Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh:
JokoRaharjo
NIM. ST 13042
SURAKARTA
2015
ii
SURAT PERNYATAAN
(Joko Raharjo)
NIM ST. 13042
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Keluarga Pasien Stroke Yang Dirawat di Ruang ICU RS. PANTI WALUYO
SURAKARTA.
Dalam penyusunan skripsi ini b a n y a k pihak yang telah membantu. Untuk itu
1. Dra. Agnes Sri Harti, M.Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.
ini.
5. Dr. T. Soebroto, M.Kes selaku Direktur Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta
iv
7. Seluruh Staff Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta yang telah banyak
9. Seluruh teman-teman ICU yang selalu memberikan doa dan semangat kepada
11. Seluruh keluarga pasien stroke yang dirawat di Ruang ICU yang sudah
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal
Oleh sebab itu atas kekurangan tersebut dengan senang hati penulis menerima
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
(Joko Raharjo)
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR .. ix
DAFTAR LAMPIRAN x
ABSTRAK... xi
ABSTRAK....................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian............................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian............................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Kecemasan............................................................ 8
2.2 Konsep Keluarga............................................................... 19
2.3 Konsep Stroke................................................................... 22
2.4 Konsep ICU....................................................................... 31
2.5 Keaslian Penelitian 35
2.6 Kerangka Teori.. 36
2.7 Kerangka konsep... 37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian......................................... 39
3.2 Populasi dan Sampel.......................................................... 39
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian............................................ 40
3.4 Definisi operasional............................................................ 41
3.5 Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data..................... 42
3.6 Tekhnik Pengolahan dan Analisa Data............................... 43
3.7 Etika Penelitian................................................................... 44
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Identitas Sampel............................................................ 46
4.2.1 Karakter Responden..................................................... 47
4.2.2 Analisa Univariat.......................................................... 49
BAB V PEMBAHASAN...................................................................... 52
BAB VI PENUTUP
Kesimpulan.............................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
kelompok umur 50
tingkat pendidikan 51
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Nomor Lampiran Keterangan
7 Lembar kuisioner.
8 Lembar konsultsai.
9 Jadwal penelitian.
x
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
2015
Joko Raharjo
Abstak
xi
BACHELOR PROGRAM IN NURSING SCIENCE
KUSUMA HUSADA HEALTH SCIENCE COLLEGE OF SURAKARTA
2015
Joko Raharjo
ABSTRACT
References: 34 (2004-2011)
xii
BAB I
PENDAHULUAN
dikarenakan suplai darah ke otak mengalami masalah yang terjadi secara tiba-
tiba (cepat), dan berlangsung selama 24 jam sehingga terjadi reaksi biokimia
yang menyebabkan sel dalam otak menjadi mati (Wiwit, 2010). Menurut
definisi World Health Organisation (WHO), stroke adalah suatu tanda klinis
yang berkembang secara cepat akibat gangguan otak fokal (atau global)
dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat
menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler
(Harsono,2005)
non Hemoragik dan Stroke Hemoragik. Stroke non Hemoragik terjadi karena
aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang
pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah
Tanda dan gejala stroke yang sering terjadi adalah : pusing, kesemutan,
atau menetap, lumpuh pada satu sisi tubuh. Gejala sisa yang diderita pasien
(Duncan,1994; Patelet, et al. (2006). Salah satu gejala sisa yang sering
orang terserang Stroke. 400.000 orang terkena Stroke Iskemik dan 100.000
al., 2007).
mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut survey tahun 2004,
minum, mandi, buang air besar dan buang air kecil, dan kadang harus masih
dengan alat medis yaitu selang makan ataupun selang untuk kencing
Panti Waluyo tahun 2013 sebanyak 152 pasien, bulan Januari-oktober 2014
sebanyak 160 pasien (Rekam Medik RS Panti Waluyo). Kondisi sakit tidak
beda terhadap kondisi yang dialami. Penyakit yang berat, terutama yang dapat
luas, ansietas, syok, penolakan, marah. Hal tersebut merupakan respon umum
ICU (Intensive Care Unit) adalah salah satu unit di Rumah Sakit yang
berfungsi untuk perawatan pasien kritis. Unit ini berbeda dengan unit lainnya
karena semua pasien yang dirawat di ruang ini dirawat oleh petugas atau tim
menggunakan alat-alat canggih yang asing untuk keluarga atau pasien. Selain
itu peraturan di ICU (Intensive Care Unit) sangat ketat karena keluarga tidak
keluarganya saat ini) bahkan trauma bagi anggota keluarganya yang di rawat
di ICU (Intensive Care Unit) menurut Mc Adam dan Puntillo dalam Bailey
(2009).
(Intensive Care Unit) takut akan kondisi pasien yang lain, takut melihat alat-
baik secara emosi maupun fisik dan keluarga dapat dipandang sebagai sistem
terbuka, suatu perubahan atau gangguan pada salah satu bagian dari sistem
Stres atau cemas yang dihadapi dan dialami oleh salah satu anggota keluarga
perasaan internal yang sumbernya sering kali tidak spesifik dan mengancam
salah satu anggota keluarga di rumah sakit diantaranya adalah keluarga takut
1998 dalam Kumala sari, 2010). Dampak kecemasan keluarga pasien stroke
yang terjadi di Ruang ICU RS Panti Waluyo yaitu keluarga sulit tidur, di
sangat kaget bila terjadi suara secara tiba-tiba, tidak ada nafsu makan karena
Panti Waluyo yaitu dukungan konseling pastoral sudah ada, tetapi masih
keluarga pasien stroke yang di rawat di Ruang ICU Panti waluyo. Apabila
tidak mampu lagi berespon terhadap cemas yang dihadapi sehingga bisa
muncul.
ruang ICU?
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
umur.
jenis kelamin.
tingkat pendidikan.
selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian.
Cemas adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung
oleh situasi. Ketika merasa cemas, individu merasa tidak nyaman atau
perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Tidak ada objek yang dapat
mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Perasaan yang tidak
Rochman, 2010)
pendapat diatas bahwa kecemasan adalah rasa takut atau khawatir pada
(Stuart,2007)
1. Teori Psikoanalitik
penilaian.
2 Teori Interpersonal
4. Gejala somatik : rasa sakit pada otot dan tulang, berdebar-debar, sesak
1. Kecemasan Ringan
2. Kecemasan Sedang
selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area jika diarahkan untuk
melakukannya
3 Kecemasan Berat
berfokus pada sesuatu yang rinci dan spesifik serta tidak berpikir tentang
4 Panik
dengan kehidupan, jika berlangsung terus dalam waktu yang lama, dapat
ringan, sedang, berat dan panik digunakan alat ukur kecemasan. Menurut
ukur (instrument) yang dikenal dengan nama Hamilton Rating Scale for
Axiety (HRS-A), yang terdiri dari 14 kelompok gejala, antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Perasaan cemas : cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri dan
mudah tersinggung.
binatang besar, pada keramaian lalu lintas dan pada kerumunan orang
banyak
4. Gangguan tidur : sukar untuk tidur, terbangun pada malam hari, tidur
tidak nyenyak, bangun dengan lesu, banyak mimpi, mimpi buruk dan
kesenangan pada hobi, sedih, terbangun pada saat dini hari dan
7. Gejala somatik/ fisik (otot) : sakit dan nyeri di otot, kaku, kedutan otot,
penglihatan kabur, muka merah atau pucat, merasa lemas dan perasaan
ditusuk-tusuk.
mengeras, rasa lesu/ lemas seperti mau pingsan dan detak jantung
10. Gejala respiratori (pernafasan) : rasa tertekan atau sempit di dada, rasa
badan.
12. Gejala urogenital (perkemihan dan kelamin) : sering buang air kecil,
tidak dapat menahan BAK, tidak datang bulan (tidak dapat haid), darah
masa haid sangat pendek, haid beberapa kali dalam sebulan, menjadi
kepala pusing, kepala terasa berat, kepala terasa sakit dan bulu-bulu
berdiri.
14. Tingkah laku/ sikap : gelisah, tidak tenang, jari gemetar, kening/ dahi
berkerut, wajah tegang/ mengeras, nafas pendek dan cepat serta wajah
merah.
sekali/panik.
paling maladaptive adalah panik dimana individu sudah tidak mampu lagi
1. Faktor Predisposisi
a. Teori Psikoanalitik
bahaya.
b. Teori Interpersonal
c Teori Behavior.
yang diinginkan.
mengatur kecemasan.
2. Faktor Prespitasi
seseorang.
1. Umur.
2 Jenis Kelamin.
3 Pendidikan
4 Pengalaman
2.2.1 Pengertian
dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya
1. Fungsi Pendidikan.
2. Fungsi sosialisasi
yang baik.
3. Fungsi perlindungan.
4. Fungsi perasaan
5. Fungsi agama.
6. Fungsi ekonomi.
keluarga.
7. Fungsi rekreatif.
8. Fungsi biologis.
anggota keluarga.
1. Struktur komunikasi
2. Struktur peran
diharapkan sesuai posisi sosial yang diberikan. Jadi pada struktur peran
3. Struktur kekuatan
2.3.1 Pengertian:
2011).
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika sebagian sel-sel otak mengalami
oksigen dan zat makanan ke otak juga terhenti, sehingga sebagian otak
pembuluh darah.
dan stroke hemorhagic. Kedua kategori ini merupakan suatu kondisi yang
kolesterol yang ada dalam darah. Penyumbatan bisa terjadi pada pembuluh
darah besar (arteri karotis), atau pembuluh darah sedang (arteri serebri)
karena dinding bagian dalam pembuluh darah (arteri) menebal dan kasar,
sehingga aliran darah tidak lancar dan tertahan. Oleh karena darah berupa
pasokan darah yang membawah nutrisi dan oksigen yang diperlukan oleh
infark, stroke infark pada dasarnya terjadi akibat kurangnya aliran darah ke
disebabkan oleh thrombus atau emboli. Satu sampai dua jam biasanya
TIA dapat ditangani, namun apabila sampai tiga jam juga belum bisa
mengalami infark.
kerusakan fungsi kontrol otak. Genangan darah bisa terjadi pada otak
(subarachnoid hemorage) bila ini terjadi stroke bisa sangat luas dan fatal
rapuh ini, disebabkan karena faktor usia (degeneratif), akan tetapi bisa
darah akibat tertimbun plak atau arteriosklerosis akan lebih parah lagi
3. Hemoragi subaraknoid
4. Hemoragi interaserebral
2.3.3 Etiologi
atau leher).
lokasi lesi (pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang
perfusinya tidak adekuat, dan jumlah aliran darah kolateral (sekunder atau
Manifestasi klinis stroke menurut Smeltzer & Bare (2006), antara lain:
penglihatan.
terlihat dobel.
2. Defisit Motorik.
(kelemahan).
sama).
menyatukan kaki.
4. Defisit Verbal
dipahami).
dibicarakan) .
5. Defisit Kognitif
d. Perubahan penilaian.
6. Defisit Emosional
b. Labilitas emosional.
d. Depresi.
e. Menarik diri.
g. isolasi
2.3.5 Komplikasi
2.4.1 Pengertian
dikelola untuk merawat pasien sakit berat dan kritis, cedera dengan
2006)
Pelayanan ICU di Rumah sakit, ICU adalah suatu bagian dari rumah sakit
1. ICU Primer
2. ICU Sekunder
3. ICU Tersier
terbatas ini apabila kebutuhan ternyata melebihi jumlah tempat tidur yang
1. Pasien Prioritas 1
2. Pasien Prioritas 2
catheter sangat menolong, misalnya pada penyakit dasar jantung, paru atau
ginjal akut dan berat atau yang telah mengalami pembedahan mayor.
3. Pasien Prioritas 3.
Pasien jenis ini pasien sakit kritis dan tidak stabil dimana status
pasien ini antara lain pasien dengan keganasan metatastik disertai penyulit
1. Pasien prioritas 1
diteruskan.Contoh: pasien dengan tiga atau lebih gagal sistem organ yang
2. Pasien prioritas 2
3. Pasien prioritas 3
telah tidak ada lagi, tetapi mereka mungkin dikeluarkan lebih dini bila
yang telah menyebar luas dan lain-lainnya) yang tidak berespon dengan
3. Pendidikan. 2.Sedang.
3.Berat.
Keterangan
= Variabel Independen
kebenarannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga pasien stroke yang
3.2.2 Sampel
untuk keluarga pasien stroke yang dirawat di ruang ICU RS Panti Waluyo
30 sampel.
Kriteria Insklusi
Kriteria Esklusi
diselesaikan SMA
keluarga pasien PT/S1
dalam sekolah
formal yakni
sekolah umum
atau sekolah
yang disamakan.
Rating Scale for Axiety (HRS-A), terdiri dari 14 kelompok gejala yaitu ;
kecerdasan, perasaan depresi atau murung, gejala somatik fisik (otot), gejala
sekali/panik
1. Editing
2. Koding
3. Entri data
4. Tabulating
1. Analisa Univariat
1. Informed consent
atau mencantumkan nama responden pada lembar atau alat ukur dan
3. Confidentiality (kerahasiaan)
HASIL PENELITIAN
Secara umum jumlah pasien yang di rawat diRuang ICU Rumah Sakit
orang, setiap pasien didampingi oleh keluarga. Rata rata usia dari keluarga
pasien 20-30 tahun ada 5 responden, 31-40 tahun ada 9 responden, 41-50
ini terdiri dari jenis kelamin, umur, pendidikan. Data akan disajikan dalam
46
47
berdasarkan kelompok umur yang paling banyak yaitu umur 41-50 tahun
yang di rawat di Ruang ICU RS Panti Waluyo, dapat dilihat di tabel berikut
ini:
pasien stroke yang di rawat di Ruang ICU RS Panti Waluyo dengan tingkat
Tabel 4.5 Menunjukan kelompok umur 41-50 mengalami tingkat kecemasan berat
70%.
berat 40%
BAB V
PEMBAHASAN
5.1. Umur
Bahkan ada yang berpendapat bahwa faktor usia muda lebih rentan
mengalami kecemasan dari pada usia tua, tetapi ada yang berpendapat
kelompok umur ini,responden berstatus sebagai istri dan anak dan tinggal
kecemasan, dan kecemasan dapat timbul pada siapa saja baik usia muda,
52
53
5.1.2 Pendidikan.
dikarenakan kondisi dari pasien sendiri saat dirawat di Ruang ICU kondisi
tidak sadar, pasien mengalami perdarahan otak, serta rata rata responden
berstatus sebagai anak dan istri yang tinggal serumah, maka mereka yang
mempunyai hubungan anak dan orang tua akan lebih cemas tanpa melihat
kesenangan pada hobi, sedih, bangun dini hari, perasaan berubah- ubah
tidur, terbangun malam hari, tidur tidak nyenyak, mimpi buruk, mimpi
menakutkan.
akibat adanya stresor dan ancaman integritas biologis dan konsep diri (Ann
empat kategori yaitu, cemas ringan, cemas sedang, cemas berat, cemas
Ruang ICU RSUD DR.M.M Dunda Limboto kab. Gorontalo tahun 2013
keluarga pasien yang di rawat di Ruang ICU dengan hasil tidak cemas 4
Hal ini dipengarui beberapa faktor antara lain : responden rata rata
pasien masuk Ruang ICU dalam kondisi tidak sadar, semua pasien stroke
pasien.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan.
6.1.1 Umur 41-50 tahun sebanyak 10 responden (33,3%) dengan kecemasan berat
7 responden (70%).
(50%).
(40%).
6.1.4 Gambaran tingkat kecemasan keluarga pasien stroke yang dirawat di Ruang
6.2 Saran
1. Rumah Sakit.
57
58
2. Instusi Pendidikan
keluarga.
keluarga pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Bailey, J.J., Melanie, S., Carmen,G.L., Johanne, B., & Lynne, M. (2009).
Supporting families in the ICU: A descriptive correlational study of
informationalsupport, anxiety, and satisfaction with care. Intensive and
criticalcare nursing vol 26, 114-121. http: www.elsevier.com/iccn,
diperoleh 25 Januari 2015.
Bustami, M., Ahmad, A., Mayza, A., Mulyatsih, E., Rasyid, A., et al. (2007).
Manajemen Komprehensif Stroke. Yogyakarta : Pustaka Cedekia Press
Fitri Fauziah & Julianty Widuri. (2007). Psikologi Abnormal Klinis Dewasa.
Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
Kholil Rochman Lur. (2010). Kesehatan Mental. Purwokerto : Fajar Media Press
Nevid, J. S., et al. (2005). Psikologi Abnormal (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga
Smeltzer, SC. (2006). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan sudarth, Ed. 8. Jakarta, EGC
.
Standart Pelayanan Keperawatan ICU. Depkes RI. (2006).
Stuart, W.G & Sundeen, J.S. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa (Pocket
Guideto Psychiatric Nursing). Jakarta : EGC
Stuart, G.W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta : EGC
Wardhana, W.A. (2011). Strategi mengatasi & bangkit dari stroke. Yogyakarta :
Penerbit Pustaka Pelajar.