Professional Documents
Culture Documents
Nomor Jobsheet : 04
Kelas : EL 5D
NIM : 1405032052
Kelompok : IV (EMPAT)
Nilai :
PERCOBAAN MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR 4
I. Tujuan
Setelah melakukan percobaan, praktikan diharapkan mahasiswa dapat;
Mengamati dan memahami Karakteristik Torsi Start dari motor induksi rotor
sangkar.
II. Landasan Teori
Besar torsi yang diperoleh pada saat rotor akan berputar disebut torsi start.
Nilai torsi pada saat start memiliki nilai torsi yang lebih besar dari nilai torsi pada
kedaan putaran normal.
Torsi starting adalah sulit diukur secara langsung. Peralatan torsi meter khusu
diperlukan. Pada kasus ini dapat digunakan metode pengukuran tidak langsung
yang torsi meternya tidak perlu digunakan.
Pada motor induksi ter apat daya yang dialirkan dari stator (1) ke rotor (2), yang
didapat dari :
P12 = 1. M
Dengan :
1 = kecepatan sinkron
M = torsi celah udara
Daya shaft dari motor didapat dari :
P2 = 2 . M
Dengan:
2 = kecepatan sinkron dari shaft.
Pada starting w2 = 0 dan karena itu P2 = 0. hal ini dimungkinkan menentukan torsi
starting.
Mst =
n = 6,6/3,8 Ampere
N = 1415 Rpm
Cos = 0,79
Rterukur
Rper phasa =
2
10,8
Rper phasa = = 5,4
2
P1Cu = 3.R1.I12
P12 = 3.P- P1Cu
Mst = P12/
2. .1500
60
= 157,0796 rad/det
Tabel 4. Percobaan pada hubungan Delta
Measured values Calculated values
I U P R per phasa P1cu 3~ P12 3~ Mst
(ampere) (volt) (watt) (ohm) (watt) (watt) (Nm)
6,6
R R
R
+
Rav = R 2R
R 2R
2R 2
3,5 =
3R
2R
3,5=
3
R = 5,25
Rphasa = 5,25
I12
P1Cu = 3.R1. 2
3
P12 = 3.P - P1Cu
Mst = P12/
2. .1500
60
= 157,0796 rad/det