Professional Documents
Culture Documents
3. Riwayat kehamilan
a. GIV PII A1
b. HPHT : ? 05 2008 ; TP : ? 02 2009
c. Periksa hamil
Trimester 1 : 5 kali oleh Dokter di Palu
Trimester 2 : 9 kali oleh Dokter di Palu
Trimester 3 : 9 kali oleh Dokter di Palu
d. Imunisasi TT
TT 1 : tanggal 13 Agustus 2008
TT 2 : tanggal 12 September 2008
e. Saat hamil ibu mengonsumsi tablet Fe, vit.B com, kalk
f. Ibu pernah merasakan nyeri perut yang hebat selama hamil dan pengeluaran darah melalui
jalan lahir
g. Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, DM, hipertensi, asma, hepatitis & PMS.
h. Ibu mengalami Prolapsus uteri tk. 3 & telah ditangani oleh Dr. T
b. Istirahat
1) Lamanya tidur belum bisa diidentifikasi
2) Bayi terbangun jika lapar, diganggu dan BAK/BAB.
c. Eliminasi sejak pukul 09.00 12.00 Wita
1) B A K
Frekuensi : 2 kali
Warna : Kuning muda
Bau : Pesing
2) B A B
Frekuensi : 3 kali
Konsistensi : Lunak
Warna : Mekonium
d. Personal hygiene
1) Bayi nampak bersih
2) Popok bayi diganti setiap kali basah
3) Baju bayi diganti setiap kali kotor dan basah
4) Tali pusat dibersihkan setiap pagi
6. Riwayat Psikososial
a. Kedua orang tua dan keluarga sangat bahagia dengan kelahhiran bayinya.
b. Ibu sudah berinteraksi dengan bayinya.
c. Ibu berharap mampu merawat anaknya setelah kembali ke rumah.
d. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah antara suami dan istri.
7. Riwayat ekonomi
a. Penghasilan orang tua cukup untuk membiayai kebutuhan hidup bayinya sehari-hari.
B. Pemeriksaan fisik
1. TTV
a. Nadi : 130 x/menit
b. Suhu : 36,5C
( Bayi dirawat dalam inkubator dengan suhu 32,6C )
c. Pernapasan : 68 x/menit
2. Kepala
a. Sutura terpisah / tidak ada molase
b. Ubun ubun rata
c. Tidak ada caput & cephal hematoma
d. Tidak ada luka/ laserasi
3. Mata
a. Simetris kiri dan kanan
b. Tidak ada odema
c. Tidak ada rabas / kotoran
d. Bola mata normal
4. Hidung
a. Lubang hidung simetris kiri dan kanan
b. Gerakan cuping hidung tidak ada
5. Mulut / bibir
a. Bibir simetris
b. Tidak ada kelainan
6. Telinga
a. Simetris kiri dan kanan
b. Lubang telinga (+) kiri kanan
c. Elastisitas (+)
7. Leher
a. Tidak ada pembengkakan
8. Dada
a. Fraktur klavikula (-)
b. Simetris kiri dan kanan
c. Putting terbentuk
d. Areola datar
9. Lengan & tangan
a. Humerus sama panjang
b. Tangan simetris kiri dan kanan
c. Jari lengkap, tidak ada penyelaputan
10. Perut
a. Tali pusat basah
b. Tidak ada tanda-tanda infeksi pada tali pusat
11. Genitalia
a. Labia mayora besar, labia minora kecil
b. Orificium uretra (+)
c. Orificium vagina (+)
12. Ekstremitas bawah
a. Simetris kiri kanan
b. Jari lengkap, tidak ada penyelaputan
13. Punggung
a. Penonjolan ()
b. Bercak mongol (-)
14. Reflex
a. Reflek rooting (+)
b. Reflex moro (+)
c. Reflex genggam (+)
d. Reflex babinski (+)
e. Tonik reflex (+)
15. Pengukuran Antropometri tanggal 14 Desember 2008
a. Panjang badan : 43 cm
b. Panjang lengan : 19 cm
c. Panjang kaki : 20 cm
d. Lingkar kepala : 29,5 cm
e. Lingkar dada : 29 cm
f. Lingkar perut : 27 cm
g. Jarak kepala sympisis : 25 cm
h. Jarak sympisis- kaki : 22 cm
i. LILA : 10 cm
16. Ballard Score ( Tanggal 14 Desember 2008 )
a. Kematangan Neuromuskuler :
Postur/ sikap :3
Jendela pergelangan tangan : 2
Rikoil lengan :2
Sudut poplitea :3
Tanda scarf :2
Tumit ke telinga :3
b. Kematangan Fisik :
Kulit : 3 (daerah pucat, retak-retak, vena jarang)
Lanugo : 2 ( menipis )
Lipatan plantar : 2 ( hanya lipatan anterior yang melintang )
Telinga : 2 (bentuknya lebih baik, lunak, mudah membalik )
Payudara : 1 ( areola datar, tidak ada benjolan)
Genitalia : 3 ( labia myora besar, labia minora kecil )
Ballard Score : 28
TUK : 34-36 minggu
Diagnosa : BKB/ SMK
Data Subyektif :
a. Ibu mengatakan bahwa kehamilannya berumur 8 bulan
Data Obyektif :
a. Bayi lahir tanggal 14 Desember 2008, pukul 07.50 wita
b. BBL : 2260 gr ; PBL : 43 cm
c. TTV ; N : 130 x/menit , S : 36,5C, P : 68 x/menit
d. Ballard Score : 28
e. TUK : 34 - 36
Analisa dan Interpretasi Data :
a. Bayi berat lahir rendah ialah bayi yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram.
(Sarwono Prawirohardjo, hal 376). Bayi N termasuk bayi berat lahir rendah karena
memilki berat badan lahir : 2260 gram.
b. Pada kurva pertumbuhan dan perkembangan janin Battaglia dan Lubhenco, bayi dikatakan
SMK jika beratnya di antara 10th dan 90th presentile dan UK kurang dari 37 minggu.
(Sarwono Prawirohardjo, hal 771). Berdasarkan hasil Ballard Score bayi N, maka
didapatkan perkiraan UK 34 36. Bayi N tergolong premature (sesuai untuk masa
kehamilan) karena beratnya berada di antara 10th 90th presentile dan UK 34 36.
B. Rencana tindakan
6. Berikan HE pada ibu tentang pentingnya ASI dan menyusui bayinya sesering
mungkin ( ASI on demand )
Rasional : Pemberian ASI dapat meningkatkan ikatan kasih saying antara ibu dan bayi serta pemenuhan
nutrisi dapat terpenuhi. ASI mengandung zat-zat gizi yang diperlukan bayi untuk tumbuh.
Dan menyusui sesering mungkin dapat membantu produksi ASI.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 15 Desember 2008 pukul 09.00-12.00 WITA
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan
sabun.
3. Mengobservasi tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
N : 130 x/menit
S : 36,3C
P : 68 x/menit
BBS : 2240 gram
4. Melakukan perawatan tali pusat bayi. Tali pusat masih basah dan terbungkus gaas.
5. Mengganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
6. Memberikan HE pada ibu tentang pentingnya ASI dan menyusui bayinya sesering mungkin (
ASI on demand ).
7. Mengobservasi tanda-tanda infeksi. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak berbau,
tidak bernanah.
8. Pertahankan bayi dalam inkubator
Assesment ( A )
Bayi berat lahir rendah
Potensial terjadi infeksi
Potensial terjadi pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang (tidak terpenuhi)
Planning(P)
Tanggal 15 Desember 2008, pukul 09.00-12.00 Wita
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan
sabun.
3. Mengobservasi tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
a. N : 130x/menit
b. S : 36,3C
c. P : 68 x/menit
d. BBS : 2240 gram
4. Memandikan dan melakukan perawatan tali pusat bayi. Tali pusat masih basah dan
terbungkus gaas.
5. Menganjurkan ibu untuk mengganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
6. Memberikan HE pada ibu tentang pentingnya ASI dan menyusui bayinya sesring mungkin (
ASI on demand).
7. Mengobservasi tanda-tanda infeksi. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak berbau,
tidak bernanah.
8. Pertahankan bayi dalam inkubator
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
PATOLOGIS PADA BAYI N DENGAN BAYI BERAT
LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI
RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
TANGGAL 16 DESEMBER 2008
Assesment ( A )
Pemenuhan kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
Potensial terjadi hiperbirubinemia
Planning(P)
Tanggal 16 Desember 2008, pukul 09.00 Wita
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan
sabun.
3. Mengobservasi tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
a. N : 154 x/menit
b. S : 37,3 C
c. P : 70 x/menit
d. BBS : 2020 gram
4. Memandikan dan melakukan perawatan tali pusat bayi. Tali pusat masih basah dan
terbungkus gaas.
5. Menganjurkan ibu untuk mengganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
6. Mengobservasi eliminasi, bayi BAB 1 x dan BAK 3 x (sejak pukul 08.00 12.30)
7. Memberikan dukungan pada ibu tentang pentingnya ASI dan menyusui bayinya sesering
mungkin ( ASI on demand).
8. Mengobservasi tanda-tanda infeksi. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak berbau,
tidak bernanah.
9. Pemasangan OGT
10. Memberi P. ASI ( susu formula ) sesuai dengan kebutuhan bayi dengan menggunakan sendok
dan OGT
BB x 80 = 2 x 80 = 160/ 10 = 16 cc / 2 jam
10 x pemberian 10
Waktu pemberian :
Pukul : 09.00 : 16 cc
Pukul : 11.00 : 16 cc
Pukul : 13.00 : 16 cc
Bayi telah minum susu : 25 cc (09.00 13.30)
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
PATOLOGIS PADA BAYI N DENGAN BAYI BERAT
LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI
RSUP Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
TANGGAL 17 DESEMBER 2008
Assesment ( A )
Pemenuhan kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
Potensial terjadi hiperbilirubinemia
Planning(P)
Tanggal 17 Desember 2008, pukul 14.30 Wita
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada orang tuanya (ibu)
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan di bawah air mengalir dengan
sabun.
3. Mengobservasi tanda-tanda vital bayi dan timbang berat badan bayi
a. N : 175 x/menit
b. S : 36,5 C
c. P : 40 x/menit
d. BBS : 2000 gram
4. Memandikan dan melakukan perawatan tali pusat bayi. Tali pusat masih basah dan
terbungkus gaas.
5. Menganjurkan ibu untuk mengganti popok setiap kali basah (BAK/BAB)
6. Mengobservasi eliminasi, bayi BAB 2 x dan BAK 2 x (14.00 19.30)
7. Mengobservasi tanda-tanda infeksi. Tali pusat tidak merah, tidak bengkak, tidak berbau,
tidak bernanah.
8. Memberi P. ASI ( susu formula ) sesuai dengan kebutuhan bayi dengan menggunakan
sendok dan OGT
BB x 100 = 2 x 100 = 160/10 = 20 cc / 2 jam
10 x pemberian 10
Waktu pemberian :
Pukul : 15.00 : 20 cc
Pukul : 17.00 : 20 cc
Pukul : 19.00 : 20 cc
Bayi telah minum susu formula 30 cc (14.00 19.30)
BBLR
Pengkajian
Tanggal : Senin, 16 April 2012
Jam : 06.30 WIB
Register : 3216
Reflek
Moro reflek : tidak
Rooting reflek : tidak
Swallowing reflek : tidak
Suckling reflek : tidak
Reflek menggenggam : ya ( lemah)
Babinski : ya
3.5 Intervensi
Dx : By. Ny. J dengan Berat badan lahir rendah (BBLR)
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan berat badan lahir yang
sangat rendah dapat teratasi
Kriteria hasil : Keadaan umum : Baik
Tanda-tanda vital dalam batas normal
Pernafasan : Normal (40 - 60x/ menit)
Suhu : Normal (36,5oC - 37,5oC)
Nadi : Normal (100 160 x/ menit)
Berat badan : Normal ( 2500 4000 )
Panjang badan : Normal ( 48 52 cm )
Intervensi :
1) Jelaskan pada ibu tentang kondisi bayinya bahwa belum ada penambahan berat badan
R/ Ibu dan keluarga lebih kooperatif sehingga penanganan bayi baru lahir dengan imatur dan
berat badan rendah dapat diatasi.
2) Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada bayi
R/ Menghindari infeksi nosokomial
3) Observasi tanda- tanda vital bayi
R/ sebagai parameter untuk mengetahui apakah ada infeksi
4) Lakukan perawatan tali pusat dengan kassa steril sesudah mandi dan apabila kotor
R/ mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat
5) Jaga suhu tubuh bayi untuk mencegah kehilangan panas pada tubuh bayi dengan
memberikan selimut hangat dan letakkan bayi pada incubator
R/Mengurangi terjadinya penguapan pada suhu tubuh untuk mengurangi terjadinya hipotermi
6) Lakukan pemantauan Intake dan Output
R/ Mengetahui adanya keseimbangan antara intake dan output
7) Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk menentukan rencana selanjutnya
R/Bayi mendapatkan terapi yang tepat
3.6 Implementasi
Dx : By. Ny. J dengan Berat badan lahir rendah (BBLR)
Tanggal : 16 April 2012
Jam : 09.30 WIB
Implementasi:
1) Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang kondisi bayinya bahwa belum ada penambahan
berat badan
2) Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada bayi dengan 7 langkah
dengan sabun dan air mengalir
3) Mengobservasi tanda- tanda vital bayi : Nadi : 120 x / mnt, Pernafasan : 55 x /mnt dan
Suhu : 36,8C
4) Melakukan perawatan tali pusat dengan kassa steril sesudah mandi dan apabila kotor
5) Menjaga suhu tubuh bayi untuk mencegah kehilangan panas pada tubuh bayi dengan
memberikan selimut hangat dan letakkan bayi pada incubator Melakukan perawatan tali
pusat untuk mencegah infeksi dengan membungkusnya menggunakan kasa kering tanpa
diberi apapun
No.Register :25-14-97
Tanggal lahir : 29 Juli 2011 Jam 20.00 Wita
Tanggal Pengkajian : 30 Juli 2011 Jam 19.00 Wita
Nama Pengkaji : JUHARIA
3. Keadaan bayi
- Bayi dirawat di inkobator tanggal 29 Juli 2011 jam 20.00 wita
- Inj. Neo-K 0,5cc
- A/S : 5/8
Nilai Tanda 0 1 2
Apgar
A:
Appearance/kolor (warna Pucat biru Badan merah Seluruh tubuh kemerah-merahan
kulit) ekstremitas Biru
>100
P : Pulse/Frekuensi < 100
Jantung
Ti dak ada
G : Grimace/Reaksi Batuk/bersin
terhadap ransangan Menangis
A: Tidak ada
Activity/tonus otot
R: Gerakan aktif
Respiration usaha napas Refleks sedikit
Tidak ada
Jumlah
LANGKAH IV.
Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan asfiksia
Advis :
- Bebaskan jalan nafas
- Pasang O2 1 liter/m
- Beri rangsangan taktil
Intervensi :
1. Bebaskan jalan nafas dari lendir dengan menggunakan sacsion
Rasional : untuk melancarkan respirasi sehingga bayi dapat bernafas dengan teratur
2. Ganti pakaian basah dengan pakaian kering dan bersih
Rasional : suhu tubuh rendah (hipotermi) dapat disebabkan karena lingkungan yang dingin (suhu
lingkungan dengan permukaan yang dingin)
3. Pemberian vitamin Neo-K 0,5 ml/IM
Rasional : untuk mencegah pendarahan di otak
4. Mengobservasi keadaan bayi dan timbang erat badan bayi setiap hari
Rasional : dengan mengobservasi, dapat diketahui bagaimana perkembangan bayi
5. Observasi TTV
Rasional : untuk mengetahui keadaan umum bayi dalam batas normal dan melakukan tindakan
selanjutnya
6. Pemberian O2 (resusitasi) 1 liter/menit
Rasional : O2 dapat memperbaiki ventilasi paru dan dapat memenuhi kebutuhan oksigen bayi
D. Assesment (A)
Diagnosa : BCB/SMK/Spontan PBK dengan asfiksia sedang
Potensial : terjadinya asfiksia berat
E. Planning (P)
Tanggal 30 Juli 2011 jam 19.00 wita
1. Membersihkan jalan nafas dari lendir
- Jalan nafas sudah dibersihkan dengan delly
2. Membungkus bayi dengan pakaian bersih dan kering
- Bayi terbungkus dengan pakaian bersih dan kering
3. Memberikan vitamin Neo-K 0,5 ml/IM
- Bayi di injeksi dengan Neo-K 0,5 ml/IM
4. Menimbang berat badan bayi setiap hari
- Berat badan bayi 2880 gram
5. Observasi TTV :
Suhu badan : 370C ( N 36,5-37,20C )
HR : 144 x/m ( N 120-160 x/ )
Pernapasan : 52 x/m ( N 30-60 x/m )
6. Memberikan susu formula pada bayi
- Bayi minum susu formula 30cc/2 jam
C. Assesment (A)
Diagnosa : BCB/SMK/spontan dengan asfiksia sedang
Potensial : terjadinya asfiksia berat
D. Planning (P)
Tanggal 31 Juli 2011 jam 09.00 wita
1. Mengobsevasi TTV
Suhu badan : 370C ( N 36,5-37,20C )
HR : 144 x/m ( N 120-160 x/ )
Pernapasan : 52 x/m ( N 30-60 x/m )
2. Memberikan susu formula dengan menggunakan sendok teh
- Bayi minum susu formula 30cc/ 2 jam
3. Menimbang berat badan bayi setiap hari
- Berat badan bayi tetap
4. Mengganti pempres bayi tiap kali BAB
- Pempres sudah diganti dengan pempres yang baru
2. Pemeriksaan Fisik
A. Nilai apgar
No Aspek Yang Dinilai 0 1
B. Atropometri
a. Berat badan : 2800 gr
b. Panjang badan : 49 cm
c. Lingkar kepala : 35 cm
d. Lingkar dada : 30
e. Lila : 9,5 cm
C. Reflek
a. Moro : tidak ada
b. Tonic neak : tidak ada
c. Palmargrap : tidak ada
d. Menangis : tidak menangis spontan, bayi manangis saat
dirangsang
D. Mata
a. Posisi : simetris kanan dan kiri, tampak berputar-
putar
b. Kotoran : tidak terdapat kotoran
c. Perdarahan : tidak terdapat perdarahan
d. Konjungtiva : pucat
e. sclera : ikterik
E. Dada
a. Simetris : simetris akan dan kiri
b. Pengeraakan : bergerak waktu bernafas
c. Bunyi nafas : nafas lambat, teratur
d. Bunyi jantung : dangkal, cepat, tidak teratur, 98 x/menit
F. Kulit
a. Warna : kebiruan
b. Turgor : (+) ada
c. Lanugo : ada
d. Vernik kaseosa : ada
e. Kalainan : tidak ada kelainan
G. Ekstremitas
a. Tangan : simetris kanan dan kiri, kulit tampak biru
b. Kaki : simetris kanan dan kiri, kulit tampak biru
c. Pergerakan : kaku
d. Kuku : lengkap, warna kebiruan
e. Bentuk kaki : lurus
f. Bentuk tangan : lurus
g. Kelainan : tidak ada kelainan
H. Genetalia : jenis kelamin perempuan
P :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga tentang keadaan bayinya saat ini.
2. Memberikan informed consent untuk setiap tindakan dalam penanganan kejang yang dialami
bayi
3. Melakukan pembebasan jalan nafas agar tidak terjadi hipoksia sel-sel otak
4. Mengatur posisi bayi dengan cara memiringkan kepala bayi.
5. Memberikan benda yang dapat digigit agar tidak tertutup jalan nafas
6. Mempertahankan suhu tubuh bayi
7. Mengobati kejang dengan memasang infuse intravena cairan dextrose 10% dan memberi obat
anti kejang diazepam 0,5/kg IM
8. Melakukan rangsangan taktil untuk memberikan rangsangan yang dapat menimbulkan atau
mempertahankan pernafasan.
9. Menilai keadaan bayi, KU,TTV dan tetesan infuse
Pukul 06.10 wib kejang pada bayi sudah hilang dan TTV bayi sudah mulai membaik
Pukul 06.15
S : Ibu mengatakan bayi kembali mengalami kejang dan mata bayi berputar-
Putar
O :
Keadaan umum : lemah-hiperaktif
TTV : Nadi : 134x/i RR : 65x/i
0
Suhu : 36 C
Ekstremitas : kanan dan kiri tampak berwarna biru dan
pergerakan kaku.
Tetesan infuse : 60 tts/menit
Hasil lab : gula darah : 39 mg/dl, leukosit : 12.000, ht: 40,
trombosit : 200.000, Golongan darah B, rhesus +
A : By. Ny R lahir 2 jam lalu dengan kejang akibat hipoglikemia
P :
1. Tangani hipoglikemi sesuai SOP
2. Menangani kejang kembali seperti tindakan pertama, jika tidak teratasi lakukan rujukan.
3. Memberikan informed consent pada keluarga bahwasannya bayi harus di rujuk agar
mendapat penanganan segera.
4. Selama perjalanan menuju rumah sakit rujukan tetap memantau TTV serta keadaan mum
bayi.
Pukul 16.25 bayi telah sampai di rumah sakit rujukan dan segera di tangani
Evaluasi
1. Penanganan hipoglikemi telah dilakukan sesuai SOP
2. Bayi telah rujuk karena kejang tidak teratasi dan supaya mendapat penanganan yang lebih
baik.
B. Riwayat Kehamilan
1. Riwayat Kehamilan
a. Pemeriksaan Kehamilan
1) Trimester I : 2 kali
Tempat Periksa : BPS NYI AYU
Keluhan : Mual, pusing dan sering BAK
2) Trimester II : 2 kali
Tempat Periksa : BPS NYI AYU
Keluhan : tidak ada keluhan
3) Trimester III : 3 kali
Tempat Periksa : BPS NYI AYU
Keluhan : Ibu mengatakan sering BAK
b. Imunisasi selama kehamilan : 2 kali
c. Penyakit yang diderita selama kehamilan
Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah menderita penyakit apa-apa
2. Riwayat Persalinan
a. Persalinan ditolong oleh : bidan
b. Jenis persalinan : spontan pervaginam
c. Tempat persalinan : Bps. Oleh NYI AYU
d. Lama persalinan : Kala I : 7 jam 45 Menit
Kala II : 25 ment
Kala III : 1 jam 15 menit
e. Masalah yang terjadi selama persalinan :
Tidak ada masalah selama persalinan
f. Keadaan air ketuban : jernih
g. Keadaan umum BBL
Kelahiran tunggal
Usia kehamilan saat melahirkan + 38 minggu
3. Riwayat Nifas
a. Masalah setelah persalinan
Tidak ada masalah
C. Pemeriksaan Fisik
1. Nilai Apgar
Asfek Waktu
No yang 0 1 2 1 5
dinilai
1 Frekuensi Tidak ada Kurang Lebih dari 1 2
denyut dari 100 100
jantung
2 Usaha Tidak ada Lambat Menangis 1 1
bernapas teratur kuat
3 Tonus otot Lumpuh Ekstremitas Gerakan 1 1
flexi aktif
sedikit
4 Reaksi Tidak ada Gerakan Menangis 2 2
terhadap sedikit
rangsangan
5 Warna Biru / Tubuh Seluruh 1 2
kulit pucat kemerahan tubuh
ekstremitas kemerahan
biru
6 8
2. Antropometri
a. Berat badan : 3200 gram
b. Panjang badan : 40 cm
c. Lingkar kepala : 35 cm
3. Refleks
a. Moro : ada
b. Tonic neak : ada
c. Palmargrap : ada
4. Menangis : bayi menangis pada saat dirangsang
5. Tanda vital
a. Suhu : 360C
b. Nadi : 110 x/mnt
c. Pernapasan : 34 x/mnt
6. Kepala
a. Simetris : Tidak ada kelainan yang dialami
b. Ubun-ubun besar : cembung
c. Ubun-ubun kecil : Tidak ada
d. Caput succedenum : Tidak ada
. Cephal hematoma : Tidak ada
f. Saturan : tidak moulage
g. Luka dikepala : tidak ada
h. Kelainan yang dijumpai : tidak ada kelainan
7. Mata
a. Posisi : simetris mata kanan dan kiri
b. Kotoran : tidak terdapat kotoran
c. Pendarahan : tidak terdapat pendarahan
d. Bulu mata : ada
8. Hidung
a. Lubang hidung : terdapat 2 lubang kanan dan kiri
b. Cuping hidung : ada, kanan dan kiri simetris
c. Keluaran : tidak ada
9. Mulut
a. Simetris : atas dan bawah
b. Palatum : tidak ada celah
c. Saliva : tidak ada hipersaliva
d. Bibir : tidak ada Labia skizis
e. Gusi : merah tidak ada laserasi
f. Lidah bintik putih : tidak ada
10. Telinga
a. Simetris : kanan dan kiri
b. Daun telinga : ada kanan dan kiri
c. Lubang telinga : ada kanan dan kiri berlubang
d. Keluaran : tidak ada
11. Leher
a. Kelainan : tidak ada kelainan
b. Pergerakan : dapat bergerak ke kanan dan kiri
12. Dada
a. Simetris : simetris, kanan dan kiri
b. Pergerakan : bergerak waktu bernapas
c. Bunyi nafas : nafas lambat teratur
d. Bunyi jantung : lup-duk teratur.
13. Perut
a. Bentuk : tidak ada kelainan / simetris
b. Bising usus : teratur
c. Kelainan : tidak ada kelainan
14. Tali Pusat
a. Pembuluh darah : 2 arteri dan 1 vena
b. Perdarahan : tidak ada pendarahan
c. Kelainan : tidak ada kelainan
15. Kulit
a. Warna : kemerahan dan ekstrimitas biru
b. Turgor : (+) ada
c. Lanugo : ada
d. Vernik caseosa : ada
e. Kelainan : tidak ada kelainan
16. Punggung
ada kelainan
17. Ekstrimitas
a. Tangan : simetris kanan dan kiri
b. Kaki : simetris kanan dan kiri
c. Gerakan :
d. Kuku : lengkap
e. Bentuk kaki : lurus
f. Bentuk tangan : lurus
g. Kelainan : tidak ada kelainan
18. Genetalia
Pria
a. Scrotum : ada
b. Testis : sudah turun
c. Penis : tidak ada kelainan
d. Kelainan : tidak ada
V. Perencanaan
1. Keringkan tubuh bayi kemudian selimuti dengan kain bersih dan kering.
Rasional : Agar bayi bersih dari darah, lendir, air ketuban dan juga kehangatan tubuh bayi agar tidak
hipotermi.
2. Berikan jalan nafas
Rasional : Agar jalan nafas bersih dan dapat bernapas dengan lancar.
3. Lakukan rangasangan taktil dan hitung APGAR Score menit ke-5
Rasional : Untuk merangsang pernafasan dan mengetahui nilai APGAR pada menit ke-5
4. Observasi keadaan umum bayi
Rasional : Agar tali pusat tetap bersih dan tidak terjadi infeksi
5. Lakukan roming in
Rasional : Agar bayi mendapat ASI secepatnya
VI. Pelaksanaan
Pada tanggal 27 November 2006, pukul 10.30 WIB
1. Mengeringkan tubuh bayi dan membungkus tubuh bayi dengan kain kering dan bersih.
2. Menghisap lendir menggunakan slim
3. Melakukan rangsangan taktil yaitu dengan menyentil telapak kaki kemudian
menghitung APGAR Score menit ke-5
4. Mengobservasi keadaan umum bayi
5. Melaksanakan perawatan tali pusat sehari-hari dengan membersihkannya disaat
memandikan bayi dan mengganti kassa dengan diberi olkohol.
6. Melakukan rooming in.
RENCANA MANAGEMEN
1. Hangatkan tubuh bayi
a. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya mempertahankan suhu tubuh bayi
b. Ajarkan pada ibu tentang cara menghangatkan bayi
c. Anjurkan pada ibu utnuk melakukan teknik penghangatan pada bayi baru lahir
d. Observasi kemampuan ibu dalam melakukan teknik penghangatan
e. Libatkan keluarga atau suami dalam membantu ibu melakukan teknik penghangatan
2. Pemberian ASI
a. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya ASI bagi bayi
b. Ajarkan pada ibu tentang untuk menyusui yang benar
c. Anjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
d. Observasi kemampuan ibu dalam membantu ibu menyusui bayinya
e. Libatkan keluarga atau suami dalam membantu ibu menyusui bayinya
PELAKSANAAN
1. Menghangatkan tubuh bayi
a. Bayi dipakaikan topi atau kain untuk menjaga kepala tetap hangat
b. Menggunakan popok yang dilapisi plastik sehingga bayi mendapat sumber panas terus
menerus
c. Mengganti kain/pakaian/popok yang basah dengan yang kering
d. Kontak langsung kulit ibu dengan kulit bayi diantara bagian tubuh bayi dengan dada dan
perut ibu dalam baju kanguru
2. Melakukan perawatan kebersihan bayi baru lahir
a. Segera mengeringkan tubuh bayi dengan handuk kering, bersih dan hangat
b. Menunda memandikan bayi + 24 jam setelah kelahiran
c. Merawat tali pusat
d. Memandikan dengan mandi kering
3. Membantu ibu menyusui bayinya kepanpun ketika bayi mau menyusui
4. Melakukan pemantauan bati baru lahir
a. Pantau kemampuan menghisap
b. Keaktifan bayi
c. Pantau keadaan umum bayi seperti suhu, BB, nadi
5. Menjelaskan tanda dan bahaya pada bayi baru lahir
a. Pernapasan sulit (lebih dari 60 x/menit), < 30 x/mnt, > 60 x/mnt
b. Suhu tubuh terlalu rendah ( < 36 0C)
c. Warna kulit terutama 24 jam pertama, biru/pucat
d. Menghisap lemah, banyak muntah, mengantuk berlebihan
e. Aktivitas (bayi menggigil, menangis lemah, badan lemas dan kejang)
EVALUASI
1. Ibu mau menghangatkan bayinya dengan metode kanguru
2. Bayi mau diberi/mendapatkan ASI meskipun sedikit-sedikit
3. Bayi dalam keadaan bersih
4. Pakaian/popok selalu dalam keadaan kering
5. Tanda-tanda vital
Suhu : 360C
Nadi :120 x/menit
RR : 40 x/menit
IDENTITAS
A.Identistas
Nama bayi : Bayi Ny.L
Umur Bayi : 7 hari
Tgl/jam lahir : 19 MEI 2012 pkl 11.23 WIB
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. Status reg : 225/12
Data Objektif
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : samnolen
Suhu : 37oC, Pernafasan : 48x / menit , Nadi : 125 x / menit
Berat badan lahir : 3200 gram
Berat badan sekarang : 3400 gram
Pemeriksaan fisik secara klinis :
1. Kepala : UUK datar, tidak ada moulase
a. Muka : simetris, warna kuning
b. Mata : simetris, sklera kuning, konjungtiva pucat, tidak juling, reflek cahaya (+)
c. Hidung : ada septum, tidak ada polip
d. Mulut : simetris, tidak ada celah antara bibir ataupun hidung, tidak ada sianosis
e. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, warna kulit leher kuning.
2. Dada : simetris, tidak ada pembesaran, puting menonjol, tidak ada retraksi dada.
3. Abdomen : perut membuncit, pembesaran pada hati tali pusat sudah puput.
4. Genital : testis sudah masuk kedalam skrotum, lubang penis terletak di sentralis.
5. Anus : terdapat lubang anus, sudah BAB warna Dempul dan BAK warna gelap
6. Ekstremitas :
a. bagian atas : simetris, jumlah jari tangan lengkap, pada tangan dan jari tidak ada sianosis,
gerakan aktif.
b. bagian bawah : simetris, jumlah jari kaki lengkap, pada kaki tidak ada sianosis, gerakan aktif.
7. warna kulit : tidak ada bercak dan tanda lahir, warna kulit keseluruhan kuning
Reflex:
Refleks moro (+), rooting refleks (+), refleks palmar (+), refleks tonickneck (+), daya hisap
lemah.
Eliminasi :
Miksi : Frekuensi : 4 x per hari, warna kuning
Mekonium/feses : Frekuensi : 1 x per hari, warna Dempul konsistensi lunak
Data Penunjang : Saat ini tidak dilakukan
Gol Darah ibu : O (+) diketahui pada saat kehamilan
ASSASMENT
19 Mei 2014
10.00 wib
Bayi Ny. L umur 3 hari dengan kemungkinan ikterus patologis.
PLANNING IN ACTION
1. Menyampaikan pada ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan bahwa bayinya kemungkinan
mengalami ikterus patologis. Ibu dan suami mengerti dengan penjelasan yang diberikan
2. Memberikan dukungan emosional kepada ibu dan suami agar tetap tenang. Ibu bersedia agar
selalu tenang agar kondisinya tidak menurun.
3. Mengobservasi TTV dan konsistensi warna kulit.
Hasil pemeriksaan :
Nadi : 130 x/menit
RR : 48 x/menit
Suhu : 36,8 C
warna kulit kuning.
4. Melakukan pencegahan kehilangan panas dengan cara tidak meletakan bayi di atas benda
yang suhunya lebih rendah dari suhu tubuhnya, menutup pintu dan jendela rapat-rapat,
mengganti pakaian bayi jika basah dan tidak meletakan bayi di dekat benda yang suhunya
lebih rendah dari suhu tubuhnya.membedong bayi.
5. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara membersihkan ujung tali pusat meggunakan air
yang sudah matang dan keringkan, lalu bungkus tali pusat meggunakan kassa steril.
6. Kontak dini dengan ibu ( metode kanguru ).
7. MemBerikan konseling pada ibu tentang :
Menjaga kehangatan bayi dengan cara ibu lebih sering mendekap bayi, tata ruangan yang
hangat untuk mencegah hipotermi
Cara memberikan ASI yang benar, yaitu dengan cara meletakan bayi di tangan ibu posisi
kepala di sikut ibu, posisi perut bayi menempel dengan perut ibu dan sesering mungkin
Cara merawat tali pusat dengan cara membersihkannya menggunakan air matang dan
membungkusnya dengan kassa steril.
8. Mengawasi tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti pernafasan lebih cepat, suhu yang
panas,tali pusat merah atau bernanah, mata bengkak, tidak ada BAK atau BAB dalam 24 jam
9. Meletakkan bayi pada yang terang , untuk mempertahankan suhu badan pada bayi.
10. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya, jika bayi tidak mau menyusui anjurkan ibu
untuk memerah asinya dan memberikannya menggunakan sendok
SUBJEKTIVE
Bayi Ny. L dengan umur 4 hari dengan keadaan lemah,Rewel, menangis merintih dan kulit
kekuningan
OBJEKTIVE
1. Keadaan umum: Samnolen
2. TTV
Nadi : 130 x/menit
RR : 48 x/menit
Suhu : 36,8 C
warna kulit kuning.
3. Wajah : pucat
4. Mata:
Konjungtiva : anemis
Sklera mata : ikterik
5. Abdomen : perut membuncit,terlihat pembesaran hati dan kulit perut kuning
6. Eliminasi :
BAK:4x/hari warna gelap
BAB:2x/hari warna dempul, konsistensi lunak
ASSATMENT
Bayi Ny. L umur 6 hari dengan ikterus patologis.
PLANING IN ACTION
1. Menyampaikan pada ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan bahwa bayi mangalami ikterus
dan bayi harus di rujuk. Ibu dan suami mengerti dengan penjelasan yang diberikan
2. Memberikan dukungan emosional kepada ibu dan suami agar tetap tenang. Ibu bersedia agar
selalu tenang agar kondisinya tidak menurun.
3. Mengobservasi TTV dan konsistensi warna kulit.
Hasil pemeriksaan :
Nadi : 130 x/menit
RR : 48 x/menit
Suhu : 36,8 C
warna kulit kuning.
4. Melakukan pencegahan kehilangan panas dengan cara tidak meletakan bayi di atas benda
yang suhunya lebih rendah dari suhu tubuhnya, menutup pintu dan jendela rapat-rapat,
mengganti pakaian bayi jika basah dan tidak meletakan bayi di dekat benda yang suhunya
lebih rendah dari suhu tubuhnya.membedong bayi.
5. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara membersihkan ujung tali pusat meggunakan air
yang sudah matang dan keringkan, lalu bungkus tali pusat meggunakan kassa steril.
6. Kontak dini dengan ibu ( metode kanguru ).
7. MemBerikan konseling pada ibu tentang :
a. Menjaga kehangatan bayi dengan cara ibu lebih sering mendekap bayi, tata ruangan yang
hangat untuk mencegah hipotermi
b. Cara memberikan ASI yang benar, yaitu dengan cara meletakan bayi di tangan ibu posisi
kepala di sikut ibu, posisi perut bayi menempel dengan perut ibu dan sesering mungkin
c. Cara merawat tali pusat dengan cara membersihkannya menggunakan air matang dan
membungkusnya dengan kassa steril.
8. Meletakkan bayi pada yang terang , untuk mempertahankan suhu badan pada bayi.
9. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya, jika bayi tidak mau menyusui anjurkan ibu
untuk memerah asinya dan memberikannya menggunakan sendok
10. Dampingi ibu dan bayi ke tempat rujukan
11. Bawa alat-alat dan obat-obatan yang mungkin di butuhkan diperjalanan menuju tempat
rujukan
12. Anjurkan keluarga menyiapkan transportasi menyediakn uang untuk biaya administrasi
13. Siapkan dan bawa surat rujukan ke tempat rujukan
SUBJEKTIVE
OBJEKTIVE
1. Keadaan umum : Samnolen
2. TTV
Nadi : 130 x/menit
RR : 48 x/menit
Suhu : 36,8 C
warna kulit kuning.
3. Wajah :pucat
4. Mata:
Konjungtiva : anemis
Sklera mata : ikterik
5. Abdomen : perut membuncit,terlihat pembesaran hati dan kulit perut kuning
ASSETMENT
Bayi Ny. L umur 6 hari dengan ikterus patologis.
PLANING IN ACTION
1. Pantau tanda-tanda vital
Hasil pemeriksaan :
Nadi : 130 x/menit
RR : 48 x/menit
Suhu : 36,8 C
2. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui .
3. Memberi kehangatan , dengan metode kanguru
4. Mencegah hipotermi
Jam 11 tiba di Tempat Rujukan , lalu menyerahkan pasien pada petugas ruangan IGD agar
segera ditangani.
A. Biodata
Identitas Bayi
Nama : Bayi R
Anak Ke : Pertama
Umur : 2 Hari
Nama : Ny R / Tn N
Lamanya : 2 tahun
Pendidikan : SMU / S1
B. Data Biologis
1. Riwayat Kehamilan
a. GI P0 A0
c. Tidak ada riwayat penyakit yang menyertai kehamilan misalnya hipertensi, jantung,
2. Riwayat Persalinan
e. Perlangsungan Persalinan :
ala I : Ibu masuk di RSUD Salewangang Maros tanggal 28 Januari 2011 pukul 03.00 W ita
ala II : Dengan his yang adekuat dan kekuatan ibu meneran sehingga pada pukul 04.30
Wita lahirlah bayi perempuan secara spontan, PBK, segera menangis kuat dengan
3. Riwayat Kelahiran
a. Bayi lahir tanggal 28 Januari 2011 pukul 04.30 W ita presentase belakang kepala,
spontan, aterm (sesuai masa kehamilan), dengan BBL : 3500 gram dan PBL : 46
cm.
b. Apgar score
a. Nutrisi / cairan
b. Eliminasi
d. Tidur / Istirahat
3. Orang tua dan keluarga selalu mendoakan kesehatan dan keselamatan bayinya
8. Ibu cemas dengan keadaan tali pusat bayinya yang berbau busuk dan berwarna
kemerahan.
D. Pemeriksaan Fisik.
2. Tanda-tanda Vital.
S : 37,2 C.
P : 42 x/ menit.
DJ : 130 x / menit.
3. Pemeriksaan Umum.
a . BBL : 3500 gram.
b . PBL : 46 cm.
4. Pemeriksaan fisik.
a. Kepala.
b. Mata.
c. Hidung.
d. Telinga.
g. Dada.
h. Abdomen.
Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan berbau
busuk.
i. Kelamin Perempuan.
j. Ekstremitas.
Tangan
Kaki
k. Kulit.
Diagnosa : Bayi Cukup Bulan dengan Infeksi tali pusat Hari ke III
Data Subjektif :
Data Objektif :
1. UK : 38 minggu 2 hari
PB L : 46 cm
2. Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan berbau
busuk.
Ibu mengatakan melahirkan bayinya tanggal 28 Januari 2011 dengan umur kehamilan
Infeksi tali pusat dapat terjadi karena pada saat pemotongan tali pusat menggunakan
alat yang tidak benar-benar bersih dan pada saat perawatannya tidak dijaga
kebersihannya. tali pusat harus dibersihkan apabila kain pembungkus/ kasa kotor
neonatus.
Tanda-tanda dari infeksi tali pusat yaitu daerah sekitar tali pusat berwarna kemerahan
dan berbau busuk, suhu tubuh bayi meningkat diatas 37,5 , susah menetek, dan
sesak napas.
Data Subjektif :
Data Objektif :
1. Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan berbau
busuk.
Penyakit Tetanus Neonatorum adalh penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (
bayi berusia kurang 1 bulan ) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman
Spora kuman tersebut masuk kedalam tubuh bayi melalui pintu masuk satu-satunya,
yaitu tali pusat, yang dapat terjadi pada saat perawatannya sebelum puput (
Kriteria :
Tanda-tanda Vital
S : 36,5 37,5
P : 40 60 x/i
Tali pusat bayi tidak berbau busuk, dan tidak berwarna kemerahan.
INTERVENSI
Rasional : Bayi yang sehat tampak kemerah-merahan, aktif, tonus otot baik, menangis keras,
minum baik, suhu antara 36,5 37,5 , hal-hal yang menyimpang dari keadaa ini
keadaan umum.
Rasional : Dengan mengukur tanda-tanda vital bayi dapat diketahui bagaimana perkembanan
4. Ganti kain kasa pembungkus tali pusat setiap kali kotor dan basah.
Rasional : Dengan mengganti kain kasa setiap kali kotor dan basah akan mencegah
Rasional : Pakaian yang basah dapat menyebabkan terjadinya hipotermi secara konduksi.
Rasional : Rangsangan oleh hisapan bayi akan merangsang hipofise posterior untuk
mengeluarkan hormone oxytocin untuk sekresi ASI dan hipofise anterior untuk
dapat memberikan kebutuhan energi dan zat gizi yang dapat terpenuhi dengan
Rasional : Dengan mengetahui pentingnya personal hyegien pada bay, ibu dapat sesering
4. Mengganti kain kasa pembungkus tali pusat setiap kali kotor dan basah.
5. Mengganti pakaian bayi yang basah dengan yang kering dan tidak lembab.
hyegiene.
3. Kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dengan pemberian ASI secara On the Mand.
(SOAP)
No. Register : 11 99 99
Identitas Bayi
Nama : Bayi R
Anak Ke : Pertama
Umur : 2 Hari
Nama : Ny R / Tn N
Umur : 37 tahun / 38 tahun
Lamanya : 2 tahun
Pendidikan : SMU / S1
Data Subjekstif ( S )
Data Objektif ( O )
UK : 38 minggu 2 hari
PB L : 46 cm
Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan berbau
busuk.
Assessment ( A )
PLANNING ( P )
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi; mencuci tangan telah
berkembang.
S : 37,5
P : 40 x/i
DJ : 132 x/i
4. Mengganti kain kasa pembungkus tali pusat setiap kali kotor dan basah; kain kasa
yang kotor dan basah telah diganti dengan kain kasa yang kering dan bersih.
5. Mengganti pakaian bayi yang basah dengan yang kering dan tidak lembab; pakaian
6. menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif secara on demand; ibu
(SOAP)
No. Register : 11 99 99
Identitas Bayi
Nama : Bayi R
Anak Ke : Pertama
Umur : 2 Hari
Nama : Ny R / Tn N
Lamanya : 2 tahun
Pendidikan : SMU / S1
Data Subjekstif ( S )
Data Objektif ( O )
UK : 38 minggu 2 hari
PB L : 46 cm
Tampak tali pusat berwarna kemerahan, basah,terbungkus kain kasa, dan berbau
busuk.
PLANNING ( P )
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi; mencuci tangan telah
2. Memperhatikan keadaan umum bayi setiap hari; aktivitas dan tonus otot
berkembang.
S : 37,5
P : 40 x/i
DJ : 132 x/i
4. Mengganti kain kasa pembungkus tali pusat setiap kali kotor dan basah; kain kasa
yang kotor dan basah telah diganti dengan kain kasa yang kering dan bersih.
5. Mengganti pakaian bayi yang basah dengan yang kering dan tidak lembab; pakaian
6. menganjurkan pada ibu untuk memberikan ASI eksklusif secara on demand; ibu
PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 12-03-2015 Tanggal MRS : 1 2-03-2015
Jam : 11.00 wib Jam MRS : 10.30
Tempat : RS Baptis Batu
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama bayi : By H
Tanggal lahir : 03-03-2015
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 9 hari
Anak ke :I
2) Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Kepala : warna rambut tampak hitam,kepala bulat,tidak ada caput susedanium,tidak ada cepal hematoma
Muka : tampak ikterus,tidak sianosis
Mata : tampak simetris sclera ikterus,konjungtiva tidak pucat
Hidung : tidak ada secret,tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut : tidak ada labioskisis,labiopalatoskisis
Leher : tidak ada pembesaran limfe dan vena jugolaris
Dada : tidak tampak adanya retraksi dinding dada
Abdomen : tali pusat sudah lepas dan kering,kulit tampak ikterus.
Ekstermitas: tampak simetris tidak ada polidaktil,sindaktil,adaktil,dan bagian ekstermitas tampak ikterus.
Genetalia : terdapat penis dan scrotum
Anus : Lubang anus (+)
Palpasi
Leher : tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfe dan vena jugolaris
Abdomen : tidak teraba adanya pembesaran hati.
Auskultasi
Dada : tidak terdengar ronchi dan wheezing
Abdomen : terdengar bising usus
Perkusi
Abdomen : tidak kembung.
3) Pemeriksaaan neurologis
a) Reflek morrow : bayi menelungkup tangan dan kaki sat ada hentakan
b) Reflek graps : bayi menggenggam saat ada rangsangan pada telapak tangan.
c) Reflek sucking : bayi menghisp dengan kuat.
d) Reflek roonting : bayi mencari putting susu saat ada rangsangan di sekitar
mulut.
5.1. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Dx : By Ausia9 hari dengan hiperbilirubin
Ds : bayi aktif minum ASI dan PASI warna kulit tampak kuning
Do : - Bilirubin Direk : 1,30 Mg/Dl
- Bilirubin Indirek : 14,98 Mg/Dl
- Bilirubin Total : 16,28 Mg/Dl
- Bayi Mendapat Asi Dan Pasi Warna Kulit Tampak Kuning
- Sclera Ikterus
- Tubuh Bayi Tampak Ikterus Pada Bagian Dada,Abdomen,Lengan Dan Tungkai Kaki.
Masalah : Terjadi hipotermi
3.2 IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
1. Dehidrasi
2. Hipotermi
3. Infeksi
3.3 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Kolaborasi Dengan Dokter Dalam Pemberian Terapi
3.4 INTERVENSI
Dx : By H usia 9 hari dengan hiperbilirubin
Tujuan : Ikterus berkurang.
KH :
1. Ikterus Berkurang sampai hilang
2. Kadar bilirubin normal
Bilirubin direk : 0,00 - 0,25 mg/dl
Bilirubin Indirek : 0,00 0,50 mg/dl
Bilirubin total : 0,00 1,10 mg/dl
3. TTV dalam batas normal
Suhu : 36,5 C
Nadi : 120 x/m
Rr : 40 x/m
BB : 2550 gram
PB : 44 cm
Intervensi
a. Rawat bayi dan tali pusat
R/ mencegah infeksi
b. Pertahankan suhu tubuh bayi
R/ berpotensi melepaskan asam lemak sehingga kadar bilirubin meningkat.
c. Berikan nutrisi yang adekuat
R/ bayi yang kurang nutrisi dapat menyebabkan ikterus
d. Ganti popok setiap kali basah
R/ menjaga popok tetap kering dan bersih
e. Lakukan foto therapy
R/ mengurangi warna kuning pada kulit
f. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
R/ untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut
g. Observasi suhu bayi
R/ agar kehangatan bayi tetap terjaga.
3.5 IMPLEMENTASI
Tanggal : 11-25 -2015
Jam : 12.30 wib
Tempat : Ruang Bayi RS Baptis Baptis Batu
11.30 Wib Merawat bayi dan tali pusat dngan kasa kering 1 hari 1 kali setelah
mandi.
11.40 Wib Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan menempatkan bayi didalam
Box dengan lampu Therapi pada suhu 36,5- 37,5 C
11.50 Wib Member nutrisi ASI setiap 2 jam sekali dengan botol ASI 30 CC.
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 13 03-2015
Jam : 10.30 Wib
Tempat : Ruang Bayi RS Baptis Batu
S :-
O :KU : Baik,gerak aktif.
Suhu : 36,5 C
Nadi : 120 x/m
BB : 2550 Gram
Sklera tampak tidak ikterik
Warna kuning pada kulit sudah berkurang
BAB 1-2 x sehari warna kuning,konsistensi lembek
BAK 4-5 x sehari warana kuning jernih
Bayi minum PASI setiap 2 jam sekali 30-40 cc,tidak muntah,tidak gumoh.
A : By H usia9 hari dengan hiperbilirubin
P : Mengobservasi TTV Bayi
Beri pasi /Asi 8 X 30 cc
Ganti popok segera jika basah
Memberikan KIE
a) Anjurkan ibu memberi ASI setiap 2 jam sekali atau setiap kali bangun.
b) Anjurkan ibu untuk menjemur bayinya pada pagi hari sekitar jam 07.00 wib- 09.00 wib
c) Anjurkan ibu mencuci tangan setiap kali akan menyusui bayinya
d) Mengajarkan cara minum obat selama dirumah.
e) Anjurkan control 1 minggu lagi.
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BY.NY.E UMUR 5 MENIT LAHIR SPONTAN DENGAN CAPUT
SUKSEDANEUM
DI RUANG IGD KEBIDANAN
RSUD CIAMIS
TAHUN 2011
A. DATA SUBJEKTIF
No. Register/Rekam Medik : 233085
Tanggal Pengkajian : 10 Mei 2011 jam 11.20 WIB
Pengkaji : Ayu Marthasari
Tempat : DI RUANG IGD RSUD CIAMIS
A. DATA SUBJEKTIF
B. DATA OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : Composmentis
2) TTV
P : 50 x/menit
S : 36,4 C
R : 110 x/menit
3)
Warna kulit : kebiruan di bagian ekstremitas bawah
Tonus otot : baik , Pergerakan baik
Menangis : tidak menangis spontan
4) Antropometri
BB/PB : 3200 gr/48 cm
LK/LD/LILA : 33/32/9 cm
5) pemeriksaan Fisik
Kepala : terdapat caput suksedaneum, rambut tipis lurus
dengan warna rambut hitam, tidak ada lesi, keadaan
sutura sagitalis datar.
Mata : tidak ada tanda-tanda infeksi,konjungtiva
kemerahan,sklera tidak ikterik,tidak ada kotoran.
Hidung dan Mulut : tidak ada kelainan pada hidung dan mulut,tidak ada
labioschizis.Refleks rooting baik.Schuking refleks
baik
Leher : tidak ada pembengkakan di daerah leher
Dada : Bentuk simetris,puting susu simetris tidak ada
pengeluaran,suara paru-paru bersih,bunyi jantung
murni reguler,Frekuensi 126x/menit.
Ekstremitas atas : jumlah jari tangan kanan dan kiri lengkap,aktivitas
baik dan refleks baik.
Abdoment : datar,tidak ada perdarahan talipusat,tidak ada
benjolan
Alat kelamin : Genetalia tidak ada kelainan
Tungkai dan kaki : keadaan tungkai dan kaki simetris,gerakan
normal,jumlah jari kanan dan kiri lengkap.
Anus : lubang anus ada mekonium (-)tidak ada
Keadaan bbl :bayi langsung nangis keras spotan , kulit merah, gerak aktif
Kriteria 1 menit 5 menit
Denyut jantung 2 2
Usaha nafas 1 2
Tonus otot 2 2
Reflek 1 1
Warna kulit 1 2
Jumlah 7 9
6) Therapy
- Neo-k 0,5 cc
- Genta TM 1 tetes
7) Pemeriksaan penunjang
A. ANALISA DATA
BY.NY.E umur 5 menit lahir spontan dengan Caput Suksedaneum
Masalah potensial : pemeluasan caput karena tekanannya meninggi dan cairan
serebrospinalis meningkat keluar.
Kebutuhan : observasi perkembangan Caput suksedaneum
B. PENATALAKSANAAN
1. Mempertahankan kehangatan tubuh bayi, Membersihkan jalan nafas bayi dengan cara kepala
bayi semiekstensikan dari badan bayi agar jalan nafas bayi bisa terbuka lebar kemudian
bersihkan wajah dan badan bayi dengan kain kering dan lembut dan lakukan penghisapan
lendir dari hidung dan mulut menggunakan suction
2. Mengikat talipusat dengan benang steril dan membungkusnya dengan kasa kering dan steril
3. Menimbang Berat badan BB 3200gr ,mengukur panjang badan PB 48cm ,lingkar kepala
33cm,lingkar dada 32cm dan lingkar lengan atas 9cm.
4. Memberikan vitaminn K (neo-K) 0,5 cc di paha bagian kiri atas , tetes mata Gentamisin
5. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital bayi serta nilai afgar bayi
Keadaan umum bayi baik
Suhu 35,5 derajat celsius,Respirasi : 32x/menit , Bunyi jantung anak ; 126x/menit ,warna
kulit bayi merah muda,tonus otot baik bayi berkegak aktif,bayi menangis spontan.
6. Membungkus bayi dengan baju dan kain yang kering dan hangat
7. Memasukan bayi ke incubator
8. Memberitahukan tanda-tanda bahaya BBL pada ibu seperti pendarahan tali pusat, warna kulit
kuning, hipotermi, kejang.
9. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bayi bahwa bayi mereka mengalami caput suksedanum
dan menyuruh mereka jangan khawatir karena dalam beberapa hari caput itu akan hilang
dengan sendirinya.
10. Menyuruh keluarga atau bayi untuk sementara jangan terlalu sering mengangkat bayi agar
benjolan tidak meluas karena tekanannya meninggi dan cairan serebrospinalis meningkat
keluar.
11. Mengobservasi pemulihan caput di kepala bayi
12. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
13. Pendokumentasian dengan bentuk SOAP
No.Register :036050
Tgl.Masuk :05-01-2011, jam 20-45 wita
Tgl.Pengkajian:08-01-2011, jam 09-00 wita
Tgl.Oprasi :12-01-2011, jam 11.45 wita
Nama pengkaji :
* Kepala
Insfeksi : Rambut hitam lurusNampak perlekatan sisa-sisa cairan ketuban
Palpasi : Ubun-ubun kepala masih teraba lunak dan terdapat kapur.
* Mata
Insfeksi :Simetris kiri dan kanan,tidak ada sekret kongjungtival dan sclera mata tidak ikterus
Palpasi :Tidak ada reaksi tekanan
Hidung
Insfeksi : Lubang simetris kiri dan kanan,tampak pengeluaran lendir.
Palpasi :Tidak teraba benjolan
*Mulut:
Insfeksi : Simetris bibir atas dan bawah
Palpasi :Tidak ada refles mengisap
*Telinga
Insfeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi :Tidak ada pengeluaran secret,tidak teraba massa
*Leher
Insfeksi :Tidak ada pembasaan klenjar tyroid dan limpe.
Palpasi :Tidak teraba massa
*Payudara
Insfeksi : Simetris kiri dan kanan,Nampak gerakan dada.
Palpasi :pengukuran lingkar dada.
*Abdomen
Insfeksi : Tali pusat tampak basah,dan masih terdapat darah bekas pemotoongan tali pussat.
Palpasi:Tali pusat segera di bungkuskasa steril.
* Genepalia
Infeksi :-Berjenis kelamin laki-laki
-Scrotum Nampak berkeriput.
-Lubang anus(+)
*Eskremitas atas dan bawah
Insfeksi :Simetriskiri dan kanan
Palpasi :Teraba dingin
-Refleks menggengam(-)
*Punggung dan Bokong
Inspeksi:Masih terdapat sisa-sisa verniks caseasa
Palpasi :-Tidak terdapat spina bipda pada punggung dan bokong
-Terdapat tulang anus(+).
*Kulit
Inspeksi :Masih terdapat sisa-sisa cairan tubuh,darah dan verniks caseosa.tidak Nampak
bercak,warna kulit keriput,cairan ketuban hijau pekat karena bercampur
Palpasi :
*Refleks
-Refleks moro(-)
-Reflaks isap(-)
-Reflaks menggengam(-)
-Refleks babynsky(+)
No.Register :036050
Tgl.Masuk :05-01-2011, jam 20-45 wita
Tgl.Pengkajian:08-01-2011, jam 09-00 wita
Tgl.Oprasi :12-01-2011, jam 11.45 wita
Nama pengkaji : BANDRI PATI