You are on page 1of 6

Pijat Oksitosin

Wednesday, 08 May 2013 0:01:56


by Annisa Satriana in Tips
for Breastfeeding Basics, Pump & Save

Bagi para Urban Mama yang sudah khatam thread breastfeeding, pasti sudah akrab dengan
hormon oksitosin. Lengkapnya pernah dibahas oleh Mbak Monik di artikel ini. Di artikel
tersebut juga sedikit disinggung tentang metode pijat untuk memicu oksitosin. Kali ini saya
mau berbagi info tentang langkah-langkah melakukan pijat oksitosin yang saya pelajari saat
saya mengikuti Pelatihan Konselor Laktasi. Begini caranya

Sebelum mulai dipijat, Mama sebaiknya dalam keadaan telanjang dada. Boleh saja jika
Mama mau kompres payudara dengan air hangat lalu lakukan breast massage sendiri.
Kemuadian cari partner untuk memijat punggung Mama. Lebih baik jika suami yang
melakukan. Tapi kalau suami sedang bekerja atau sedang tidak ada di rumah, Mama bisa
minta bantuan orang lain (Ibu/adik/asisten rumah tangga).

Ada dua posisi alternatif, boleh telungkup di meja seperti ini.


Atau bisa telungkup di sandaran kursi seperti ini

Setelah itu, di area tulang belakang leher, cari daerah dengan tulang yang paling menonjol,
nama kerennya processus spinosus/cervical vertebrae 7.

Gambar dari sini

Dari titik penonjolan tulang tadi, turun sedikit ke bawah kurang lebih 1-2 jari dan dari titik
tersebut, geser lagi ke kanan dan kiri masing-masing 1-2 jari. Mulailah lakukan pijatan
dengan gerakan memutar perlahan-lahan ke arah bawah sampai ke batas garis bra. Jika Mama
mau terus dipijat sampai pinggang juga boleh. Tapi menurut penelitian, titik untuk
merangsang oksitosin hanya sampai batas itu.
Posisi jari saat memijat, bisa bervariasi.
Seperti ini.

Jika ingin tekanan lebih, bisa memposisikan jari seperti ini,

Kapan waktu yang tepat untuk pijat ini? Kapan pun Mama mau. Jika memungkinkan/ada
waktu, sebelum menyusui atau memerah ASI, lebih disarankan. Atau saat pikiran Mama
sedang mumet, badan pegal-pegal juga boleh. Cukup 3-5 menit saja per sesi. Dipijat itu kan
enak dan bikin rileks. Itu yang akan merangsang oksitosin. Coba deh pumping setelah
creambath di salon, hasilnya juga pasti banyak.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya angka kematian ibu sehabis melahirkan yang
disebabkan oleh perdarahan. Salah satu cara untuk mengatasi perdarahan itu dengan cara
melakukan pijat oksitosin. Pijatan ini dapat merangsang hormon oksitosin yang menyebabkan
kontraksi uterus sehingga proses involusi bisa berjalan normal.Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi pengaruh pijat oksitosin pada ibu post partum yang dipijat oksitosin dan yang tidak
dipijat oksitosin.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen
dengan desain post test only. Sampel dalam penelitian ini diambil melalui cara purposive sampling.
Sampel berjumlah 30 orang yang terdiri dari 15 orang sebagai responden yang di intervensi dan 15
orang sebagai variabel kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi untuk
mengamati penurunan tinggi fundus uterus pada hari pertama post partum. Hasil dari penelitian ini
teridentifikasi pengaruh oksitosin terhadap involusi uterus pada ibu post partum di Ruang Post
Partum Kelas III RSHS Bandung, melalui uji statistik Chi-square dengan nilai p < 0.05. Saran buat
institusi tempat penelitian, diharapkan diadakan sosialisasi dan pelatihan tentang pijat oksitosin
kepada para perawat dan bidan, dan juga tindakan pijat oksitosin ini dijadikan sebagai prosedur
pelayanan tetap pada ibu melahirkan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PIJAT OKSITOSIN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PIJAT OKSITOSIN

Pengertian : Menjaga kebersihan dan menjaga kelancaran aliran ASI

Tujujuan :

1. Menjaga atau memperlancar ASI

2. Mencegah terjadinya infeksi

Indikasi : Ibu yang mempunyai bayi dan memberikan ASI secara eksklusif

Prosedur :

A. Persiapan alat

1. Alat-alat

a. Kursi

b. Meja

c. Minyak kelapa
d. BH kusus untuk menyusui

e. Handuk

2. Persiapan perawat

a. Menyiapkan alat dan mendekatkanya ke pasien

b. Membaca status pasien

c. Mencuci tangan

3. Persiapan lingkungan

a. Menutup gordien atau pintu

b. Pastikan prifaci pasien terjaga

B. Bantu ibu secara pesikologis

1. Bangkitkan rasa percaya diri

2. Cobalah membantu mengurangi rasa sakit dan rasa takut

3. Bantu pasien agar mempunyai pikiran dan perasaan baik tentang bayinya

C. Pelaksanaan

1. Perawat mencuci tangan

2. Menstimulir puting susu : menarik puting susu dengan pelan-pelan memutar puting susu dengan
perlahan dengan jari-jari

3. Mengurut atau mengusap ringan payudara dengan ringan dengan menggunakan ujung jari

4. Ibu duduk, bersandar ke depan, melipat lengan diatas meja di depanya dan meletakan kepalanya
diatas lenganya. Payudara tergantung lepas, tanpa baju, handuk dibentangkan diatas pangkuan
pasien. Perawat menggosik kedua sisi tulang belakang, dengan menggunakan kepalan tinju kedua
tangan dan ibu jari menghadap kearah atas atau depan. Perawat menekan dengan kuat, membentuk
gerakan lingkaran kecil dengan kedua ibu jarinya. Perawat menggosok kearah bawah kedua sisi
tulang belakang, pada saat yang sama, dari leher kearah tulang belikat, selama 2 atau 3 menit.

5. Amati respon ibu selama tindakan


D. Evaluasi

1. Menanyakan kepada ibu tentang seberapa ibu paham dan mengerti tehnik refleksi oksitosin
(perawatan payudara)

2. Evaluasi perasaan ibu

3. Simpulkan hasil kegiatan

4. Lakukan kontrak kegiatan selanjutnya

5. Akhiri kegiatan

6. Perawat cuci tangan

E. Dokumentasi

1. Catat hasil tindakan di catatan perawat (tanggal, jam, paraf, nama terang, kegiatan dan hasil
pengamatan)

You might also like