You are on page 1of 3

MIOPIA RINGAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO Tanggal Terbit : 02 November 2016
Halaman :1 Puskesmas Ganding
Dr.H.Ahmad Jauhari M.Si
KABUPATEN SUMENEP Ttd Ka Puskesmas
NIP. 19790

1. Pengertian
Miopia ringan adalah kelainan refraksi dimana sinar sejajar yang masuk ke
mata dalam keadaan istirahat (tanpa akomodasi) akan dibiaskan ke titik
fokus di depan retina.

2. Tujuan
Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada
pasien miopia ringan

3. Kebijakan
4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Kepmenkes no. 514 tahun2015 tentang Panduan Praktis Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, Departemen Kesehatan R.I
tahun 2007
5. Prosedur/Langkah 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas melakukan anamnesa/keluhan utama pada pasien:
Penglihatan kabur bila melihat jauh, mata cepat lelah, pusing dan
mengantuk, cenderung memicingkan mata bila melihat jauh.Tidak
terdapat riwayat kelainan sistemik, seperti diabetes mellitus,
hipertensi, serta buta senja.

Faktor Risiko

Genetik dan faktor lingkungan meliputi kebiasaan melihat/membaca


dekat, kurangnya aktivitas luar rumah, dan tingkat pendidikan yang
lebih tinggi.

3. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah pasien.


4. Petugas melakukan pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan visus dengan Snellen Chart

5. Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan refraksi.


6. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Koreksi dengan kacamata lensa sferis negative terlema yang
menghasilkan tajam penglihatan terbaik

Kriteria rujukan

1. Kelainan refraksi yang progresif


2. Kelainan refraksi yang tidak maju dengan koreksi atau tidak
ditemukan ukuran lensa yang memberikan perbaikan visus
3. Kelainan yang tidak maju denganpinhole.
Peralatan

1. Snellenchar
2. Satu set lensa coba dan trialframe

7. Konseling dan Edukasi

1. Membaca dalam cahaya yang cukup dan tidak membaca dalam


jarak terlalu dekat.

2. Kontrol setidaknya satu kali dalam setahun untuk pemeriksaan


refraksi, bila ada keluhan
8. Petugas menulis resep untuk pasien
9. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi pada rekam medis
pasien
10.Petugas menulis hasil diagnosa pada buku register
6. Diagram Alir
Petugas memanggil Petugas melakukan
pasien sesuai urutan anamnesa pada pasien

Petugas menanyakan
petugas melakukan
keluhan mata : penglihatan
pemeriksaan fisik kabur, sering terasa mata
lelah, dll

Petugas menegakkan
Petugas melakukan
diagnosa berdasarkan
pemeriksaan oftalmologi
anamnesa dan pemeriksaan
sederhana
fisik

Petugas memberikan
edukasi kepada pasien Petugas menulis
jangan mengucek mata resep untuk pasien
dan mencegah penularan

Petugas menyerahkan
resep kepada pasien Petugas menulis hasil
dan mengarahkan pemeriksaan, diagnosa
pasien ke apotik dan terapi pada rekam
medis pasien

Petugas menulis
hasil diagnosa pada
buku register

7. Unit Terkait Apotik

You might also like