Professional Documents
Culture Documents
Seorang perempuan usia 66 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering berkemih
secara tiba-tiba dan tidak terkontrol ketika klien tertawa, batuk, atau bersin. Keluhan
tersebut dirasakannya sejak tiga bulan yang lalu. Klien merasa tidak nyaman dan takut
karena menganggap penyakitnya tidak kunjung sembuh. Pasien memiliki riwayat
penyakit jantung sehingga rutin mengkonsumsi obat-obatan digoxin 1x0,125 mg dan
furosemide 2x40 mg. Dari pemeriksaan fisik diketahui TB 144 cm, BB 70 kg, TD 140/90
mmHg, N 84x/menit, RR 20x/menit, S 36,8 oC. Hasil pemeriksaan penunjang sebagai
berikut: Q-tip test diketahui penyimpangan >35 o, ureum 20 mg/dl, kreatinin 1 mg/dl.
Saat ini perawat sedang menyusun asuhan keperawatan pada klien.
12. ASUHAN KEPERAWATAN
ANALISA DATA
Keterangan
No Indikator 1 2 3 4 5 1. Parah
2. Berat
1. Intensitas gejala 3. Sedang
2. Frekuensi gejala
4. Ringan
3. Kebocoran urin diantara berkemih
5.Tidak ada
4. Kebocoran urin karena peningkatan
tekanan abdominal (batuk, tertawa dan
NIC :
bersin)
Urinary
Incontinence Care
1. Identikasi factor penyebab inkontinensia (misalnya : urin output, kepatenan
berkemih, fungsi kognitif, masalah urinary persisten, dan medikasi)
2. Menjaga privasi klien untuk eliminasi
3. Menjelaskan penyebab dari penyakit klien dan cara penanganannya secara
rasional
4. Memonitor eliminasi urin, termasuk frekuensi, konsistensi, volume, baud an
warna
5. Memodifikasi pakaian dan lingkungan klien sehingga mudah pergi ke toilet
6. Menyarankan penggunaan obat diuretic untuk mengurangi dampak
inkontinensia terhadap pola hidup
7. Menginstruksikan kepada klien dan keluarga untuk mencatat pola pengeluaran
urin
8. Membatasi makanan dan minuman yang dapat memperberat inkontinensia
(misalnya : minuman bersoda, kopi, the, dan coklat)
9. Memonitor keefektifan dari penatalaksanaan yang dilakukan pada klien, baik
farmakologi maupun non farmakologi.
10. Kolaborasikan dengan dokter spesialis inkontinensiaurine, jika diperlukan.
Keterangan
No Indikator 1 2 3 4 5 1. Parah
2. Berat
1. Kontrol gejala 3. Sedang
2. Posisi nyaman
4. Ringan
3. Inkontinensia urine
5. Tidak ada
NIC:
Relaxation Therapy
1. Deskripsikan secara rasional mengenai keuntungan dan tipe dari terapi
relaksasi
2. Anjurkan klien untuk bernapas dalam ketika merasa tidak nyaman.
3. Anjurkan klien untuk rileks
4. Anjurkan klien untuk memprakekkan teknik relaksasi untuk menambah
kenyamanan
5. Anjurkan klien untuk beristirahat
6. Gunakan relaksasi sebagai strategi yang membantu untuk mengurangi gejala
7. Evaluasi dan dokumentasi rspon klien terhadap relaksasi.
NIC : Environtmental Management : Comfort
Keterangan
No Indikator 1 2 3 4 5 1. Parah
2. Berat
1. Proses penyakit 3. Sedang
2. Factor penyebab
4. Ringan
3. Factor resiko
5. Tidak ada
4. Efek dari penyakit
5. Tanda dan gejala penyakit
6. Strategi untuk mengurangi penyakit
7. Keuntungan dari management penyakit
NIC :
Teaching : Disease Process