ke : Pertama

Umur : 2 Hari

Jenis Kelamin : ( Perempuan )

Identitas Orang Tua

Nama : Ny R / Tn N

Umur : 37 tahun / 38 tahun

Nikah :1x /1x

Lamanya : 2 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMU / S1

Pekerjaan : IRT / PNS

Alamat : Palusi kecamatan Marusu

B. Data Biologis

1. Riwayat Kehamilan

a. GI P0 A0

b. HPHT : Tanggal 02 Mei 2010


HTP : Tanggal 09 Februari 2011

c. Tidak ada riwayat penyakit yang menyertai kehamilan misalnya hipertensi, jantung,

DM, dan Hipertensi.

2. Riwayat Persalinan

a. Umur Kehamilan : 38 minggu 2 hari

b. Tempat Persalinan : RSUD Salewangang Maros

c. Penolong Persalinan : Dokter D

d. Penyulit Persalinan : Tidak ada

e. Perlangsungan Persalinan :

ala I : Ibu masuk di RSUD Salewangang Maros tanggal 28 Januari 2011 pukul 03.00 W ita

dengan keluhan sakit perut tembus belakang.

ala II : Dengan his yang adekuat dan kekuatan ibu meneran sehingga pada pukul 04.30

Wita lahirlah bayi perempuan secara spontan, PBK, segera menangis kuat dengan

BB : 3500 gr, PB : 46 cm.

Kala III : Plasenta lahir lengkap pukul 04.40 W ita.

ala IV : Keadaan umum ibu membaik sejak 2 jam post partum.

3. Riwayat Kelahiran

a. Bayi lahir tanggal 28 Januari 2011 pukul 04.30 W ita presentase belakang kepala,

spontan, aterm (sesuai masa kehamilan), dengan BBL : 3500 gram dan PBL : 46

cm.
b. Apgar score

Nilai Tanda 0 1 2 Menit 1 Menit 5


Tubuh
Seluruh
Appereance Kemerahan
Biru/Pucat tubuh 2 2
(Warna Kulit) ekstremitas
kemerahan
biru
Pulse
(Frekuensi Tidak ada 100 x/i 100 x/i 2 2
Jantung)
Grimace Tidak Sedikit Reaksi
1 1
(Rangsangan) Bereaksi Gerakan melawan
Ekstremitas
sedikit
Aktivity Sedikit
Tidak ada dalam 1 2
(Aktivitas) gerakan
keadaan
Flexi
Respiration Menangis
Tidak ada Lambat 2 2
(Pernapasan) Kuat
Jumlah 8 10

Penilaian bayi baru lahir :

- Penilaian menit 1 setelah bayi lahir : 8

- Penilaian menit 5 setelah bayi lahir : 9

4. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar

a. Nutrisi / cairan

1. Kemampuan menghisap dan menelan bayi kurang.

2. Pemberian ASI kepada bayi diberikan setiap 2 jam.

b. Eliminasi

1 . BAB : Lancar, Mekonium, popok diganti setiap hari.

2 . BAK : Lancar, warna kuning, popok diganti tiap basah.


c. Personal Hyegiene

1. Bayi tampak bersih.

2. Tali pusat tampak kemerahan, basah dan terbungkus kain kasa.

d. Tidur / Istirahat

1. Bayi bangun tiap kali lapar, BAB, dan BAK.

2. Tidak ada kesulitan tidur.

C. Riwayat Sosial, Psikologi, dan Spiritual Orang Tua.

1. Biaya perawatan ditanggung oleh orang tua bayi.

2. Emosional orang tua terkendali dan stabil.

3. Orang tua dan keluarga selalu mendoakan kesehatan dan keselamatan bayinya

kepada Tuhan YME.

4. Orang tua dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayi.

5. Ibu melahirkan tanggal 28 Januari 2011 Pukul 04.30 wita.

6. Ibu bersedia memberikan ASI kepada bayinya.

7. Ibu tidak terbebani dengan kehadiran bayinya.

8. Ibu cemas dengan keadaan tali pusat bayinya yang berbau busuk dan berwarna

kemerahan.

D. Pemeriksaan Fisik.

1. Keadaan umum bayi baik.

2. Tanda-tanda Vital.

S : 37,2 C.

P : 42 x/ menit.

DJ : 130 x / menit.

3. Pemeriksaan Umum.
a . BBL : 3500 gram.

b . PBL : 46 cm.

4. Pemeriksaan fisik.

a. Kepala.

Rambut tebal dan hitam.

Tidak terdapat caput suksa daneum.

Tidak terdapat cepal hematom.

Sutura belum tertutup.

b. Mata.

Simetris kiri dan kanan.

Conjungtiva merah muda.

Sclera tidak ikterus.

c. Hidung.

Simetris kiri dan kanan.

Tidak ada secret.

Tidak ada pernapasan cuping hidung.

d. Telinga.

Simetris kiri dan kanan.

Daun telinga lunak.

Tidak ada secret.

e. Mulut dan bibir.

Refleks menghisap bayi buruk.

Keadaan bibir merah muda dan basah.

Tidak terdapat kelainan.


f. Leher.

Tidak ada nyeri tekan dan benjolan.

g. Dada.

Simetris kiri dan kanan.

Tidak ada retraksi pada tulang dada.

h. Abdomen.

Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan berbau

busuk.

i. Kelamin Perempuan.

Labia mayora menutupi labia minora.

Terdapat lubang uretra.

Terdapat lubang pada anus.

j. Ekstremitas.

Tangan

Simetris kiri kanan.

Jumlah jari-jari tangan lengkap kiri dan kanan.

Kaki

Simetris kiri kanan.

Jumlah jari-jari tangan lengkap kiri dan kanan.

k. Kulit.

Tidak ada tanda lahir.

l. Tidak ada cacat bawaan.

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa : Bayi Cukup Bulan dengan Infeksi tali pusat Hari ke III
Data Subjektif :

1. Ibu melahirkan tanggal 28 Januari 2011, Pukul 04.30 wita.

2. Tali pusat bayi berbau busuk dan berwarna kemerahan.

Data Objektif :

1. UK : 38 minggu 2 hari

BBL : 3500 gram

PB L : 46 cm

2. Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan berbau

busuk.

3. Refleks menghisap bayi buruk.

Analisa dan Interpretasi data :

Ibu mengatakan melahirkan bayinya tanggal 28 Januari 2011 dengan umur kehamilan

38 minggu 2 hari berarti bayi tergolong BCB.

Berdasarkan Lubenchou, umur kehamilan 38 minggu 2 hari dengan BB 2800 gram

berada pada batas BCB.

Infeksi tali pusat dapat terjadi karena pada saat pemotongan tali pusat menggunakan

alat yang tidak benar-benar bersih dan pada saat perawatannya tidak dijaga

kebersihannya. tali pusat harus dibersihkan apabila kain pembungkus/ kasa kotor

atau basah. Apabila tidak dibersihkan akan mengakibatkan kuman berkembangbiak

dan terjadi Tetanus neonatorum yang dapat mengakibatkan kematian pada

neonatus.
Tanda-tanda dari infeksi tali pusat yaitu daerah sekitar tali pusat berwarna kemerahan

dan berbau busuk, suhu tubuh bayi meningkat diatas 37,5 , susah menetek, dan

sesak napas.

( Sumber : Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal 2006, Prawirohardjo ).

LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Masalah Potensial : Infeksi Tetanus Neonatorum.

Data Subjektif :

Data Objektif :

1. Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan berbau

busuk.

2. Refleks menghisap bayi buruk.

Analisa dan Interpretasi data :

Penyakit Tetanus Neonatorum adalh penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (

bayi berusia kurang 1 bulan ) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman

yang mengeluarkan toksin ( racun ) dan menyerang sistem saraf pusat.

Spora kuman tersebut masuk kedalam tubuh bayi melalui pintu masuk satu-satunya,

yaitu tali pusat, yang dapat terjadi pada saat perawatannya sebelum puput (

terlepasnya tali pusat ).

( Sumber : Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Prawirohardjo, Halaman


388 ).

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Tidak ada data yang menunjang.

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN


Tanggal 30 Januari 2011, Pukul 09.00 wita.
Tujuan :

1. Infeksi dapat teratasi.

2. Kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi.

Kriteria :

1. Keadaan umum bayi baik ditandai dengan :

Tanda-tanda Vital

S : 36,5 37,5

P : 40 60 x/i

DJ : 120 160 x/i

Tali pusat bayi tidak berbau busuk, dan tidak berwarna kemerahan.

2. Refleks menghisap dan menelan baik.

INTERVENSI

1. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi.

Rasional : Dengan mencuci tangan dapat mencegah terjadinya penularan infeksi.

2. Perhatikan keadaan umum bayi.

Rasional : Bayi yang sehat tampak kemerah-merahan, aktif, tonus otot baik, menangis keras,

minum baik, suhu antara 36,5 37,5 , hal-hal yang menyimpang dari keadaa ini

dianggap tidak normal, sehingga diperlukan ketelitian petugas dalam memperhatikan

keadaan umum.

3. Ukur Tanda-tanda Vital.

Rasional : Dengan mengukur tanda-tanda vital bayi dapat diketahui bagaimana perkembanan

bayi serta tindakan yang harus kita lakukan.

4. Ganti kain kasa pembungkus tali pusat setiap kali kotor dan basah.

Rasional : Dengan mengganti kain kasa setiap kali kotor dan basah akan mencegah

terjadinya perkembangbiakan bakteri yang menyebabkan infeksi pada tali pusat.


5. Ganti pakaian bayi yang basah dengan pakaian yang kering dan tidak lembab.

Rasional : Pakaian yang basah dapat menyebabkan terjadinya hipotermi secara konduksi.

6. Anjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif secara on demand

Rasional : Rangsangan oleh hisapan bayi akan merangsang hipofise posterior untuk

mengeluarkan hormone oxytocin untuk sekresi ASI dan hipofise anterior untuk

mengeluarkan hormon prolaktin untuk produksi ASI. ASI eksklusif ( 0 6 bulan )

dapat memberikan kebutuhan energi dan zat gizi yang dapat terpenuhi dengan

pemberian ASI saja.

7. Beri HE ( Health Education ) pada ibu tentang pentingnya personal hyegiene.

Rasional : Dengan mengetahui pentingnya personal hyegien pada bay, ibu dapat sesering

mungkin memperhatikan kebersihan bayinya.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 01 Februari 2011, Pukul 09.00 wita.

1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi.

2. Memperhatikan keadaan umum bayi setiap hari.

3. Mengukur tanda-tanda vital bayi.

4. Mengganti kain kasa pembungkus tali pusat setiap kali kotor dan basah.

5. Mengganti pakaian bayi yang basah dengan yang kering dan tidak lembab.

6. menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif secara on demand.

7. Memberikan HE ( Health Education ) pada ibu tentang pentingnya personal

hyegiene.

LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 01 Februari 2011, Pukul 09.00 wita.


1. Tali pusat bayi masih nampak kemerah-merahan walaupun kain kasa sudah diganti

setiap kali kotor atau basah.

2. Keadaan Umum bayi baik ditandai dengan ;

S : 37,5 P : 40 x/I DJ : 132 x/i

3. Kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dengan pemberian ASI secara On the Mand.

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR

PATOLOGI PADA By R DENGAN INFEKSI TALI PUSAT

DI RSUD SALEWANGAN MAROS

TANGGAL 28 JANUARI 2011

(SOAP)

No. Register : 11 99 99

Tanggal Partus : 28 Januari 2011, Pukul 04.30 wita.

Tanggal Pengkajian : 30 Januari 2011, Pukul 08.30 wita.

Identitas Bayi

Nama : Bayi R

Tgl lahir /Jam : 28 Januari 2011, Pukul 04.30 wita.

Anak Ke : Pertama

Umur : 2 Hari

Jenis Kelamin : ( Perempuan )

Identitas Orang Tua

Nama : Ny R / Tn N
Umur : 37 tahun / 38 tahun

Nikah :1x /1x

Lamanya : 2 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMU / S1

Pekerjaan : IRT / PNS

Alamat : Palusi kecamatan Marusu

Data Subjekstif ( S )

Ibu melahirkan tanggal 28 Januari 2011, Pukul 04.00 wita.

Tali pusat bayi berbau busuk dan berwarna kemerahan.

Data Objektif ( O )

UK : 38 minggu 2 hari

BBL : 3500 gram

PB L : 46 cm

Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan berbau

busuk.

Refleks menghisap bayi buruk.

Assessment ( A )

Bayi Cukup Bulan dengan Infeksi tali pusat Hari ke III.

PLANNING ( P )

1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi; mencuci tangan telah

dilakukan untuk pencegahan infeksi.


2. Memperhatikan keadaan umum bayi setiap hari; aktivitas dan tonus otot

berkembang.

3. Mengukur tanda-tanda vital bayi; tanda-tanda vital dalam batas normal

S : 37,5

P : 40 x/i

DJ : 132 x/i

4. Mengganti kain kasa pembungkus tali pusat setiap kali kotor dan basah; kain kasa

yang kotor dan basah telah diganti dengan kain kasa yang kering dan bersih.

5. Mengganti pakaian bayi yang basah dengan yang kering dan tidak lembab; pakaian

bayi yang basah telah diganti dengan pakaian yang kering.

6. menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif secara on demand; ibu

bersedia memberikan ASI eksklusif secara on Demand kepada bayinya.

7. Memberikan HE ( Health Education ) pada ibu tentang pentingnya personal

hyegiene; ibu mengerti tentang pentingnya personal hyegiene dan bersedia

melakukan anjuran yang diberikan petugas.

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR

PATOLOGI PADA By R DENGAN INFEKSI TALI PUSAT

DI RSUD SALEWANGAN MAROS

TANGGAL 28 JANUARI 2011

(SOAP)

No. Register : 11 99 99

Tanggal Partus : 28 Januari 2011, Pukul 04.30 wita.

Tanggal Pengkajian : 30 Januari 2011, Pukul 08.30 wita.

Identitas Bayi
Nama : Bayi R

Tgl lahir /Jam : 28 Januari 2011, Pukul 04.30 wita.

Anak Ke : Pertama

Umur : 2 Hari

Jenis Kelamin : ( Perempuan )

Identitas Orang Tua

Nama : Ny R / Tn N

Umur : 37 tahun / 38 tahun

Nikah :1x /1x

Lamanya : 2 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMU / S1

Pekerjaan : IRT / PNS

Alamat : Palusi kecamatan Marusu

Data Subjekstif ( S )

Ibu melahirkan tanggal 28 Januari 2011, Pukul 04.00 wita.

Tali pusat bayi berbau busuk dan berwarna kemerahan.

Data Objektif ( O )

UK : 38 minggu 2 hari

BBL : 3500 gram

PB L : 46 cm

Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan berbau

busuk.

Refleks menghisap bayi buruk.


Assessment ( A )

Bayi Cukup Bulan dengan Infeksi tali pusat Hari ke III.

PLANNING ( P )

1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi; mencuci tangan telah

dilakukan untuk pencegahan infeksi.

2. Memperhatikan keadaan umum bayi setiap hari; aktivitas dan tonus otot

berkembang.

3. Mengukur tanda-tanda vital bayi; tanda-tanda vital dalam batas normal

S : 37,5

P : 40 x/i

DJ : 132 x/i

4. Mengganti kain kasa pembungkus tali pusat setiap kali kotor dan basah; kain kasa

yang kotor dan basah telah diganti dengan kain kasa yang kering dan bersih.

5. Mengganti pakaian bayi yang basah dengan yang kering dan tidak lembab; pakaian

bayi yang basah telah diganti dengan pakaian yang kering.

6. menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif secara on demand; ibu

bersedia memberikan ASI eksklusif secara on Demand kepada bayinya.

7. Memberikan HE ( Health Education ) pada ibu tentang pentingnya personal

hyegiene; ibu mengerti tentang pentingnya personal hyegiene dan bersedia

melakukan anjuran yang diberikan petugas.

PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 12-03-2015 Tanggal MRS : 1 2-03-2015
Jam : 11.00 wib Jam MRS : 10.30
Tempat : RS Baptis Batu

A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama bayi : By H
Tanggal lahir : 03-03-2015
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 9 hari
Anak ke :I

Nama Ibu : Ny P Nama Ayah : Tn R


Umur :38 Tahun Umur : 43 Tahun
Agama :Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :IRT Pekerjaan : Swasta
lamat :Pujon Malang Alamat :Pujon Malang RT 06/RW
04 RT 06/RW04
2. Keluhan utama
Bayi tampak ikterik/kuning
3. Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengeluh badan bayi tampak kuning di bagian mata tangan dan kaki
4. Riwayat penyakit yang lalu
Ibu mengatakan bayinya tidak pernah menderita penyakit.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular (TBC,Hepatitis),
menurun DM, Hipertensi,PMS dan menahun (jantung), serta tidak ada riwayat kembar.
6. Riwayat kehamilan,persalinan,nifas saat ini.
a. Riwayat Kehamilan
1) Trimester I : Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya ke bidan
sebanyak 2 kali mengeluh kadang muntah dan sering pusing.
KIE : Jangan makan-makanan yang memicu mual, banyak istirahat, makan
sedikit-sedikit tapi sering.
Terapi : Hasil Plano Test (+), ibu mendapat B6 dan Vitamin C.
2) Trimester II : Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya ke bidan
sebanyak 2 kali untuk melihat kondisi diri dan janin yang dikandungnya.
KIE : Makan makanan bernutrisi, banyak istirahat dan jalan pagi, anjurkan ibu
untuk melakukan USG untuk memastikan hasil pemeriksaan.
Terapi : Tablet Fe 1x1, kalk 1x1, vitamin C, B6 dan TT 1 kali.
3) Trimester III : Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya ke bidan tiga
kali. Untuk memastikan kandungannya bidan menyarankan
untuk melakukan USG.
KIE : Makan makanan bernutrisi, perawatan payudara, sering jalan. Perkiraan persalinan 10-03-2015.Untuk
memastikan kandungannya bidan menyarankan untuk melalukan USG.
Terapi : Tablet Fe 1x1, vitamin
b. Riwayat persalinan
Ibu mengatakan melahirkan secara SC dengan indikasi Letak Sungsang dengan usia kehamilan
36 minggu di Rumah Sakit Baptis Batu pada tanggal 03-03-2015 jam. 14.45Wib,JK: Laki laki
,BB:2550 gram,PB:44, LK : 32,33,37 cm,menangis kuat,gerak aktif ,warna merah,tidak ada
kelainan,anus ,cacat -.
c. Nifas
Ibu mengatakan pada masa nifas berjalan dengan lancar tidak ada komplikasi.
7. Riwayat neonatal
Bayi lahir langsung menangis kuat,gerak aktif,cacat -,anus , BB: 3050 gram ,PB: 48 cm,AS:
8/9.
8. Riwayat imunisasi
Ibu mengatakan bayinya mendapatkan vit.k dan hepatitis setelah bayinya lahir.
9. Riwayat psikososial
Ibu dan keluarga merasa cemas dengan keadaan bayinya saat ini.
10. Pola kebiasaan sehari- hari
Kebiasaan Di rumah Dirumah sakit
Nutrisi - Bayi minum PASI tiap 2
jam sekali dengan cara
minum botol 30-40 cc
Eliminasi - Bayi BAB 2 x sehari
warna kuning konsistensi
lembek.
Bayi BAK 5 x sehari
warna kuning,jernih.
Istirahat - Bayi tidur 20 jam/ hari

Personal Hygiene Sehari ganti popok setiap


kali basah.
B. Data subyektif
1) Pemeriksaan umum
Tanggal Lahir : 03-03-2015
Jenis kelamin : Laki-laki
BB : 2550 gram
PB : 44 cm
K/U : cukup
Kesadaran : composmentis
TTV :
Suhu : 36,7 C
Nadi : 130x/m
Rr : 44x/m
Bayi minumASI tiap 2 jam sekali/hari,bayi tidak muntah
BAB 1-2 kali/sehari konsisten lembek warna kuning
BAK 5 Kali Sehari Warna Kunign Jernih.

2) Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Kepala : warna rambut tampak hitam,kepala bulat,tidak ada caput susedanium,tidak ada cepal hematoma
Muka : tampak ikterus,tidak sianosis
Mata : tampak simetris sclera ikterus,konjungtiva tidak pucat
Hidung : tidak ada secret,tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut : tidak ada labioskisis,labiopalatoskisis
Leher : tidak ada pembesaran limfe dan vena jugolaris
Dada : tidak tampak adanya retraksi dinding dada
Abdomen : tali pusat sudah lepas dan kering,kulit tampak ikterus.
Ekstermitas: tampak simetris tidak ada polidaktil,sindaktil,adaktil,dan bagian ekstermitas tampak ikterus.
Genetalia : terdapat penis dan scrotum
Anus : Lubang anus (+)
Palpasi
Leher : tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfe dan vena jugolaris
Abdomen : tidak teraba adanya pembesaran hati.
Auskultasi
Dada : tidak terdengar ronchi dan wheezing
Abdomen : terdengar bising usus
Perkusi
Abdomen : tidak kembung.

3) Pemeriksaaan neurologis
a) Reflek morrow : bayi menelungkup tangan dan kaki sat ada hentakan
b) Reflek graps : bayi menggenggam saat ada rangsangan pada telapak tangan.
c) Reflek sucking : bayi menghisp dengan kuat.
d) Reflek roonting : bayi mencari putting susu saat ada rangsangan di sekitar
mulut.
5.1. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Dx : By Ausia9 hari dengan hiperbilirubin
Ds : bayi aktif minum ASI dan PASI warna kulit tampak kuning
Do : - Bilirubin Direk : 1,30 Mg/Dl
- Bilirubin Indirek : 14,98 Mg/Dl
- Bilirubin Total : 16,28 Mg/Dl
- Bayi Mendapat Asi Dan Pasi Warna Kulit Tampak Kuning
- Sclera Ikterus
- Tubuh Bayi Tampak Ikterus Pada Bagian Dada,Abdomen,Lengan Dan Tungkai Kaki.
Masalah : Terjadi hipotermi
3.2 IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
1. Dehidrasi
2. Hipotermi
3. Infeksi
3.3 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Kolaborasi Dengan Dokter Dalam Pemberian Terapi

3.4 INTERVENSI
Dx : By H usia 9 hari dengan hiperbilirubin
Tujuan : Ikterus berkurang.
KH :
1. Ikterus Berkurang sampai hilang
2. Kadar bilirubin normal
Bilirubin direk : 0,00 - 0,25 mg/dl
Bilirubin Indirek : 0,00 0,50 mg/dl
Bilirubin total : 0,00 1,10 mg/dl
3. TTV dalam batas normal
Suhu : 36,5 C
Nadi : 120 x/m
Rr : 40 x/m
BB : 2550 gram
PB : 44 cm
Intervensi
a. Rawat bayi dan tali pusat
R/ mencegah infeksi
b. Pertahankan suhu tubuh bayi
R/ berpotensi melepaskan asam lemak sehingga kadar bilirubin meningkat.
c. Berikan nutrisi yang adekuat
R/ bayi yang kurang nutrisi dapat menyebabkan ikterus
d. Ganti popok setiap kali basah
R/ menjaga popok tetap kering dan bersih
e. Lakukan foto therapy
R/ mengurangi warna kuning pada kulit
f. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
R/ untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut
g. Observasi suhu bayi
R/ agar kehangatan bayi tetap terjaga.

3.5 IMPLEMENTASI
Tanggal : 11-25 -2015
Jam : 12.30 wib
Tempat : Ruang Bayi RS Baptis Baptis Batu

11.30 Wib Merawat bayi dan tali pusat dngan kasa kering 1 hari 1 kali setelah
mandi.
11.40 Wib Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan menempatkan bayi didalam
Box dengan lampu Therapi pada suhu 36,5- 37,5 C

11.50 Wib Member nutrisi ASI setiap 2 jam sekali dengan botol ASI 30 CC.

12.00 Wib Menggantikan popok setiap kali basah

12.20 Wib Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi


ASI/PASI adlib (30-40CC Setiap 2 jam)
Ganti popok segera jika basah.
Terapi tetap
12.30 Wib Mengobservasi suhu bayi 36,5 37,5 C
3.6 EVALUASI
Tanggal : 12-03-2015
Jam : 12.35 Wib
Tempat : Ruag Bayi RS Baptis Batu
Dx : By H usia 9 hari dengan hiperbilirubin
S :-
O : KU : baik
Suhu : 36,
Rr : 43 x/m
BB : 2550 Gram
Sclera tampakmasih ikterus,Warna kuning pada kulit sudah berkurang ,
BAB 2 Kali Sehari warna kuning dengan konsistensi lembek
BAK 4-5 kali sehari warna kuning jernih,bayi tidak muntah/gumoh.
A : By H usia 9 hari dengan hiperbilirubin
P :
1. Rawat Bayi Dan Tali pusat dengan kasa steril setiap pagi dan sore hari atau setiap kali basah
2. Pertahankan suhu tubuh bayi,letakan didalam Box dan Lampu therapi dengan suhu 36,5- 37,5 C
3. Berikan Obat Oral Puyer :
10 bungkus 3 x sehari
4. Berikan ASI 30-40 cc setiap 2 jam sekali
5. Observasi suhu bayi setiap 4 jam
6. Ganti popok setiap kali basah
7. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi.

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 13 03-2015
Jam : 10.30 Wib
Tempat : Ruang Bayi RS Baptis Batu
S :-
O :KU : Baik,gerak aktif.
Suhu : 36,5 C
Nadi : 120 x/m
BB : 2550 Gram
Sklera tampak tidak ikterik
Warna kuning pada kulit sudah berkurang
BAB 1-2 x sehari warna kuning,konsistensi lembek
BAK 4-5 x sehari warana kuning jernih
Bayi minum PASI setiap 2 jam sekali 30-40 cc,tidak muntah,tidak gumoh.
A : By H usia9 hari dengan hiperbilirubin
P : Mengobservasi TTV Bayi
Beri pasi /Asi 8 X 30 cc
Ganti popok segera jika basah

Memberikan KIE
a) Anjurkan ibu memberi ASI setiap 2 jam sekali atau setiap kali bangun.
b) Anjurkan ibu untuk menjemur bayinya pada pagi hari sekitar jam 07.00 wib- 09.00 wib
c) Anjurkan ibu mencuci tangan setiap kali akan menyusui bayinya
d) Mengajarkan cara minum obat selama dirumah.
e) Anjurkan control 1 minggu lagi.
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BY.NY.E UMUR 5 MENIT LAHIR SPONTAN DENGAN CAPUT
SUKSEDANEUM
DI RUANG IGD KEBIDANAN
RSUD CIAMIS
TAHUN 2011

Tanggal pengkajian : 10 Mei 2011


Waktu : 11.20 WIB
Tempat : IGD KEBIDANAN RSUD CIAMIS
Pengkaji : Ayu Marthasari

A. DATA SUBJEKTIF
No. Register/Rekam Medik : 233085
Tanggal Pengkajian : 10 Mei 2011 jam 11.20 WIB
Pengkaji : Ayu Marthasari
Tempat : DI RUANG IGD RSUD CIAMIS
A. DATA SUBJEKTIF

1. Identitas klien dan suami


Ibu : Ny. E Suami : Tn. A

Umur : 22 tahun Umur : 34 tahun


Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Buruh

Agama : Islam Agama : Islam

Suku : Sunda Suku : Sunda

Alamat : RT/RW 03/07 Panumbangan Ciamis

2. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu : ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit
berat apapun seperti hypertensi, jantung, asma, DM dll.
Keluarga : ibu mengatakan keluarganya tidak mempunyai penyakit
keturunan maupun menular seperti hypertensi, jantung, asma,
DM, IMS dll.

3. Riwayat kehamilan ibu


G1P0A0
Umur Kehamilan : 38 minggu 3 hari (HPHT)
Keluhan : tidak ada
Imunisasi TT : Ibu mendapat imunisasi TT 1 x pada usia kehamilan 7
bulan.
Riwayat ANC : Ibu biasa memeriksakan kehamilannnya ke bidan secara
teratur,dan ibu telah mendapatkan tablet Fe.
Pergerakan janin : 20 kali dalam 24jam
4. Riwayat persalinan Ibu
Jenis persalinan : Spontan normal
Penolong : bidan
Tempat : IGD
Komplikasi : kala II lama
Warna ketuban : Jernih
Jenis Kelamin : Laki-laki
Presentasi bayi : kepala
Keadaan Waktu lahir : tidak menangis spontan
Tali pusat : normal
5. Keadaan bayi Baru Lahir
- Resusuitasi : di lakukan penghisapan lendir dan rangsangan tratil
- Obat-onbatan : Neo-k 0,5 cc ,genta TM 1 tetes
- pemberian O2 : tidak terpasang
- Keadaan Umum : baik
Pernapasan :44 x/menit
Nadi :110 x/menit
Warna Kulit : agak kebiruan
6. Intake Cairan :-
7. Riwayat Eliminasi
BAK sudah
BAB sudah

B. DATA OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : Composmentis
2) TTV
P : 50 x/menit
S : 36,4 C
R : 110 x/menit
3)
Warna kulit : kebiruan di bagian ekstremitas bawah
Tonus otot : baik , Pergerakan baik
Menangis : tidak menangis spontan
4) Antropometri
BB/PB : 3200 gr/48 cm
LK/LD/LILA : 33/32/9 cm
5) pemeriksaan Fisik
Kepala : terdapat caput suksedaneum, rambut tipis lurus
dengan warna rambut hitam, tidak ada lesi, keadaan
sutura sagitalis datar.
Mata : tidak ada tanda-tanda infeksi,konjungtiva
kemerahan,sklera tidak ikterik,tidak ada kotoran.
Hidung dan Mulut : tidak ada kelainan pada hidung dan mulut,tidak ada
labioschizis.Refleks rooting baik.Schuking refleks
baik
Leher : tidak ada pembengkakan di daerah leher
Dada : Bentuk simetris,puting susu simetris tidak ada
pengeluaran,suara paru-paru bersih,bunyi jantung
murni reguler,Frekuensi 126x/menit.
Ekstremitas atas : jumlah jari tangan kanan dan kiri lengkap,aktivitas
baik dan refleks baik.
Abdoment : datar,tidak ada perdarahan talipusat,tidak ada
benjolan
Alat kelamin : Genetalia tidak ada kelainan
Tungkai dan kaki : keadaan tungkai dan kaki simetris,gerakan
normal,jumlah jari kanan dan kiri lengkap.
Anus : lubang anus ada mekonium (-)tidak ada

Kulit : Vernik ada,warna kulit kemerahan


Refleks
Moro : Moro ada ditandai dengan cara dikejutkan secara
tiba-tiba
dengan respon bayi terkejut tapi lemah (sedikit
merespon)
Menggenggam : Refleks genggam positif ditandai dengan respon
bayi menggenggam telunjuk pengkaji tetapi lemah.
Menghisap : Menghisap lemah ditandai dengan bayi mau
menghisap dot
Rooting tetapi daya hisap masih agak lemah.
: Rooting positif tapi masih lemah ditandai dengan
kepala bayi mengikuti stimulus yang di tempelkan
yang disentuhkan di daerah bibir bawah dagu hanya
tetapi bayi hanya mengikuti setengah dari stimulus
tersebut.
Babynski : Refleks babinsky positif ditandai dengan semua jari
hiper ekstensi dengan jempol kaki dorsi pleksi ketika
diberikan stimulus dengan menggunakan ujung
bolpoint pada telapak kaki
Apgar score

Keadaan bbl :bayi langsung nangis keras spotan , kulit merah, gerak aktif
Kriteria 1 menit 5 menit
Denyut jantung 2 2
Usaha nafas 1 2
Tonus otot 2 2
Reflek 1 1
Warna kulit 1 2
Jumlah 7 9

6) Therapy
- Neo-k 0,5 cc
- Genta TM 1 tetes
7) Pemeriksaan penunjang

A. ANALISA DATA
BY.NY.E umur 5 menit lahir spontan dengan Caput Suksedaneum
Masalah potensial : pemeluasan caput karena tekanannya meninggi dan cairan
serebrospinalis meningkat keluar.
Kebutuhan : observasi perkembangan Caput suksedaneum

B. PENATALAKSANAAN
1. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi, Membersihkan jalan nafas bayi dengan cara kepala
bayi semiekstensikan dari badan bayi agar jalan nafas bayi bisa terbuka lebar kemudian
bersihkan wajah dan badan bayi dengan kain kering dan lembut dan lakukan penghisapan
lendir dari hidung dan mulut menggunakan suction
2. Mengikat talipusat dengan benang steril dan membungkusnya dengan kasa kering dan steril
3. Menimbang Berat badan BB 3200gr ,mengukur panjang badan PB 48cm ,lingkar kepala
33cm,lingkar dada 32cm dan lingkar lengan atas 9cm.
4. Memberikan vitaminn K (neo-K) 0,5 cc di paha bagian kiri atas , tetes mata Gentamisin
5. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi serta nilai afgar bayi
Keadaan umum bayi baik
Suhu 35,5 derajat celsius,Respirasi : 32x/menit , Bunyi jantung anak ; 126x/menit ,warna
kulit bayi merah muda,tonus otot baik bayi berkegak aktif,bayi menangis spontan.
6. Membungkus bayi dengan baju dan kain yang kering dan hangat
7. Memasukan bayi ke incubator
8. Memberitahukan tanda-tanda bahaya BBL pada ibu seperti pendarahan tali pusat, warna kulit
kuning, hipotermi, kejang.
9. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bayi bahwa bayi mereka mengalami caput suksedanum
dan menyuruh mereka jangan khawatir karena dalam beberapa hari caput itu akan hilang
dengan sendirinya.
10. Menyuruh keluarga atau bayi untuk sementara jangan terlalu sering mengangkat bayi agar
benjolan tidak meluas karena tekanannya meninggi dan cairan serebrospinalis meningkat
keluar.
11. Mengobservasi pemulihan caput di kepala bayi
12. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
13. Pendokumentasian dengan bentuk SOAP

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYIRDENGAN SEPOTINUS


15 Nov

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR


PADA BAYIRDENGAN SEPOTINUS
DI RSUD.KABUPATEN WAJO
TANGGAL 23-12-2010.

No.Register :036050
Tgl.Masuk :05-01-2011, jam 20-45 wita
Tgl.Pengkajian:08-01-2011, jam 09-00 wita
Tgl.Oprasi :12-01-2011, jam 11.45 wita
Nama pengkaji :

Langkah I: IDENTIPIKASI DATA DASAR


A.IDENTITAS
1.Identitas Bayi
Nama :BayiR
Tanggal lahir/jam :23-12-2010,jam 02:45Wita
Jenis kelamin :Laki-laki
Anak ke :2
A gama :Islam

2.Identitas orang Tua


.Nama : Ny R / Tn. s
Umur :37 thn /35 thn
Nikah/lamanya :1x / 6 tahun
Suku : Makassar / makassar
Agama :Islam / islam
Pendidikan :SMA /S1
Pekerjaan :IRT /PNS
Alamat : JALANG KEC.SAJOANGING
B.Data Biologis / psikologis
1.Riwayat Kehamilan
a. HPHT:26-2-2010
b. HTP:5-12-2010
c. Ibu Hamil yang ke 2
d. Suntik TT 2 kli,TT1::16-6/2010,TT 2 : 2/7/2010.
e. Ibu sering memeriksakan kehamilannya di PKM jalan yaitu 3 kali.
* Riwayat Ksehatan Lalu.
Tidak ada riwayat penyakit menular.
Tidk ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan.
1. Riwayat Persalinan Sekarang
Gestasi :43minggu 2 hari
Bayi lahir tanggal 23-12-2010,jam 02:45wita di RSUD kab.Wajo
Jenis persalinan spontan PBK
Ditolong oleh Bidan
*Kala I:
Lamanya : 1jam
Penyulit : ketuban pecah bercampur mekanium jam 19:30 Wita.
*Kala II
Lamanya : 1,15 menit
Penyulit : ketuban pecah
Bayi lahir pada tanggal 23 desember 2010 jam 02:45 Wita,Serotinus,PBK,BBL:3300gram
PBL:50cm, jenis kelamin laki-laki
* Kala III
Lamanya :15 menit
Plasenta lahir lengkap jam 03:00wita
Kontraksi literus baik
*kala IV
Jam ke Waktu TD Nadi Suhu TFU Kontraksi uterus Kandung kemih Perdarahan
I 02:45 110/70 74x/i 36,5oC 2 Jrbpst Baik
03:00 110/70 74x/i 36,5oC 2 Jrbpst Baik
03:15 110/70 74x/i 36,5oC 2 Jrbpst Baik
03:30 110/70 74x/i 36,5oC 2 Jrbpst Baik
II 04:00 100/70 80x/i 36,5oC 2 Jrbpst Baik
04:30 100/70 80x/i 36,5oC 2 Jrbpst Baik 200cc
C. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
1.Nutrisi
Bayi belum di IMD.
2 .Eliminasi
Baik:Belum pernah Selama pengkajian
BAB:belum pernah selama pengkajian
3. personal Higgiene
a. Ada verniks caseosa dan bayi belum mandi.
b. Rambut masih ada sisa lender dan darah
c. Mata bersih .
d. Telinga masih ada perlekatan lendir dan darah
f. Mulut:masih banyak lendir.
g. kuku tangan dan kaki bersih tapi panjang.
4. Istirahat
Lamanya tidur belum dapat di identipikasi.
5. Data Saat Ekonomi
Biaya perawatan ditanggung program askes dan orang tua bayi
Orang tua bayi mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
6. Data psikologi/spiritual
Orang tua bayi dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayinya.
7 .Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
TTV:
Nadi:180x-160x/i
Suhu:36.5oC
Pernapasan:40-60x/c
BBL : 3300 Gram,PBL:50cm
A/S:7/8
Penilaian Nilai Nilai keterangan
012012012
Apperiance 1 2 Biru/pucat seluruh tubuh Tubuh kemerah-merahan tungkai kaki biru
Kemerah-merahan seluruh tubuh
Pulse 2 2 Tidak ada < 100 7 100
Gremance 1 1 Tidak beraksi Gerakan sedikit Gerakan aktif
Activity 1 1 Lumpuh Ekstremitas Gerakan aktif
Respiratory 2 2 Tidak ada Lambat Menangis kuat
Score 7 8

* Kepala
Insfeksi : Rambut hitam lurusNampak perlekatan sisa-sisa cairan ketuban
Palpasi : Ubun-ubun kepala masih teraba lunak dan terdapat kapur.
* Mata
Insfeksi :Simetris kiri dan kanan,tidak ada sekret kongjungtival dan sclera mata tidak ikterus
Palpasi :Tidak ada reaksi tekanan
Hidung
Insfeksi : Lubang simetris kiri dan kanan,tampak pengeluaran lendir.
Palpasi :Tidak teraba benjolan
*Mulut:
Insfeksi : Simetris bibir atas dan bawah
Palpasi :Tidak ada refles mengisap
*Telinga
Insfeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi :Tidak ada pengeluaran secret,tidak teraba massa
*Leher
Insfeksi :Tidak ada pembasaan klenjar tyroid dan limpe.
Palpasi :Tidak teraba massa
*Payudara
Insfeksi : Simetris kiri dan kanan,Nampak gerakan dada.
Palpasi :pengukuran lingkar dada.
*Abdomen
Insfeksi : Tali pusat tampak basah,dan masih terdapat darah bekas pemotoongan tali pussat.
Palpasi:Tali pusat segera di bungkuskasa steril.
* Genepalia
Infeksi :-Berjenis kelamin laki-laki
-Scrotum Nampak berkeriput.
-Lubang anus(+)
*Eskremitas atas dan bawah
Insfeksi :Simetriskiri dan kanan
Palpasi :Teraba dingin
-Refleks menggengam(-)
*Punggung dan Bokong
Inspeksi:Masih terdapat sisa-sisa verniks caseasa
Palpasi :-Tidak terdapat spina bipda pada punggung dan bokong
-Terdapat tulang anus(+).
*Kulit
Inspeksi :Masih terdapat sisa-sisa cairan tubuh,darah dan verniks caseosa.tidak Nampak
bercak,warna kulit keriput,cairan ketuban hijau pekat karena bercampur
Palpasi :
*Refleks
-Refleks moro(-)
-Reflaks isap(-)
-Reflaks menggengam(-)
-Refleks babynsky(+)

LANGKAH I I IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL


Diagnosa/masah actual:Bayi baru lahir patologi,post tern,PBK dengan masalah serotinus.
4.Bayi baru lahir,lewat bulan,spontan,PBK.
*DS:-ibu mengatakan HpHt Tanggal 26-02-2010
-ibu telah melahirkan bayi laki-laki tanggal 25 Desember 2010 jam 02:45 Wita.
*DO:-HTP Tanggal 03-12-2010
Pengkajian tanggal 23 Desember 2010 jam 02:45 Wita
Masa gestasi 43 minggu 5 hari
Ketuban pecah bercampur mekonium
Kulit bayi berkeriput.
Bayi lahir tanggal 23 Desember 2010 jam 02:45 Wita.BBL:3300 gram PBL : 5 cm,jenis
kelamin :laki-laki.

Analisis dan Infotensi Data


*Past maturus (seretinus) adlah persalinan yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu yang
di tafsir,janin disebut post natur(synopsis obstetric prof.Dr Rustam muhtar.Mph.hal 91)
*Dapat ditentukan tanggal perkiraan partus jika HpHT di ketahui pada siklus 28 hari,rumus
yang dipakai adalah rumus NEAGLE.Perkiraan pritus menurut rumus ini:hari+7,bulan-3,dan
tahun+1,jika bulan dibawah bulan 4 maka rumus:hari+7 bulan +9 dan tahun tetap.jika bayi
lewat pada perkiraan partus maka indikasi serotinus (ilmu kebidanan,sarwono p ,hal 156)
*Pada partus kadang-kadang warna air ketuban menjadi kehijau-hijauan karena bercampur
mekonium (kotoran pertama yang di keluarkan bayi yang mengandung empedu).berat jenis
liquor menurut tuanya kehamilan (1,025-1,010/ini berdasarkan kehamilan lewat bulan
(patologi),ilmu kebidanan sarwono p hal.
b. Serotinus
Do:ibu melahirkan bayi laki-laki tanggal 23 Desember 2010,jam 02:45Wita
Do:Bayilahir tanggal 23 Desember 2010,jam 02:45Wita.BBL : 3300gram.PBL:50cm.
Jenis kelamin laki-laki,anus(+),post tern.PBK.A//5:78
*Warna kulit:kemerah-meraha,eksfremitas biru.
*pernapasan:40x/I 60x/i
*HTTP:05-12-2010
Analisis dan Interpretasi Data
Faktor penyebab asfiksia yaitu partus lama(insersia literi),kehamilan post term 43 minggu
5 hari.
F aktor bayi yaitu air ketuba bercampur mekonium(hijau pekat(APri,JNPKR,revisi 2007
hal 10)
Kekurangan oksigen juga merangsang usus sehingga mekonium keluar sebagai tanda janin
asfiksia.
LANGKAH III IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
Antisipasi terjadinya Asfiksi.
Ds. : ibu melahirkan bayi laki-laki tanggal 23 Desember 2010,jam 02:45Wita
Do :
Tidak bernafas spontan
kulit terasa dingin
ketuban bercampur mekonium
kulit keriput
reflek moro(-)
reflek isap(-)
reflek menggengam(-)
kuku jari panjang

Analisis dan Interpretasi Data


Tidak bernapas spontan (sekali-kali)disertai penurunan pernapasan,menilai afgar skor 0-3
dengan tanda dan gejala asfiksia yang belum teratasi setelah 5 menit ke setelah bayi lahir
menyebabkan terjadinya asfiksia berat(nilai afgar 0-3)(synopsis obstetric)
LANGKAH IV:TINDAKAN EMERGENCY
Kolaborasi dengan dokter anak dalam penanganan asfiksia pengobatan dan rawat incubator.
LANGKAH V :RENCANA TINDAKAN
Tujuan:
a. Asfiksia ringan segera teratasi
b. Asfiksia berat tidak terjadi
c. Bayi tetap sehat.
Kriteria
a. keadaan umum baik
b. Bayi segera bernafas spontan dan teratur.
c. TTV dalam batas normal
*suhu:36,5 37,5oC
*Pernapasan : 40-60x/i
*Nadi:120-160x/i
d. Warna kulit bertambah kemerah-merahan
e. Reaksi terhadap rangsangan(+)
f. Pertumbuhan dan perkembangan bayi normal
Intervensi :
tanggal 23 Desember 2010,jam 02:45Wita

1. Jelaskan kepada ibu tentang keadaan bayinya


Rasional :Agar ibu tahu keadaan yang dialami bayinya
2. Minta keluarga pendamping ibu member dukungan mail
Rasional :Agar ibu dapat tenang menghadapi masalah yang dihadapinya.
3. Jaga bayi tetap hangat dengan membungkus selimut kering.
Rasiona :Agar bayi tidak kehilangan nafas.
4. Atur posisi bayi (kepala dan jalan nafas)sedikit ekstensi
Rasional:Membersihkan jalan nafas sehingga bayi bias bernafas spontan.
5. Mengisap lendir pada hidung dan mulut bayi
Rasional :Dengan mengisap lendir dapat membuka jalan nafas bayi yang tertutup oleh lendir
tersebut.
6. Keringkan dan bei rangsangan taktil
Rasional:Rangsangan ini dapat membuat bayi bernafas lebih baik
7. Rawat tali pusat dengan aseptic dan antiseptic
Rasional : Mencegah masuknya mikro organism patogen dan mempengaruhi keadaan bayi
(terinfeksi)
8. Observasi TTV
Rasional:Merupakan indicator untuk mengetahui keadaan bayi lebih baik .
9. Melakukan kolaborasi dengan dokter anak,memberikan obat dan rawat di incubator
Rasional : Membantu perbaikan keadaan umum bayi lebih baik dan mempertahankan
kehangatan bayi.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan kepada ibu tentang keadaan bayinya.
2. Meminta keluarga pendamping ibu member dukungan moril
3. Menjaga bayi tetap hangat dengan membungkus selimut kering.
4 . Mengatur posisi bayi (kepala dan jalan nafas)sedikit ekstensi
5. Mengisap lendir pada hidung dan mulut bayi
6. Keringkan dan bei rangsangan taktil.
7. Merawat tali pusat dengan aseptic dan antiseptic
8. Mengobservasi TTV
9. Melakukan kolaborasi dengan dokter anak,memberikan obat dan rawat di incubator
LANGKAH VII : EVALUASI
Tanggal 23 Desember 2010,jam 02:45 Wita
a. Keadaan umum bayi baik ditandai dengan
TTV: 36,5oC
Pernapasan:40x/i
Nadi:120x/i
1. Ibu mengetahui keadaan yang dialami bayinya
2. Keluarga mendampingi ibu dan member dukungan moril
3. Bayi terbungkus selimut dan terjaga kehangatannya.
4. Posisi kepala dan jalan nafas dalam keadaan ekstensi.
5. Lendir berkurang dari hidung dan mulut bayi.
6. Bayi dapat merespon rangsangan yang diberikan.
7. Talipusat terbungkus dengan kasa steril.
8. TTV dalam batas normal
*suhu:36,5 37,5oC
*Pernapasan : 40-60x/i
*Nadi:120-160x/i
9. Kolaborasi dengan dokter anak,pemberian Neo-k dan perawatan incubator
b. Asfiksia ringan teratasi ,bayi bernafas spontan,dan teratur serta menangis.

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR


PADA BAYIRDENGAN SEPOTINUS
DI RSUD.KABUPATEN WAJO
TANGGAL 23-12-2010.

No.Register :036050
Tgl.Masuk :05-01-2011, jam 20-45 wita
Tgl.Pengkajian:08-01-2011, jam 09-00 wita
Tgl.Oprasi :12-01-2011, jam 11.45 wita
Nama pengkaji : BANDRI PATI

Langkah I: IDENTIPIKASI DATA DASAR


A.IDENTITAS
1.Identitas Bayi
Nama :BayiR
Tanggal lahir/jam :23-12-2010,jam 02:45Wita
Jenis kelamin :Laki-laki
Anak ke :2
A gama :Islam
2.Identitas orang Tua
Nama : Ny R / Tn. s
Umur :37 thn /35 thn
Nikah/lamanya :1x / 6 tahun
Suku : Makassar / makassar
Agama :Islam / islam
Pendidikan :SMA /S1
Pekerjaan :IRT /PNS
Alamat : JALANG KEC.SAJOANGING
DATA SUBJEKTIF ( S )
a. HPHT:26-2-2010
b. HTP:5-12-2010
c. Ibu Hamil yang ke 2
d. Suntik TT 2 kli,TT1::16-6/2010,TT 2 : 2/7/2010.
e. bayi lahir tanggal 23 desember 2010, jam 02 : 45 wita.
f. Tidk ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan.
g. tidak pernah dioperasi dan di opname di RS.
DATA OBJEKTIF ( O )
a. HTP tanggal 03 12- 2010.
b. Bayi lahir tanggal 23 12 2010.
c. Keadaan umum bayi baik.
d. Kesadaran composmentis.
e. BBL : 3300 Gram.
f. PBL:50cm.
g. A/S:7/8
Pemeriksaan fisik :
Kepala
Insfeksi : Rambut hitam lurusNampak perlekatan sisa-sisa cairan ketuban
Palpasi : Ubun-ubun kepala masih teraba lunak dan terdapat kapur.
Mata
Insfeksi :Simetris kiri dan kanan,tidak ada sekret kongjungtival dan sclera mata tidak ikterus
Palpasi :Tidak ada reaksi tekanan
Hidung
Insfeksi : Lubang simetris kiri dan kanan,tampak pengeluaran lendir.
Palpasi :Tidak teraba benjolan
Mulut:
Insfeksi : Simetris bibir atas dan bawah
Palpasi :Tidak ada refles mengisap
Telinga
Insfeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi :Tidak ada pengeluaran secret,tidak teraba massa
Leher
Insfeksi :Tidak ada pembasaan klenjar tyroid dan limpe.
Palpasi :Tidak teraba massa
Payudara
Insfeksi : Simetris kiri dan kanan,Nampak gerakan dada.
Palpasi :pengukuran lingkar dada.
Abdomen
Insfeksi : Tali pusat tampak basah,dan masih terdapat darah bekas pemotoongan tali pusat.
Palpasi:Tali pusat segera di bungkuskasa steril.
Genepalia
Infeksi :-Berjenis kelamin laki-laki
-Scrotum Nampak berkeriput.
-Lubang anus(+)
Eskremitas atas dan bawah
Insfeksi :Simetriskiri dan kanan
Palpasi :Teraba dingin
-Refleks menggengam(-)
Punggung dan Bokong
Inspeksi:Masih terdapat sisa-sisa verniks caseasa
Palpasi :-Tidak terdapat spina bipda pada punggung dan bokong
-Terdapat tulang anus(+).
Kulit
Inspeksi :Masih terdapat sisa-sisa cairan tubuh,darah dan verniks caseosa.tidak Nampak
bercak,warna kulit keriput,cairan ketuban hijau pekat karena bercampur
Palpasi :
Refleks
-Refleks moro(-)
-Reflaks isap(-)
-Reflaks menggengam(-)
-Refleks babynsky(+)
ASSESMENT
Bayi baru lahir post term, spontan, PBK, dengan masalah serotinus, potensial terjadi asfiksia
ringan.
PLANNING
1. Menjelaskan kepada ibu tentang keadaan bayinya.
Ibu mengerti tentang keadaan bayinya.
2. Meminta keluarga pendamping ibu memberi dukungan moril.
Keluarga mendampingi ibu dan memberi dukungan moril.
3. Menjaga bayi tetap hangat dengan membungkus selimut kering.
Bayi terbungkus selimut dan terjaga kehangatannya.
4 . Mengatur posisi bayi (kepala dan jalan nafas)sedikit ekstensi.
Posisi kepala bayi dalam keadaan ekstensi.
4. Mengisap lendir pada hidung dan mulut bayi.
Lendir berkurang dari hidung dan mulut bayi.
5. Keringkan dan bei rangsangan taktil.
Bayi merespon rangsangan yang diberikan.
6. Merawat tali pusat dengan aseptic dan antiseptic.
Tali pusat terbungkus dengan kasa steril.
7. Mengobservasi TTV
suhu:36,5 37,5oC
Pernapasan : 40-60x/i
Nadi:120-160x/i

8. Melakukan kolaborasi dengan dokter anak,memberikan obat dan rawat di incubator.


Kolaborasi dengan dokter anak, pemberian neo K dan perawatan incubator.

You might also like