You are on page 1of 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diskus invertebralis adalah lempengan kartilago yang berbentuk sebuah bantalan


di antara dua tulang belakang. Material yang keras dari fibrosa digabungkan dalam satu
kapsul. Bantalan seperti bola di bagian tengah diskus dinamakan Nukleus Pulposus. Pada
herniasi diskus invertebralis (rupture diskus), nucleus pada diskus menonjil ke dalam
annulus (cincin fibrosa sekitar diskus) dengan akibat kompresi saraf.
Protrusi atau ruptur nukleus biasanya didahului dengan perubahan degeneratif
yang terjadi pada proses penuaan. Kehilangan protein dalam polisakarida dalam diskus
menurunkan kandungan air pada nukleus pulposus. Perkembangan pecahan yang
menyebar di anulus melemahkan pertahanan pada herniasi nukleus. Herniasi nukleus
pulposus (HNP) terjadi kebanykan oleh karena adanya suatu trauma derajat sedang yang
berulang mengenai diskus intervertebralis sehingga menimbulkan sobeknya anulus
fibrosus.
Pada kebanyakan klien gejala trauma bersifat singkat. Gejala ini disebabkan oleh
cedera pada diskus yang tidak terlihat selama beberapa bulan atau tahun. Kemudian pada
generasi diskus, kapsulnya terdorong ke arah medulla spinalis, atau mungkin ruptur dan
memungkinkan nukleus pulposus terdorong terhadap sakus dural atau terhadap saraf
spinal saat muncul dari kolumna spinal.
HNP adalah keadaan nukleus pulposus keluar menonjol untuk kemudian menekan
kea rah kanalis spinalis melalui annulus fibrosis yang sobek. HNP merupakan suatu nyeri
yang disebabkan oleh proses patologis di kolumna vertebralis pada diskus
intervertebralis/ diskogenik.

You might also like