Professional Documents
Culture Documents
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1/3
1. Pengertian
1/2
8. Hal hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait
11. Rekaman Historis NO. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan Diberlakukan
2/2
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
DI POSYANDU
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1/3
3/2
PENEMUAN ANAK GIZI BURUK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1/1
1.Pengertian Keadaan gizi anak yang ditandai dengan satu atau lebih tanda berikut:
a. Sangat kurus
b. Edema, minimal pada kedua punggung kaki
c. BB/PB atau BB/TB <-3 SD
d. Lila <11,5 cm (untuk anak usia 6-59 bulan)
2 Tujuan Meningkatkan status gizi dan menurunkan angka kematian anak gizi buruk
4/2
PENANGANAN ANAK GIZI BURUK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1/2
1.Pengertian Keadaan gizi anak yang ditandai dengan satu atau lebih tanda berikut:
a. Sangat kurus
b. Edema, minimal pada kedua punggung kaki
c. BB/PB atau BB/TB <-3 SD
d. Lila <11,5 cm (untuk anak usia 6-59 bulan)
2 Tujuan Meningkatkan status gizi dan menurunkan angka kematian anak gizi
buruk
3.Kebijakan SK.Kepala Puskesmas No.
Tentang Penanganan anak Gizi buruk
4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1995/MENKES?SK/XII/2010 tentang
standar antropometri penilaian status Gizi anak
Departemen Kesehatan RI direktorat Bina gizi Masyarakat dan Puslitbang
gizi dan makanan 2007 tentang Pedoman Mengenal balita gizi buruk
5.Alat dan Bahan a.Antopometri KIT
b.ATK
c.Bahan Makanan Lokal
d.Susu
5.Prosedur 1. Pengukuran Antropometri
- Penimbangan BB dilakukan setiap minggu
- Pengukuran PB/TB dilakukan setiap bulan
- Selanjutnya dilakukan ploting pada grafik dengan tiga
indikator pertumbuhan (TB/U atau PB/U, BB/U, BB/PB atau
BB/TB)
2. Pemeriksaan klinis. Dokter melakukan anamnese untuk
mencari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik dan
mendiagnosa penyakit, serta menentukan ada atau tidak
penyakit penyerta, tanda klinis atau komplikasi
3. Pemberian konseling
- Menyiapkan informasi kepada ibu tentang hasil penilaian
pertumbuhan anak
- Mewawancarai ibu untuk mencari penyebab kurang gizi
- Memberi nasehat sesuai penyebab kurang gizi
- Memberikan anjuran pemberian makan sesuai umur dan
kondisi anak, melaksanakan anjuran makan dan memilih
atau mengganti makanan
4. Kunjungan rumah
Kunjungan rumah bertujuan untuk menggali permasalahan yang dihadapi
keluarga, ini dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu. Melakukan monitoring
asupan makanan untuk mengetahui apakah makanan anak disukai dan
dihabiskan setiap kali makan, dan kandungan nilai gizinya sesuai dengan
kebutuhan anak
5/2
7.Rekaman historis perubahan
6/2
PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1/3
1.Pengertian Garam Natrium Chlorida (NaCl) yang diproduksi melalui proses yodisasi yang
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) mengandung yodium antara 30 80
ppm
5.Prosedur 1. Rumah tangga yang dijadikan sampel masing-masing 21 Kepala Keluarga dari
3 kelurahan
2. Kemudian dilakukan pengambilan sampling
3. Data yang dikumpulkan bentu garam yang dikonsumsi
halus, curai dan briket, merk dagang/label garam, tempat ibu
membeli garam, kandungan yodium pada garam yang dilihat
melaui indikator warna
4.Pemeriksaan garam dilakukan di posyandu, yang terpilih sebagai sampel
membawa garam dari rumah 1-2 sendok makan untuk diperiksa dengan ditetesi
cairan uji garam beryodium
5. Perhatikan perubahan warna yang terjadi
6. Pembacaan hasil:
- Bila garam berubah warna menjadi ungu tua, maka garam
tersebut mengandung cukup yodium (>30 ppm)
- Bila garam berubah warna menjadi ungu muda atau
keputih-putihan, maka garam tersebut mengandung kurang
30 ppm
Bila warna tidak berubah, garam tersebut tidak mengandung yodium
7/2
7.Rekaman historis perubahan
8/2
PEMBERIAN VITAMIN .A
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1/3
1.Pengertian Memberikan kapsul Vitamin A pada bulan Februari dan agustus. Anak
umur 12-59 bulan diberi 1 kapsul Vitamin A takaran tinggi 200.000 SI, bayi
berumur 6-11 bulan diberi 1 kapsul Vitamin A takaran 100.000 SI
9/2
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1/3
1.Pengertian Makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi
atau anak usia 6 24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari
ASI dengan makanan jadi hasil olahan pabrik dengan spesifikasi zat gizi
yang telah dibakukan
2 Tujuan
3.Kebijakan SK.Kepala Puskesmas cabenge No.
4.Referensi 1. Undang-undang Dasar 1945
2. Undang-Undang No. 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan
Anak
3. Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
4. Undang-Undang No. 7 tahun 1996 tentang Pangan
5. Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak
6. Kepmenkes NO. 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
5.Prosedur 1. Melakukan pendataan seluruh bayi dan anak usia 6-24
bulan dari keluarga miskinselama 90 Hari Makan Anak.
Pemberian MP-ASI kepada keluarga miskinkarena
pendapatan yang rendah menimbukan keterbatasan pangan
di rumah tangga yang berlanjut kepada rendahnya jumlah
dan mutu MP-ASI yang diberikan.
2. MP-ASI diterima di puskesmas dengan membuat tanda
terima
3. MP- ASI Pabrikan didistribusikan kepada sasaran selama
90 Hari Makan Anak dengan 30 bungkus per/bulan dan
mencatat jumlah MP-ASI yang telah didistribusikan
4. Sisa MP_ASI yang belum didistribusikan disimpan di dalam
gudang yang bersih, higienis, dan dilengkapi dengan rak
yang tidak menempel di dinding. MP-ASI pabrikan
dinyatakan rusak apabila bungkus berlubang, pecah atau
biskuit tidak renyah
3. Penyelenggaraan pemberian MP-ASI Pabrikan didukung
dengan penyuluhan kesehatan, gizi dan sanitasi lingkungan
kepada keluarga sasaran
10/2
PEMBERIAN PMT PEMULIHAN GIZI KURANG
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1/3
1.Pengertian Makanan bergizi yang diperuntukkan bagi balita usia 6-59 bulan sebagai
makanan tambahan untuk pemulihan gizi berbasis bahan makanan lokal
2 Tujuan Memperbaiki status gizi bayi dan anak usia 6 24 bulan melalui
pemberian PMT Pemulihan Gizi Kurang dan diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu dalam mewujudkan
pemberdayaan masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada
perbaikan gizi balita
11/2
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1/3
1.Pengertian Pemberian hanya ASI saja tanpa makanan dan minuman lain. ASI
Eksklusif dianjurkan sampai 6 bulan pertama kehidupan bayi
5.Prosedur 1. Begitu bayi lahir, susui bayi segera dalam waktu 30 menit
setelah lahir (IMD)
2. Berikan kolostrum kepada bayi
3. Hindarkan pemberian makanan pralaktal (air gula, dll) sebelum
ASI keluar, tapi usahakan bayi mengisap untuk merangsang
produksi ASI
4. Berikan ASI saja selama 6 bulan pertama (menyusui Eksklusif)
5. Setelah berumur 6 bulan, selain ASI berikan MP-ASI dalam
bentuk makanan lumat
6. Teruskan menyusui dengan tambahan MP-ASI sampai anak
berumur 2 tahun
12/2
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1/3
1.Pengertian
2 Tujuan
3.Kebijakan Pelaksana Gizi, Program terkait
4.Referensi
5.Prosedur
6.Unit Terkait
13/2