Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
KELOMPOK : V (LIMA)
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
MEI 2017
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
organisasi karena hal itu merupakan aset organisasi yang relatif sulit untuk
ditiru oleh organisasi lain. Hal ini disebabkan sifat sumber daya manusia yang
tidak tetap dan terus bergerak secara fleksibel mengikuti setiap perubahan yang
serangkaian tindakan dalam hal penarikan tenaga kerja, seleksi tenaga kerja,
hubungan manusia atau sumber daya manusia yang memberikan saran bahwa
pekerja yang puas merupakan pekerja yang lebih produktif. Menjadi individu
dan grup yang bekerja efektif bersama-sama untuk mencapai tujuan organisasi.
bagi kebutuhan fisik dan emosional karyawan. Pegawai akan memberikan daya
kinerja karyawan. Hubungan antara kepuasan kerja dan motivasi masih Ingram
4
dan LaForge, 1992; dalam Babakus et al., 1996 secara konsisten menunjukkan
bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan pada motivasi dalam
pekerjaannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah menambah wawasan baik untuk penulis
sendiri maupun pembaca mengenai motivasi dan kepuasaan kerja dalam hal
BAB II
5
PEMBAHASAN
A. Definisi Motivasi
sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi
kekuasaan, pertumbuhan dan rasa harga diri. (Bittel & Newstrom, 1994, p.
organisasi, tingkat usaha (level of effort), dan tingkat kegigihan atau ketahanan
dkk.,2010).
Proses motivasi kerja sendiri terdiri dari tiga elemen penting, yakni
6
a. Kebutuhan adalah tekanan yang ditimbulkan oleh adanya kekurangan
tujuan.
b. Physiological Needs
7
memenuhi kebutuhan fisik ini merangsang seseorang berperilaku dan
bekerja giat.
melakukan pekerjaan.
sosial.
8
f. Self Actualization
luar biasa yang sulit dicapai orang lain. Kebutuhan aktualisasi diri
itu sendiri.
9
relationship) dan bermasyarakat (social relationship).
kemampuan pribadinya.
perilaku yang dapat mereka jalankan baik tepat maupun tidak. Banyak
10
b. Tingkat usaha (level of effort)
seorang pekerja tidak cukup hanya memilih untuk selalu hadir tepat
dalam bekerja.
perilaku yang dipilih. Misalnya saja bila ada kendala pada cuaca atau
mengerjakan tugas seperti biasanya atau memilih hal lain, seperti ijin
pulang atau tidak masuk kerja. Dalam hal ini dibuat pengecualian jika
11
B. Pengertian Kepuasan Kerja
pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan dari sebuah perusahaan yang telah
terhadap berbagai program atau rencana yang telah ditetapkan oleh perusahaan,
hal ini dapat menjadi umpan balik yang sangat berharga bagi perusahaan
sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap
kepuasan kerja karyawan tersebut. Ini menunjukkan pula bahwa semakin tinggi
kepuasan kerja karyawan, maka makin tinggi pula prestasi kerja yang
12
ditampilkan, begitu juga sebaliknya. Karyawan yang mempunyai prestasi yang
baik akan menuntut imbalan yang sesuai dengan hasil yang dicapainya.
karyawan atas pekerjaan mereka, situasi kerja setiap harinya, kerjasama antar
karyawan baik dengan atasan maupun dengan rekan kerja. Kepuasan kerja
terhadap pekerjaan yang ada dan imbalan yang diperoleh dari pekerjaan
tersebut. Dari beberapa definisi dan penjelasan diatas maka dapat ditarik
terhadap pekerjaannya yang timbul bukan hanya sebagai hasil interaksi antara
kepuasan kerja, yang meliputi beberapa faktor yaitu pekerjaan itu sendiri,
mutu dan pengawasan supervisi, gaji atau upah, kesempatan promosi, dan
13
a. Pekerjaan Itu Sendiri
itu sendiri adalah determinan utama dari kepuasan kerja. Lima dimensi
14
mendeteksi adanya penyimpangan dari apa yang telah direncanakan
dari karyawannya.
pengganti jasa yang telah dilakukan oleh tenaga kerja yang meliputi
ada tidaknya kepuasan kerja, dalam artian ada atau tidaknya keadilan
dalam pemberian gaji tersebut. Gaji atau upah yang diberikan kepada
15
d. Kesempatan Promosi
yang lain dimana jabatan tersebut memiliki status dan tanggung jawab
yang lebih tinggi. Hal ini memberikan nilai tersendiri bagi karyawan,
e. Rekan Kerja
saja tetapi dari sisi lain seperti kebutuhan untuk dihormati, berprestasi,
16
dari rekan kerjanya, sehingga pekerjaan juga mengisi kebutuhan
Motivasi Kepuasan
Tinggi Rendah
baik bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Keadaan ini dapat terjadi
bila ada kesamaan antara harapan karyawan dan perusahaan dengan keadaan
nyata saat ini, dimana di satu sisi perusahaan menemukan kondisi karyawan
yang dapat bekerja dengan baik dan mencapai tujuan perusahaan, sedangkan
17
Kuadran kedua menunjukkan bahwa karyawan termotivasi untuk
bekerja dengan baik, tetapi tidak merasa puas dengan kerja mereka. Beberapa
uang. Uang dan pekerjaan tergantung pada kinerja yang baik, di satu sisi
karyawan merasa bahwa mereka berhak mendapatkan gaji yang lebih atas
Pada kuadran ketiga terdapat kinerja yang rendah dari karyawan namun
mengeluh, namun tidak ada timbal balik yang berarti bagi perusahaan sehingga
inilah yang akan mendorong keinginan pegawai untuk berhenti dari pekerjaan
yang signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa
motivasi kerja dapat dijelaskan sebagai berikut : kemampuan yang tinggi dan
18
yang lebih baik (produktif). Jika motivasi rendah dan kemampuan tinggi maka
akan terjadi dilema tentang apa tujuan dari organisasi dan apa peranan
karyawan, serta manfaat bagi karyawan. Jika motivasi tinggi tetapi kemampuan
lebih buruk jika motivasi rendah dan kemampuan rendah maka produktivitas
berguna sebagai alat untuk melihat beberapa prilaku yang sangat penting,
seperti: kinerja, kehadiran ditempat kerja dan keluar masuknya karyawan dari
organisasi.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan cara tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan yang sangat individu
2. kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa
individu di luar kerja. Kepuasan kerja atau job satisfaction adalah keadaan
kerja adalah kemampuan yang tinggi dan didukung pula akan memberikan
keragaman yang baik berupa produktivitas yang lebih baik (produktif). Jika
motivasi rendah dan kemampuan tinggi maka akan terjadi dilema tentang apa
tujuan dari organisasi dan apa peranan karyawan, serta manfaat bagi karyawan.
Jika motivasi tinggi tetapi kemampuan rendah, maka diperlukan pelatihan bagi
karyawan. Keadaannya akan menjadi lebih buruk jika motivasi rendah dan
20
B. SARAN
motivasi dan kepuasan kerja agar kedepannya makalah dapat lebih sempurna.
21
DAFTAR PUSTAKA
Jatmiko, E, D., Bambang, S., Gunawan, E, N., 2015, Pengaruh Motivasi Kerja Dan
Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada
Karyawan Kompartemen Pabrik II PT. Petrokimia Gresik), Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), 21 (1).
Kartika, E, W., Thomas, S, K., 2010, Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja (Studi Kasus pada Karyawan Restoran di Pakuwon Food
Festival Surabaya), Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 12 (1).
22