You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

PADA PASIEN DENGAN ASMA BRONKIAL DI


RUANG IGD RSUD DR. MOCH. ANSHARI SALEH
BANJARMASIN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Kegawatdaruratan

Dibuat oleh:

Nanda Fajar Rezki

P07120214068

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN KEPERAWATAN

BANJARBARU

2017
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Nanda Fajar Rezki


NIM : P07120214068
Judu : Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan
Pada Pasien Dengan Asma Bronkial
Tempat : RSUD Dr. Moch. Anshari Saleh

Mengetahui

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

NIP. NIP :
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN
PADA PASIEN DENGAN ASMA BRONKIAL DI RUANG IGD RS DR.
MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN

PENGKAJIAN

I. BIODATA
Nama : Tn. H
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Ruangan dirawat : IGD
No. Reg :35-xx-xx
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Masuk RS : 6 Juli 2017
Tanggal Pengkajian : 6 Juli 2017
Diagnosa Medis : Asma Bronkial
Alamat : Jalan Alalak Selatan Rt.09/Rw.04

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. S
Umur : 23 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Jalan Alalak Selatan Rt.09/Rw.04
Hubungan Dengan Klien : Anak
II. PENGKAJIAN FOKUS
Pasien datang dengan keluhan sesak napas dari tengah hari, klien juga
mempunyai riwayat asma kurang lebih sudah 2 tahun. Klien juga mengeluh
batuk bedahak mulai tadi malam.

III. PENGKAJIAN PRIMER


A : penyempitan saluran napas akibat penumpukan sekret
B :gerakan pengembangan dada simetris, pola napas teratur, irama napas
cepat 31x/menit, SpO2 : 90%.
C : Nadi teraba, tidak ada tanda sianosis, capilary refil time <2detik, tidak ada
perdarahan, nadi cepat 123x/menit.Tekanan darah : 140/90 mmHg.
D : Respon alert (AVPU), kesadaran composmentis dengan GCS E4V5M6,
pupil isokor, reflek cahaya positif
E : tidak ada cidera pada pasien

IV. PENGKAJIAN SEKUNDER


1. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign
TD : 140/90 mmHg
N : 123x/menit
RR : 31x/menit
T : 36,4C
SPO2 : 950%
GCS : E4 V5 M6

2. Kepala
Kebersihan : keadaan kepala bersih
Bentuk kepala : bentuk kepala oval
Keadaan rambut :rambut berwarna hitam, pendek, tidak mudah
rontok dan patah
Keadaan kulit kepala : kulit kepala kering
Nyeri kepala/pusing : tidak ada nyeri kepala

3. Mata
Kebersihan : keadaan mata bersih, tidak ada kotoran
Ketajaman penglihatan/visus : baik
Peradangan : tidak ada tanda peradangan
Sclera : sclera tidak ikterik
Pupil : kedua pupil mengecil saat terkena cahaya dan
kembali melebar jika tidak terkena cahaya
(isokor)
Gerak bola mata : gerak bola mata mampu mengikuti arah jari
petugas bergerak
Konjungtiva : konjungtiva tidak anemis
Reflek kornea : :reflek kornea berkedip saat di dekatkan
dengan kapas
Rasa nyeri : tidak ada nyeri pada bagian mata
Pemakaian alat bantu : tidak memakai kacamata

4. Hidung
Kebersihan : keadaan hidung bersih
Struktur : struktur simetris
Polip : tidak tampak ada polip
Sinus :tidak ada sinus
Perdarahan : tidak ada perdarahan
Peradangan : tidak ada tanda peradangan
Fungsi penciuman : fungsi penciuman dapat membedakan bau minyak
kayu putih dengan balsem

5. Telinga
Kebersihan : keadaan telinga tampak bersih
Struktur : struktur simetris
Nyeri : tidak ada nyeri pada bagian telinga
Cairan : tidak ada cairan yang keluar dari lubang telinga
Tanda peradangan : tidak ada tanda peradangan
Fungsi pendengaran : dapat mendengar suara gesekan jari saat di
dekatkan di telinga

6. Mulut
Kebersihan : keadaan mulut tampak bersih
Keadaan gigi : keadaan gigi lengkap
Problem menelan : tidak ada masalah dalam menelan
Bicara : berbicara teratur dan lancar
Rongga mulut : keadan rongga mulut bersih
Fungsi mengunyah : fungsi mengunyah baik
Fungsi pengecap : dapat membedakan rasa manis dan pahit

7. Leher
Vena jugularis : tidak ada pembendungan vena jugularis
Arteri karotis : 140x/menit
Pembesaran tiroid : tidak ada pembesaran pada tiroid
Pembesaran limfe : tidak ada pembesaran pada limfe

8. Dada
Bentuk dada : bentuk dada simeteris
Pergerakan/pengembangan thorak : saat melakukan inspirasi dan
ekspirasi pengembangan thorak kiri dan kanan sama
Batuk : ada batuk, tanpa darah
Sputum : ada sputum
Vokal premitus : teraba di semua area permukaan
dada
Resonansi : terdengar di semua area
Bunyi napas : vesikuler
Bunyi napas tambahan : wheezing

9. Jantung
Ukuran jantung :tidak terkaji
Denyut jantung : 123x/menit
Nyeri dada : tidak ada
Palpitasi :tidak ada palpitasi
Bunyi jantung : S1 dan S2 tunggal

10. Abdomen
Warna kulit : sawo matang
Bunyi peristaltik : 5x/menit
Keadaan permukaan abdomen : datar
Pembesaran abdomen : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan

11. Genitalia
Kebersihan : keadaan tampak bersih
Keadaan kelamin luar : bersih
Keadaan kandung kemih : tidak teraba penuh
Pembesaran kelenjar : tidak ada pembesaran kelenjar

12. Ekstremitas atas dan bawah


Struktur : simtris
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Tonus otot :
Kekakuan sendi : tidak ada kekakuan sendi
Trauma : tidak ada trauma
Nyeri : tidak ada nyeri
Pola aktivitas : pasien mampu beraktivitas dengan bantuan
minimal
Protesa : tidak menggunakan alat bantu

13. Kulit
Kebersihan : kulit nampak bersih
Struktur : struktur utuh
Turgor : kembali <2 detik jika di tekan
Warna : sawo matang
Kelembaban : kering
Lesi : tidak ada lesi
V. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL
1. Nutrisi
Frekuensi, waktu makan, nafsu makan, jenis makanan di rumah, makanan
yang tidak disukai/alergi/pantangan, kebiasaan sebelum makan
Di rumah : pasien makan 2 kali sehari, sahur dan buka, nafsu
makan baik, makann nasi, tidak ada pantangan,
alergi
Di rumah sakit :pasien belum ada makan di IGD
2. Eliminasi (BAB/BAK)
Frekuensi, warna, konsistensi, keluhan berhubungan dengan BAK/BAB,
penggunaan laxantif/obat lain
Di rumah : BAB 1x sehari, warna coklat, lembek. BAK 3-4x
sehari, berwarna kuning jernih
Di rumah sakit : hanya ada BAK 2x
3. Personal Hygiene
Mandi, oral hygiene, cuci rambut
Di rumah : pasien mandi 2 kali sehari, menyikat gigi 2 kali
sehari dan mencuci rambut 3 hari sekali
Di rumah sakit : pasien tidak ada mandi, sikat gigi dan mencuci
rambut di IGD
4. Istirahat/tidur
Lama, tidur siang, kebiasaan sebelum tidur, keluhan/masalah
Di rumah : biasanya tidur 6-7 jam, tidur siang dari jam 3
sampai jam 4
Di rumah sakit : tidak ada tidur selama di IGD
5. Aktivitas
Kegiatan waktu luang, kemampuan dalam beraktivitas seperti, makan,
mandi, berpakaian, keluhan dalam beraktivitas
Di rumah : bisasanya klien berkumpul dengan tetangga,
dapat melakukan aktivitas dengan mandiri
Di rumah sakit : pasien ke toilet di bantu oleh keluarga atau
petugas
6. Psikososial
a. Masalah yang mempengaruhi pasien
b. Persepsi pasien terhadap penyakitnya
Hal yang sangat difikirkan saat ini penyakit asma yang kambuh
Harapan setelah menjalani perawatan sesaknya hilang
Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit tidak bisa beraktivitas
c. Mekanisme koping terhadap stress berzikir dan istighfar
d. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga : Anak dan istri harus
menemani pasien di IGD sampai diperbolehkan pulang
e. Pola interaksi dengan orang terdekat : baik
f. Bagaimana hubungan kien dengan tenaga kesehatan/keperawatan
selama dirawat : klien dapat bekerjasama dengan kooperatif dan
mengikuti perkataan tenaga kesehatan yang lain

VI. KEBUTUHAN SPIRITUAL


Agama yang dianut : Islam
Kegiatan spiritual yang dilakukan : Berzikir
Dampak penyakit terhadap kegiatan spiritual : Tidak bisa berpuasa
ANALISA DATA

HARI/TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH

Selasa, 6 Juni DS : Penumpukan Ketidakefektifan


2017 sekret bersihan jalan
- pasien
napas
mengatakan
sejak siang
merasa sesak,
batuk berdahak
DO :

- pasien tampak
kesulitan
mengeluarkan
sekret
- terdengan
bunyi napas
tambahan yaitu
wheezing
- frekuensi
pernapasan
31x/menit
DS : Kesukaran Ansietas
bernapas
- klien
mengatakan
merasa
berdebar-debar
DO :

- klien tampak
gelisah
- pernapasan
klien 31x/menit

tekanan darah
140/90mmHg

PRIORITAS MASALAH

1. ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan


sekret
2. ansietas berhubungan dengan serangan kesukaran bernapas
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

RENCANA
NO DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1 ketidakefektifan Setelah diberi 1. Auskultasi 1. Mengetahui


bersihan jalan tindakan bunyi nafas luasnya
napas perawatan selama ,catat adanya obstruksi oleh
berhubungan 1x8 jam jalan bunyi mengi, mukus
dengan nafas pasien ronkhi 2. Mengetahui
penumpukan efektif ,dengan 2. Pantau tanda stress
sekret Kriteria Hasil : frekuensi pernafasan
pernafasan 3. Poasisi
- Bunyi jalan
3. Beri posisi setengah
nafas
nyaman, duduk
bersih/jelas
misal:posisi memaksimalka
- Tidak ada suara
setengah n ekspansi
napas
duduk paru dan
tambahan
4. Ajarkan dan memudahkan
- Pasien bisa
berikan pasien
batuk efektif
dorongan bernapas
dan
penggunaan 4. Mengeluarkan
mengeluarkan
teknik napas sekret dan
sekret
dalam dan meningkatkan
batuk efektif patensi jalan
5. Berikan terapi nafas
oksigen 5. Untuk
6. Beri tahu memenuhi
pasien kebutuhan
menghindari oksigen
iritan seperti 6. Tidak
asap , asap merangsang
rokok, aerosol, pembentukan
cuaca dingin mukus lagi
7. Berikan terapi 7. Melonggarkan
nebulizer jalan napas
dan
mengncerkan
sekret
2 Ansietas Setelah diberi 1. Kaji tingkat 1. Petunjuk
berhubungan tindakan cemas intervensi yang
dengan kesukaran perawatan 2x 30 pasien(ringan terapeutik
bernapas menit rasa cemas ,sedang, 2. Bisa
pasien berkurang berat,panik) menghilangkan
dengan, Kriteria 2. Bantu pasien atau
hasil : menggunakan mengurangi
teknik relaksasi kecemasan.
- Pasien
napas dalam 3. Pengetahuan
mengatakan
dan distraksi meningkat
sudah bisa
3. Berikan akan
bernafas
informasi mengurangi
- Pasien
tentang cemas
mengatakan
tindakan dan
merasa nyaman
prosedur
- Pasien tidak
therapy yang
gelisah dan
dilakukan
merasa aman
CATATAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA
NO HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN

1 Kamis, 6 Juli 2017 Ketidakefektifan 1. Mengauskultasi S:


bersihan jalan bunyi nafas
- pasien
napas berhbungan ,catat adanya
mengatakan
dengan bunyi mengi,
merasa
penumpukan ronkhi
sesaknya
sekret 2. Menghitung
mulai
frekuensi
berkurang
pernafasan
- mengatakan
3. Memberi posisi
masih sulit
nyaman,
mengeluarka
misal:posisi
n dahak
setengah duduk
O:
4. Mengajarkan
dan berikan - posisi
dorongan pasien
penggunaan semifowler
teknik napas - frekuensi
dalam dan napas
batuk efektif 26x/menit
5. Memberikan - suara napas
terapi oksigen wheezing
nasal kanul 2 masih
lpm terdengar
6. Memberi tahu - klien masih
pasien kesulitan
menghindari mengeluark
iritan seperti an sekret
asap , asap - terpasang
rokok, aerosol, selang O2
cuaca dingin nasal kanul
7. Memberikan 2 lpm
terapi nebulizer A:
combivent + 2
Masalah
cc NS
Teratasi
Sebagian

P:

Lanjutkan
Intervensi 1, 2,
4, 5, 6

2 Kamis, 6 Juli 2017 Ansietas 1. Mengkaji S:


berhubungan tingkat
- Pasien
dengan kesukaran kecemas
mengatakan
bernapas pasien(ringan
sudah tidak
,sedang,
merasa
berat,panik)
cemas
2. Bantu pasien
O:
menggunakan
teknik relaksasi - Pasien
napas dalam tampak
dan distraksi tenang
3. Memberikan - Pasien
informasi mengatakan
tentang sesak
tindakan dan berkurang
prosedur A:
therapy yang
Masalah
dilakukan
Teratasi
P:

Hentikan
Intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN

DIAGNOSA TANDA KET.


NO JAM PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN TANGAN

Ketidakefektifan Mengukur Vital Sign


polnapas berhubungan
19.30 TD : 140/80 mmHg
dengan penumpukan
sekret N : 108x/menit

R : 26x/menit

T : 36,5C

SpO2 : 97%

19.40 Memposisikan pasien


posisi semi fowler

Mengajarkan teknik
19.43
napas dalam dan batuk
efektif

19.50 Memberikan oksigen


nasal kanul 2 lpm

Nebulizer combivent +
19.55
NS 2cc
Pasien mengatakan
sesaknya sudah
20.00
berkurang

Mengukur TTV
20.03
TD : 140/80mmHg

N : 96x/menit

RR : 20x/menit

T : 36,6C

SpO2 : 98%

You might also like