You are on page 1of 24

ASKEB INTRANATAL FISIOLOGI INC (LENGKAP)

ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL FISIOLOGI PADA NY M


DENGAN PERSENTASE BELAKANG KEPALA
DI PUSKESMAS BATUA
TANGGAL 28 APRIL 2010

No. register : 083 / 10

Tanggal masuk : 28 April 2010, jam 20.40 wita

Tanggal mengkaji : 28 April 2010. Jam 22. 20 wita

Tanggal partus : 28 April 2010, jam 22. 20 wita

Pengkaji : Fuadila Alhumairah

KALA I

LANGKAH 1. IDENTITAS DATA DASAR

A. Identitas istri / suami

1. Nama : Ny. D / Tn. M

2. Umur : 21 tahun / 22 tahun

3. Nikah / lamanya : 1 kali / 1 tahun

4. Suku : Makassar / makassar

5. Agama : islam / islam

6. Pendidikan : SMP / SMP

7. Pekerjaan : IRT / B. Harian

8. Alamat : Jl. Abu Bakar Lambogo II no.56

B. Tinjauan kartu ANC

1. Ibu mengatakn ini kehamilannya yang pertama dan tidak pernah abortuis sebelumnya

(GIP0A0)
2. Ibu mangatakan HPHT tanggal 08 juli 2009

3. HTP tanggal 15 april 2010

4. Tidak pernah menderita penyakit serius

5. Ibu mengatakan umur kehamilannya 9 bulan

6. Selama hamil ibu mengkomsumsi Fe sebanyak 2 bungkus (90 tablet)\

7. Selama hamil nafsu makan ibu baik dan tidak ada makanan pantangan

8. Tidak ada riwayat keluarga menderita penyakit menular

9. Ibu mengatakan tidak pernah nyeri perut hebat selama hamil

C. Riwayat Persalinan Sekarang

1. Ibu mengeluh sakit perut bagian bawah tembus belakang sejak tanggal 19 april 2010 jam

12.55 wita

2. Sifat keluhan hilang timbul dan mengganggu aktifitas ibu

3. Usaha klien untuk mengatasi keluhannya dengan mengurut daerah bokong

4. Ibu merasa pergerakan janin kuat, terutama disebelah kanan

5. Ibu mengatakan ada pelepasan lendir dan darah sejak 11.00 wita

6. Ibu menagatakan tidak pernah jatuh dan mengalami trauma lainnya.

7. Ibu mengatakan tidak ada pelepasan air

D. Riwayat Reproduksi

Riwayat Haid

Menarche 15 tahun

Siklus haid teratur 28 30 hari

Lamanya 7 hari
E. Pemeriksaan Fisik

Keadaan emosi stabil

Kesadaran komposmentif

TTV : TD : 120 / 90 mmHg

N : 80 x / menit

S : 36,5 C

P : 20 / menit

Head to toe

a. Kepala

Rambut bersih, lurus dan tidak ada benjolan

b. Muka

Tidak terdapat oedema

Simetris kiri dan kanan

Ekspresi wajah ibu meringis menahan kesakitan

c. Mata

Konjungtiva merah muda

Skelera tidak ikterus

d. Mulut dan gigi

Bibir dan lidah merah muda dan bersih

Tidak ada caries

e. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis

f. Payudara

Simetris kiri dan kanan


Putting terbentuk dan menonjol

Tidak hyperpigmentasi pada aerola mammae

g. Abdomen

Tampak adanya striae dan peregangan tonus otot

Tidak ada luka bekas operasi

Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan

Pemerikasaan Leopold

Leopold I : 3 JrBpx (33 cm)

Leopold II : PU-KI

Leopld III : kepala

Leopold IV : BDP

h. Ekstremitas atas dan bawah

Tidak ada oedema dan varices

Simetris kiri dan kanan

i. Vulva

Tampak pelepasan lendir dan darah

Tidak ada oedema dan varices

j. Vagina Touche ( VT ) tanggal 19 april 2010 jam 17.00 wita

Vulva dan vagina tidak ada kelainan

Porsio tebal

Pembukaan 4 cm

Ketuban positif (+)

Persentase kepala

Penurunan hodge II
Molase (-)

Penumbungan tali pusat tidak ada

Kesan panggul normal

Pelepasan lendir dan darah (+)

F. Data Psikososial

Reaksi emosional selam persalinan

Ibu berencana melahirkan di puskesmas bara-baraya

Ibu tidak mempermasalahkan jenis kelamin anaknya

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASLAH AKTUAL

Diagnosa : GIP0A0, gestasi 39 minggu 1 hari , BDP , intra uterin, tunggal, hidup, inpartu kala 1 fase

aktif, keadaan ibu dan janin baik, nyeri karena kontraksi uterus.

1. GIP0A0

DS :- ibu mengatakan kehamilannya yang pertama

- Ibu mengatakan tidak pernah abortus

DO :- Tampak striae albicans

- Tampak peregangan tonus otot perut

Analisa dan Interpretasi Data :

- Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama

- Adanya striae albicans karena pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan

menyebabkan robeknya serabut elastis dibawah kulit ( synopsis obstetric jilid 1 hal 36 ).

2. Gestasi 39 minggu 1 hari

DS :- ibu mengatakan umur kehamilannya 9 bulan


- HPHT tanggal 08 juli 2009

DO :- TFU 33 cm, tanggal pengkajian 19 april 2010 jam 17.00 wita

- Tanggal partus 20 april 2010 jam 23.15 wita

- Jarak fundus 28 cm

Analisa dan interpretasi data :

- Dari HPHT tanggal 08 juli 2009 sampai tanggal 19 april 2010 maka gestasi 39 minggu I hari

- Pergerakan janin mulai dirasakan pertama kali pada umur kehamilan 20-24 minggu, ibu

mulai merasakan pergerakan janin pada akhir bulan desember sampai sekarang yaitu 24

minggu (obstetric fisiologi hal : 127 )

3. Situs Memanjang

DS : - ibu mengatakan janinnya bergerak kuat disebelah kanan

DO : - leopold I : teraba bokong pada fundus, TFU : 3 jrBpx

- Leopold II : PU-KI

- Leopold III : kepala

- Leopold IV : BDP

- DJJ terdengar jelas dan teratut di kuadran kanan bawah perut ibu

Analisa dan interpretasi data

- Leopold I teraba bokong di daerah fundus dan pada Leopold III teraba bagian kepala, kedua

hal ini menandakan dalam keadaan memanjang.

- Leopold II perut ibu sebelah kiri teraba tekanan keras dan lebar yang menandakan punggung

(obstetric fisiologi pejajaran hal 142-105)

- DJJ terdengar jelas pada daerah pungung janin yang terletak disebelah kiri ibu.
4. Persentase Kepala

DS :-

DO : Leopold III teraba bagian terendah janin, teraba bulat , keras dan melenting yang

menandakan persentase kepala ( obstetri fisiologi pejajaran hal) .

5. BDP

DS : -

DO : - Leopold I : BDP ( divergen )

- Penurunan kepala 3 / 5

Analisa dan interpretasi data :

- Leopold IV untuk menentukan seberapa jauh bagian bawah janin tersebut masuk dalam PAP

dalam Leopold ini didpat kepala tidak mudah digerakkan dan kedua tagan tidak bertemu lagi

artinya kepala janin sudah BDP.

- Pada palpasi perlimaan didapatkan 3/5 yang berarti sebagian kepala sudang masuk dalam

panggul ( Obstetric Fisiologi Pejajaran Bandung 165-166)

6. Tunggal

DS : ibu mengatakan pergerakan janinnya pada satu tempat saja

DO : pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilam

Leopold II : PU-KI

Leopold III : kepala

DJJ terdengar jelas dan teratur di kuadran kanan bawah dengan frekuensi 130 x/ menit

Analisa dan Interpretasi Data

Pembesaran perut sesuai umur kehamilan dan pergerakan janin hanya pada satu tempat.

Aukultasi DJJ terdengar jelas pada kuadran perut ibu sebelah kanan bawah.
Pada palpasi teraba satu bokong, satu kepala, manandakan kehamilan tunggal (Obstetri

Fisiologi Pejajaran Bandung ).

7. Hidup

DS : ibu merasakan pergerakan janin

DO : DJJ terdengar jelas dan teratur di kuadran kanan bawah dengan frekuensi 130x/menit

Analisa dan interpretasi data

Adanya pergerakan janin yang dirasakan ibu, serta DJJ terdengar jelas dengan

frekuensi 130x/ menit yang menandakan janin hidup (Machtar, R. synopsis Obstetri Hal 23,

Ilmu Kebidanan hal 129).

8. Intra Uteri

DS : ibu tidak pernah merakan nyri perut yang hebat selama hamil

DO : tidak ada nyeri tekan pada palpasi

Analisa dan interpretasi data

Pada kehamilan ekstra uteri perut menjadi kembung ( adanya cairan intra abdomen ) dan

nyeri tekan, nyeri perut bagian bawah makin hebat apabila tubuh digerakkan dan jika umur

kehamilan tidak aterm.

Tidak adanya nyeri saat dipalpasi dan tidak pernah merasakan nyeri kehamilan, menandakan

intra uteri ( Bagus Ade Manuaba, Ilmu Kebidanann dan Penyakit Kandungan hal 232-233).

9. Inpartu kala I Fase Aktif

DS : ibu mengatakan sakit perut tembus belakang disertai pelepasan lendir dan darah

DO : 1. Vulva normal

2. Portio Lunak
3. Pembukaan 4 cm

4. Ketuban (+)

5. Persentasi kepala

6. Penurunan Hodge II

7. Molase (-)

8. Tidak ada penumbungan

9. Kesan panggul normal

10. Pelepasan lendir dan darah

Analisa da interpretasi data

Fungsi progesteron untuk merelaksasi otot-otot rahim 1-2 minggu sebelum partus kadar

hormone estrogen dan progesterone mulai menurun sehingga fungsi progesterone sebagai

penenang akan berkurng yang akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah yang

menyebabkan nyeri.

Pelepasan lendir berasal dari canalis servikalis mulai membuka dan mendatar sedangkan

pelepasan darah berasal dari pembuluh kapiler yang pecah disertai canalis servikalis karena

pergeseran sewaktu serviks membuka. (Mochtar, R. Sinopsis Obstetri Hal 194)

Fase aktif dimana dengan dilatasi serviks 6-10 cm dengan fase dilatasi maksimal yaitu waktu

2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat dari 6 cm menjadi 10 cm ( Prawihardjo , S.

ilmu kebidanan hal : 182).

LANGKAH III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang menunjang untuk terjadinya masalah potensial

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY/ KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya tindakan kolaborasi


LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN

a. Tujuan

Kala 1 fase aktif berlangsung normal

Kondisi ibu dan janin tetap sehat

b. Kriteria

Fase aktif tidak lebih dari 6 jam

Kontraksi uterus baik 3x dalam 10 menit dan durasi > 40

TTV

TD : 90/60 130/90 mmHg

Nadi : 77 80 x/ menit

Pernapasan : 18 24 x/ menit

suhu : 36,5C 37,2 C

DJJ : 120 160 x/ menit, jelas dan teratur

Keluarga membantu memberi air minum

Ibu tenang dan dapat menerima keadaannya

c. Intervensi

Tanggal 19 april 2010 jam 17.10 wita

1. Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu

rasional : agar ibu tahu dalam menerima asuhan yang diberikan dan koooperatif tentang hasil

pemeriksaan.

2. Anjurksn ibu tehnik relaksasi yaitu nafas panjang melalui hidung dan menghembuskannya

melalui mulut jika his timbul.


Rasional : dengan tehknik relaksasi merupakan salah satu cara mengurangi rasa nyeri dengan memberi

suplai oksigen yang cukup pada kontraksi terjadi ketegangan yang hebat , ketegangan ini

akan berkurang dengan adanya pengaturan nafas.

3. Anjurkan pada ibu untuk memilih posisi yang menyenangkan dan menguntungkan bagi ibu

dan janin ( tidur miring kesalah satu posisi )

rasional : tidur miring kesalah satu sisi sesuai yang diinginkan dapat meningkatkan oksigenasi janin,

karena tidur miring dapat mencegah penekanan vena cava inferior yang membesar yang dapat

mengurangi suplai darah ibu kejanin.

4. Beri intake nutrisi dan cairan yang adekuat

Rasional : dalam intake dan adekuat dapat member energy bagi tubuh agar dapat memudahkan dalam

proses persalinan.

5. Pantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf

Pemantauan partograf tekanan darah dan suhu badan setiap 4 jam

DJJ dan nadi setiap 30 menit

Observasi kontraksi uterus setiap 30 menit

Pemeriksaan setiap 4 jam, bila tidak ada indikasi

Rasional : pada partograf sudah tercatat apa yang diobservasi serta batas-batas normalnya yaitu keadaan

janin, kemajuan persalinan dan kondisi ibu sehingga apabila terdapat kesenjangan dalam

partograf dapat dilakukan tindakan sedini mungkin.

6. Menganjurkan pada ibu cara mengedan yang baik

Rasional : dengan ibu mengetahui cara mengedan yang baik diharapkan dapat mempercepat kelahiran

bayinya dan dapat mencegah terjadinya trauma bayi.

7. Siapkan diri dan alat partus

Rasional : persiapan diri penolong dapat mencegah terjadinya infeksi, alat partus merupakan salah satu

factor yang dapat membantu terjadinya trauma pada bayi.


8. Berikan support dan motivasi pada ibu

Rasional : diharapkan ibu tetap optimis dan bersemnagat dlam menghadapi persalinan dan kelahiran

bayinya.

9. Melibatkan keluarga untuk memberikan support dalam persalinan

Rasional : keluarga adalah orang yang paling dekat dengan ibu yang dapat menjadi tempat

berbagi rasa, sehingga ibu merasa aman dan optimis dalam menghadapi persalinan.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 19 april 2010 jam 17.30 wita

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa untuk sementara proses persalinan akan

berlangsung normal dan kurang lebih 3 jam apabila his teratur dan pembukaan diharapkan

sudah lengkap

2. Menganjurkan pada ibu tehknik relaksasi yaitu nafas panjang melalui hidung dan

menghembuskan melalui mulut pada saat timbul his.

3. Menganjurkan pada ibu untuk memilih posisi yang menyenangkan dan menguntungkan pada

ibu dan janinny, ibu memilih posisi miring kesalah satu sisi.

4. Memberikan intake nutrisi dan cairan adekuat, ibu makan nasi, sayur serta lauk porsi dan

minum susu gelas.

5. Mamantau kaadaan janin, kemajuan persalinan dan keadaan ibu dengan menggunakan

partograf

Hasil : DJJ : 14x/ menit

HIS : 3 x 10 ( 20-30 )

Durasi DJJ Nadi

4 x 10 40 130 x / menit 80 x / menit

5 x 10 40 130 x/ menit 80 x / menit


5 x 10 40 130 x / menit 80 x / menit

5 x 10 40 130 x /menit 8o x / menit

6. Menyiapkan diri dan alat partus

Hasil VT 1 tanggal 19 april 2010 jam 21.00 wita

1. Vulva dan vagina tidak ada kelainan

2. Portio lunak dan tebal

3. Pembukaan 8 cm

4. Ketuban (+ )

5. Persentase kepala

6. Penurunan Hodge II

7. Molase (-)

8. Tidak ada penumbungan

9. Kesan panggul normal

10. Pelepasan lendir dan darah (+)

Hasil VT II tanggal 20 april 2010 jam 23.00 wita

1. Vulva dan vagina tidak ada kelainan

2. Portio tidak teraba lagi

3. Pembukaan 10 cm

4. Ketuban jernih

5. Persentase kepala

6. Penurunan hodge II

7. Molase (-)

8. Tidak ada penumbungan

9. Kesan panggul normal


10. Pelepasan lendir dan darah (+)

7. Mengajarkan cara mengedan yang baik

8. Memberikan support dan motivasi yang baik

9. Melibatkan keluarga untuk memberikan support pada saat persalinan berlangsung

LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 20 april 2010, jam 17.45 wita

1. Kala 1 berlangsung normal pembukaan lengkap jam 23.00 wita ditandai dengan

His adekuat 4 x 10 lamanya >40

DJJ terdengar kuat dan teratur pada kuadran kiri bawah perut ibu dengan frekuensi 130

x/menit.

2. Keadaan ibu baik, TTV dalam batas normal

TD : 120/9O mmHg

N : 80 x/ menit

S : 36,5 C

P : 20 x/ menit

3. Ibu dapat baradaptasi dengan nyeri


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN

KALA 1 PERSALINAN

No. Register : 44 / 04 /10

Tanggal masuk : 19 april 2010, jam 16.55 wita

Tanggal partus : 19 april 2010, jam 23.15 wita

Tanggal pengkajian : 19 april 2010, jam 17.00 wita

IDENTITAS ISTRI DAN SUAMI

Nama : Ny. J / Tn. I

Umur : 21 tahun / 22 tahun

Nikah/ lamanya : I kali / 1 tahun

Suku : Makassar / makssar

Agama : islam / islam

Pendidikan : SMP / SMP

Pekerjaan : IRT / B. harian

Alamat : Jl. Abu Bakar lambogo II no. 56

DATA SUBYEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan tidak pernah keguguran

2. HPHT tanggal 08 juli 2009

3. Ibu mendapat imunisasi TT 2x

4. Ibu memeriksakan kehamilannya di puskesmas plus bara-baraya sebanyak 4x

5. Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat pada perut sebelah kanan


6. Ibu mengeluh sakit perut tembus belakang yang bersifat hilang timbul dan mengganggu

aktivitas

7. Tanggal 18 april 2010 jam 12.35 wita ada pengeluaran darah dan lendir dari jalan lahir serta

sakit perut bertambah

DATA OBYEKTIF (O)

1. HTP 15 april 2010

2. Tidak ada oedema pada wajah

3. Konjungtiva merah muda, skelera tidak ikterus

4. Tidak ada pembasaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan vena jugularis

5. Simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk dan tampak colostrums saat putting susu

dipencet

6. Pemeriksaan Leopold

Leopold I : 3 jrBpx

Leopold II : PU KI

Leopold III : kepala

Leopold IV : BDP

TBJ : TFU x lingkar perut : pemeriksaan perlimaan

7. DJJ terdengar jelas dan kuat pada kuadran kanan bawah dan frekuensi 130 x/ menit

8. Pemeriksaan (VT) tanggal 19 april 2010 ja 21.00 wita

1. Vulva dan vagina tidak ada kelainan

2. Portio tipis

3. Pembukaan 8 cm
4. Ketuban (+)

5. Persentase kepala

6. Penurunan Hodge II

7. Tidak ada molage

8. Tidak ada penumbungan

9. Kesan panggul normal

10. Pelepasan lendir dan darah (+)

ASESSMENT (A)

GIP0A0 , gestasi 39 minngu 1 hari, situs memanjang, PU-KI, persentase kepala, BDP,

tunggal, hidup, intra uterin, inpartu kala1 fase aktif.

PLANNNING (P)

Tanggal 19 april 2010 jam 17.30 wita

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa untuk sementara proses persalinanakan

berlangsung normal dan kurang lebih 3 jam apabila his teratur dan pembukaan diharapkan

sudah lengkap.

2. Menganjurkan pada ibu untuk memilih posisi yang menyenangkan dan menguntungkan bagi

ibu dan janinnya ibu memilih posisi miring kesalah satu sisi

3. Menganjurkan pada ibu tehnik relaksasi yaitu nafas panjang melalui hidung dan

menghembuskannya melaui mulut pada saat timbul his.

4. Memberikan intake nutrisi dan cairan adekuat, ibu makan nasi, sayur serta lauk porsi dan

minum susu 1 gelas

5. Memantau keadaan janin, kemajuan persalinan dan keadaan ibu dengan menggunakan

partograf.
6. Menyiapkan diri dan alat partus

7. Mengajarkan cara mengedan yang baik

8. Memberikan support dan motivasi yang baik

9. Melibatkan keluarga untuk memberikan support pada saat persalinan berlangsung

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN

KALA II PERSALINAN

DATA SUBYEKTIF (S)

1. Ibu merasa ingin meneran

2. Ibu merasa ingin BAB

3. Ibu merasa sakitnya bertambah dan timbul his lebih sering


DATA OBYEKTIF (O)

1. Kontraksi uterus 4 kali dalam 10 menit lamanya >40 detik

2. Perlimaan 0/5

3. DJJ terdengar kuat dan teratur ( frekuensi 130 x/ menit)

4. Perineum menonjol

5. Vulva membuka

6. Hasil VT jam 23.00 wita

Vulva dan vagina tidak ada kelainan

Portio tidak teraba lagi

Pembukaan 10 cm

Ketuban (-)

Persentase kepala

Penurunan Hodge II

Molage (-)

Tidak ada penumbungan

Kesan panggul normal

Ada pelepasan lendir dan darah

ASESSMENT (A)

Inpartu kala II keadaan ibu dan janin baik

PLANNING (P)

Tanggal 19 april 2010 jam 20.00 wita

1. Mengukur TTV pada awal persalinan


2. Memberikan dukungan terus menerus kepada ibu serta mengikut sertakan keluarganya

dalam proses persalinan.

3. Memberikan penjelasan kepada ibu tentang keadannya

4. Mengatur posisi ibu setengah duduk

5. Menyiapkan alat partus dan menyiapkan diri penolong

6. Memimpin ibu untuk meneran jika ada his dan member ibu minum jika tidak ada his.

7. Menolong persalinan

1. Mengamati tanda dan gejala persalina kala II

a. Ibu mempunyai dorongan kuat

b. Ibu merasa adanya dorongan tekanan pada anus

c. Perineum menonjol

2. Memastikan alat partus lengkap

3. Penolong mengenakan celemek

4. Menggulung lengan baju kemudian melepaskan semua perhiasaan yang dikenakan lalu

mencuci tangan dibawah air mengalir dengan menggunakan sabun

5. Menggunakan sarung tangan steril

6. Mengisi spoit dengan oxy 1 ampul dengan tehknik 1 tangan lalu spoit di simpan dalam bak

partus

7. Bersihkan vulva dengan menggunakan kapas savlon

8. Dengan menggunakan tehknik aseptic, lakukan pemeriksaandalam untuk memastikan

pembukaan serviks sudah lengkap.

9. Dekontaminasi sarung tangan dengan cara direndamdalam larutan clorin 0,5 %

10. Mendengar DJJ

11. Memberitahukan pada ibu bahwa keluarga / suami untuk menyiapkan posisi ibu untuk

meneran
12. Membimbing ibu meneran

Saat ada kontraksi puji ibu

Beri support usaha ibu untuk meneran

Anjurkan ibu istirahat saat tidak ada kontraksi

Beri makan dan minum saat istirahat

13. Pada saat kepala membuka vulva 5-6 cm, pasang handuk bersih di atas perut ibu

14. Pasang duk steril 1/3 bagian di bawah bokong ibu

15. Membuka bak partus

16. Memakai 1 pasang sarung tangan

17. Saat sub occiput tampak di vulva tangan menahan perineum dengan di alasi duk steril dan

bawah bokong ibu

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN

KALA III PERSALINAN

DATA SUBYEKTIF (S)

1. Ibu merasakan sakit perut bagian bawah

2. Ibu senang dengan kelahiran bayinya

DATA OBYEKTIF (O)

1. Ibu telah melahirkan tanggal 20-04-2010 jam 23.15 wita

2. Kontraksi uterus baik,teraba keras dan bundar

3. TFU setinggi pusat

4. Pelepasan darah 100cc

5. Kandung kemih kosong

6. Tampak tali pusat pada vulva


ASESSMENT (A)

Kala II, keadaan ibu baik

PLANNING (P)

Tanggal 19 april 2010, jam 23.15 wita

1. Periksa fundus untuk mengetahui tunggal atau ganda dan memberitahu ibu bahwa akan

disuntik

2. Menyuntikkan oxy 10 unit secara IM

3. Malakukan peregangan tali pusat terkendali

4. Melahirkan placenta ( penenganan tali pusat terkendali )

5. Meletakkan tangan kiri di atas sympisis menahan bagian bawah, tangan kanan memegang

tali pusat menggunakan klem.

6. Saat uterus berkontraksi tangan kiri menahan uterus dengan hati-hati kea rah dorso cranial

7. Setelah plasenta tampak pada vulva, pegang placenta dengan kedua tangan dan lakukan

putaran searah jarum jam untuk membantu mengeluarkan placenta dan mencegah robeknya

selaput.

8. Segera placenta lahir, memelakukan masase pada fundus uteri dengan menggosok secara

sirkuler menggunakan bagian farmer empat jari tangan kiri.

9. Memeriksa kelengkapan placenta

10. Memeriksa kemungkinan adanya robekan introitus vagina dan perineum, ada rupture tingkat

II

11. Menjahit robekan pada perineum secara putus-putus.

12. Lama kala III 10 menit.


PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN

KALA IV PERSALINAN

DATA SUBYEKTIF ( S )

1. Ibu mengatakan sakit perut bagian bawah

2. Ibu kelelahan

DATA OBYEKTIF ( O )

1. Plasenta lahir lengkap

2. Kontraksi uterus baik

3. TFU 2 JrBpx

4. Jumlah pendarahan 150 cc

5. Kandung kemih kosong

6. Ibu tampak kelelahan

7. TTV : TD : 120 / 90 mmHg

N : 80 x/ menit

S : 36, 5 C

P : 20 x/ menit

ASESSMENT ( A )

Kala IV, keadaan ibu baik

PLANNING ( P )

Tanggal 19 april 2010, jam 23.00 wita

1. Mengobservasi pendarahan 100 cc


2. Mengobservasi kontraksi uterus baik, keras dan bundar

3. Mengajarkan ibu untuk masase fundus

4. Membersihkan ibu dari lendir, darah, dan sisa air ketuban

5. Member intake dan nutrisi yang adekuat

6. Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan clorin 0,5 %

7. Membuang bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah

8. Membersihkan tempat tidur dengan larutan clorin 0,5 %

9. Celupkan tangan dalam larut clorin 0,5 % selam 10 menit dan melepaskan sarung tangan

secara terbalik

10. Mencuci tangan dengan sabun daibawah air mengalir

11. Melengkapi partograf

You might also like