You are on page 1of 3

Mechanic Development Section

Resume discussion
10 Juni 06
Resume discussion Remove & Install Radiator & Cooling System
Buldozer, Dump Truck, Big Wheel & Big Digger

I. STRUCTURE & FUNCTION

1. Cooling system connection


Sambungan yang berupa pipa dan atau hose (& clamp) yang digunakan pada cooling system
Engine untuk mensirkulasikan air pendingin radiator. Agar temperature kerja engine selalu
dalam range kerja, maka air radiator disirkulasikan kedalam system melalui komponen berikut
Radiator Water pump Oil Cooler Water jacket Water Manifold Thermostat Radiator
atau kembali ke water pump. Juga dipasang corrosion resistor untuk mencegah terjadinya karat
dengan cara menetralisir keasaman air radiator.
2. Radiator core
Susunan sejumlah pipa pipih yang terbuat dari material tembaga, sehingga mempunyai total
luas permukaan yang besar dan terpasang vertikal sebagai penghubung antara upper tank dan
lower tank. Pada saat air dari upper tank mengalir melalui dalam core, panas air akan
dirambatkan ke permukaan core dan fin untuk didinginkan dengan udara yang dihembuskan
atau dihisap oleh blade fan.
3. Radiator fin
Susunan sejumlah plat tipis yang terbuat dari material tembaga, sehingga mempunyai total luas
permukaan yang sangat besar dan terpasang horizontal sebagai penghubung antar core. Pada
saat air dari upper tank mengalir melalui dalam core, panas air akan dirambatkan ke permukaan
core dan fin untuk didinginkan dengan udara yang dihembuskan atau dihisap oleh blade fan.
4. Radiator cap
Radiator cap umumnya dilengkapi dengan pressure vaccum valve. Pada type lainnya,
pressure- vaccum valve dipasang terpisah dengan cap radiator.
Pressure valve
Berfungsi untuk membatasi pressure maksimal dalam cooling system dan mempertahankan
pressurenya agar selalu lebih tinggi (sebesar angka yang tertera : kg/cm 2) dari pressure
udara luar, untuk menaikkan titik didih air pendingin, sehingga mencegah terjadinya
gelembung udara yang dapat menyebabkan piting (bopeng) karena cavitasi (pecahnya
gelembung udara didalam air) pada inner component cooling system, misalnya pada
dinding liner.
Jalan cerita
Pada saat engine hidup, panas yang terjadi akan menyebabkan pemuaian udara (volume
udara bertambah besar) didalam radiator, sedangkan volume ruang tetap, sehingga akan
menimbulkan pressure. Jika pressurenya mampu membuka pressure valve, sebagian air
akan dibebaskan menuju reservoir tank, sehingga pressure didalam cooling system dapat
dipertahankan konstan sebesar setting spring pressure valve.
Vaccum valve :
Berfungsi untuk mencegah terjadinya kevakuman didalam cooling system.
Jalan cerita :
Saat engine dimatikan dan temperature air pendingin turun, maka udara akan menyusut
kembali ke volume asal, sedangkan pada sebagian volume ruang akan terjadi kekosongan,
karena ditinggalkan oleh sejumlah air yang dibebaskan menuju reservoir (saat pressure
valve bekerja), sehingga saat terjadi kevakuman (negative pressure) didalam radiator,
vaccum valve akan terbuka untuk mengalirkan balik air dari reservoir masuk kedalam
radiator.

Created by langdaddy0189167 Page 1 of 3


Mechanic Development Section
Resume discussion

Catatan :
Tekanan udara luar (atmosfer) bervariasi sesuai dengan ketinggian permukaan daerah, (diukur
dari permukaan air laut) dimana semakin tinggi permukaan, tekanan udara luarnya semakin
rendah.
Agar semakin efektif, maka setting pressure valve akan semakin besar, saat unit beroperasi
pada daerah ketinggian.
5. Top tank & Bottom Tank (Upper & Lower Tank)
Bagian atas radiator, tempat pemasangan, buffle plate, cap radiator dan atau pressure-vaccum
valve, pada beberapa type unit juga sebagai tempat pemasangan water coolant level sensor.
Upper tank menampung air yang berasal dari thermostat.
Bagian bawah radiator sebagai tempat menampung air yang sudah didinginkan melalui core,
dan selanjutnya dialirkan menuju water pump. Pada beberapa type unit, lower tank juga
sebagai tempat pemasangan oil cooler.
6. Inter cooler (Air To Air)
Berbentuk core type dan di dalam core dialirkan udara dari turbocharger yang akan menuju
ruang bakar, sehingga panas udara yang mengalir dalam core akan diserap oleh fin dan
didinginkan dengan media udara yang dihembuskan atau dihisap oleh fan, sehingga tingkat
kerapatan molekul udara lebih padat. Jika dibandingkan dengan After cooler, penggunaan Inter
Cooler lebih meningkatkan tingkat kerapatan molekul udaranya, karena temperature lebih
dingin.

II. TECHNICAL TERMINOLOGI

1. Install & Remove Component (Mounting & Dismouting)


Suatu tindakan yang dilakukan untuk melepas dari unit dan memasang komponen baru atau
lama ke atas unit sesuai dengan langkah kerja dan prosedur dari factory ( Shop manual ataupun
QA), sehingga pekerjaan berjalan efektif dan effesien.
2. Prepare Running
Semua persiapan yang dilakukan sebelum engine dihidupkan pertama kali setelah diinstall
pada unit, persiapannya meliputi, leveling oil, air radiator, pasang kabel battery, memastikan
semua connector hose dan wiring sudah tersambung, dsb
3. Refilling
Pengisian kembali fuel, air, grease atau oli kedalam system, misalnya fuel akan habis setelah
unit operasi atau oli yang didrain saat pekerjaan service atau repair. Untuk beberapa system,
saat refilling, jumlah oli yang ditambahkan tidak sebanyak jumlah specifiednya, karena
sebagian oli lama masih berada dalam system, misal oli hydraulic.

III. TOOL

1. Anemo meter
Alat yang digunakan untuk mengetahui tingkat kebuntuan fin radiator
2. Radiator cap tester
Alat yang digunakan untuk mengukur setting pressure valve.

IV. INSPECTION MEASUREMENT


Note :
1. Untuk inspection component lakukan dengan visual check terhadap factor : water leakage,
dent (penyok), crack.
2. Item measurement : setting pressure valve, fin blockage (clogging).

Created by langdaddy0189167 Page 2 of 3


Mechanic Development Section
Resume discussion

V. PART RECOMMENDATION

1. PNPB (Publication Number of Part Book)


Suatu angka yang tertera pada cover part book (pojok kanan atas) yang menunjukkan aplikasi
part book tersebut sesuai dengan Serial Number dan Tipe Unit.
2. SPO (Standard Part Overhaul)
Daftar part yang dibutuhkan untuk overhaul normal sesuai umur yang direkomendasikan
factory, dengan kondisi tidak terjadi kerusakan abnormal pada komponen.
APL (Application Cart List) (Remove & Install)
Daftar part yang dibutuhkan untuk Remove dan Install komponen sesuai umur yang
direkomendasikan factory, dengan kondisi tidak terjadi kerusakan abnormal.
3. PSN (Part & Service News)
Informasi dari factory berupa brosur atau leaflet yang berisikan modifikasi atau improvement
pada komponen, system atau technical instruction (Prosedur Repair, Testing Adjusting) dengan
tujuan untuk meningkatkan performance atau memperbaiki kelemahan dan kekurangan. Setiap
PSN hanya berlaku untuk Serial Number tertentu yang sesuai.
4. Kode kode pada part book (symbol)
Kode dari factory berupa angka dan huruf, sedangkan symbol berupa gambar yang ditunjukkan
pada part book, dengan tujuan untuk mempermudah proses pemilihan part yang akan diorder,
sehingga dapat mencegah kesalahan order atau double order (karena komponen ass"y dan
separated diorder secara bersamaan). Dan juga mempermudah pencarian komponen yang
berkaitan atau saling berhubungan.
5. Reusable part
Part yang masih dapat digunakan lagi setelah dilakukan visual check dengan membandingkan
dengan reusable book, dan hasil pengukuran masih dalam range yang diijinkan sesuai
maintenance standart atau Quality Assurance.
6. Engine related parts
Parts yang diperlukan saat penggantian engine, dan biasanya masuk dalam APL (Application
part List) contoh hose, oring, gasket, rubber mounting, clamp, dsb.

VI. TESTING AND ADJUSTING


Gampang haja

Peserta :
1. Eko AP ()
2. Albiner Siregar
3. Jasmin Silalahi
4. Andi Ridwan
5. Asep Dwi Surahyo
6. M. Nasikhin
7. M. Aly Wardhana
8. Sudiyomo
9. Eddy Budi. S

(Note : Gunakan hanya sebagai wacana pembelajaran * tetap gunakan referensi yang lain,: Shop
manual, OMM, dsb. Keepsmile langdaddy )

Created by langdaddy0189167 Page 3 of 3

You might also like